Anda di halaman 1dari 18

PENULARAN DAN PENCEGAHAN

INFEKSI

OLEH MURSALM
Pengertian

 Infeksi adalah masuknya organisme ke dalam


jaringan tubuh (invasi) dimana MO yg
bersangkutan berkembang biak dan
menyebabkan gangguan pada inang (tuan
rumah) dan penyakit yg terjadi disebut
penyakit infeksi
ISTILAH

 Carier (pembawa) adalah keadaan dimana


seorang manusia atau seekor binatang
membawa MO pathogen dalam tubuhnya
tanpa gejala penyakit (infeksi asimptomatik.
Carier adalahsumber penyebaran mikroba
penyebab infeksi yg potensial
 Habitatatau reservoir adalah tempat dimana
MO bermukim, bermetabolisme dan
berkembang biak
 Sumber penularan adalah benda dipakai mikroba
untuk berpindah ke inang yang baru contoh alat
medis yg terkontaminasi reservoir dan sumber
penularan bisa merupakan benda yg sama atau
hanya sumber infeksi yg terkontaminasi mikroba
dari reservoir.
 Droplet adalah butiran ludah yang mengandung
bakteri dari jalan nafas dan mulut penderita.
 Port the entry ad/ tempat masuknya mikroba ke
dlm jaringan tubuh inang
 Port the outlet ad tempat keluarnya mikroba dari
tubuh inang
Faktor faktor yang
mempengaruhi Infeksi
1. Mikroba penyebab ( agen)
2. Penularan (transmission)
3. Faktor inang (host)
Mikroba

 Mikroba penyebab adalah bakteri dan virus, fungi


dan parasit. Faktor yg mempengaruhi:
a) Patogenisitas
Ad/ kemampuan mikroba untuk menyebabkan
penyakit pada tuan rumah yaitu ditentukan oleh
faktor 2 virulensi yg dihasilkan oleh mikroba
misalnya enzim dan toksin
b) Dosis mikrobaad/ dosis infektif dari mikroba
adalah jumlah mikroba yg diperlukanuntuk
dapat menyebabkan infeksi.
 3) Sifat spesifik dari mikroba
 Mikroba-mikroba tertentu hanya dapat
menyebabkan infeksi pada makhluk hidup tertentu
misalnya Neisser go hanya dapat
menyebabkaninfeksi pada manusia dan tdk pada yg
lain.
TUAN RUMAH = INANG
a. Port the entry
b. Pertahanan tubuh(kekebalan) inang baik yg
spesifik maupun yg non spesifik
c. Port the outlet adalah mukosa saluran nafas,
saluran kemih, saluran kelamin, ulkus atau luka
pada kulit
 LINGKARAN (RANTA) PENULARAN
Peny infeksi disebut juga penyakit menular
karena bisa menular, baik secara endogen
maupun secara eksogen. Penularan
eksogen adalah penularan dari satu organ
ke organ yang lain pada satu individu yg
biasanya terjadi melalui
darah(hematogen) atau melalui cairan
linfa (limfogen). Penularan eksogen adalah
penularan dari satu inang ke inang yang
lain ( manusia atau binatang)
Penularan infeksi secara
eksogen bisa dibagi atas
1. Penularan melalui udara ( air borne transmi)
2. Penularan melalui air dan makanan (water
food borne transmission)
3. Penularan secara langsung
 melalui hubungan kelamin(sexual trans)
 Kontak langsung (direct contact)
4. Penularan melalui gigitan binatang atau
serangga ( vektor borne transmission)
Aspek patogenitas bakteri

 Patogenitas bakteri terutama disebabkan


oleh adanya kapsul pada bakteri tersebut,
bakteri yang tidak berkapsul lebih mudah
untuk difagosit oleh sel leukosit. Hilangnya
kapsul bakteri berhubungan dengan
hilangnya virulensi bakteri karena kapsul
diketahui sebagai faktor pengganggu.
(contohnya Pneumococcus)
Toksin bakteri

 Toksin bakteri diketahui memiliki peranan


penting dalam kemampuan bakteri
menimbulkan penyakit. Toksin dibagi dalam
kelompok eksotoksin dan endotoksin
Eksotoksin

 Eksotoksin di hasilkan oleh bakteri ke lingkungan


dan potensial serta spesifik untuk jaringan hospes,
kemampuan menghasilkan eksotoksin biasanya
pada bakteri gram positif batang seperti Clostridium
dan Corynebacterium. Eksotoksin merupakan
antigen kuat, tidak tahan panas, merupakan
substansi protein, hancur oleh enzim proteolitik
kecuali Clostridium botulinum, efek toksin dapat
hancur oleh formalin, panas dan penyimpanan yang
lama tetapi tidak untuk sifat antigeniknya,
contohnya toxoid untuk program imunisasi
Endotoksin.

 Endotoksin ditemukan intraseluler, terdapat


pada dinding sel bakteri dan toksin ini
dilepaskan oleh bakteri setelah bakteri hancur,
endotoksin biasanya berhubungan dengan
bakteri gram negatif dan bersifat antigen
lemah. Endotoksin bersifat tahan terhadap
panas, polisakaridanya tidak dapat dicerna
oleh enzim proteolitik, endotoksin bersifat
toksin lemah dan menginduksi reaksi demam
pada hospes dan dapat menyebabkan syok
Enzim ekstraseluler

 Beberapa mikroorganisme memproduksi enzim


ekstraseluler yang ikut berperan dalam patogenitas,
enzim tersebut adalah:
1. Enzim koagulase, berhubungan dengan patogenitas
Staphylococcus. Uji koagulase dilakukan
menggunakan plasma menyebabkan terjadinya
koagulasi.
2. Kolagenase adalah enzim yang dibentuk oleh
Clostridium, bersifat dapat menghancurkan kolagen
sehingga menyebabkan bakteri menyebar ke
jaringan
SAMBUNGAN

 Hialuronidase adalah enzim yang diketahui sebagai


faktor penyebaran bakteri. Enzim ini diproduksi oleh
Staphylococcus, Clostridium, Streptococcus dan
Pneumococcus.
 Streptokinase dikenal pula sebagai enzim
fibrinolisin, diproduksi oleh Streptococcus,
Staphylococcus, dan Clostridium perfringens.
Streptokinase merupakan enzim proteolitik plasma
yang disebut plasmin, plasmin dapat melarutkan
plasma yang terkoagulasi dan aktifitas tersebut
memungkinkan bakteri menyebar
SAMBUNGAN

 Hemolisin merupakan kelompok substansi


terlarut yang diproduksi oleh Staphylococcus,
Pneumococcus, beberapa Clostridium, dan
Steptococcus, hemolisin bersifat merusak
jaringan. Streptolisin memiliki kemampuan
melisiskan eritrosit.
 Leukosidin dalah substansi yang merusak
leukosit, mereka diproduksi oleh
streptococcus dan staphylococcus
 Bakteri berdasarkan kebutuhan energi, dibagi
dalam dua kelompok, yaitu
1. Bakteri autotrof
 Bakteri autotrof memperoleh energi dan tumbuh
pada media anorganik, membutuhkan
karbondioksida sebagai sumber karbon.
2. Bakteri heterotrof
 Bakteri heterotrof mendapatkan energi dari
sumber karbon organik. Bakteri heterotrof
membutuhkan penambahan gula, asam amino,
purin, pirimidin dan vitamin pada media kultur.
Fermentasi gula merupakan sumber energi utama.
Struktur bakteri

 Struktur umum bakteri terdiri dari


1. Dinding sel
2. Membrane sitoplasma
3. Sitoplasma
4. Inti

Anda mungkin juga menyukai