SARS-
COVID 19
Muhammad Ikhwanul Ihsan
2210262180
Dosen Pengampu: Pak Def
Primal, M.Biomed, PA
Tentang Covid 19
Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19
adalah penyakit baru yang dapat
menyebabkan gangguan pernapasan dan
radang paru. Penyakit ini disebabkan oleh
infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Gejala klinis
yang muncul beragam, mulai dari seperti
gejala flu biasa (batuk, pilek, nyeri tenggorok,
nyeri otot, nyeri kepala) sampai yang
berkomplikasi berat (pneumonia atau sepsis).
Proses Virus Covid Masuk dan
Merusak Sel Manusia
Virus menyebar melalui tetesan air liur yang muncrat dari mulut orang akibat
batuk atau bersin, yang kemudian masuk ke tubuh orang yang berada di
dekatnya melalui mulut, hidung dan mata. Virus kemudian masuk ke jalur
pernafasan dan membran mukus di bagian belakang tenggorokan, menempel
pada sebuah reseptor di dalam sel, dan mulai berkembang di sana.
Virus ini mempunyai protein dengan ujung tajam yang membuat virus bisa
menempel ke membran sel, dan dari situ, materi genetis virus masuk ke sel
tubuh manusia. Materi genetis tersebut kemudian membajak metabolisme sel
dan membuat sel tidak lagi berkembang untuk kesehatan tubuh melainkan
untuk memperbanyak virusnya.
RESPON SEL sel-sel pada tubuh inang Melalui interferon. Selain dengan
sehingga virus tersebut mekanisme sitotoksik, sel inang yang
PROSES
menghambat replikasi virus di dalam sel
(bereplikasi) di dalam sel inang.
inang. Secara umum, ada 3
Inflamasi pada tubuh bisa terjadi akibat beberapa hal. Contohnya ketika jaringan
tubuh mengalami infeksi, panas, cedera, atau terkena racun. Sel-sel yang rusak
tersebut melepaskan zat kimia histamin, bradikinin, dan prostaglandin.
Proses inflamasi terjadi pada prang yang terkena virus covid akibat pelepasan
sitokin IL-1, IL-6, IL-10, TNF-a. Infeksi dimulai dari masa inkubasi sampai dengan
terjadinya respon imun berlebihan yang menyebabkan hiperinflamasi pada paru
yang dapat berkontribusi terhadap terjadinya ARDS.
Apa Itu Badai Sitokin
(Cytokine Storm)?
spons
Badai sitokin adalah gangguan karena adanya re
tu bu h ya ng ku ra ng ba ik atau be rlebihan . Pa da COVID-
imun
ek si SA RS-C oV -2 pa da individu de ng an ko nd isi
19, inf
pa t meny eb ab ka n terjadin ya pe lep asan sitok in
rentan da
tem
dalam jumlah besar, sebagai akibat dari aktivasi sis
imun secara pasif.
PENYEBAB BADAI
GEJALA BADAI SITOKIN
SITOKIN
Badai sitokin (cytokine storm) terjadi ketika Sebagian besar penderita COVID-19 yang
tubuh melepaskan terlalu banyak sitokin ke dalam mengalami badai sitokin mengalami demam
darah dalam jangka waktu yang sangat cepat. dan sesak napas hingga membutuhkan alat
Kondisi ini membuat sel imun justru menyerang batu napas atau ventilator. Kondisi ini
jaringan dan sel tubuh yang sehat, sehingga biasanya terjadi sekitar 6–7 hari setelah
menyebabkan peradangan. Kondisi ini diketahui gejala COVID-19 muncul.Selain demam dan
dengan pemeriksaan D-dimer dan CRP pada sesak napas, badai sitokin juga menyebabkan
penderita COVID-19. berbagai gejala, seperti: Kedinginan atau
Pada penderita COVID-19, badai sitokin menggigilKelelahanPembengkakan di tungkai
menyerang jaringan paru-paru dan pembuluh Mual dan muntah Nyeri otot dan persendian
darah. Alveoli atau kantung udara kecil di paru- Sakit kepala Ruam kulit Batuk Napas cepat
paru akan dipenuhi oleh cairan, sehingga tidak Kejang Sulit mengendalikan gerakan
memungkinkan terjadinya pertukaran oksigen. Kebingungan dan halusinasi Tekanan darah
Itulah sebabnya mengapa penderita COVID-19 sangat rendah Penggumpalan darah
kerap mengalami sesak napas.
PENANGANAN BADAI
SITOKIN
Penderita COVID-19 yang mengalami badai sitokin memerlukan perawatan di unit
perawatan intensif (ICU). Beberapa langkah penanganan yang akan dilakukan
dokter, meliputi:
Pemantauan tanda-tanda vital, yang meliputi tekanan darah, denyut nadi,
pernapasan, dan suhu tubuh, secara intensif
Pemasangan mesin ventilator
Pemberian cairan melalui infus
Pemantauan kadar elektrolit
Cuci darah (hemodialisis)
Pemberian obat anakinra atau tocilizumab (actemra) untuk menghambat aktivitas
sitokin
PROSES TERBENTUKNYA
VARIAN VIRUS COVID-19
PENGOBATAN ANOSMIA
Untuk anosmia yang disebabkan oleh kondisi lain, berikut adalah beberapa
cara menyembuhkan anosmia yang dapat dilakukan adalah:
Obat dekongestan untuk anosmia yang disebabkan oleh hidung tersumbat
Obat antibiotik untuk anosmia yang disebabkan oleh infeksi bakteri,
termasuk sinusitis
Operasi, untuk mengatasi anosmia yang disebabkan oleh kelainan tulang
hidung atau polip hidung
Terima
Kasih
ADA JENDELA, BERJUMLAH
LIMA, WALAU TAK BERSUA,
SEMOGA MATERI INI BISA
DITERIMA