Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BIOLOGI SEL

TENTANG ORGANEL SEL

DISUSUN OLEH
MUHAMMAD IKHWANUL IHSAN
(2210262180)

DOSEN PENGAMPU
ANGGUN SOPHIA, M.Pd

SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

2023/2024
A、Pengertian Organel Sel
Menurut National Human Genome Research Institute dalam Kompas,
organel sel adalah struktur yang memiliki satu atau lebih pekerjaan untuk
dilakukan di dalam sel. Dengan bekerjanya organ sel, maka terjadilah fungsi
kehidupan makhluk hidup. Fungsi organel sel tumbuhan dan hewan tidaklah
sama. Untuk mengetahuinya, berikut macam macam organel sel.
B. Struktur Organel Sel dan Fungsinya
 Organel Sel Tumbuhan
1. Plastida

Plastida hanya terdapat pada sel tumbuhan. Plastida


menghasilkan pigmen warna yang disebut dengan kloroplas,
antara lain klorofil (pigmen hijau), xantin (pigmen kuning), dan
xantofil atau pigmen kuning kemerah-merahan. Kloroplas
berperan dalam proses fotosintesis. Selain itu ada juga leukoplas,
yang terdiri dari amiloplas (tempat menyimpan amilum), elaioplas
(penyimpanan lemak), proteoplas (tempat penyimpanan protein).

 Organel Sel pada Hewan


1. Dinding Sel
Dinding sel merupakan lapisan paling luar dari sel. Lapisan
ini mengelilingi dan membatasi ruang sel untuk berkembang.
Dinding sel terbentuk dari selulosa sejenis karbohidrat, pektin,
lignin, dan hemiselulosa. Strukturnya kuat dan ada yang kaku,
tapi tetap fleksibel.

Fungsi dinding sel: Melindungi sel, memberi bentuk pada


sel, menjaga tekanan turgor, sebagai hormon sel, tempat
penyimpanan karbohidrat, dan tempat keluar masuknya zat
protein dan molekul kecil lain.

2. Nukleus

Nukleus atau inti sel adalah organel yang memiliki fungsi


penting pada sel. Nukleus mengandung materi genetik dan
tempat pengendali segala aktivitas pada sel. Nukleus terbagi
menjadi beberapa bagian yakni membran inti, nukleoplasma,
nukleolus.
3. Membran Sel
Membran sel merupakan selaput dari molekul lemak dan
protein.

Fungsi membran sel: Mengatur keluar masuknya molekul


ke sel, melindungi isi sel, dan menerima rangsangan dari luar
alias sebagai reseptor.

4. Lisosom

Lisosom hanya ditemukan pada sel hewan. Lisosom


berisikan enzim-enzim hidrolitik untuk memecah polisakarida,
lipid, fosfolipid, dan protein. Lisosom berperan dalam
pencernaan intrasel, misalnya sel darah putih. lisosom
membantu menghancurkan sel yang luka atau mati atau yang
biasa disebut dengan autofagi. Ini terjadi saat kita masih dalam
tahap embrio loh. Selaput antar jari tangan dan kaki akan hilang
akibat autofagi.
5. Sentrosom
Sentrosom hanya ditemui pada hewan. Bentuknya bulat
kecil dan terdapat di dekat inti sel. Organel ini berperan dalam
proses pembelahan sel.
6. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan sebuah sistem yang luas
berisikan membran tipis berupa saluran-saluran dan tabung
pipih. Retikulum endoplasma berfungsi sebagai penghubung
selaput luar inti dengan sitoplasma, transpor protein dan
biosintesis fosfolipid, glikolipid dan sterol. Retikulum
endoplasma terdiri atas dua macam, yaitu retikulum endoplasma
kasar dan retikulum endoplasma halus. Retikulum endoplasma
(RE) kasar ditempeli oleh ribosom. Ribosom merupakan tempat
sintesis protein. RE Kasar akan mengangkut hasil sintesis
protein. Sedangkan, RE halus berfungsi untuk sintesis lemak,
metabolisme karbohidrat, serta detoksifikasi racun.

7. Ribosom

Ribosom dimiliki oleh semua sel hidup. Ribosom memiliki


fungsi untuk melakukan sintesis protein. Ribosom secara acak
tersebar di dalam sitoplasma, namun beberapa melekat pada
membran retikulum endoplasma kasar.

8. Badan Golgi

Organ ini terdapat pada sel hewan maupun tumbuhan. Pada


tumbuhan, badan golgi disebut diktiosom. Diktiosom terjadi
pembuatan polisakarida dalam bentuk selulosa yang digunakan
sebagai bahan penyusun dinding sel. Badan golgi berfungsi
dalam proses sekresi sel kelenjar. Selain itu, membentuk
dinding sel pada tumbuhan, menghasilkan lisosom.
9. Mitokondria

Mitokondria biasa disebut sebagai the power of house.


Hal ini dikarenakan mitokondria sebagai organel penghasil
energi pada sel. Mitokondria terdiri atas banyak lekukan
membran yang disebut dengan krista. Lekukan ini dapat
memperluas bidang permukaan dalam penyerapan oksigen
untuk respirasi. Mitokondria banyak ditemukan di bagian
tubuh antara lain otot, jantung, hati, ginjal. Mitokondria
memiliki enzim yang dapat mengubah energi potensial dari
makanan kemudian disimpan dalam bentuk ATP. ATP akan
digunakan ketika kita beraktivitas, bahkan dalam keadaan
tidur sekalipun. Selain menjadi energi, ATP juga digunakan
untuk mengganti sel yang rusak serta memompa jantung.
10. Badan Mikro
Badan mikro memiliki bentuk yang bulat, memiliki
membran dan berisi Kristal protein. Badan mikro tersebar di
sitoplasma. Organel ini terbagi menjadi dua, sobat. Pertama,
peroksisom, yang mana terdapat pada sel hewan dan
tumbuhan. Fungsi dari peroksisom adalah untuk menetralkan
racun serta menghasilkan enzim katalase. Enzim katalase ini
menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) yang bersifat racun
menjadi H2O atau air dan O2 atau oksigen. Peroksisom
terdapat di hati dan ginjal pada hewan Kedua, glioksisom
yang mana hanya terdapat pada sel tumbuhan nih sobat.
Fungsinya untuk metabolism lemak. Lemak ini akan diubah
menjadi karbohidrat.
11. Vakuola
Vakuola adalah organel yang berisi cairan dan dibatasi
selaput tipis atau yang disebut dengan tonoplas. Vakuola
selalu ditemukan pada sel tumbuhan. Semakin tua suatu
tumbuhan, semakin besar vakuola yang terbentuk. Vakuola
berperan untuk menyimpan zat makanan. Vakuola juga
terdapat pada protozoa, yakni berupa vakuola kontraktil
(sebagai osmoregulator) dan vakuola nonkontraktil (mencerna
dan mengedarkan hasil pencernaan makanan keseluruh
tubuh).

Anda mungkin juga menyukai