Salah satu tipe reaksi kimia yang berlaku sebagai dasar penentuan
titrimetrik melibatkan pembentukan (formasi) kompleks atau ion
kompleks yang larut namun sedikit terdisosiasi. Kompleks yang dimaksud
di sini adalah kompleks yang dibentuk melalui reaksi ion logam, sebuah
kation, dengan sebuah anion atau molekul netral (Basset, 1994).
Maksud percobaan ini adalah memahami dan mengetahui
prinsip titrasi permanganometri.
Titrasi kembali
Zat yang akan diuji mula - mula direaksikan dengan EDTA
secara berlebih, kelebihan EDTA kemudian dititrasi dengan
sampel.
Titrasi subtitusi
Diterapkan ion - ion logam yang tidak atau kurang bereaksi
dengan indikator metal.
1. Hitam Eriokrom
Indikator ini peka terhadap perubahan kadar logam dan
pH larutan.
2. Jingga Xilenol
Indikator ini berwarna kuning sitrun dalam suasana asam
dan merah dalam suasana alkali. Kompleks logam-jingga
xilenol berwarna merah, karena itu digunakan pada
titrasi dalam suasana asam.