I
Sutriningsih,M.Farm,Apt
1 KOMPLEKSOMETRI
2 KOMPLEKSOMETRI
3 KOMPLEKSOMETRI
LOGAM SEBAGAI ZAT
AKTIF
Reaksi
Warna
KUALITATIF
Reaksi
nyala
Titrasi Pengendapan
Titrasi
Kompleksometri
4 KOMPLEKSOMETRI
5 KOMPLEKSOMETRI
LIGAN
Ion logam dalam kompleks atom pusat
Gugus yang tergabung ke atom pusat ligan
Ion/molekul yg berfungsi sbg donor elektron
dlm 1 atau lbh koordinasi
mempunyai atom elektronegatif,
misal: nitrogen, oksigen, halogen
Jumlah ikatan yang terbentuk oleh atom
logam pusat angka kordinasi dari logam
tersebut
6 KOMPLEKSOMETRI
7 KOMPLEKSOMETRI
Kelon (chelon): pereaksi pembtk kompleks
dapat digunakan sbg pentitrasi pd penentuan
kuantitatif ion logam
Chelating agent yg larut air membtk
kompleks stabil dgn ion logam
Cincin kelat (chelate): Cincin heterosiklik yg
terbtk krn interaksi antara suatu ion logam
(atom pusat) dgn ligan polidentat
Kompleks yg terbentuk disebut: Senyawa
Kelat
8 KOMPLEKSOMETRI
Ligan pembentuk kompleks yg dapat
membentuk kompleks yang larut air :
Sesquestering agent
contoh: EDTA
EDTA membentuk kompleks 1:1
dengan ion logam paling banyak
digunakan pada titrasi kompleksometri
9 KOMPLEKSOMETRI
10 KOMPLEKSOMETRI
11 KOMPLEKSOMETRI
Tidak Semua
kompleks larut
dalam air
n t o h
Co
Ni + Dimetilglioksim
Endapan
Merah
12 KOMPLEKSOMETRI
Pengaruh pH
Pada pH 6 Titrasi kompleksometri dengan
EDTA dapat berjalan dengan baik Fe (III),
Hg, Zn, Fe (II)
Titrasi kompleksometri Ca dengan EDTA
dapat berjalan baik pada pH ≥ 8
13 KOMPLEKSOMETRI
Sebelum titrasi kompleks logam-indikator warna
merah anggur
Saat mulai titrasi dengan EDTA akan terbentuk
kompleks logam – EDTA dan masih ada kompleks
logam – indikator (warna merah anggur)
Saat titik setara maka sudah semua logam didesak
dari kompleks logam - indikator dan membentuk
kompleks dengan EDTA menjadi kompleks logam –
EDTA
Indikator ada dalam bentuk bebas (warna biru)
Titik akhir
14 KOMPLEKSOMETRI
Metoda analisis titrasi berdasarkan reaksi pembentukan
kompleks dari ion logam (Ca;Mg) dengan ligan
multidentat (bergigi banyak)
Ligan yang digunakan : asam etilen diamin tetra asetat
(EDTA)
Rumus umum = H4Y
15 KOMPLEKSOMETRI
HOOC-CH2 CH2-COOH
.. ..
N-CH2-CH2-N
HOOC-CH2 CH2-COOH
16 KOMPLEKSOMETRI
17 KOMPLEKSOMETRI
Adalah zat warna yang dapat membentuk
komples dengan ion logam yang berwarna
pada daerah pH tertentu
Misal:
Eriochrom black T ( untuk p.k Mg)
Calcein (untuk p.k Ca)
Xylenol orange (untuk p.k Bi)
Murexide (untuk pk Ca)
18 KOMPLEKSOMETRI
Kompleks logam-indikator harus cukup kuat agar
perubahan warnanya tajam,
Namun harus lebih lemah dari kompleks logam-
EDTA, sehingga perubahan warna dari kompleks
logam-indikator ke kompleks logam -EDTA cepat
& tajam
Reaksi perubahan warna sebelum titik akhir titrasi
terjadi bila hampir semua ion logam membentuk
kompleks dengan EDTA
19 KOMPLEKSOMETRI
Reaksi warna spesifik
Beda warna indikator (bebas) & warna
kompleksnya harus jelas
Sensitif terhadap ion logam (perubahan warna
dekat dengan titik ekivalen titrasi)
20 KOMPLEKSOMETRI
Kurang baik untuk ion Ca2+ denga EDTA ,
karena kompleks Ca-EBT >Ca –EDTA)
Titik ekivalen terjadi terlalu cepat
Agar penentuan Ca2+ dengan EDTA dapat
menggunakan indikator EBT, maka perlu
ditambah sedikit Mg2+ ke dalam EDTA
sebelum dilakukan standarisasi
21 KOMPLEKSOMETRI
Cara-Cara Titrasi Kompleksometri
1- TITRASI LANGSUNG
Ion logam yang ditentukan diatur pHnya dengan
bufer salmiak pH=10
Ditambah indikator EBT
Dititrasi langsung dengan EDTA
Perubahan warna pada titik akhir titrasi disebabkan
karena indikator terusir dari kompleks logam-
indikator
Titrasi dilakukan sampai perubahan warna sempurna
Titik akhir juga dapat ditetapkan secara amperometri,
konduktometri, spektrofotometri atau potensiometri
22 KOMPLEKSOMETRI
2. Titrasi Kembali (tidak Langsung)
Pada larutan ion logam ditambah EDTA berlebih dan
diatur pH larutan dengan bufer
Kelebihan EDTA dititrasi kembali dengan larutan baku ion
logam
Cara ini digunakan bila :
Dalam larutan terdapat ion lain selain ion logam yang
ditentukan, yang dapat mengendapkan ion logam yang
ditentukan misal: OH-, fosfat
Tidak ada indikator yang cocok untuk logam yang
ditentukan
Reaksi ion logam- EDTA lambat
23 KOMPLEKSOMETRI
3- TITRASI SUBSTITUSI
Bila ion logam tidak memberikan titik akhir
yang jelas apabila dititrasi secara langsung
atau titrasi kembali
Larutan ion logam yang ditentukan ditambah
Mg atau Zn-EDTA
Ion Mg2+ & Zn2+ yang dibebaskan dititrasi
dengan EDTA
24 KOMPLEKSOMETRI
4. TITRASI TIDAK LANGSUNG
26 KOMPLEKSOMETRI
1. Larutan baku: ZnSO4 ; MgSO4
2. Larutan bufer pH 10 (salmiak)
88 mL NH4OH 25% + 13,5 g NH4Cl
diencerkan dengan air sampai 250 mL
3. Larutan baku sekunder : Na2EDTA.2H2O
(dinatrium EDTA)
4. Indikator: EBT (pengenceran 1:100 dalam NaCl
kering)
27 KOMPLEKSOMETRI
Penggunaan Titrasi Kompleksometri
P.k Ca dalam susu
P.k Zn
Kesadahan air
28 KOMPLEKSOMETRI
Latihan
1. Jelaskan arti istilah-istilah berikut :
a. Kompleks inert
b. Kelat logam
c. Masking agent
d. Ligan seksidentat
e. Bilangan kordinasi (beserta contohnya)
2. Sebutkan aplikasi (contoh) pengkelatan
dalam ilmu Kimia dan Biologi
29 KOMPLEKSOMETRI