Anda di halaman 1dari 24

AGEN-AGEN

INFEKSIUS
Dwi Martha Agustina, M.Kep
INFEKSI
suatu keadaan dimana adanya suatu organisme pada jaringan tubuh
yang disertai dengan gejala klinis baik itu bersifat lokal maupun
sistemik seperti demam atau panas sebagai suatu reaksi tubuh
terhadap organisme tersebut. Jika gejala demam tersebut bersifat
mendadak, maka disebabkan oleh infeksi virus. Akan tetapi jika
demamnya secara bertahap atau lambat, maka biasanya disebabkan
oleh infeksi bakteri

.
Definisi, Infeksi adalah kolonalisasi yang dilakukan oleh spesies
asing (luar) terhadap organisme inang (tubuh), dan bersifat pilang
yaitu membahayakan inang. Organisme penginfeksi, atau patogen,
menggunakan sumberdaya (sarana) yang dimiliki inang untuk
dapat memperbanyak diri dan itu merugikan inang
AGEN INFEKSI
Agen pencetus infeksi terdiri atas beberapa jenis dengan kemampuan
yang berbeda-beda dalam menimbulkan infeksi progresif dan penyakit.

Sebagai contoh; pada satu ujung spektrum, satu mikroorganisme hidup


mungkin cukup untuk menimbulkan penyakit (misal Richettsia
tsutsugamushi), sedangkan mikroba lain, sejuta organisme atau lebih
mungkin baru diperlukan untuk menimbulkan penyakit (misal Salmonella
typhi).

Hanya dua sifat umum diperlukan oleh suatu agen infeksi agar
menimbulkan penyakit. Pertama, agen infeksi tersebut harus mampu
melakukan metabolisme dan memperbanyak diri di dalam jaringan
hospes
Penyakit Menular adalah penyakit yang dapat ditularkan,
baik langsung melalui perantara, dari satu orang ke orang
lain. Menurut Epidemiologi yang merupakan salah satu
cabang ilmu yang mempelajari tentang kesehatan dan
penyakit, penyakit menularmerupakan penyakit yang
disebabkan oleh agen biologi penyebab penyakit, bukan
disebabkan oleh faktor kimia maupun fisik. Agen biologi
atau mikroorganisme penyebab penyakit menular
dikelompokkan menjadi virus, ricketsiamelalui beberapa
cara
Cara Masuknya Agen Infeksi Penyebab
Penyakit Ketubuh Manusia
antara lain media langsung dari orang ke orang,
melalui media udara atau pernapasan yang disebut
dengan air borne desease, melalui media air atau
disebut juga dengan water related disease, maupun
melalui media perantara atau vektor yang disebut
dengan vector borne desease. Penyebab penyakit
menular tersebut dalam ilmu kesehatan disebut
sebagai agen infeksi.
Rantai Infeksi
Perkembangan infeksi terjadi dalam siklus yang
bergantung pada elemen – elemen berikut :
Agen infeksius atau pertumbuhan patogen
Tempat atau sumber pertumbuhan patogen
Portal keluar dari tempat tumbuh tersebut
Cara penularan
Portal masuk pejamu
  Pejamu yang rentan
Beberapa agen yang dapat
menyebabkan infeksi,yaitu :
1 .Bakteri
Bakteri dapat ditemukan sebagai flora normal dalam
tubuh manusia yang sehat.Keberadaan bakteri disini
sangat penting dalam melindungi tubuh dari
datangnya bakteri patogen.Tetapi pada beberapa kasus
dapat menyebabkan infeksi jika manusia tersebut
meniliki toleransi yang rendah terhadap
miikrooorganisme.Cintohnya Escherechia coli paling
banyak dijumpai sebagai penyebab infeksi saluran
kemih.
2.VIRUS
Banyak kemungkinan infeksi nosokomial disebabkan
oleh berbagai macam virus,termasuk virus hepatitis  B
dan C dengan media penularan dari
tranfusi,dialisis,suntikan dan endoskopi.Respiratory
syncytial virus (RSV),rotavirus dan enterovirus yang
ditularkan dari kontak tangan ke mulut atau melalui rute
faecal-oral.Hepatitis dan HIV

~ ditularkan melalui pemakaian jarum suntik,dan


trasfusi darah.Rute penularan untuk virus sama seperti
mikroorganisme lainnya.Infeksi gastrointestinal,infeksi
traktus respiratorius,penyakit kulit dan dari darah.Virus
lain yang sering menyebabkan infeksi nosokomial
adalah cytomegalovirus,Ebola,influenza virus,herpes
simplex virus,dan varicella-zoster virus,juga dapat
3. PARASIT
Cacing pita dewasa panjangnya bisa mencapai 240-300
cm. Terdiri dari bagian kepala yang memiliki kait-kait
kecil dan badannya mengandung 1000 proglotid (bagian
yang mengandung telur). Siklus hidupnya mirip cacing
pita sapi, tapi babi hanya merupakan tuan rumah
perantara saja.
bbbbbbvvcxsaq
4.JAMUR
Jamur
Banyak jamur dan parasit dapat timbul selama
pemberian obat antibiotika bakteri dan
immunosupresan,contohnya infeksi dari Candida
albicans,Aspergiilus spp,Cryptococcus
neformans,Cryptosporidium.
 
5.RIKETSIA
Riketsia
Pengertian Rickettsia
Ricketsia adalah genus organisme non-motile, gram negatif, tidak memiliki
bentuk spora, termasuk bakteri pleomorfik yang dapat berbentuk coccus
(diameter 0,1 µm), maupun batang (1-4 µm). Merupakan parasit obligat
intraseluler. Rickettsia akan masuk, tumbuh dan melakukan replikasi di dalam
sitoplasma sel host eukariot (sel endhotel). Karena itu, Rickettsia tidak dapat
hidup pada lingkungan tiruan yang tidak baik. Tetapi dapat tumbuh juga pada
jaringan atau lingkungan embrio (biasanya menggunakan embrio ayam).
Sebelumnya, Rickettsia dimasukkan pada organisme diantara virus dan bakteri
asli. Sebagian besar Rickettsia peka terhadap antibiotik golongan tetrasiklin.
 
 Cara Penularan
Penularan penyakit rickettsia terjadi pada waktu arthropoda menghisap darah
mamalia yang telah terkena infeksi. Selain itu dapat juga terjadi penularan dari
arthropoda ke arthropoda lewat jalur yang telah terinfeksi (transovarium).
 
6.KLAMEDIA
Klamidia
Klamedia adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Chlamydia trachomatis yang ditularkan melalui kontak
seksual. Ini adalah penyakit menular seksual yang paling
umum. Klamidia dapat menginfeksi penis, vagina, leher
rahim, dubur, saluran kencing, mata, atau
tenggorokan. Tanda yang umum adalah rasa sakit pada
organ genital dan keluarnya cairan dari vagina atau
penis. Makalah infeksi klamidia .
. Macam Macam Infeksi
1.Infeksi pada saluran kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah  infeksi  bakteri
yang mengenai bagian dari saluran kemih. Ketika
mengenai saluran kemih bawah
dinamai sistitis (infeksi kandung kemih) sederhana,
dan ketika mengenai saluran kemih atas
dinamai pielonefritis (infeksi ginjal).
2.infeksi pada saluran pernafasan

Infeksi saluran pernapasan adalah infeksi yang mengenai


bagian manapun saluran pernapasan, mulai dari hidung,
telinga tengah, faring (tenggorokan)), kotak suara (laring),
bronchi, bronkhioli dan paru. Jenis penyakit yang termasuk
dalam infeksi saluran pernapasan bagian atas antara lain :
Batuk pilek
Sakit telinga (otitis media)
Radang tenggorokan (faringitis)
Bronkhiolitis
Pneumonia
 
3.infeksi pada lambung

Pada umumnya radang lambung dapat disebabkan oleh


beberapa faktor, di antaranya:
Adanya stres dan tekanan emosional yang berlebihan pada
seseorang
Adanya asam lambung dan pepsin yang berlebihan
Mukosa (selaput lendir) lambung tak tahan terhadap
asam lambung dan pepsin yang berlebihan karena
menurunnya kemampuan fungsi mukosa lambung tersebut.
Waktu makan yang tak teratur, sering terlambat makan,
atau sering makan berlebihan
Terlalu banyak makanan yang pedas, asam, minuman
beralkohol, obat-obatan tertentu dengan dosis tinggi
 
4.infeksi ginjal

Infeksi ginjal biasanya terjadi ketika bakteri masuk ke


saluran kencing dan mulai berkembang biak. Bakteri yang
berasal dari infeksi di bagian tubuh lain juga bisa
menyebar ke aliran darah dan masuk ke ginjal. Kondisi
seperti ini dapat terjadi jika bagian tubuh buatan
mengalami infeksi.Bagian tubuh buatan, misalnya katup
jantung buatan atau sendi buatan, yang digunakan untuk
menggantikan bagian tubuh asli yang rusak.Infeksi ginjal
juga dapat muncul setelah operasi ginjal.
5.infeksi usus

Infeksi usus adalah suatu penyakit yang menyerang usus


yang di sebabkan oleh bakteri cryptosporidium. Penyakit
infeksi usus ini dapat menyerang baik usus kecil maupun
usus besar, yang dapat menimbulkan efek seperti diare,
mual, ataupun kram pada perut,nfeksi usus ini juga dapat
menyebabkan kematian apabila tidak segera di atasi atau
di tangani
. Cara Pencegahan Infeksi
Dengan menggunakan Standar kewaspadaan terhadap
infeksi, antara lain :
Cuci Tangan
Setelah menyentuh darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi
dan bahan terkontaminasi.
Segera setelah melepas sarung tangan.
Di antara sentuhan dengan pasien.
Sarung Tangan
Bila kontak dengan darah, cairan tubuh, sekresi, dan bahan
yang terkontaminasi.
Bila kontak dengan selaput lendir dan kulit terluka.
Masker, Kaca Mata, Masker Muka
KESIMPULAN
infeksi adalah masuk dan berkembangnya agen
infeksi ke dalam tubuh seseorang atau hewan.Pada
infeksi yang “manifes”, orang yang terinfeksi tampak
sakit secara lahiriah.Pada infeksi yang “non-manifes”,
tidak ada gejala atau tanda lahiriah.Jadi, infeksi jangan
dirancukan dengan penyakit.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai