“PATOGENITAS MIKROORGANISME”
DISUSUN OLEH :
Nama :-
Stambuk :-
Kelas :-
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bakteri merupakan salah satu makhluk hidup yang jumlahnya banyak disekitar kita.
Bakteri pun berada di mana-mana. Di tempat yang paling dekat dengan kita pun juga terdapat
bakteri contohnya saja tas, buku, pakaian, dan banyak hal lainnya. Maka dari itu bakteri
merupakan penyebab penyakit yang cukup sering terjadi. Karena banyaknya manusia yang
mengabaikan penyakit tersebut karena terkadang gejala awal yang diberikan ada gelaja awal
yang biasa saja. Maka dari itu alangkah baiknya jika kita masyarakat dapat mengetahui
bagaimana cara bakteri itu menginfeksi dan gejala-gejala apa yang akan dberikannya.
Pada dasarnya dari seluruh mikroorganisme yang ada di alam, hanya sebagian kecil saja
yang merupakan patogen. Patogen adalah organism atau mikroorganisme yang menyebabkan
penyakit pada organism lain. Kemampuan pathogen untuk menyebabkan penyakit disebut
dengan patogenisitas. Dan patogenesis disini adalah mekanisme infeksi dan mekanisme
perkembangan penyakit. Infeksi adalah invasi inang oleh mikroba yang memperbanyak dan
berasosiasi dengan jaringan inang. Infeksi berbeda dengan penyakit. Sebagaimana kita
ketahui sebelumnya mikroorganisme adalah organisme hidup yang berukuran mikroskopis
sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroorganisme dapat ditemukan
disemua tempat yang memungkinkan terjadinya kehidupan, disegala lingkungan hidup
manusia. Mereka ada di dalam tanah, di lingkungan akuatik, dan atmosfer ( udara ) serta
makanan, dan karena beberapa hal mikroorganisme tersebut dapat masuk secara alami ke
dalam tubuh manusia, tinggal menetap dalam tubuh manusia atau hanya bertempat tinggal
sementara. Mikroorganisme ini dapat menguntungkan inangnya tetapi dalam kondisi tertentu
dapat juga menimbulkan penyakit.
1.3 Tujuan
Patogen adalah materi atau organisme yang dapat menyebabkan penyakit pada inang
misalnya bakteri. Bakteri dapat merusak sistem pertahanan inang dimulai dari permukaan
kulit, saluran pencernaan, saluran respirasi, saluran urogenitalia. Sedangkan Patogenesis
sendiri adalah mekanisme infeksi dan mekanisme perkembangan penyakit. Infeksi
merupakan invasi inang oleh mikroba yang memperbanyak dan berasosiasi dengan jaringan
inang. Infeksi berbeda dengan penyakit.
Mikroba patogen diketahui memasuki inang melalui organ-organ tubuh antara lain :
a. Saluran pernapasan
Saluran pernapasan merupakan jalan termudah bagi mikroorganisme infeksius.
Mikroorganisme terhirup melalui hidung atau mulut dalam bentuk partikel
debu. Penyakit yang muncul umumnya adalah pneumonia, campak,
tuberculosis, dan cacar air.
b. Saluran pencernaan
Mikroorganisme dapat memasuki saluran pencernaan melalui bahan makanan
atau minuman dan melalui jari – jari tangan yang terkontaminasi
mikroorganisme pathogen. Mayoritas mikroorganisme tersebut akan
dihancurkan oleh asam klorida( HCl ) dan enzim – enzim di lambung, atau
oleh empedu dan enzim di usus halus. Mikroorganisme yang bertahan dapat
menimbulkan penyakit. Misalnya, demam tifoid, disentri amoeba, hepatitis A,
dan kolera. Patogen ini selanjutnya dikeluarkan malalui feses dan dapat
ditransmisikan ke inang lainnya melalui air, makanan, atau jari – jari tangan
yang terkontaminasi.
c. Kulit
Kulit sangat penting sebagai pertahanan terhadap penyakit. Kulit yang tidak
mengalami perlukaan tidak dapat dipenetrasi oleh mayoritas mikroorganisme.
Beberapa mikroorganisme memasuki tubuh melalui daerah terbuka pada kulit,
folikel rambut, maupun kantung kelenjar keringat. Mikroorganisme lain
memasuki tubuh inang pada saat berada di jaringan bawah kulit atau melalui
penetrasi atau perlukaan membran mukosa. Rute ini disebut rute parenteral.
Suntikan, gigitan, potongan, luka, atau pembedahan dapat membuka rute
infeksi parenteral.
2. Kolonisasi
a. Interaksi hidrofobik
b. Atraksi elektrostatik
c. Atom dan molekul getaran yang dihasilkan dari dipol berfluktuasi frekuensi yang
sama
d. Brown
e. Perekrutan dan menyaring oleh polimer biofilm berinteraksi dengan glycocalyx
bakteri (kapsul)
Faktor yang mendasari Mekanisme Patogenisitas Bakteri adalah sebagai berikut :
1) Exotoxins adalah racun yang dilepaskan dari sel bakteri dan dapat
bertindak di bagian jaringan yang menghapus situs pertumbuhan
bakteri.
5. Kerentanan Inang
1. Saluran pernapasan
Saluran pernafasan kita terdiri dari saluran hidung, faring, laring, trakea, bronkus,
bronkiolus, alveolus. Walaupun mempunyai system pertahanan sendiri pada saluran
pernafasan, namun juga rentan terhadap berbagai macam penyakit seperti infeksi
saluran pernafasan.
Penyebab infeksi ini bisa bermacam-macam dan salah satunya adalah bakteri.
Ada berbagai macam bakteri yang menyebabkan infeksi pada saluran pernafasan.
Bakteri ini dapat menular melalui berbagai cara seperti melalui udara, droplet, air,
dan lain-lain. Terdapat beberapa bakteri penyebab infeksi saluran pernafasan,
diantaranya Streptococcus, Mycobacterium tuberculosis, Haemophilus influenza,
Corynebacterium diphteriae.
2. Saluran pencernaan
Pada saluran pencernaan terdapat berbagai penyakit yang dapat terjadi. Salah satu
penyebabnya adalah bakteri. Begitu banyak bakteri yang dapat menjangkit saluran
pencernaan. Terdapat bakteri-bakteri yang terdapat pada saluran pencernaan,
diantaranya Escherichia coli, Shigella sp, Salmonella sp, Helicobacter Pylori, Vibrio
cholera
3. Kulit
Bakteri tidak bisa terpenetrasi pada sel kulit yg sehat. Beberapa mikroba dapat
menyerang melalui folikel rambut & kelenjar keringat. Beberapa fungi dapat tumbuh
pada kulit karena mampu memproduksi enzim keratinase. Bakteri-bakteri yang
terdapat pada kulit, diantaranya Staphylococcus aureus, Corynebacterium,
Staphylococcus epidermidis dan Propionobacterium.
4. Saluran urogenital
Sistem urinari dan genital secara anatomis terletak berdekatan, suatu penyakit
yang menginfeksi satu sistem akan mempengaruhi sistem yang lain khususnya pada
laki-laki. Saluran urin bagian atas dan kantong urine steril dalam keadaan normal.
Saluran uretra mengandung mikroorganisme seperti Streptococcus, Bacteriodes,
Mycobacterium, Neisseria dan enterik.
5. Darah
Selulitis, infeksi bakteri pada kulit dan lapisan di bawahnya adalah penyebab
kemungkinan untuk sepsis bakteri.
Infeksi saluran kemih (ISK) oleh Escherichia coli dapat menyebar ke aliran
darah.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Patogen adalah materi atau organisme yang dapat menyebabkan penyakit pada inang
misalnya bakteri. Bakteri dapat merusak sistem pertahanan inang dimulai dari permukaan
kulit, saluran pencernaan, saluran respirasi, saluran urogenitalia. Sedangkan Patogenesis
sendiri adalah mekanisme infeksi dan mekanisme perkembangan penyakit. Infeksi
merupakan invasi inang oleh mikroba yang memperbanyak dan berasosiasi dengan jaringan
inang.
Mikroba patogen diketahui memasuki inang melalui organ-organ tubuh antara lain :
1. Saluran pernapasan, melalui hidung dan mulut yang dapat menyebabkan penyakit
saluran pernapasan seperti salesma, pneumonia, tuberculosis.
2. Saluran pencernaan melalui mulut yang dapat menyebabkan penyakit tifus, para tifus,
disesntri, dll.
3. Kulit, Adanya luka mesekipun kecil dapat memungkinkan mikroba seperti
staphylicoccus yang menyebabkan bisul.
4. Saluran urogenital
5. Darah