EFEK SAMPING
1. Diinginkan / tidak
Pada penderita Hipertensi------E.S. sedatif dari Reserpin----
menguntungkan, sedangkan Pada penderita depresif (tidak
bersemangat)-------merugikan.
2. Tidak merugikan / parah
a.Tidak merugikan--------mual sementara
b. Parah--------------------- kerusakan parenkim hati
3. E.S. yang diperkirakan sebelumnya / tidak
a. E.S. diperkirakan sebelumnya------kerusakan pembentukan
leukosit oleh sitostatik
b. E.S. yang tidak diperkirakan sebelumnya ------- Reaksi alergi
4. Tergantung pada dosis / tidak
5. Tergantung pada jenis Efek samping dan kondisi.
JENIS-JENIS ESO :
1. Efek Samping Toksik
- Tergantung pada dosis
- Spesifik pada obat tertentu
- Keluhan : Gangguan sistem saraf, keluhan lambung-usus,
kerusakan parenkim hati, kerusakan ginjal, dan
Terratogen.
- Penyakit yang timbul karena penghentian penggunaan obat
( ketulian setelah menggunakan Streptomisin dalam jangka lama).
2. Reaksi Allergi
– Tidak tergantung pada dosis
– Tidak khas pada obat tertentu
– Karena reaksi Antigen-Antibodi tidak tergantung pada struktur
alergen----Reaksinya sama.
REAKSI ALERGI
Alergi = terjadinya reaksi khusus antara antigen
dan antibodi.
• Antigen = kompleks yg terjadi antara obat dan protein.
• Antibodi = zat menangkis antigen.
Gejala alergi : urtikaria (gatal&bentol2), kemerahan kulit,
demam, serangan asma, anaphilactic shock,
& kelainan2 darah.
• Fotosensitasi = kepekaan berlebihan terhadap cahaya
akibat penggunaan obat, terutama secara lokal.
• Untuk menghindarkan timbulnya alergi kontak,
dianjurkan jangan menggunakan alergen2 kontak
terkenal => LIMA “A” Antibiotika, Antiseptika,
Anastesi lokal, Antimikotika & Antihistaminika
ALLERGI
MENGAPA OBAT DAPAT MENIMBULKAN REAKSI
ALERGI ?
• Karena salah satu metabolit obat adalah pra-antigen
yang berikatan secara Kovalen dengan suatu
makromolekul tubuh (Protein) membentuk komplek dan
terbentuklah Antibodi.
• Obat yang secara kimia dan farmakologi berbeda---------
dapat menimbulkan reaksi alergi yang sama, sejauh
mereka memiliki determinan yang sama.
Type Reaksi Imunologik Antibodi/agen Manifestasi klinik Obat penyebab
Reaksi Segera
I Anafilaktik IgE Syok Anafilaktik, Asetosal, Penisilin
urtikaria, udema
angioneurotik
Reaksi lambat
IV Limfosit R.Kulit diperlambat Ampisilin, Aurum (emas),
Tipe Tuberkulin, foto Sulfonamida
alergi Zat warna ttt.
REAKSI HIPERSENSITIF JENIS SEGERA
Adalah Reaksi Antigen-Antibodi yang berjalan tenang (tanpa tanda) tetapi
berulang-ulang, Sehingga reaksi berlebihan dan merusak organisme.------dan
terjadi dalam waktu beberapa detik/menit setelah kontak dengan allergen.
Ada 3 (tiga) reaksi : R.Anafilaktik, R. Sitotoksik, dan Kompleks Immun
Gejala alergi setelah pemberian obat---tetapi belum dapat dijelaskan karena faktor
Imunologi.
Beberapa kasus :
•Eksantema------------------------------Fenolftalein, Barbiturat, dan Sulfonamida.
•Sindrom Lyell---------------------------Fenilbutazon, Barbiturat
•Sindrom Steven Johnson-----------Sulfonamida
•Limfadenopati--------------------------Fenitoin
•Sindrom Lupus eritematodes-------Hidralazin, Hidantoin, INH.
TINDAKAN PENCEGAHAN REAKSI ALERGI
• Indikasi yang jelas untuk obat, sedapat mungkin terapi tunggal
• Meningkatkan anamesis terhadap reaksi alergi sebelumnya
• Tidak ada pengobatan lokal dengan obat yang menyebabkan alergi kuat (Penisilin,
Sulfonamida).
• Pengawasan pasien dengan ketat pada setiap pengobatan jangka panjang
• Penjelasan pada pasien tentang bahaya pemakaian obat yang tidak diawasi
terutama dalam rangka pengobatan sendiri.
JENIS KERUSAKAN
NAMA OBAT
Alkohol Embriopati karena alkohol, kerusakan fetus
Anti-epileptika Sumbing, celah pada langit-langit, cacat lainnya
Barbiturat Berbagai cacat
Estrogen dosis tinggi Hidrosefalus, cacat-cacat lainnya.
Dietilstilbestrol Adenokarsinoma mukosa vagina setelah waktu laten (17 Th) pada
gadis yang dilahirkan oleh ibu yang diobati obat tersebut.
Sitostatika Berbagai cacat
Selama Kehamilan
Analgetik Narkotik Kelumpuhan pernafasan, withdrawal sindrom
Androgen Maskulinisasi fetus perempuan
A.B. Aminoglikosida Cacat pendengaran
A.B. Tetrasiklin Anomali gigi, perubahan skelet
Diuretika—Tiazida Trombositopenia, Hiperbilirubinemia
Gestagen Maskulinisasi fetus laki-laki
Laksantia (Kecuali zat Bahaya abortus, bahaya keguguran tinggi
pengembang)
Alkohol Ergot Idem (sda)
Obat Narkose Idem (s d a )
Prostaglandin Abortus, kontraksi uterus
Tireostatika hipotireosis
EFEK SAMPING PADA PERIODE MELAHIRKAN DAN MENYUSUI
a. Pada bayi lahir muda / baru lahir-----enzimnya belum memiliki aktivitas
3. Kecanduan (adiksi) :
Keadaan keracunan periodik/kronik---merusak—karena ditimbulkan oleh
adanya kenikmatan berulang, kebutuhan mendesak/ dorongan untuk
melanjutkan pemakaian, kecenderungan untuk meningkatkan dosis,
ketergantungan Psikhis dan fisik.