Anda di halaman 1dari 10

Titrasi

Komplekso
Kelompok 3

Picture Adel Novrianti Picture Nurul Picture Andi muhammad


Demang Azizah Rafly Ananta

Picture Dwi Picture Nabila Picture Yosita


Syabila Syadni Agata
Komplekso

Pengertian Kompleksometri : EDTA (Ethylene Diamine Tetra Struktur tiga dimensi EDTA:
Suatu cara untuk penetapan Acid) adalah asam kompleks,
kadar zat-zat (kation) yang berupa asam karboksilat
metri

dapat membentuk senyawa poliamino yang bisa digunakan


kompleks dengan suatu sebagai agensi ikatan dan
komplekson. Prinsipnya adalah ligand(atom) berupa ion atau
pembentukan senyawa kompleks unsur logam.
antara ion logam dengan EDTA.

Mn+ + Na EDTA ( M EDTA)n-4 +


2H+[1]
Kesempurnaan ikatan ion logam dengan molekul
komplekson dipengaruhi oleh:
Kompleksometri
1. Tetapan stabilitas dari kompleks.
2. pH larutan.
3. Senyawa-senyawa lain yang dapat pula bersaing
untuk membentuk kompleks dengan ion logam.
4. Kestabilan senyawa kompleks yang terbentuk.
5. Makin besar tetapan stabilitasnya(K-stabilitas),
makin stabil senyawa komplkes yang terjadi.
Metode-metode titrasi
indikator logam

2. Titrasi kembali
1. Titrasi Langsung 3. Titrasi subtitusi
(tidak langsung)
(pengusiran)

• Ion logam yang ditentukan diatur pH • Pada larutan logam ditambahkan


• Larutan ion logam yang
dengan buffer salmiak pH:10. EDTA berlebih.
• Diatur pH larutan dengan buffer. ditentukan ditambah Mg atau Zn-
• Ditambah indikator EBT & masking agent.
• Kelebihan EDTA di titrasi kembali EDTA.
• Perubahan warna pada titik akhir titrasi
• Ion Mg2+ & Zn2+ yang dibebaskan
disebabkan karena indikator terusir dari dengan larutan baku ion logam
• Tidak ada indikator yang cocok dititrasi dengan EDTA pada
kompleks logam-indikator.
dekat perubahan warna indikator.
• Titrasi dilakukan sampai perubahan warna untuk logam yang ditentukan.

sempurna. • Reaksi ion logam- EDTA lambat.


indikator
1.Hitam eriokrom(EBT):
2. Jingga xilenol.
titrasi Ca & Mg.

3. Biru Hidroksi
4. Murexide
Naftol
kurva

Pembentukan
kompleks
A. Titrasi larutan logam M+ligand
tetradentat D MD.
B. Titrasi larutan logam M+ligand bidentat
B MB2.
C. Titrasi larutan logam M=ligand
unidentat A MA4..
Semua harga Kf total : 1.1020
komplrekso
Larutan Dapar (Buffer) Pereaksi yang digunakan
• Pengionan EDTA sangat dipengaruhi oleh pH. • Larutan baku : ZnSO4 ; MgSO4.
• Jadi larutan dapar disini digunakan untuk menjaga • Larutan buffer pH 10 (salmiak)

i
agar pH tidak turun. 88 ml NH4OH 25% + 13,5 g NH3Cl diencerkan dengan

• Memilih pendapar (buffer) ada beberapa syarat air samapi 250 ml.

antara lain: • Larutan baku sekunder : Na2 EDTA.2H2O

1. Tidak boleh menganggu. (dinatrium EDTA)

2. Daya tahan pendapar (buffer) tersebut harus • Indikator : EBT (pengenceran 1 : 100 dalam NaCl

cukup besar. kering)


Manfaat dari titrasi kompleksometri adalah dapat
menentukan kadar logam-logam yang ada dalam suatu
produk farmasi sehingga tepat kadar (sesuai standar)
Manfaat
dan tidak menjadi toksik serta membahayakan
konsumen.

Pengaruh pH
• Jika terlalu asam : H+ yang dilepaskan terlalu
tinggi, maka hal tersebut dapat terdisosiasi
sehingga kesetimbangan pembentukan kompleks
dapat bergeser ke kiri, karena terganggu oleh
suasana system titrasi yang terlalu asam.
• Jika terlalu basa : Mn+ + n (OH) M (OH) n ,
maka kemungkinan akan terbentuk endapan
hidroksida dari logam yang bereaksi.
Terimak
asih

Anda mungkin juga menyukai