Apa itu organel sel? Organel sel adalah komponen-komponen penyusun sel yang bersifat hidup.
Organel sel merupakan bagian paling penting dalam suatu sel yang memiliki fungsi utama
mengatur proses kehidupan di dalam sel. Organel sel terdapat pada bagian yang disebut dengan
sitoplasma.
Beberapa organel hanya terdapat di sel hewan dan ada juga yang hanya terdapat pada sel
tumbuhan. Di antaranya pada sel hewan terdapat lisosom dan sentrosom, sedangkan pada sel
tumbuhan terdapat vakuola, plastida, dan peroksisom. Organel sel ada beberapa macam, yaitu
sebagai berikut.
Nukleus adalah komponen utama dalam sel yang befungsi mengatur aktivitas sel karena di dalam
inti sel terdapat kromosom yang berisi DNA untuk mengatur sintesis protein. Nukleus terdiri dari
sebagai berikut:
Retikulum endoplasma adalah sebuah sebuah sistem membran yang berlipat lipat yang bersatu
dengan membran sel dan membran inti. Adapun fungsi dari retikulum endoplasma (RE) adalah
sebagai berikut:
Retikulum endoplasma (RE) dibedakan menjadi dua tipe, yaitu sebagai beirkut:
4. Mitokondria
Mitokondria adalah organel sel yang terlindungi oleh membran ganda (terdiri dari dua lapis).
Membran dalam berlekuk-lekuk disebut krista. Fungsi mitokondria yang utama adalah sebagai
tempat respirasi sel. Mitokondria terdapat pada semua sel eukariotik, berfungsi sebagai the
power of house karena merupakan tempat berlangsungnya respirasi aerob sel.
5. Lisosom
Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik.
Adapun fungsi lisosom, yaitu sebagai berikut:
6. Badan Mikro
Badan Mikro hampir menyerupai lisosom, berbentuk agak bulat, diselubungi membran tunggal,
dan di dalamnya berisi enzim katalase & oksidase. Adapun fungsi badan mikro adalah sebagai
berikut:
Peroksisom, terdapat pada sel hewan (sel hati, sel ginjal, dan sel otot) serta sel tumbuhan
(pada berbagai tipe sel). Peroksisom mengandung enzim katalase yang berfungsi
menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) menjadi oksigen dan air.
Glioksisom, hanya terdapat pada tumbuhan, misalnya pada lapisan aleuron biji padi-
padian. Selain itu, juga ditemukan di jaringan penyimpan lemak dari biji yang
berkecambah. Glioksisom mengandung enzim yang dapat mengubah lemak menjadi gula.
7. Plastida
Plastida adalah organel sel yang mampu membelah, tumbuh, berdiferensiasi sehingga menjadi
berbagai macam bentuk (relatif besar) dan berisi cairan yang kaya akan protein.
Fungsi plastida adalah sebagai penyimpanan makanan berupa leukoplas dan kromoplas, serta
berperan dalam perubahan warna daun, seperti warna hijau yang memberi efek fotosintesis
dalam tanaman tersebut.
Plastida hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. Plastida terdiri dari butiran yang mengandung pigmen
atau zat warna. Plastida ada tiga macam yaitu kloroplas, kromoplas, dan leukoplas.
8. Vakuola
Vakuola adalah organel sitoplasmik yang berupa seperti zat cair, vakuola ini sendiri dibungkus
oleh selaput yang sangat tipis atau pun tonoplas. Vakuola hanya terdapat pada sel tumbuhan.
Vakuola pada sel tumbuhan dikelilingi membran tunggal yang disebut tonoplas.
Fungsi vakuola adalah menyimpan alkaloid dan pigmen antosianin, tempat penimbun sisa
metabolisme, ataupun tempat penyimpanan zat makanan.
9. Ribosom
Ribosom adalah salah satu organel yang berukuran kecil dan padat dalam sel yang memiliki
fungsi dalam sintesis protein. Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Kumpulan
ribosom yang menyintesis satu jenis protein disebut polisom. Ribosom terdapat di dalam
sitoplasma secara bebas dan terikat pada Retikulum Endoplasma (RE).
Sitoskeleton berfungsi sebagai kerangka sel, membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke
bagian lain, dan memberikan kekuatan mekanik pada sel. Sitoskeleton tersusun dari tiga jenis
serabut yaitu sebagai berikut:
11. Sentriol
Sentriol adalah Organel Sel terdiri dari 2 perangkat Mikrotubula. Sentriol hanya dimiliki oleh sel
hewan, dan setiap komponen sentriol terdiri dari 9 Mikrotubula. Di dalam sel, sentriol memiliki
jumlah sepasang yang disebut sentrosom.
Fungsi sentriol adalah sebagai organel yang berfungsi untuk pembelahan sel. Pada saat sel
membelah, sentriol bereplikasi dan menghasilkan benang-benang spindel untuk melekatkan
kromosom.