Riny Natalina
Waktu
Kapan kejadian : apakah sesaat setelah minum obat atau
berselang dalam waktu lama
Pada beberapa keajdian/ kasus mungkin saja efek samp-
ing timbul setelah obat dihentikan (putus obat) misal
ansetas, insomnia, hilang nafsu makan
Dosis
Apakah dosis yang diberikan kepada pasien dengan
kondisi tertentu terlalu besar , misal pasien lansia yang
mengalami ganguan eliminasi obat
Bisa terjadi pemakaian obat yang kedua akan mening
katkan kadar obat pertama didalam darah misal pema-
iakain teofilin bersama simetidin (penghambat enzim)
mengakibatkan kadar teofilin meningkat
Kriteria untuk mengidentifikasi efek samping
Sifat Permasalahan
Apakah ciri –ciri reaksi yang diduga sebagai
efek samping tersebut sama dengan
sifat farmakologi obat?
Pengalaman
Apakah reaksi yang muncul tersebut dengan
reaksi yang pernal dilaporkan sebelumnya
Penghentian
Apa yang terjadi apabila pemakaian obat
dihentikan
Pencegahan dan Penanganan efek samping
1. Pencegahan
Jangan menggunakan obat bila tidak diindikasikan dengan
jelas
Tanyakan apa pernah menderita alergi obat
Tanyakan pada pasien apakah sedang menggunakan obat-
obatan lainnya
Usia dan penyakit hati atau ginjal dapat mengubah metabolis
me dan ekskresi obat, sehingga dosis yang lebih kecil
diperlukan
Resepkan obat sesedikit mungkin dan berikan petunjuk yang
2. Penangan
Mengatasi efek samping dapat dilakukan bergantung denga tipe efek
samping tersebut :
Bila tipe ESOnya tergolong ringan maka dapat ditoleransi oleh
tubuh tanpa harus menghentikan obat.
Bila tipe ESOnya tergolong sedang maka dosis dapat diturunkan/
dikurangi atau dihentikan pengunaan obat.
Bila tipe ESOnya tergolong berat maka harus dihentikan
penggunaan obat dan menerima pengobatan di rumah
sakit.
SEKIAN
Tugas Askeb Neo
1. Hipotermia
2. Bblr
3. Feeding / pemenuhan nutrisi
4. Hiperbilirubin
Point tugas
a. Pengertian
b. Tanda gejala
c. Diagnosis
d. Penanganan
e. Pengumpulan data dasar
f. Penegakkan diagnosa
g. Planning