KELOMPOK 1
ANGGOTA KELOMPOK
‹#
TO PI K PEMBAHASA N
01 02 03
Efek Efek Samping R e a k s i O b a t Ya n g
Te r a p e t i k Obat Merugikaan
04 05 06
E f e k To k s i k o l o g i Implikasi Dalam SOP p e m b e r i a n o b a t
Obat Keperawatan menggunakan
p r i n s i p 7S
Efek
01
Te r a p e t i k
EFEK TERAPETIK
Efek terapeutik adalah suatu hasil dari Efek terapeutik ini berarti bersifat baik
penanganan medis tertentu yang sesuai atau bersifat positif. Sebaliknya, lawan
dengan keinginan yang ingin didapatkan, dari efek terapeutik ini adalah efek yang
mempunyai takaran yang sesuai dengan bersifat negatif atau efek merugikan atau
tujuan pemberian penanganan, baik yang disebut dengan efek non
pada aspek yang telah diperkirakan terapeutik.
sebelumnya maupun aspek yang belum
atau tidak diperkirakan sebelumnya.
Macam-Macam
Pengobatan Terapi
Te r a p i K a u s a l Te r a p i Te r a p i S u b s t i t u s i
pengobatan dengan Si m p t o m a t i s Pengobatan dengan cara
meniadakan atau Pengobatan untuk menggantikan zat-zat yang
memusnahkan penyebab menghilangkan atau seharusnya dibuat oleh
penyakitnya. meringankan gejala organ tubuh yang sakit ,
Contohnya : Sulfonamid penyakit. misalnya insulin pada
penderita diabetes
‹
02
Efek Samping
Obat
Efek Samping Obat
Efek samping obat adalah semua efek yang tidak
dikehendaki yang membahayakan atau merugikan
pasien (adverse reactions ) akibat penggunaan
obat.
2 Kategori Efek
Samping Obat
Pe r b e d a a n Faktor Farmasi
Farmakokinetik Contohnya : Reaksi terhadap
eksipien obag (seperti agen/ obat
obat memiliki risiko efek samping pada pengikat, pelarut dan agen/obat anti
saat terjadi perbedaan farmakokinetik bakteri).
dalam tubuh. perbedaan diantara lain
ada peningkatan toksisitas dari obat
karena faktor genetik.
R e k o n s il i a s i O b a t
Pe r b e d a a n
ya n g t i d a k l e n g k a p
Et n i k Rekonsiliasi obat mengacu pada
perbedaan etnik atau perbedaan diet dapat pemeriksaan terhadap obat obat-obatan
meningkatkan resiko efek samping obat. dipakai pasien, baik obat yang
contoh, kekurangan glukosa 6 fosfat diresepkan, tidak resmi, obat-obat
dehidrogenase pada intraksi/pola diet umum, maupun dari sumber lain.
‹#›
03
Reaksi Obat
yang Merugikan
Reaksi Obat Yang Merugikan
Ti p e B Ti p e D
Tipe ini relatif jarang (20%).Efeknya Merupakan reaksi yang tertunda dari
aneh dan tidak dapat diprediksi, obat, termasuk teratogenisitas dan
independen dari aksi dan dosis obat, karsinogenisitas. Tipe ini jarang
sering parah, repons individual. ditemukan di anak-anak.l
Cara M e n c e g a h M u n c u l n y a E f e k
Samping Obat
1. Baca dosis dan aturan pakai 5.Beritahukan ke dokter apabila
penggunaan obat sesuai dengan anda sedang hamil, menyusui,
yang tertera di leafleat atau yang alergi obat tertentu, memiliki
diresepkan dokter. penyakit diabetes, penyakit ginjal
atau liver, sedang meminum obat
2.Pergunakan obat sesuai indikasi yang lain atau suplemen herbal
jelas dan tepat sesuai yang tertera di
leafleat atau yang diresep dokter. 6.Hindari penggunaan berbagai
jenis obat dan kombinasi
3.Berikan perhatian khusus terhadap sekaligus
penggunaan dan dosis obat pada
bayi, pasien usia lanjut dan pasien
dengan penyakit hati atau ginjal. 7.Mintalah dokter mengevaluasi
penggunaan obat dalam jangka
4.Perhatikan dan catat riwayat alergi panjang
akibat penggunaan obat
04
Efek Toksikologi
Obat
Efek Toksikologi Obat
Secara bahasa, toksik berarti racun. Berefek
toksik artinya obat bisa menyebabkan
keracunan. Dalam dunia farmasi dan
kedokteran, beda antara obat dan racun ada
pada dosis.
Contoh anggota tubuh yang bisa
keracunan obat
01 02 03 04
‹#
Spektrum Efek Toksik
a b
Efek lokal dan Sistemik. Efek berpulih dan Nirpulih.
Efek lokal ini dapat diakibatkan oleh senyawa kaustik, Efek toksik disebut berpulih (reversibel) jika
misalnya pada saluran pencernaan, bahan korosif pada efek itu dapat hilang dengan sendirinya.
kulit, serta iritasi gas atau uap pada saluran napas. Pada Sebaliknya, efek nirpulih (ireversibel) akan
umumnya toksikan hanya mempengaruhi satu atau menetap atau justru bertambah parah setelah
beberapa organ saja. Organ seperti itu dinamakan pajanan toksikan dihentikan. Efek nirpulih
“organ sasaran”. Kadar toksikan dalam organ sasaran diantaranya karsinoma, mutasi, kerusakan
tidak selalu yang paling tinggi. Contohnya, organ saraf, dan sirosis hati. Efek toksikan dapat
sasaran metil merkuri adalah SSP, tetapi kadar metil berpulih bila tubuh terpajan pada kadar yang
merkuri di hati dan ginjal jauh lebih tinggi. rendah atau untuk waktu yang singkat.
Sementara, efek nirpulih dapat dihasilkan pada
pajanan dengan kadar yang lebih tinggi atau
waktu yang lama.
Efek Segera dan Tertunda.
c Banyak toksikan menimbulkan efek segera, yaitu efek yang timbul segera setelah
satu kali pajanan. Contohnya, keracunan sianida. Sedangkan efek tertunda timbul
beberapa waktu setelah pajanan. Pada manusia, efek karsinogenik pada umumnya
baru nyata jelas 10-20 tahun setelah pajanan toksikan. Pada hewan pengerat pun
dibutuhkan waktu beberapa bulan untuk timbulnya efek karsinogenik.
ㆍMenurut Weaver ( Weaver, 1968;1) Antropologi Kesehatan adalah cabang dari antropologi
terapan yang menangani berbagai aspek dari kesehatan dan penyakit.
Dari definisi yang dibuat para ahli, dapat disimpulkan bahwa antropologi keschatan
mencangkup :
a.Mendefinisi secara komprehensif dan interpretasi berbagai macam masalah tentang hubungan
timbal balik biobudaya.
‹#›
06
SOP pemberian obat
menggunakan
prinsip 7S
Dalam memberikan obat kepada pasien,
perawat harus menerapkan 7 benar
pemberian obat untuk menghindari
Ketidaksesuaian obat:
1.Benar Pasien
2. Benar Obat
3.Benar Dosis
4. Benar Waktu
5.Benar Cara/ Route Pemberian
6. Benar Dokumentasi
7. Benar Informasi
TERIMAKASIH