Anda di halaman 1dari 7

PENGERTIAN DAN FUNGSI DARI BAGIAN SEL DALAM KEHIDUPAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : HASNIATIN L

NIM : PO714211232052

JURUSAN : KEBIDANAN

POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR

TAHUN 2023
 PENGERTIAN DAN FUNGSI DARI BAGIAN-BAGIAN SEL DALAM KEHIDUPAN

Sel merupakan bagian terkecil yang membentuk tubuh kita. Sadarkah kalian bahwa tubuh kita
yang besar ini terdiri atas jutaan sel-sel yang sangat kecil? Meskipun kecil, sel-sel tersebut
memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup kita serta makhluk hidup lainnya.

Sel tumbuhan dan hewan pun ada yang sama dan ada yang berbeda. Pada artikel ini, kita akan
mempelajari tentang komponen yang membentuk struktur sel beserta fungsinya. Ada pula
penjelasan mengenai ciri-ciri sel serta perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan.

Sel juga dipahami sebagai kesatuan atau unit struktural makhluk hidup. Ahli botani Jerman
Jacob Schleiden mengamati sel tumbuhan secara mikroskopis, sedangkan sel hewan diamati oleh
Theodor Schwann. Keduanya menyimpulkan bahwa setiap makhluk hidup tersusun atas sel-sel.
Kemudian ada organisme bersel tunggal dan ada juga organisme yang tersusun atas banyak sel.

 Struktur dari Sel

Masih dari modul yang sama, sel tersusun atas berbagai komponen yang membentuk sebuah
struktur. Berikut susunan struktur dari sel.

1. Membran Plasma

Membran plasma atau selaput plasma, disebut juga membran sel, adalah selaput sel paling luar
yang tersusun dari molekul lipoprotein (fosfolipid dan protein) dan molekul-molekul lain yang
menyempurnakan struktur membran. Protein yang membentuk membran plasma adalah protein
intrinsik atau integral dan protein ekstrinsik atau perifer. Pada membran plasma juga terdapat
molekul kolesterol. Membran plasma memiliki ketebalan antara 7,5 hingga 10 nanometer.
Membran plasma memiliki sifat semipermeabel atau selektif permeabel.

2. Sitoplasma

Sitoplasma adalah bagian sel yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan kimia sel
yang penting bagi proses metabolisme sel. Sitoplasma terbentuk dari air, protein, lemak,
karbohidrat, mineral, dan vitamin.

3. Dinding Sel

Dinding sel adalah komponen yang menentukan bentuk sel dan berfungsi sebagai penguat serta
melindungi protoplas. Dinding sel hanya ditemukan pada sel tumbuhan dan tidak ada pada sel
hewan. Dinding sel memiliki ketebalan yang bervariasi tergantung umur dan tipe sel. Semakin
tua umur sel, semakin tebal dindingnya. Namun, ada beberapa sel yang tidak mengalami
penebalan dinding. Dinding sel dibedakan menjadi tiga bagian pokok berdasarkan perkembangan
dan strukturnya. Bagian itu adalah lamela tengah, dinding sel primer, dan dinding sel sekunder.
Lamela tengah dan dinding sel primer dimiliki oleh semua tumbuhan, tetapi hanya sel yang dapat
mengalami penebalan saja yang memiliki dinding sel sekunder.
4. Inti Sel atau Nukleus

Inti sel adalah komponen sel bermembran yang berbentuk bulat atau lonjong seperti cakram.
Nukleus terletak pada sitoplasma, biasanya di tengah sel. Namun, ada juga tumbuhan yang
memiliki nukleus yang terletak agak ke tepi sitoplasma. Biasanya sel tumbuhan dan hewan
memiliki satu nukleus, tetapi ada juga yang lebih dari satu. Contohnya sel otot lurik. Nukleus
memiliki ukuran yang lebih besar daripada organel sel lainnya, yakni antara 10-20 nm.

Selain itu, inti sel juga berperan mengatur seluruh kegiatan sel dan membawa informasi
genetik berupa kromosom yang akan diturunkan ke generasi berikutnya. Kromosom merupakan
struktur yang terdiri atas DNA dan protein.

5. Fosfolipida

Fosfolipida merupakan salah satu penyusun membran plasma. Fosfolipida berupa molekul
fosfat (bagian kepala) dan molekul lemak (bagian ekor). Fosfat bersifat hidrofilik dan bagian
lipid bersifat hidrofobik. Dalam susunan sel, bagian fosfat menghadap ke arah luar dan dalam
membran plasma, sedangkan bagian ekor terdapat di tengah-tengah.

6. Protein Membran

Protein membran adalah protein yang terdapat pada membran sel. Banyaknya protein dalam
fosfolipid bisa mencapai lebih dari 50 persen dari membran tersebut. Penyebabnya adalah
struktur protein yang lebih besar dan lebih kompleks daripada struktur lemak.

Protein membran terdiri atas protein integral atau intrinsik yang merupakan protein yang
menembus fosfolipid bilayer, serta protein perifer atau ekstrinsik yang merupakan protein yang
tidak menembus permukaan fosfolipid. Protein intrinsik berperan dalam transportasi atau
perpindahan molekul dari dan ke sel, sementara protein ekstrinsik berupa hormon atau enzim
yang berperan mengatur kinerja membran plasma.

7. Retikulum Endoplasma (RE)

Retikulum endoplasma adalah bagian sel berupa vesikel atau kantong dengan bentuk pipih,
bundar, atau tubuler (tabung) dan satu sama lain dapat berhubungan. RE tersusun atas selapis
membran yang berperan sebagai penghubung antara bagian luar sel dan bagian dalam sel.

RE sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni RE halus (REh) yang tidak dilekati ribosom dan RE
kasar (REk) yang dilekati ribosom. RE memiliki peran anabolik dan protektif. Dalam
pengamatan mikroskop, RE terlihat seperti saluran berkelok-kelok dan jala berongga. Saluran-
saluran ini berfungsi untuk membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian lainnya.
8. Badan Golgi

Disebut juga aparatus golgi atau kompleks golgi. Badan golgi adalah organel sel yang
dijumpai pada sel-sel yang melakukan fungsi ekskresi atau pembuangan. Pada sel tumbuhan,
bagian ini disebut juga diktiosom. Badan golgi berbentuk kantong-kantong pipih, tubulus, dan
vesikula.

9. Lisosom

Lisosom adalah organel sel yang berbentuk kantong bola yang diselubungi oleh selaput atau
membran tunggal. Lisosom berisi enzim hidrolitik seperti glukosidase, fosfolipase, protease,
nuklease, lipase, dan fosfatase. Diameter lisosom sekitar 500 nm.

10. Mitokondria

Disebut juga kondriosom. Mitokondria adalah organel sel tempat berlangsungnya respirasi sel
pada makhluk hidup. Bentuk dan jumlahnya di dalam sel berbeda-beda tergantung aktivitas dan
tipe sel. Mitokondria banyak ditemukan pada sel yang memiliki aktivitas metabolisme tinggi dan
yang memerlukan banyak energi, misalnya sel otot jantung.

11. Ribosom

Ribosom adalah organel bermembran berisi untai RNA dan protein, karbohidrat, sedikit
lemak, dan mineral. Nama ribosom diambil dari asam ribonukleat dan soma (badan). Ukuran
ribosom hanya sekitar 20-25 nm dan terdapat pada sitoplasma atau menempel pada retikulum
endoplasma.

12. Plastida

Plastida adalah organel khas yang ditemukan pada sel tumbuhan. Plastida tersebar di
sitoplasma pada sel tumbuhan dan dapat terlihat jelas di bawah mikroskop sederhana. Ukuran
dan pigmentasi plastida bervariasi. Berdasarkan ada atau tidak adanya zat warna, plastida
dibedakan menjadi leukoplas (tidak berwarna), kloroplas (berwarna hijau), dan kromoplas
(berwarna selain hijau).

13. Sentrosom dan Sentriol

Sentrosom dan sentriol adalah dua komponen dari sel hewan, terutama yang terlibat dalam
pembelahan sel. Sentrosom terdiri atas dua sentriol yang tersusun secara ortogonal. Dua sentriol
tersebut cenderung tegak lurus satu sama lain. Sentrosom dan sentriol umumnya terletak di dekat
nukleus.

14. Mikrobodi

Mikrobodi adalah organ sel dengan struktur mirip lisosom, berbentuk bulat dengan diameter
antara 0,2-2 mikrometer dan diselubungi membran. Mikrobodi dibagi menjadi dua macam yakni
peroksisom dan glioksisom. Mikrobodi mengandung enzim katalase dan oksidase yang berperan
dalam berbagai reaksi biokimia dalam sel. Selain itu, mikrobodi juga memfasilitasi pemecahan
lemak, asam amino, dan alkohol.

15. Mikrotubulus dan Mikrofilamen

Mikrotubulus adalah salah satu komponen sitoplasma yang terdapat pada sel-sel hewan
maupun tumbuhan. Bentuknya berupa silinder dan berongga. Sedangkan mikrofilamen adalah
organel sel berbentuk benang-benang halus yang tersusun dari protein aktin.

Mikrotubulus berperan sebagai rangka dalam sel, membentuk jaringan struktural sel,
membantu transportasi sel, membangun silia dan flagel, serta terlibat dalam pemisahan
kromosom dalam sel mitosis dan meiosis. Sementara mikrofilamen berperan dalam bentuk sel,
kontraktilitas sel, stabilisasi mekanis, eksositosis, dan endositosis.

16. Vakuola

Vakuola adalah komponen sel yang ditemukan pada tumbuhan dan hewan yang terbungkus
suatu membran tunggal yang disebut tonoplas atau getah sel. Namun, tidak semua sel hewan
memiliki komponen ini. Getah sel yang membungkus vakuola sebagian besar tersusun dari air
dan zat-zat terlarut lain sesuai jenis tumbuhannya. Antara lain garam mineral, sukrosa, enzim,
basa, asal, dan alkaloid. Vakuola berfungsi sebagai osmoregulator atau menjaga nilai osmotik
sel, sebagai tempat menyimpan bahan tertentu, wadah sisa metabolisme, dan berperan dalam
degradasi organel-organel sel yang tua dan rusak. Komponen Sel beserta Fungsinya Selain
struktur bagian sel di atas, sel juga tersusun atas komponen kimiawi.
.
1. Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas unsur karbon, oksigen, dan hidrogen. Berdasarkan fungsinya,
karbohidrat dibedakan menjadi karbohidrat sederhana (sebagai sumber energi dalam sel),
karbohidrat rantai pendek (sebagai cadangan energi), dan karbohidrat rantai panjang (sebagai
komponen struktural organel dan bagian sel lainnya).

2. Lemak
Lemak tersusun atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Lemak dibangun oleh gliserol dan
asam lemak. Dalam sel hidup, lemak berfungsi sebagai komponen utama membran sel atau
membran plasma, pembentukan hormon, dan pembentukan vitamin.

3. Protein
Protein merupakan unsur organik terbesar yang membentuk sebuah sel. Protein tersusun atas
protein struktural dan protein fungsional. Protein struktural berfungsi sebagai penyusun organel
sel. Sedangkan protein fungsional berfungsi mengatur reaksi kimia yang menjaga agar sel tetap
hidup.
4. Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan materi inti dalam komponen kimiawi sel. Ada dua jenis asam
nukleat, yakni asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Fungsinya adalah
untuk mengontrol aktivitas sel dan membawa informasi genetik.

5. Air
Air adalah senyawa utama komponen kimiawi sel dengan jumlah terbesar, yakni 50-65 persen
berat sel. Air dalam sel berfungsi sebagai pelarut dan katalisator beberapa reaksi biologis yang
terjadi.

6. Vitamin
Vitamin dalam sel memang kecil, tetapi tetap dibutuhkan untuk menunjang berbagai fungsi sel
dalam proses metabolisme. Vitamin berperan mempertahankan metabolisme, pertumbuhan, dan
menghancurkan radikal bebas.

7. Mineral
Mineral adalah komponen struktural sel yang berfungsi memelihara kerja metabolisme,
mengatur enzim, serta menjaga keseimbangan asam dan basa.

 Ciri-ciri Sel

ciri-ciri sel pada umumnya adalah:


 Dikelilingi oleh membran plasma.
 Mengandung kromosom.
 Terdiri atas protoplasma yang merupakan kesatuan dari sitoplasma dan inti sel.
Memiliki ribosom.

 Perbedaan antara Sel Hewan dan Tumbuhan

Seperti sempat dijelaskan pada bagian struktur sel di atas, sel tumbuhan berbeda dengan
sel hewan. Berikut perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan dikutip dari buku Biologi
Umum oleh Hafidha Asni dan Dwimei Ayudewandari.

1. Vakuola
Pada sel tumbuhan, vakuola berbentuk besar tapi jumlahnya sedikit. Vakuola ini
berfungsi sebagai tempat cadangan makanan karena sel tumbuhan dapat menghasilkan
makanannya sendiri. Sedangkan pada sel hewan, vakuola berjumlah banyak tapi
berbentuk lebih kecil karena hewan tidak dapat menghasilkan makanan sendiri.

2. Dinding Sel
Pada sel tumbuhan, terdapat dinding sel yang umumnya tersusun dari selulosa dan
hemiselulosa sehingga membuat sel menjadi kaku. Sedangkan pada sel hewan, tidak
terdapat dinding sel.
3. Plastida
Sama seperti dinding sel, plastida hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. Sel hewan tidak
didapati adanya plastida karena komponen ini berfungsi memberikan warna pada bagian
tumbuhan.

4. Mitokondria
Sel tumbuhan memiliki jumlah mitokondria yang lebih sedikit karena fungsi komponen
ini sudah dibantu oleh plastida. Sedangkan sel hewan memiliki jumlah mitokondria yang
banyak karena tidak ada plastida.

5. Sentriol
Komponen ini membantu proses pembelahan pada hewan. Tetapi pada tumbuhan, proses
pembelahan tidak membutuhkan sentriol.

6. Lisosom
Sel tumbuhan tidak memiliki lisosom. Komponen ini hanya ada pada sel hewan. Lisosom
berfungsi dalam pencernaan intrasel.

Anda mungkin juga menyukai