Bidentat Polidentat
Unidentat
ligan yang
ligan yang mempunyai banyak
mempunyai 2 gugus gugus donor
ligan yang donor pasangan pasangan elektron
mempunyai 1 gugus elektron
donor pasangan asam
elektron Etilendiamin etilendiamintetraasetat
NH3, CN (EDTA)
Stabilitas Titrasi Kompleksiometri
• Pada pH 7 sampai 10
berwarna merah, kemudian
biru sampai pH 13,5 dan
• Digunakan untuk Ca maupun diatasnya jingga • pada daerah pH 3-9
Mg, juga baik untuk titrasi • untuk titrasi Ca pada pH • untuk titrasi Cu, Co(II),
Pb(IV) dengan EDTA 12,5 – 13 tanpa terganggu Cd, Ni, Zn, Al dengan
• Tidak mengalami blocking oleh oleh Mg EDTA
Cu(II) dan Fe(III) dalam jumlah
kecil
Pengaruh pH Pada Titrasi Kompleksiometri
Bila pH system titrasi terlalu basa, maka kemungkinan akan terbentuk endapan hidroksida dari logam
yang bereaksi. Jika pH terlalu basa, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan, sehingga
pada suasana basa yang banyak akan terbentuk endapan
Jenis Titrasi
Macam-macam titrasi yang sering digunakan dalam kompleksometri, antara lain
Titrasi
Titrasi Titrasi Titrasi
penggantian
tidak
langsung kembali langsung
titrasi yang biasa digunakan titrasi yang digunakan untuk titrasi yang ini digunakan Titrasi ini dilakukan dengan
untuk ion-ion yang tidak ion-ion logam yang mengendap untuk ion-ion logam yang tidak cara, yaitu Titrasi kelebihan
mengendappada pH titrasi, pada pH titrasi,reaksi bereaksi sempurna dengan kation pengendap (misalnya
pembentukan kompleksnya indikator logam yang penetapan ion sulfat, dan
reaksi pembentukan
berjalan lambat membentuk kompleks EDTA fosfat). Titrasi kelebihan
kompleksnya berjalan cepat yang lebih stabil daripada kation pembentuk senyawa
penentuannya penentuannya ialah kompleks ion-ion logam lainnya kompleks (misalnya penetapan
ialahuntuk ion-ion Mg, untuk penentuan ion Ni ion sianida)
Ca, dan Fe
Kesadahan
Metode titrasi kompleksometri dapat diaplikasikan
dalam penentuan kesadahan air.Kesadahan terutama
disebabkan oleh keberadaan ion-ion kalsium (Ca2+)
dan magnesium (Mg2+) di dalam air
Pengertian