Anda di halaman 1dari 6

Dosen : Cecen Suci Hakameri, S.Tr.Keb, M.

Keb

Nama : Elzi Mai Lendry

Nim : 21101045

Kelas : 2B

Program Studi : S1-Kebidanan STIKes HTP

Mata Kuliah : Mikrobiologi dan Infeksi

Tugas

1.) Jelaskan hubungan antara parasit dengan inang

2.) Sebutkan serta jelaskan faktor yang menyebabkan terjadinya infeksi

3.) Sebutkan serta jelaskan cara masuknya infeksi

4.) Jelaskan sifat sifat mikroorganisme penyebab infeksi

5.) Sebutkan serta jelaskan sumber dan vektor infeksi

Jawab

1.) Suatu parasit merupakan organisme yang hidup pada permukaan atau
dalam suatu organisme kedua, yang disebut inang. Interaksi yang
membentuk hubungan inang parasit adalah kompleks. Ketika suatu
parasit mencoba untuk menyebabkan infeksi, inang merespon dengan
menggerakkan suatu kesatuan tempur dari mekanisme pertahanan.
Kemampuan mencegah penyakit yang akan memasuki mekanisme
pertahanan disebut resistensi ( kekebalan ). Tanpa resistensi disebut
kerentanan. Resistensi inang terhadap masuknya parasit dipisahkan
menjadi duatipe yaitu resistensi non-spesifik dan resistensi spesifik.

2.) a.Infeksi bakteri (bacterial infection)

Bakteri adalah mikroorganisme bersel tunggal dengan bentuk dan


ukuran yang beragam. Bakteri dapat ditemukan di tanah, air, hingga di
dalam tubuh manusia. Beberapa jenis bakteri bahkan dapat hidup di
suhu yang ekstrem atau terpapar radiasi. Bakteri ada yang hidup di
dalam organ pencernaan atau di permukaan kulit dan tidak berbahaya.
Namun, ada juga bakteri yang dapat menyebabkan penyakit infeksi jika
masuk ke dalam tubuh.

b.Infeksi virus (viral infection)

Virus adalah organisme yang berukuran lebih kecil dari bakteri. Virus
terdiri atas sepotong materi genetik yang dilapisi oleh cangkang protein.
Beberapa jenis virus bahkan memiliki pelindung di permukaan tubuhnya.
Virus bersifat parasit dan membutuhkan sel inang untuk hidup. Setelah
memasuki sel inang, virus akan mulai bereproduksi sehingga dapat
menyebabkan sel inang mati.

c.Infeksi jamur (fungal infection)

Jamur adalah organisme yang dapat ditemukan di banyak tempat,


termasuk di tanah atau di ruangan lembap seperti kamar mandi. Bahkan,
jamur juga bisa ditemukan di tubuh manusia. Jamur berukuran sangat
kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Tidak semua jamur
menyebabkan penyakit infeksi.

d.Infeksi parasit (parasitic infection)

Parasit adalah organisme yang menumpang hidup sekaligus


mendapatkan makanan atau nutrisi lainnya dari tubuh inang. Ada tiga
jenis parasit yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia, yakni
protozoa, cacing, dan ektoparasit.

3.) Penyakit infeksi dapat menyebar melalui kontak langsung dengan


individu yang terinfeksi, gigitan hewan, serta tanah atau air yang
terkontaminasi. Penyebaran penyakit ini juga bisa terjadi melalui kontak
tidak langsung, misalnya menyentuh benda yang baru dipegang oleh
orang yang terinfeksi.

Penularan langsung :

a.Kontak langsung

Interaksi yang melibatkan sentuhan kulit dengan kulit seperti berjabat


tangan, berciuman, hubungan seksual, dan kontak antara luka terbuka
dapat menjadi jalur masuknya agen infeksi ke dalam tubuh. Dalam
penularan secara langsung, agen infeksi biasanya terdapat pada partikel
kulit atau cairan tubuh seperti air liur, cairan kelamin, dan darah. Virus
penyebab peradangan di kelenjar air liur (gondongan) bisa ditularkan
melalui ciuman. Penyakit infeksi virus lain, seperti HIV dan herpes
simpleks, menular melalui hubungan seksual

b.Percikan air lur (droplet)

Droplet adalah partikel dalam percikan air liur yang dikeluarkan saat
seseorang batuk, bersin, atau berbicara. Cara penularan penyakit infeksi
ini termasuk yang paling umum terjadi, seperti pada penyakit infeksi
pernapasan, pertusis, dan meningitis meningokokus.

Penularan tidak langsung :

a.Airborne (melalui udara)

Penularan penyakit infeksi melalui udara terjadi ketika agen infeksi,


contohnya partikel debu maupun droplet, yang terdapat di permukaan
terbawa melalui udara. Bagian dropet yang bisa terbawa melalui udara
adalah droplet nuklei yang berukuran di bawah 5 mikron. Droplet nukeli
ini bisa terbang di udara dalam waktu lama dan terbawa oleh angin
sehingga berpindah dalam jarak yang cukup jauh

b.Makanan dan minuman yang terkontaminasi

Agen infeksi juga bisa menyebar melalui media transmisi seperti


makanan, air, dan benda-benda yang sudah terkontaminasi
mikroorganisme. Awalnya, agen infeksi masuk melalui mulut bersama
dengan makan, minuman, maupun benda-benda lain yang telah
terkontaminasi. Setelah itu, organisme tersebut terbawa bersama
dengan hasil pembuangan sisa metabolisme (ekskresi) dan pencernaan
di dalam feses. Partikel feses yang mengandung agen infeksi bisa
mengontaminasi air, menempel di telapak tangan setelah Anda buang
air, atau dibawa oleh serangga seperti lalat.

4.) a.Kesanggupan dapat memulai infeksi dan memelihara infeksi itu dalam
tubuh inang (ingectiousness).
b.Mempunyai daya untuk masuk terus dalam tubuh inang setelah infeksi
pertama (invasiveness).

c.Kesanggupan melukai inang sekali infeksi telah terjadi (patogenetis).

5.) Setiap area sekitar manusia harus diupayakan untuk dikaitkan dengan
pemenuhan standar baku mutu untuk Pengendalian Vektor dan
Binatang Pembawa Penyakit, yang meliputi paling sedikit adalah :
-Angka kepadatan Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit sesuai
standar baku mutu.
-Habitat perkembangbiakan Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit
sesuai standar baku mutu.
1. Nyamuk
Nyamuk merupakan serangga kecil dan ramping, yang tubuhnya terdiri
tiga bagian terpisah, yaitu kepala (caput), dada (thorax), dan abdomen.
Pada nyamuk betina, antena mempunyai rambut pendek dan dikenal
sebagai antena pilose. Pada nyamuk jantan, antena mempunyai rambut
panjang dan dikenal sebagai antena plumose. Nyamuk mempunyai
sepasang sayap berfungsi sempurna, yaitu sayap bagian depan. Sayap
belakang tumbuh mengecil (rudimenter) sebagai halter dan berfungsi
sebagai alat keseimbangan. Nyamuk menghisap darah manusia; dan
dalam perilakunya tersebut dapat menyebabkan penularab berbagai
penyakit; antara lain adalah : Malaria, Demam Berdarah, Chikunya,
Filariasis.

2. Lalat
Lalat termasuk ke dalam kelas serangga, mempunyai dua sayap,
merupakan kelompok serangga pengganggu dan sekaligus sebagai
serangga penular penyakit; karena memasuki kehidupan manusia
dengan menghinggapi makanan, minuman, dll. Berikut ini beberapa
bakteri yang sering dibawa oleh lalat dan patut untuk diwaspadai:
Salmonella typhosa Spesies Salmonella yang lain E. coli Shigella
dysenteriae. Tempat yang disukai lalat rumah untuk meletakkan telur
adalah manur, feses, sampah organik yang membusuk dan lembab.
Adapun lalat hijau berkembang biak di bahan yang cair atau semi cair
yang berasal dari hewan, daging, ikan, bangkai, sampah hewan, dan
tanah yang mengandung kotoran hewan. Lalat hijau juga meletakkan
telur di luka hewan dan manusia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga
menyatakan bahwa ada banyak penyakit yang disebabkan oleh makanan
dihinggapi lalat, seperti: Disentri, Diare, Demam tifoid atau tipes, Kolera,
Infeksi mata, Infeksi kulit.

3. Kecoa
Sebagai vector mekanik bagi beberapa mikro organisme patogen,
sebagai inang perantara bagi beberapa spesies cacing. Penyakit yang
ditularkan olehKecoa dapat menyebabkan timbulnya reaksi-reaksi
alergi seperti dermatitis, Streptococcus, Salmonella dan lain-lain. Kecoa
berperan dalam penyebaran beberapa penyakit antara lain : Disentri,
Diare, Cholera (Kolera), Virus Hepatitis A, Polio pada anak-anak.

4. Pinjal
Pinjal termasuk dalam kelas Insecta. Pinjal bertelur kurang lebih 300-400
butir selama hidupnya. Pinjal betina meletakkan telurnya di antara
rambut maupun di sarang tikus. Secara umum, ciri-ciri pinjal adalah tidak
bersayap, kaki yang kuat dan panjang, mempunyai mata tunggal, tipe
menusuk dan menghisap darah, segmentasi tubuh tidak jelas (batas
antara kepala-dada tidak jelas, berukuran 1,5-3,5 mm dan metamorfosis
sempurna (telur, larva, pupa, dewasa). Pes atau sampar (plague) adalah
penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Yersinia pestis. Seseorang
dapat terkena penyakit ini jika digigit pinjal (sejenis serangga) yang
terpapar bakteri Y. Pestis, setelah serangga tersebut menggigit hewan
yang terinfeksi.

5. Tikus
Semua jenis tikus komensal berjalan dengan telapak kakinya. Tikus
Rattus norvegicus (tikus got) berperilaku menggali lubang di tanah dan
hidup di lubang tersebut. Rattus rattus tanezumi (tikus rumah) tidak
tinggal di tanah tetapi di semak-semak dan atau di atap bangunan. Mus
musculus (mencit) selalu berada di dalam bangunan, sarangnya bisa
ditemui di dalam dinding, lapisan atap (eternit), kotak penyimpanan
atau laci. Tikus termasuk binatang nokturnal yang aktif keluar pada
malam hari untuk mencari makan. Tikus dikenal sebagai binatang
kosmopolitan yaitu menempati hampir di semua habitat. Beberapa
penyakit yang ditularkan oleh Tikus antara lain adalah : Hantavirus
Pulmonary Syndrome; Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome,
Penyakit Pes atau sampar (plague), Lymphocytic Chorio-meningitis,
Leptospirosis, dll.

Anda mungkin juga menyukai