Anda di halaman 1dari 19

Nurul Komariah NIM 332198420244

Suryani Hikmah NIM 332198420105

STIKES D3 FARMASI IKIFA JAKARTA


 Titrasi kompleksometri adalah suatu analisis volumetri berdasarkan reaksi
pembentukan senyawa kompleks antara ion logam dengan zat pembentuk
kompleks (ligan). Ligan yang banyak digunakan adalah dinatrium etilen,
dianida tetra asetat (NA2EDTA).

 Salah satu tipe reaksi kimia yang berlaku sebagai dasar penentuan
titrimetrik melibatkan pembentukan (formasi) kompleks atau ion
kompleks yang larut namun sedikit terdisosiasi. Kompleks yang dimaksud
di sini adalah kompleks yang dibentuk melalui reaksi ion logam, sebuah
kation, dengan sebuah anion atau molekul netral (Basset, 1994).
 Maksud percobaan ini adalah memahami dan mengetahui
prinsip titrasi permanganometri.

 Tujuan percobaan ini adalah untuk dapat membuat dan


menstandarisasi larutan standar ZnSO4.7H2O dan
Na2EDTA. Dan agar dapat dapat menentukan kadar
magnesium dan kalsium.
 Metoda analisis titrasi berdasarkan reaksi
pembetukan kompleks dari ion logam (Ca;Mg)
dengan ligan multidentat (gergigi banyak)
 Ligan yang digunakan : Asam Etilen Diamin
Tetra Asetat (EDTA)
 Rumus Umum = H4Y
 pKa = 2,0; 2,7; 6,2 dan 10,3
Teori Asam – Basa Lewis Teori Senyawa Koordinasi Wemer
 Asam adalah suatu zat yang dapat menerima
pasangan electron
 Basa adalah suatu zat yang dapat memberikan
pasangan electron
 Senyawa kompleks : suatu proses netralisasi yang
membentuk
 Contoh :
1) H+ + NH3 (H NH3)+
H2 O + HCl (H2O HCl H30+ + CL-
basa asam

R2 N + HCl (R2N HCl R3NH+ + Cl-


basa asam

Reaksi Kompleks = Reaksi Netralisasi Asam-Basa


 Logam harus mempunyai orbital- orbital sunyi
yang memiliki energi yang dapat menerima
elektron.

LIGAND Unidentat (Satu Gigi)


Polidentat (Banyak Gigi)
 KOMPLEKSON : I
 KOMPLEKSON : II
 KOMPLEKSON : III

 Merupakan garam di-Na- dari EDTA.


 Dibuat dari komplekson II.
 KOMPLEKSON : IV
Kesempurnaan ikatan ion logam dengan molekul
komplekson dipengaruhi oleh :

 Tetapan stabilita dari kompleks.


 pH larutan
 Senyawa-senyawa lain yang dapat pula bersaingan untuk
membentuk kompleks dengan ion logam
 Kestabilan seny. kompleks yang terbentuk
 Makin besar tetapan stabilitas (K-stabilita), makin stabil
senyawa kompleks yang
terjadi.
 Garam yang paling sering digunakan sebagai
komplekson adalah Na2EDTA atau garam Na dari
asam etilen diamin tetraasetat, karena:

1. Dapat bereaksi dengan hampir semua logam pada sistem


periodik.
2. Stabilitas kompleks yang terbentuk paling besar jika
dibandingkan dengan komplekson lain.
3. Ligannya membentuk senyawa kelat heksadentat yang
sesuai dengan bilangan koordinasi dari ion logamnya.
4. Harganya relatif murah.
Beberapa macam titrasi EDTA :
 Titrasi langsung
Logam yang akan dititrasi langsung direaksikan dengan larutan
standar EDTA.

 Titrasi kembali
Zat yang akan diuji mula - mula direaksikan dengan EDTA
secara berlebih, kelebihan EDTA kemudian dititrasi dengan
sampel.

 Titrasi subtitusi
Diterapkan ion - ion logam yang tidak atau kurang bereaksi
dengan indikator metal.

 Titrasi tidak langsung


Dapat dilakukan dengan titrasi ion pengendap yang berlebih,
titrasi kelebihan kation, penentuan kesalahan dan penentuan
Mg.
Indikator yang banyak digunakan dalam
titrasi kompleksometri adalah:

1. Hitam Eriokrom
Indikator ini peka terhadap perubahan kadar logam dan
pH larutan.
2. Jingga Xilenol
Indikator ini berwarna kuning sitrun dalam suasana asam
dan merah dalam suasana alkali. Kompleks logam-jingga
xilenol berwarna merah, karena itu digunakan pada
titrasi dalam suasana asam.

Anda mungkin juga menyukai