Anda di halaman 1dari 61

STOIKIOMETRI

By Zainal Abidin
Seri SBMPTN

Stoikiometri
Tata Nama Senyawa Biner
Sebelum penamaan harus dipahami dulu pembagian unsur :
Unsur Non Logam : C,H,O,N,S,P,F,Cl,Br,I,At,B,Be dsb
Unsur Logam Bilangan oksidasi sejenis :
IA : Li, Na, K, Rb, Cs, Fr
IIA : Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra dan Al, Zn, Ag dsb
Unsur Logam dengan bilangan oksidasi lebih dari satu jenis : Fe, Cu, Cr, Co, Ni, Pb, Sn, V, Mn, Hg,Pt,
Au, Sc, Ti, dsb

Tabel Kation

No Rumus Nama Ion No Rumus Nama Ion


1 Na+ Natrium 13 Pb2+ Timbel (II)
2 K+ Kalium 14 Pb4+ Timbel (IV)
3 Mg2+ Magnesium 15 Fe2+ Besi (II)
4 Ca2+ Kalsium 16 Fe3+ Besi (III)
5 Sr2+ Stronsium 17 Hg+ Raksa (I)
6 Ba2+ Barium 18 Hg2+ Raksa (II)
7 Al3+ Aluminium 19 Cu+ Tembaga (I)
8 Zn2+ Zink 20 Cu2+ Tembaga (II)
9 Ni2+ Nikel 21 Au+ Emas (I)
10 Ag+ Perak 22 Au3+ Emas (II)
11 Sn2+ Timah (II) 23 Pt4+ Platina (IV)
12 Sn4+ Timah (IV) 24 NH4+ Amonium
Tabel Anion

No Rumus Nama Ion No Rumus Nama Ion


1 OH- Hidroksida 17 SO42- Sulfat
2 O2- Oksida 18 PO33- Fosfit
3 F- Fluorida 19 PO43- Fosfat
4 Cl- Klorida 20 AsO33- Arsenit
5 Br- Bromida 21 AsO43- Arsenat
6 I- Iodida 22 SbO33- Antimonit
7 CN- Sianida 23 SbO43- Antimonat
8 S-2 Sulfida 24 ClO- Hipoklorit
9 C4- Carbida 25 ClO2- Klorit
10 CO32- Karbonat 26 ClO3- Klorat
11 SiO32- Silikat 27 ClO4- Perklorat

Stoikiometri 1 | hal
Seri SBMPTN

12 C2O42- Oksalat 28 MnO4- Permanganat


13 CH3COO- Asetat 29 MnO42- Manganat
14 NO2- Nitrit 30 CrO42- Kromat
15 NO3- Nitrat 31 Cr2O72- Dikromat
Hidrogen
16 SO32- Sulfit 32 HCO3-
Karbonat

Tata nama Senyawa Biner Logam-nonlogam


Senyawa biner adalah senyawa yang dibentuk oleh dua unsur yang berbeda. Senyawa biner dari
logam dan nonlogam umumnya adalah senyawa ion, yang terdiri dari kation logam dan anion
nonlogam.
Tata nama senyawa biner ini adalah sebagai berikut.

a. Penamaan dimulai dari kation logam diikuti nama anion non logam.
Contoh:
SENYAWA NAMA SENYAWA SENYAWA NAMA SENYAWA
Li2O Litium oksida CaO Kalsium oksida
NaBr Natrium bromida SrO Stronsium oksida
KCl Kalium klorida BaCl2 Barium klorida
Rb2O Rubidium oksida Al2O3 Aluminium oksida
CsI Cesium iodida ZnO Seng oksida
MgCl Magnesium klorida AgCl Perak klorida

b. Untuk logam yang dapat membentuk beberapa kation dengan bilangan oksidasi lebih dari satu
jenis, maka harga muatan kationnya dinyatakan dengan angka Romawi
Contoh:
FeCl2 = Besi (II) klorida
FeCl3 = Besi (III) klorida

Tata nama Senyawa Biner Non logam non logam


Senyawa biner dari nonlogam dan nonlogam umumnya adalah senyawa molekul. Tata nama
senyawa ini adalah sebagai berikut.
a. Penamaan senyawa mengikuti urutan sbb:
B – Si – As – C – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F
Penamaan dimulai dari nama nonlogam pertama diikuti nama nonlogam kedua yang diberi akhiran -
ida. Contoh :
N2O = dinitrogen monoksida
NO = nitrogen monoksida
N2O3 = dinitrogen trioksida
NO2 = nitrogen dioksida
N2O5 = dinitrogen pentaoksida
CCl4 = karbon tetraklorida
CO = karbon monoksida
CO2 = karbon dioksida
PCl3 = Fosfor triklorida
atau dengan cara :

b. Jika dua jenis nonlogam dapat membentuk Iebih dari satu jenis senyawa, maka digunakan awalan

Stoikiometri 2 | hal
Seri SBMPTN

Yunani sesuai angka indeks dalam rumus kimianya(1 = mono, 2 = di, 3 = tri, 4 = tetra, 5 = penta dan
seterusnya).
c. Tata nama IUPAC tidak perlu digunakan untuk
senyawa yang memiliki nama umum. Misalnya H2O (air) dan NH3 (amonia).
Senyawa biner adalah kimia yang hanya terbentuk dari dua unsur. Unsur yang terbentuk tersebut
dapat terdiri atas unsur logam dan bukan logam atau keduanya terdiri atas unsur bukan logam.

Tata nama Senyawa Poliatom


Tata nama senyawa yang mengandung ion poliatom adalah sebagai berikut:
a. Untuk senyawa yang terdiri dari kation logam dan anion poliatom, maka penamaan dimulai dari
nama kation logam diikuti anion poliatom.
Contoh:
KNO3 = Kalium nitrat
FeSO4 = Besi (II) Sulfat

b. Untuk senyawa yang terdiri dari kation poliatom dan anion monoatom/poliatom, penamaan
dimulai
dari nama kation monoatom/poliatom.
Contoh: NH4OH : Amonium hidroksida

Tata nama Hidrokarbon


Alkana = CnH2n+2
Alkena = CnH2n
Alkuna = CnH2n-2

ALKANA
Rumus alkana Nama alkana
CH4 metana
C2H6 etana
C3H8 propana
C4H10 butana
C5H12 pentana
C6H14 heksana
C7H16 heptana
C8H18 oktana
C9H20 nonana
C10H22 dekana

Hukum Dasar Kimia


1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794) melakukan beberapa penelitian terhadap terhadap proses
pembakaran beberapa zat. Dalam percobaan tersebut diamati proses reaksi antara raksa
(merkuri) dengan oksigen untuk membentuk merkuri oksida yang berwarna merah dan diperoleh
data sebagai berikut:
“Biasanya ada kata kunci : Pada Ruangan tertutup”

Stoikiometri 3 | hal
Seri SBMPTN

Logam Merkuri + gas oksigen → merkuri oksida


530 gram 42,4 gram 572, 4 gram
Jika merkuri oksida dipanaskan akan menghasilkan logam merkuri dan gas oksigen

Merkuri oksida → logam merkuri + gas oksigen


572,4 gram 42,4 gram 530 gram

Dari hasil percobaan itu, maka Lavoisier mengemukakan hukum kekekalan massa atau hukum
Lavoisier yang menyatakan bahwa:
Didalam suatu reaksi kimia, massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama

2. HukumPerbandingan Tetap (Hukum Proust)


"perbandingan massa unsur-unsur pembentuk senyawa selalu tetap,sekali pun dibuat dengan
cara yg berbeda"

Joseph Proust (1754-1826) melakukan eksperimen, yaitu mereaksikan unsur hidrogen dan unsur
oksigen.

Hasil eksperimen Proust


Massa hidrogen Massa oksigen Massa air Sisa hidrogen Perbandingan
yang direaksikan yang direaksikan yangterbentuk atau oksigen Hidrogen : oksigen
(gram) (gram) (gram) (gram)
1 8 9 0 1:8
2 8 9 1 gram hidrogen 1:8
1 9 9 1 gram oksigen 1:8
2 16 18 0 1;8
Ia menemukan bahwa unsur hidrogen dan unsur oksigen selalu bereaksi membentuk senyawa air
dengan perbandingan massa yang selalu tetap, yakni 1 : 8
Massa hidrogen : massa oksigen = 1 : 8

3. Hukum Perbandingan Volume (hukum Gay Lussac)


"Pada suhu dan tekanan yg sama,perbandingan volume gas bereaksi dengan volume gas
hasil reaksi ,merupakan bilangan bulat dan sederhana ( sama dengan perbandingan
koefisien reaksinya)

Dikemukakan oleh Joseph Gay Lussac (1778-1850), ia berhasil melakukan eksperimen terhadap
sejumlah gas dan memperoleh data sebagai berikut:
2 liter gas hidrogen + 1 liter gas oksigen → 2 liter uap air
1 liter gas nitrogen + 3 liter gas hidrogen → 2 liter gas amonia
1 liter gas hidrogen + 1 liter gas hidrogen → 2 liter gas hidrogen klorida
Dari percobaan ini gay Lussac merumuskan hukum perbandingan Volume yang berbunyi:

Jika dihubungkan dengan koefisien reaksi, maka


Hidrogen + oksigen → uap air
H2 + O2 → H2O
Setarakan 2H2 + O2 → 2H2O
Perb. Koef 2 1 2
Gay lussac 2 liter 1 liter 2 liter

Stoikiometri 4 | hal
Seri SBMPTN

Kesimpulan :
Perb. Koef = perb. Volume

4. Hipotesis Avogadro
inti dari hukum ini
"pada suhu dan tekanan yg sama ,gas-gas yg volumenya sama mengadung jumlah mol yg
sama"

Menurut Avogadro unsur yang berwujud gas umumnya merupakan molekul dwiatom atau di atom
Gas hidrogen + gas oksigen → uap air
1 molekul 1 molekul 2 molekul
Perb. Molekul : 1 : 1 : 2
Perb. Koef : 1 : 1 : 2

Kesimpulan:
“jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan
gas-gas hasil reaksi akan sama dengan perbandingan jumlah molekulnya dan sama pula dengan
perbandingan koefisiennya”

5. Hukum Kelipatan Berganda (Hukum Dalton)


"Jika 2 unsur dapat membentuk lebih dari 1 macam senyawa,maka unsur massa salah
satu unsur yg bersenyawa dengan unsur yg lain,akan berbanding sebagai bilangan bulat"

Hukum Proust dikembangkan lebih lanjut oleh para ilmuwan untuk unsur-unsur yang dapat
membentuk lebih dari 1 jenis senyawa. Salah seorang diantaranya adalah John Dalton (1766-1844).
Dalton mengamati adanya suatu keteraturan yang terkait dengan perbandingan massa unsur-unsur
dalam suatu senyawa.

Hasil percobaan Dalton


Jenis senyawa Massa nitrogen yang Massa oksigen yang Massa senyawa yang
direaksikan direaksikan terbentuk
Nitrogen monoksida 0,875 gram 1,00 gram 1, 875 gram
Nitrogen dioksida 1,75 gram 1,00 gram 2,75 gram

Konsep Mol
Diketahui Rumus Syarat/ Keterangan
gram gram
Diketahui atau ditanya massa/ mol = atau mol = Ar untuk atom dan Mr untuk
Ar Mr
gram molekul
Diketahui atau ditanya volum/ L Pada keadaan standar/ STP/
Liter mol = OoC 1 atmosfir
22,4
Diketahui atau ditanya volum/ Pada keadaan tidak standar.
Liter Ada suhu dantekanan, tetapi
P.V tidak OoC 1 atmosfir.
mol =
R.T P dalam atm, 1 atm = 76 cmHg
= 760 mmHg
V dalam liter, 1 L = 1000 mL

Stoikiometri 5 | hal
Seri SBMPTN

Diketahui Rumus Syarat/ Keterangan


R = 0,082 L·atm·K−1·mol−1
T dalam K, K = oC + 273

Diketahui atau ditanya volum/ mol 1 mol 2 “Pada keadaan/ pada PT/ pada
=
Liter volum 1 volum 2 saat dimana … sama/ tertentu”
Diketahui atau ditanya volum/
Mol = M x L
Liter dan atau Molaritas/ M
Diketahui atau ditanya partikel 6,02.1023
(ion/ atom/ molekul) mol=
partikel

JEMBATAN MOL

Stoikiometri
koefisien ditanya
mol ditanya = x mol diketahui
koefisien diketahui

koefisien ditanya
volum ditanya = x volum diketahui
koefisien diketahui
Ingat !
Perbandingan koefisien hanya berlaku untuk mol, partikel, dan volum. Untuk volum, hanya untuk
gas dan pada suhu dan tekanan yang sama.

Ingat:
CxHyOz + O2 → CO2 + H2O
CxHy + O2 → CO2 + H2O
Kemudian setarakan

Stoikiometri 6 | hal
Seri SBMPTN

HUKUM-HUKUM GAS
1.Keadaan standar STP adalah suhu 0oC (273 K) dan tekanan 1 atm ( 76 cmHg). Pada STP setiap 1 mol
gas apa saja mempunyai volum 22,4 liter ( 22,4 dm3)

Liter STP = mol x 22,4 L mol-1

2. Pada Keadaan tidak standar STP adalah ada suhu dan tekanan tetapi tidak 0oC (273 K) dan1 atm (
76 cmHg). Pada STP setiap 1 mol gas apa saja mempunyai volum 22,4 liter ( 22,4 dm3)
Pakai rumus gas: P . V = n . R . T
Keterangan:
P = tekanan = atmosfir (atm) = 76 cmHg = 760 mmHg
V = volum = Liter = dm3 = 1000 mL = 1000 cm3
n = mol = gram/Mr
R = tetapan gas = 0,082 lt. atm. mol-1. K-1
T = suhu = K = oC + 273

3. Jika bukan STP, pengubahan mol menjadi volum atau sebaliknya harus menggunakan gas
pembanding ( Hukum Avogadro). Biasanya ada kata kunci…
“Pada PT (suhu dan tekanan) sama…”
“Pada PT (suhu dan tekanan) tertentu…”
“Pada keadaan dimana…”

4. Jika hanya ada data volum, dan persamaan reaksi gunakan hukum gay lusac

Perbandingan Volum gas – gas =

Perbandingan
Atom dalam suatu molekul:
C : H : O
mol C : mol H : mol O
x : y : z

Rumus Empiris = CxHyOz


Rumus Molekul dapat ditentukan dari:
(Mr Rumus Empiris)n = Mr Senyawa

Stoikiometri 7 | hal
Seri SBMPTN

Garam Hidrat
garam . x hidrat → garam + x hidrat
Massa garam . x hidrat = Massa garam + Massa H2O
→ mol garam : mol H2O
→ 1 : x

Persen
Persen Unsur dalam senyawa:
jumlah atom x Ar atom
% unsur = x 100%
Mr Senyawa
jumlah atom x Ar atom
massa atom = x massa senyawa
Mr Senyawa

Persen massa zat dalam campuran:


massa zat
% zat = x 100%
massa campuran

Persen massa hasil reaksi:


massa zathasil riil
% zat hasil = x 100%
massa teori

Soal Standar SBMPTN


1. UMPTN-1998-Rayon B
Jumlah molekul dalam 2,8 gram CO (Mr = 28) sama dengan jumlah molekul dalam ....
(1) 2,0 gram H2(M, = 2)
(2) 3,2 gram O2(M=32)
(3) 1,4 gram N2(M. = 28)
(4) 4,4 gram CO2 (Mr = 44)

2. SPMB-2005-Regional I, II, III


Senyawa berikut yang mengandung jumlah atom O sama dengan jumlah atom O dalam 2 mol H2SO4
adalah
(1) 1 mol Ca3(PO4)2
(2) 2 mol Na2C2O4
(3) 2 mol KMnO4
(4) 1 mol Fe(NO3)2

3. UMPTN-1998-Rayon C
Suatu senyawa dengan rumus C12H22O11 mengandung 72 gram karbon, dan oksigen sebanyak ... (Ar H
= 1, C= 12, 0 = 16)
A. 11 gram
B. 12 gram
C. 66 gram
D. 72 gram

Stoikiometri 8 | hal
Seri SBMPTN

E. 88 gram

4. SPMB-2007-Kode 151
Kina merupakan senyawa organik dengan rumus melekul C20H25N2O2 (Ar H = 1, C = 12, N = 14;
O = 16). Kadar unsur karbon dalam kina adalah….
A. 87,7%
B. 73,8%
C. 58,3%
D. 35,8%
E. 3,7%

5. UMPTN-1996-Rayon B
Jika diketahui hemoglobin (Mr = 68.000) mengandung 0,33% berat besi, maka jumlah atom
Fe (A,. = 56) dalam molekul hemoglobin adalah…
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7

6. UMPTN/1995/Rayon C
Secara teoritis, banyak cuplikan belerang dengan kadar 80%, yang dapat menghasilkan 8 gram SO3
adalah ... (O = 16, S = 32)
A. 3g
B. 4g
C. 5g
D. 6g
E. 8g

7. SBMPTN 2017-171
Sebuah tabung bervolume tetap berisi 6 g gas H2 (Ar H = 1) memiliki tekanan 12 atm pada
temperatur tertentu. Ke dalam tabung tersebut ditambahkan gas Ne (Ar Ne = 20), sehingga
tekanannya menjadi 40 atm tanpa mengubah temperatur. Massa gas total di dalam tabung tersebut
adalah ....
A. 26 g
B. 56 g
C. 140 g
D. 146 g
E. 286 g

8. SBMPTN 2017-171
Perhatikan persamaan reaksi (belum setara) berikut!
L2O3(s) + HCl(aq) → LCl2(aq) + Cl2(g) + H2O(l)
Jika reaksi sempurna 15 mL HCl 0,2 M menghasilkan 0,126 g LCl2(Ar Cl = 35,5). Ar L
adalah ....
A. 39
B. 48
C. 55

Stoikiometri 9 | hal
Seri SBMPTN

D. 65
E. 72

9. SBMPTN 2017-171
Sebanyak 6 mmol Ca(OH)2 direaksikan dengan 100 mL HNO3 0,2 M menurut reaksi
(belum setara) berikut.
Ca(OH)2(s) + HNO3(aq) → Ca(NO3)2(aq) + H2O(l)
Konsentrasi HNO3 setelah reaksi adalah ....
A. 0,01 M
B. 0,02 M
C. 0,04 M
D. 0,08 M
E. 0,16 M
10. SBMPTN 2016
Alumina, Al2O (Mr =102) dapat dibuat melalui reaksi berikut:
CaO + AlF → CaF2 + Al2O3 (belum setara)
Jika 16,8 g CaO (Mr =56) direaksikan dengan 8,4 g AlF3 (Mr =84), maka massa Al2O3 yang dihasilkan
adalah ....
A. 2,5 g
B. 5,1 g
C. 10,2 g
D. 15,3 g
E. 30,6 g

11. SBMPTN 2016


Satu mol senyawa ionik mengandung 108 g Al (Ar = 27) dan 36 g C (Ar = 12). Bila tetapan Avogadro L
= 6,02 x 1023 maka jumlah ion Al yang terdapat dalam 72 g senyawa adalah ....
A. 2 x 1023
B. 4 x 1023
C. 12 x 1023
D. 18 x 1023
E. 21 x 1023

12. SBMPTN 2016


Gas X yang merupakan oksida belerang dapat diperoleh dari reaksi berikut :
2H2S(g) + 3O2 (g) → 2H2O(g) + 2X(g)
Pada kondisi tertentu, reaksi antara 1,5 L gas dengan gas berlebih menghasilkan 4,8 g gas X. Pada
kondisi ini 2,8 g gas N2 (Ar=14) memiliki volume 2 L. Berdasarkan data di atas, maka massa
molekul relatif…
A. 32
B. 34
C. 44
D. 64
E. 128

13. SBMPTN 2015


Silikon karbida atau karborundum dapat diperoleh dengan mereaksikan SiO2(Ar Si = 28, O = 16)
dengan karbon (Ar C = 12) pada temperatur tinggi menurut reaksi:
2C(s) + SiO2(s) → SiC(s) + CO2(g)
Jika 4,5 g karbon direaksikan dengan 3,0 g SiO2 menghasilkan 1,5 g karborundum,

Stoikiometri 10 | hal
Seri SBMPTN

maka persentase hasil reaksi tersebut


adalah ...
A. 20%
B. 38%
C. 60%
D. 75%
E. 90%

14. SBMPTN 2015


Sebanyak 54,8 g batuan yang mengandung barium dilarutkan dalam HCl pekat berlebih. Semua ion
Ba2+ (Ar Ba = 137) dalam larutan ini diendapkan sebagai barium sulfat (Ar S = 32, O = 16) dengan
penambahan Na2SO4. Bila diperoleh 2,33 g endapan, maka kadar barium dalam batuan tersebut
adalah ...
A. 17,5%
B. 12,5%
C. 10,0%
D. 5,0%
E. 2,5%

15. SBMPTN 2015


Gas etana C2H6(Mr = 30) sebanyak 60 gram direaksikan dengan gas bromin (Br2) sehingga gas etana
habis dan ternyata hanya menghasilkan 282 gram C2H4Br2 (Mr = 188), dan x gram C2H2Br4 (Mr = 346).
Massa C2H2Br4 yang dihasilkan adalah ...
A. 34,6 gram
B. 79,2 gram
C. 173 gram
D. 188 gram
E. 346 gram

16. UMPTN-1993-Rayon B
Sebanyak 10 cm3 hidrokarbon tepat bereaksi dengan 40 cm3 oksigen menghasilkan 30 cm3
karbon dioksida. Jika volum semua gas diukur pada suhu dan tekanan sama, maka rumus
hidrokarbon tersebut adalah….
A. CH4
B. C2H6
C. C3H4
D. C3H6
E. C3H8

17. UMPTN-1990-Rayon C
Pembakaran senyawa hidrokarbon CxHy dalam oksigen berlebihan menghasilkan 220 mg CO2
(Mr = 44) dan 45 mg H2O (Mr = 18). Jika Ar C = 12 dan H = 1 maka rumus empiris senyawa tersebut
adalah ....
A. C2H
B. CH2

Stoikiometri 11 | hal
Seri SBMPTN

C. CH3
D. C2H5
E. CH

18. SNMPTN-2011-559
Sebanyak 8,6 g mineral yang tersusun dari kalsium sulfat hidrat, CaSO4 . xH2O. Jika dipanaskan
menghasilkan 6,8 kalsium sulfat, CaSO4 (A, Ca = 40; S = 32; O = 18; H = 1), rumus molekul mineral
tersebut adalah ....
A. CaSO4. H2O
B. CaSO4. 2H2O
C. CaSO4. 5H2O
D. CaSO4. 6H2O
E. CaSO4. 7H2O

Bank Soal
1. SKALU/1977
Hukum Proust yang disebut ketetapan perbandingan menyatakan, bahwa …
A. jumlah massa sebelum dan sesuadah reaksi kimia adalah tetap (sama)
B. setiap senyawa terbentuk oleh unsur-unsur yang bergabung dengan perbandingan berat
yang tetap
C. setiap senyawa terbentuk oleh unsur yang bergabung dengan perbandingan volume yang
tetap
D. setiap atom setiap unsur adalah tetap
E. jumlah atom sebelum dan sesudah suatu reaksi kimia adalah tetap
Jawab:

2. SKALU/1977
Kalau K = 39, Cl = 35,5 dan O = 16. Jumlah gram O2 yang dibebaskan dari pemanasan 12,25
gram kalium klorat ialah …
A. 2,4
B. 3,5
C. 4,8
D. 6,0
E. 7,2
Jawab:

3. SKALU/1977
Volume dari 1 grl N2 dan H2 pada tekanan dan suhu yang sama ialah …
A. berbanding lurus dengan berat atomnya
B. berbanding terbalik dengan berat atomnya
C. sama besar
D. berbanding lurus dengan berat jenisnya
E. tidak ada yang benar
Jawab:

Stoikiometri 12 | hal
Seri SBMPTN

4. SKALU/1977
Misalkan bijih besi mengandung 90 % Fe2O3. Untuk memperoleh besi murni, oksida direduksi
dengan CO. Untuk mendapatkan 1 ton besi murni maka berat bijih besi yang dibutuhkan
adalah…
A. 1,59 ton
B. 2,54 ton
C. 1,43 ton
D. 2,86 ton
E. 3,65 ton
Jawab:

5. SKALU/1977
Jika diketahui berat atom Ca = 40 dan berat atom Na = 23 maka …
(1) 10 gram Ca mempunyai jumlah atom yang sama dengan 23 gram Na
(2) berat 10 atom Ca lebih besar daripada berat 10 atom Na
(3) 1 mol Ca lebih berat dari 1 mol Na
(4) dalam 1 gram Ca terdapat jumlah atom yang lebih besar dari pada dalam 1 gram Na
Jawab:

6. SKALU/1977
Minyak bumi mencemari perairan seluas 1000 km2 membentuk lapisan setebal 0,2 mm.
Berat molekul rata-rata minyak bumi tersebut adalah 100. Rapat massanya 0,8 gr/cm3.
Dengan menganggap bilangan Avogadro = 6 × 1023 jumlah minyak bumi yang mencemari
perairan adalah…
(1) 2 × 105 m3
(2) 2 × 105 ton
(3) 1,6 × 109 mol
(4) 1,2 × 1033 molekul
Jawab:

7. SKALU/1978
Suatu tabung yang berisi gas metana CH4 (BM=16) ditimbang pada suhu dan tekanan
tertentu. Tabung itu dikosongkan, kemudian diisi dengan gas oksigen pada suhu dan tekanan
yang sama. Berapakah berat gas metana tersebut ?
A. sama dengan berat oksigen
B. dua kali dengan berat oksigen
C. setengah dengan berat oksigen
D. lima kali dengan berat oksigen
E. seperlima dengan berat oksigen
Jawab:

8. SKALU/1978
Pembakaran sempurna 32 gram cuplikan belerang menghasilkan 48 gram belerang trioksida.
(S = 32, O = 16). Kadar belerang dalam cuplikan tersebut adalah …
A. 30 %
B. 45 %
C. 60 %
D. 75 %
E. 100 %
Jawab:

Stoikiometri 13 | hal
Seri SBMPTN

9. SKALU/1978
Pada suatu percobaan diketemukan bahwa satu mol logam L dapat bereaksi dengan satu
mol suatu asam dan menghasilkan 22,4 liter gas hidrogen (t = 0oC dan p = 1 atm). Rumus
molekul garam yang terbentuk ialah …
A. LSO4
B. LCl
C. L(NO3)2
D. LBr3
E. LPO4
Jawab:
10. SKALU/1978
Volume satu mol gas karbonmonoksida BM = 28 besarnya 7/11 kali volume satu mol gas
karbondioksida BM = 44
SEBAB
Kerapatan gas sebanding dengan berat molekul
Jawab:

11. SKALU/1978
46 gram suatu senyawa karbon, bila dibakar sempurna menghasilkan 88 gram karbon
dioksida (BM = 44) dan 54 gram air (BM = 18). Bagaimana rumus empirik senyawa karbon
tersebut ?
A. CH2
B. CH3
C. CH3O
D. C2H6O
E. C2H6O3
Jawab:

12. SKALU/1978
Pada suhu dan tekanan yang sama satu mol gas Cl2 sama dengan satu mol gas Br2 dalam hal

(1) beratnya
(2) volumenya
(3) berat jenisnya
(4) jumlah molekulnya
Jawab:

13. PP I/1979
Jika kristal barium klorida (BM = 208) mengandung 14,75% air kristal (BM air = 18), maka
rumus kristal barium klorida tersebut adalah …
A. BaCl2 . 1 H2O
B. BaCl2 . 2 H2O
C. BaCl2 . 3 H2O
D. BaCl2 . 4 H2O
E. BaCl2 . 5 H2O
Jawab:

14. PP I/1979
Gas hidrogen direaksikan dengan gas khlor menurut persamaan reaksi

Stoikiometri 14 | hal
Seri SBMPTN

H2(gas) + Cl2(gas) → HCl(gas)


Jika tekanan dan temperatur tetap, maka reaksi ini menyatakan …
(1) 1 molekul gas hidrogen bereaksi dengan 1 molekul gas khlor menghasilkan 2 molekul gas
hidrogen khlorida
(2) 1 liter gas hidrogen bereaksi dengan 1 liter gas khlor menghasilkan 2 liter gas hidrogen
khlorida
(3) 1 gram gas hidrogen bereaksi dengan 1 gram gas khlor menghasilkan 2 gram gas
hidrogen khlorida
(4) 1 mol hidrogen bereaksi dengan 1 mol gas khlor menghasilkan 2 mol gas hidrogen
khlorida
Jawab:

15. PP I/1980
Satu mol logam alumunium direaksikan dengan asam sulfat secukupnya dan gas hidrogen
yang dihasilkan ditampung pada tekanan dan suhu tertentu. Bila 1 mol gas oksigen pada
tekanan dan suhu tersebut bervolume 20 liter, gas hidrogen yang dihasilkan pada reaksi
tersebut bervolume…
A. 10 liter
B. 35 liter
C. 20 liter
D. 30 liter
E. 40 liter
Jawab:

16. PP I/1980
Suatu senyawa gas diketahui terdiri atas nitrogen (BA = 14) dan oksigen (BA = 16). Jika satu
liter dari senyawa ini beratnya 4,107 gram, pada 0oC dan 2 atm, maka senyawa tersebut
ialah …
A. N2O5
B. N2O4
C. N2O
D. NO
E. NO2
Jawab:

17. PP I/1980
Bila 5,6 gram besi (Fe = 56) dan 6,5 gram belerang (S = 32) dipanaskan bersama-sama, akan
terbentuk 8,8 gram besi (II) sulfida
SEBAB
Kelebihan belerang yang digunakan dalam percobaan tidak ikut dalam reaksi
Jawab:

18. PP I/1980
Atom Cl mempunyai berat atom 35,5 sebab …
(1) satu atom Cl beratnya 35,5 satuan massa atom
(2) khlor merupakan molekul Cl2 yang beratnya 71 satuan massa atom
(3) khlor mempunyai isotop 35Cl dan 36Cl dalam jumlah yang sama
(4) khlor mempunyai isotop 35Cl dan 37Cl dengan perbandingan 3 : 1
Jawab:

Stoikiometri 15 | hal
Seri SBMPTN

19. PP I/1981
Boron mempunyai dua isotop yang stabil 10B (19%) dan 11B (81%). Massa atom boron ialah …
A. 9,8
B. 10,0
C. 10,2
D. 11,0
E. 10,8
Jawab:

20. PP I/1981
Pada reaksi dehidrasi Na sulfat terhidrat : NaSO4 . xH2O → NaSO4 + H2O
Bila 11,6 gram NaSO4 . xH2O dipanaskan akan terbentuk Na2SO4 anhidrat sebanyak 7,1 gram.
Jadi molekul air kristal yang mengandung adalah …
A. 2
B. 3
C. 7
D. 5
E. 10
Jawab:

21. PP I/1981
Reaksi pembakaran pirit :
2 FeS2 + a O2 → 2 FeO + b SO4
merupakan reaksi sempurna bila …
A. a = 3 , b = 2
B. a = 3 , b = 3
C. a = 4 , b = 3
D. a = 4 , b = 5
E. a = 5 , b = 4
Jawab:

22. PP I/1981
Volume hidrogen yang bergabung dengan 24 liter oksigen untuk menghasilkan air ialah …
A. 24 liter
B. 22,4 liter
C. 48 liter
D. 12 liter
E. 44,8 liter
Jawab:

23. PP I/1981
X gram logam Na (berat atom = 23) ditambah pada etanol dalam jumlah yang cukup, akan
terbentuk gas sebanyak 5,6 liter (0oC, 1 atm), maka X …
A. 5,75 gram
B. 11,50 gram
C. 17,25 gram
D. 23 gram
E. 28,75 gram
Jawab:

Stoikiometri 16 | hal
Seri SBMPTN

24. PP I/1981
Bila 100 kg pupuk urea disebar secara merata pada 1 hektar (10.000 m2) tanah, maka tiap m2
akan mendapat tambahan N sebanyak …
A. 28 gram
B. 14 gram
C. 10 gram
D. 1,67 gram
E. 2,33 gram
Jawab:
25. PP I/1981
Bila diketahui bahwa sejumlah gas O2 dan CO2 mempunyai berat yang sama, maka …
(1) keduanya mempunyai jumlah molekul yang sama
(2) pada suhu dan volume yang sama keduanya mempunyai tekanan yang sama
(3) pada suhu dan volume yang sama keduanya mempunyai jumlah mol yang sama
(4) banyaknya mol kedua gas itu berbanding terbalik dengan berat molekulnya
Jawab:

26. PP I/1982
Suatu campuran gas terdiri atas 2 mol N2O3 dan 4 mol NO. Jika campuran ini diuraikan
dengan sempurna menjadi gas-gas nitrogen dan oksigen maka perbandingan volume gas
nitrogen dan oksigen adalah…
A. 2 : 3
B. 3 : 4
C. 4 : 5
D. 5 : 6
E. 6 : 7
Jawab:

27. PP I/1982
Massa 6C12 yang mengandung 1 mol elektron adalah…
A. 12 gram
B. 6 gran
C. 4 gram
D. 2 gram
E. 1 gram
Jawab:

28. PP I/1982
Jika seandainya berat atom karbon diberikan nilai 100 sma dan bukan 12 sma, maka berat
molekul air akan menjadi …
A. 153
B. 150
C. 130
D. 118
E. 106
Jawab:

29. PP I/1983

Stoikiometri 17 | hal
Seri SBMPTN

Pada suhu dan tekanan tertentu, volume 1 gram gas NO = 1,28 liter. Pada suhu dan tekanan
yang sama, volume gas yang terjadi pada pembakaran sempurna 4 gram belerang (BA 32, O
= 16, N = 14) adalah …
A. 4,8 liter
B. 3,6 liter
C. 5,12 liter
D. 10,24 liter
E. 0,36 liter
Jawab:

30. PP I/1983
Volum 8,0 gram gas O2 dan 8,0 gram COCl2 pada 0oC dan 1 atm adalah sama
SEBAB
Semua gas yang jumlah molekulnya sama, diukur pada suhu dan tekanan yang sama, akan
mempunyai volum yang sama
Jawab:

31. SIPENMARU/1984
Massa atom relatif (berat atom) dari belerang 32 dan dari oksigen 16. Kalau a gram belerang
dibakar dan seluruhnya membentuk senyawa SO2, maka berat senyawa belerang itu adalah

A. 3,5 a gram
B. 2 a gram
C. 3 a gram
D. 1,5 a gram
E. 2,5 a gram
Jawab:

32. SIPENMARU/1985
Jika KClO3 dipanaskan akan terurai menjadi KCl dan O2. Pemanasan 245 gram KClO3 (massa
molekul relatif = 122,5) akan menghasilkan gas oksigen sebanyak …
A. 32 gram
B. 48 gram
C. 64 gram
D. 80 gram
E. 96 gram
Jawab:

33. SIPENMARU/1985
Bila diketahui massa atom relatif (berat atom) H = 1 dan S = 32 dan tetapan Avogadro = 6,02
× 1023 maka dalam 0,40 mol H2S terdapat …
(1) 13,6 gram H2S
(2) 12,8 gram S
(3) 2,4 × 1023 molekul H2S
(4) 4,8 × 1023 atom H
Jawab:

34. SIPENMARU/1986

Stoikiometri 18 | hal
Seri SBMPTN

Reduksi suatu oksida logam MO, sebanyak 2 gram menghasilkan 16 gram logam murni. Jika
diketahui O =16, maka logam M itu mempunyai massa atom relatif (berat atom) …
A. 16
B. 32
C. 40
D. 64
E. 72
Jawab:

35. SIPENMARU/1986
Agar dapat menghasilkan 9 gram air, maka 7 gram hidrogen harus dibakar dengan oksigen
sebanyak …
(H = 1, O = 16)
A. 2 gram
B. 4 gram
C. 6 gram
D. 8 gram
E. 10 gram
Jawab:

36. SIPENMARU/1987
Suatu senyawa hidrokarbon dibakar dengan sempurna dengan oksigen. Bila jumlah mol CO2
dan H2O yang dihasilkan sama banyaknya maka senyawa hidrokarbon itu adalah …
A. CH4
B. C2H2
C. C2H4
D. C2H6
E. C3H4
Jawab:

37. SIPENMARU/1988
Perhatikan reaksi,
2Fe2S3 + 3O2 + 6H2O ⟶ 4Fe(OH)3 + 6S
Jika 2 mol Fe2S3, 2 mol O2 dan 3 mol H2O bereaksi dengan sempurna, akan dihasilkan …
A. 3 mol Fe(OH)3
B. 2 mol Fe(OH)3
C. 6 mol S
D. 8 mol S
E. 4 mol Fe(OH)3
Jawab:

38. SIPENMARU/1988
Berdasarkan hasil penelitian ternyata di dalam kopi terdapat senyawa kafein. Hasil analisa
menunjukkan bahwa kafein (Mr = 194) mengandung 28,9 % nitrogen. Jumlah atom nitrogen
yang ada dalam satu molekul kafein adalah ( N = 14 ) …
A. 1
B. 2

Stoikiometri 19 | hal
Seri SBMPTN

C. 4
D. 6
E. 7
Jawab:

39. UMPTN/1989/Rayon C
Sebanyak 40 mL gas hidrokarbon CnH2n memerlukan 600 mL udara (mengandung 20%
oksigen) untuk pembakaran sempurna. Semua gas diukur pada suhu dan tekanan yang
sama. Rumus hidrokarbon tersebut adalah
(A) CH2
(B) C2H4
(C) C3H6
(D) C4H8
(E) C5H10
Jawab : B

40. UMPTN/1990/Rayon C
Pembakaran senyawa hidrokarbon CxHy dalam oksigen berlebihan menghasilkan 220 mg CO2
(Mr = 44) dan 45 mg H2O (Mr = 18). Jika Ar C = 12 dan H = 1 maka rumus empiris senyawa
tersebut adalah
(A) C2H
(B) CH2
(C) CH3
(D) C2H5
(E) CH
Jawab : E

41. UMPTN/1991/Rayon A
Pada pembakaran 12 gram suatu senyawa karbon dihasilkan 22 gram gas CO2 (Ar C = 12, O =
16). Unsur karbon dalam senyawa tersebut adalah sebesar…
(A) 23%
(B) 27%
(C) 50%
(D) 53%
(E) 77%
Jawab : C

42. UMPTN/1991/Rayon C
Bila 60 gram logam A yang bervalensi 2 direaksikan dengan asam klorida, akan dihasilkan
56,0 liter gas hidrogen (1 mol gas = 22,4 L). Massa atom relatif A adalah
(A) 65
(B) 40
(C) 39

Stoikiometri 20 | hal
Seri SBMPTN

(D) 24
(E) 23
Jawab : D

43. UMPTN/1991/Rayon B
Untuk oksidasi sempurna 1 liter campuran yang terdiri atas 60% metana (CH4) dan 40%
etana (C2H6), dibutuhkan O2 murni sebanyak
(A) 2,4 liter
(B) 2,6 liter
(C) 2,8 liter
(D) 3,0 liter
(E) 3,2 liter
Jawab : B

44. UMPTN/1991/Rayon C
Jika 100 cm3 dari setiap gas di bawah ini dipanaskan dalam oksigen yang berlebihan, maka
gas yang menghasilkan gas CO2 terbanyak (diukur pada suhu dan tekanan yang sama) adalah
(A) CO
(B) C2H6
(C) C2H2
(D) CH4
(E) C3H8
Jawab : E

45. UMPTN/1991/Rayon A
Jika 100 cm3 suatu oksida nitrogen terurai dan menghasilkan 100 cm3 nitrogen(III) oksida dan
50 cm3 oksigen (semua volum gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama), maka oksida
nitrogen tersebut adalah
(A) NO
(B) NO2
(C) N2O
(D) N2O4
(E) N2O5
Jawab : D

46. UMPTN/1992/Rayon A
Pada pemanasan, HgO akan terurai menurut reaksi
2HgO(s) → 2Hg(l) + O2(g).
Pada pemanasan 108 gram HgO akan terbentuk 4,8 gram O2, maka HgO yang terurai
sebanyak (Ar Hg = 200, 0=16)
(A) 40%
(B) 50%

Stoikiometri 21 | hal
Seri SBMPTN

(C) 60%
(D) 75%
(E) 80%
Jawab : C

47. UMPTN/1992/Semua Rayon


Pupuk urea, CO(NH2)2, mengandung nitrogen 42%. Jika Mr urea = 60 dan Ar N = 14, maka
kemurnian pupuk urea adalah
(A) 45%
(B) 60%
(C) 75%
(D) 90%
(E) 98%
Jawab : D

48. UMPTN/1993/Rayon A
Jika pada STP, volum dari 4,25 gram gas sebesar 2,8 liter, maka massa molekul relatif
gas tersebut adalah…
(A) 26
(B) 28
(C) 30
(D) 32
(E) 34
Jawab : E

49. UMPTN/1993/Rayon B
Pada suhu dan tekanan tertentu, 2 gram gas X2 mempunyai volum 1 liter. Jika pada suhu dan
tekanan yang sama 7,5 gram gas C2H6 (Mr = 30) mempunyai volume 10 liter, maka massa
atom relatif X adalah…
(A) 20
(B) 25
(C) 40
(D) 60
(E) 80
Jawab : C

50. UMPTN/1993/Rayon B
Sebanyak 10 cm3 hidrokarbon tepat bereaksi dengan 40 cm3 oksigen menghasilkan 30 cm3
karbon dioksida. Jika volum semua gas diukur pada suhu dan tekanan sama, maka rumus
hidrokarbon tersebut adalah
(A) CH4
(B) C2H6
(C) C3H4

Stoikiometri 22 | hal
Seri SBMPTN

(D) C3H6
(E) C3H8
Jawab : C

51. UMPTN/1994/Rayon A
Untuk pembakaran sempurna 5 mol gas propana (C3H8), maka banyaknya mol gas oksigen
yang diperlukan adalah....
(A) 1
(B) 3
(C) 5
(D) 15
(E) 25
Jawab:

52. UMPTN/1994/Rayon B
Suatu cuplikan senyawa PbCO3 . xPb(OH)2 yang direaksikan dengan asam sulfat berlebih
menghasilkan PbSO4(s), H2O(l) dan CO2(g). Jika gas CO2 yang dihasilkan 0,5 mol per mol
PbSO4, maka nilai X itu
adalah....
(A) 1
(B) 2
(C) 3
(D) 4
(E) 5
Jawab:

53. UMPTN/1994/Rayon C
Jika suatu oksida nitrogen mengandung oksigen sebanyak 36,37% berat, maka rumus
molekul senyawa itu adalah... (N = 14, O = 16)
(A) NO
(B) NO2
(C) N2O
(D) N2O3
(E) N2O5
Jawab:

54. UMPTN/1995/Rayon C
Satu mol logam L bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan 33,6 liter gas hidrogen (STP).
Rumus garam yang terbentuk adalah
(A) LSO4
(B) L(SO4)3
(C) L2(SO4)5

Stoikiometri 23 | hal
Seri SBMPTN

(D) L2(SO4)3
(E) L(SO4)5
Jawab : C

55. UMPTN/1995/Rayon C
Secara teoritis, banyak cuplikan belerang dengan kadar 80%, yang dapat menghasilkan 8
gram SO3 adalah (Ar O = 16, S = 32)
(A) 3g
(B) 4g
(C) 5g
(D) 6g
(E) 8g
Jawab : B

56. UMPTN/1996/Rayon B
Jika diketahui hemoglobin (Mr = 68.000) mengandung 0,33% berat besi, maka jumlah atom
Fe (A, = 56) dalam molekul hemoglobin adalah
(A) 3
(B) 4
(C) 5
(D) 6
(E) 7
Jawab : B

57. UMPTN/1997/Rayon A
Gas X sebanyak 0,20 gram menempati volum 440 mL. Jika 0,1 gram gas C02, pada T dan P
yang sama, menempati volum 320 mL, maka gas X tersebut adalah (Ar C = 12; N = 14; O = 16;
S = 32)
(A) O2
(B) SO2
(C) SO3
(D) NO2
(E) NO
Jawab : B

58. UMPTN/1998/Rayon B
Jumlah molekul dalam 2,8 gram CO (Mr = 28) sama dengan jumlah molekul dalam
(1) 2,0 gram H2 (Mr = 2)
(2) 3,2 gram O2(Mr = 32)
(3) 1,4 gram N2(Mr = 28)
(4) 4,4 gram CO2 (Mr = 44)
Jawab : C

Stoikiometri 24 | hal
Seri SBMPTN

59. UMPTN/1998/Rayon C
Suatu senyawa dengan rumus C12H22O11 mengandung 72 gram karbon, dan oksigen sebanyak
(Ar H = 1, C= 12,0= 16)
(A) 11 gram
(B) 12 gram
(C) 66 gram
(D) 72 gram
(E) 88 gram
Jawab : E

60. UMPTN/1999/Rayon A
Sebanyak x gram FeS (Mr = 88) direaksikan dengan asam klorida menurut reaksi:
FeS + 2HCl → FeCl2 + H2S
Pada akhir reaksi diperoleh 8 liter gas H2S. Jika pada keadaan tersebut satu mol gas H2S
bervolum 20 liter maka nilai x adalah
(A) 8,8
(B) 17,6
(C) 26,4
(D) 35,2
(E) 44,0
Jawab : D

61. UMPTN/1999/Rayon C
Serbuk besi sejumlah 28 gram (Ar Fe = 56) direaksikan dengan 20 gram belerang (Ar S = 32)
sesuai dengan persamaan: Fe + S → FeS . Zat yang tersisa sesudah reaksi selesai adalah
(A) 2 gram belerang
(B) 4 gram belerang
(C) 7 gram belerang
(D) 8 gram belerang
(E) 14 gram belerang
Jawab : B

62. UMPTN/2000/Rayon A
Gas X sebanyak 0,20 g menenpati volume 440 ml. Jika 0,10 g gas CO2, pada T dan P yang
sama, menempati volume 320 ml, maka gas X tersebut adalah (Ar C = 12, N = 14, O = 16, S =
32)
(A) O2
(B) SO2
(C) SO3
(D) NO2
(E) NO
Jawab:

63. UMPTN/2000/Rayon A
Pernyataan yang benar untuk reaksi antara larutan besi (III) klorida dengan larutan natrium
hidroksida adalah
(1) reaksi dapat berjalan spontan

Stoikiometri 25 | hal
Seri SBMPTN

(2) untuk besi (III) klorida (Mr = 162,5) sebanyak 16,25 g diperlukan 12 g natrium hidroksida
(Mr = 40)
(3) garam natrium klorida (Mr = 58,5) yang terbentuk sebanyak 17,55 g
(4) terbentuk endapan coklat
Jawab:

64. UMPTN/2000/Rayon B
Suatu senyawa oksida dari nitrogen mengandung 63,16% nitrogen (Ar = 14) dan 36,84 %
oksigen (Ar = 16). Senyawa tersebut adalah:
(A) NO
(B) N2O
(C) NO2
(D) N2O3
(E) N2O5
Jawab:

65. UMPTN/2001/Rayon A
Sebanyak 2 gram metana (Mr = 16) dibakar sempurna dengan O2 murni. Gas CO2 yang
terbentuk dialirkan ke dalam larutan air kapur, Ca(OH)2, sehingga terbentuk endapan CaCO3
(Mr = 100). Berat endapan yang terbentuk
(A) 7,5 gram
(B) 10 gram
(C) 12,5 gram
(D) 15 gram
(E) 20 gram
Jawab : C

66. UMPTN/2001/Rayon C
Jika unsur A dan B dengan berat yang sama dicampur, dan terjadi reaksi kimia membentuk
AB2 (Ar A = 40; B = 80). Unsur A yang tidak bereaksi adalah
(A) 25%
(B) 40%
(C) 50%
(D) 60%
(E) 75%
Jawab : E

67. SPMB/2002/Regional II
Reaksi antara cream of tartar dan soda kue dalam air panas adalah:
NaHC03 + KHC4H4O6 → NaKC4H4O6 + 2H2O + CO2
Volum gas CO2 (STP) yang dihasilkan dari 12,6 gram NaHCO3 (Mr = 84) adalah
(A) 22,40 L (C) 3,36 L (E) 2,24 L
(B) 12,60 L (D) 6,72 L

Stoikiometri 26 | hal
Seri SBMPTN

Jawab : C

68. SPMB/2002/Regional III


Sebuah paduan (aliasi) yang terdiri dari 90% Al (Ar = 27) dan 10% Cu (Ar = 63,5) digunakan
untuk menghasilkan gas H2 dengan cara mereaksikan dengan asam klorida. Untuk
menghasilkan 6,72 liter gas H2, pada temperatur dan tekanan standar, maka dibutuhkan
paduan sebanyak
(A) 5,4 gram
(B) 6,0 gram
(C) 6,6 gram
(D) 7,6 gram
(E) 8,0 gram
Jawab : E
69. SPMB/2003/Regional I
Logam aluminium larut dalam larutan KOH pekat berdasarkan reaksi :
2Al (s) + 2 KOH (aq) + 6H2O → 2K[Al(OH)4] (aq) + 3H2 (g)
Volume gas (pada STP) yang dihasilkan pada pelarutan 2,7 g aluminium (Al = 27) ialah ..
A. 1,12 liter
B. 2,24 liter
C. 3,36 liter
D. 4,48 liter
E. 5,60 liter
Jawab:

70. SPMB/2003/Regional I
Logam Zn (Ar = 65) seberat 6,5 gram dilarutkan dalam HCl 0,5 M. Pernyataan yang benar
adalah…
(1) Zn dioksidasi menjadi Zn2+
(2) volume HCl yang diperlukan 400 ml
(3) pada kondisi STP dihasilkan 2,24 L gas
(4) gas yang dihasilkan adalah Cl2
Jawab:

71. SPMB/2004/Regional I
Pupuk yang paling banyak mengandung nitrogen (Ar . N= 14) adalah
(A) (NH4)2SO4(Mr=142)
(B) (NH4)3PO4(Mr= 150)
(C) (NH2)2CO (Mr = 60)
(D) NH4NO3 (Mr = 80)
(E) NaNO3(Mr=85)
Jawab : B

72. SPMB/2004/Regional II
Sebanyak 75 gram zat dengan rumus empiris (CH2O)n (Ar H = 1, C = 12, O = 16) yang terlarut
dalam 500 gram air, mendidih pada suhu 100,52°C (Kb air = 0,52°C/m). Zat tersebut termasuk
(A) triosa
(B) tetrosa
(C) pentosa
(D) heksosa
(E) heptosa

Stoikiometri 27 | hal
Seri SBMPTN

Jawab : C

73. SPMB/2005/Regional I, II, III


Senyawa berikut yang mengandung jumlah atom O sama dengan jumlah atom O dalam 2
mol H2SO4 adalah
(1) 1 mol Ca3(PO)4)2
(2) 2 mol Na2C2O4
(3) 2 mol KMnO4
(4) 1 mol Fe(NO3)2
Jawab : A

74. SPMB/2005/Regional III


Untuk menetralkan 20 mL asam sulfat diperlukan 20 mL NaOH 0,1 M. Molaritas asam sulfat
adalah
(A) 1,00 M
(B) 0,50 M
(C) 0,20 M
(D) 0,15 M
(E) 0,05 M
Jawab : E

75. SPMB/2005/Regional I
Berdasarkan persamaan reaksi:
Na2CO3 + 2HCl → 2NaCl +H2O + CO2
Jumlah gas CO2 (STP) yang dapat diperoleh dari 5,3 gram Na2CO3 (Mr= 106) adalah
(A) 1,12 L
(B) 2,24 L
(C) 3,36 L
(D) 4,48 L
(E) 5,30 L
Jawab : A

76. SPMB/2005/Regional I
Sebanyak 3,9 gram kalium direaksikan dengan asam klorida berlebih di dalam ruang yang
memiliki suhu 27°C dan tekanan 1 atm, maka volum gas H2 yang terbentuk adalah (Diketahui
R = 0,082 L atm mol-1K-1, Ar K = 39)
(A) 0,492 L
(B) 1,83 L
(C) 1,23 L
(D) 4,92 L
(E) 12,3 L
Jawab : C

77. SPMB/2006/Regional I
Massa satu atom fluor (Ar .19) dalam gram adalah..
(A) 0,05 x 10-23
(B) 0,32 x 10-23
(C) 1,66 x 10-23

Stoikiometri 28 | hal
Seri SBMPTN

(D) 3,16 x 10-23


(E) 6,02 x 10-23
Jawab : D

78. SPMB/2006/Regional I
Jika massa 1 atom Ne = 3,32 atom relatif Ne adalah
(A) 20
(B) 15
(C) 10
(D) 5
(E) 3
Jawab : A

79. SPMB/2006/Regional II
Pada kondisi yang sama, volume 1 gram gas nitrogen sama dengan volume 1 gram karbon
monoksida (ArC= 12, N= 14,0= 16).
SEBAB
Pada massa yang sama, jumlah mol gas nitrogen sama dengan jumlah mol karbon
monoksida.
Jawab : E

80. SPMB/2006/Regional II
Pembakaran sempurna 1 gram asam askorbat (C6H6O6) akan menghasilkan gas CO2 sejumlah
(ArH = 1; C = 12; O = 16)
(A) 6,00 gram
(B) 3,50 gram
(C) 1,51 gram
(D) 0,44 gram
(E) 0,25 gram
Jawab : C

81. SPMB/2006/Regional III


Untuk membentuk tembaga sulfida (CuS) dari 2,00 gram tembaga (Ar Cu = 63,5) diperlukan
belerang (Ar S = 32) sejumlah
(A) 0,20 gram
(B) 0,40 gram
(C) 0,60 gram
(D) 0,80 gram
(E) 1,00 gram
Jawab : E

82. SPMB/2006/Regional III


Logam Al bereaksi dengan HCl menghasilkan AlCl3 dan H2. Massa Al yang dibutuhkan untuk
memperoleh 30 g H2 (Ar A1 = 27, H = 1, Cl = 35,5) adalah
(A) 270 g
(B) 135 g
(C) 81 g
(D) 54 g
(E) 27 g
Jawab : A

Stoikiometri 29 | hal
Seri SBMPTN

83. SPMB /2007/Kode 151


Kina merupakan senyawa organik dengan rumus melekul C20H25N2O2 (Ar H = 1, C = 12, N = 14;
O =16). Kadar unsur karbon dalam kina adalah
(A) 87,7%
(B) 73,8%
(C) 58,3%
(D) 35,8%
(E) 3,7%
Jawab : B

84. SPMB/2007/Kode 350


Pupuk ZA mengandung 264 g amonium sulfat (Mr = 132). Jika Ar = 14 maka massa N dalam
gram dari senyawa tersebut adalah
(A) 56,0
(B) 28,0
(C) 14,0
(D) 5,6
(E) 2,8
Jawab : A

85. SPMB/2007/Kode 451


Kandungan nitrogen (Ar = 14) dalam senyawa amonium nitrat (Mr = 80) adalah
(A) 10%
(B) 15%
(C) 20%
(D) 35%
(E) 50%
Jawab : D

86. SPMB/2007/Kode 551


Persen massa nitrogen dalam pupuk urea dengan rumus molekul NH2CONH2 (Ar N = 14, C =
12; O = 16; H = 1) adalah sekitar
(A) 10
(B) 28
(C) 32
(D) 47
(E) 64
Jawab : D

87. SPMB/2007/Kode 650


Persen massa kalium (Ar = 39) dalam kalium dikromat (Mr = 294) adalah
(A) 13,3
(B) 20,1
(C) 26,5
(D) 35,4
(E) 40,2
Jawab : C

Stoikiometri 30 | hal
Seri SBMPTN

88. SPMB/2007/Kode750
Jika Ar N = 14 maka kadar N dalam amonium sulfat (Mr= 132) adalah
(A) 19,2%
(B) 20,2%
(C) 21,2%
(D) 22,2%
(E) 23,2%
Jawab : C

89. SPMB/2007/R-III/151
Suatu senyawa karbon tersusun dari 40%C; 6,6% H dan sisanya O. Jika 9 g senyawa ini
dilarutkan dalam 25 g air (Kf = 1,86) dan membeku pada suhu -3,72°C maka rumus
molekulnya adalah
(A) C3H6O2
(B) C3H6O3
(C) C4H10O2
(D) C5H10O5
(E) C6H12O6
Jawab : E

90. SNMPTN/2008/Kode 102


Suatu oksida logam bervalensi dua mengandung 80% unsur logam tersebut. Jika Ar O = 16
maka massa atom relatif logam itu adalah
(A) 80
(B) 64
(C) 56
(D) 40
(E) 32
Jawab : B

91. SNMPTN/2008/Kode 212


Dalam 1 mol besi(II) fosfat (Mr = 358) terdapat besi (Ar = 56) sejumlah
(A) 17%
(B) 24%
(C) 31%.
(D) 35%
(E) 47%
Jawab : E

92. SNMPTN/2008/Kode 212


Jika 0,3 mol logam aluminium dioksidasi maka dihasilkan
(A) 0,15 mol Al2O
(B) 0,15 mol Al2O3
(C) 0,30 mol AlO3
(D) 3,00 mol Al3O2
(E) 3,00 mol Al3O

Stoikiometri 31 | hal
Seri SBMPTN

Jawab : B

93. SNMPTN/2008/Kode 302


Logam aluminium sebanyak 0,2 mol dilarutkan dalam 600 mL larutan asam sulfat 0,5 M.
Menurut persamaan reaksi:
2Al(s) + 3H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g)
Volume gas H2 (dalam liter) yang terbentuk pada keadaan standar adalah
(A) 2,24
(B) 2,90
(C) 4,48
(D) 6,72
(E) 11,20
Jawab : D

94. SNMPTN/2009/W-I/176
Jika 204 g cuplikan bauksit (Al2O3; Mr = 102) direduksi sempurna, dihasilkan logam Al (Ar =
27) seberat 54 g. Persentase Al2O3 dalam cuplikan tersebut adalah
(A) 26
(B) 40
(C) 50
(D) 60
(E) 70
Jawab : C

95. SNMPTN/2009/W-I & 11/378


Suatu senyawa hidrokarbon CxHy(g) dibakar secara sempurna dengan oksigen berlebih
sehingga menghasilkan 264 g CO2 (Mr = 44) dan 54 g H2O. Rumus molekul yang mungkin bagi
hidrokarbon tersebut adalah
(A) C4H10
(B) C4H8
(C) C5H10
(D) C6H6
(E) C6H8
Jawab : D

96. SNMPTN/2009/W-I/176
Sejumlah 2,24 liter gas CO2 pada STP dialirkan ke dalam larutan jenuh kalsium hidroksida
sehingga terjadi reaksi sempurna yang menghasilkan endapan CaC03. Berat endapan CaC03
yang terbentuk adalah (ArCa = 40, C = 12, O = 16 dan H = 1)
(A) 100 g
(B) 40 g
(C) 20 g
(D) 10 g
(E) 5 g
Jawab : D

97. SNMPTN/2009/W-I & II/378


Dalam sebuah generator, sejumlah 12,6 gram CaH2 direaksikan dengan air menurut
persamaan reaksi: CaH2(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + 2H2(g)

Stoikiometri 32 | hal
Seri SBMPTN

Gas hidrogen yang dihasilkan diukur pada P dan T dimana pada keadaan tersebut 16 gram
oksigen memiliki volume 10 liter. Volume gas hidrogen yang dihasilkan dalam reaksi di atas
adalah (Ar H = 1, O = 16, Ca = 40)
(A) 0,6 L
(B) 1,2 L
(C) 3, 0 L
(D) 6,0 L
(E) 12,0 L
Jawab : E

98. SNMPTN/2009/W-III &IV/276


Sebanyak 54 gram cuplikan yang mengandung Al (Ar = 27) dimasukkan ke dalam larutan
H2SO4 berlebih, menghasilkan 17,1 gram Al2(SO4)3 (Mr = 342) dan sejumlah gas H2.
Persentase berat A1 di dalam cuplikan tersebut adalah
(A) 5
(B) 10
(C) 30
(D) 40
(E) 50
Jawab : A

99. SNMPTN/2009/W-III & IV/276


Ke dalam tabung reaksi seberat 25,08 gram ditambahkan padatan kalsium karbonat, CaCO3
(Mr = 100), sehingga beratnya menjadi 30,08 gram. Tabung tersebut dipanaskan sampai
semua senyawa yang ada di dalamnya mengalami dekomposisi sempurna menjadi kalsium
oksida dan gas karbon dioksida. Jumlah mol gas karbon dioksida yang dihasilkan selama
dekomposisi tersebut adalah
(A) 0,05 mol
(B) 0,10 mol
(C) 0,15 mol
(D) 0,20 mol
(E) 0,25 mol
Jawab : A

100. SNMPTN/2010/W-I/546
Perhatikan reaksi berikut!
3 TiO2(s) + 4 BrF3(l) → 3 TiF4(s) + 2 Br2(l) + 3 O2(g)
Bila 1,6 gram cuplikan yang mengandung TiO2 (Ar Ti = 48, O = 16) menghasilkan 0,16 g O2,
maka persentase (%) massa TiO2 dalam cuplikan j tersebut adalah
(A) 4
(B) 8
(C) 16
(D) 20
(E) 25
Jawab : E

Stoikiometri 33 | hal
Seri SBMPTN

101. SNMPTN/2010/W-II/528
Tahapan reaksi dalam analisis kandungan NiS (Mr = 90) dari suatu batuan sebagai berikut:
NiS(s) + 4HNO3 (aq) → Ni(NO3)2(aq) + S(s) + 2NO2(g) + 2H2O(1)
Ni(NO3)2(aq) + 2C4H8N2O2(ati) → Ni(C4H7N2O2)2(s) + 2HNO3(aq)
Bila analisis 0,450 gram batuan memberikan 0,144 gram endapan Ni(C4H7N2O2)2 (Mr = 288),
maka persentase (%) NiS dalam batuan tersebut adalah f
(A) 10,00
(B) 5,00
(C) 0,50
(D) 0,05
(E) 0,04
Jawab : A

102. SNMPTN/2010/W-III/538
Dalam sebuah proses titrasi, untuk menetralkan 100 mL asam sulfat dibutuhkan 100 mL
NaOH 0,2 M. Jika asam sulfat tersebut ditambah dengan larutan BaCl2 berlebih akan
terbentuk endapan BaSO4 (Ar O = 16, S = 32, Ba = 137) sebanyak…
(A) 2,33 g
(B) 4,66 g
(C) 23,30 g
(D) 46,60 g
(E) 93,20 g
Jawab : A

103. SNMPTN/2010/W-III/538
Suatu larutan mengandung 0,1 mol NaBr dan 0,2 mol BaBr2. Untuk mengendapkan semua
ion Br - dalam campuran tersebut diperlukan Ag(CH3COO) sebanyak
(A) 0,3 mol
(B) 0,4 mol
(C) 0,5 mol
(D) 1,0 mol
(E) 1,5 mol
Jawab : C

104. SNMPTN/2010/W-I/546
Dalam 15,9 gram tembaga(I) sulfida (Ar Cu = 63,5 dan S = 32) terdapat Cu sebanyak
(A) 6,35 g
(B) 12,70 g
(C) 15,90 g
(D) 25,40 g
(E) 31,80 g
Jawab : B

105. SNMPTN/2010/W-II/528
Pembakaran sempurna 6,0 gram cuplikan yang mengandung senyawa hidrokarbon
menghasilkan 4,4 gram gas karbon dioksida (Ar C = 12, O = 16). Persentase (%) massa karbon
dalam cuplikan tersebut adalah
(A) 10,0
(B) 20,0

Stoikiometri 34 | hal
Seri SBMPTN

(C) 25,6
(D) 50,0
(E) 60,6
Jawab : B

106. SNMPTN/2010/W-III/538
Analisis 930 gram cuplikan menghasilkan 115 gram natrium (Ar Na = 23), 495 gram
technetium (Ar Tc = 99), dan sisanya adalah oksigen (Ar O = 16). Rumus empiris senyawa dari
cuplikan tersebut adalah
(A) NaTcO2
(B) NaTcO3
(C) NaTcO4
(D) NaTc2O2
(E) NaTc2O4
Jawab : C

107. SNMPTN/2011/W-I/591
Suatu cuplikan hanya mengandung nitrogen (Ar N = 14) dan oksigen (Ar O = 16). Bila dalam
216 g cuplikan terdapat 56 g nitrogen, maka rumus empiris senyawa tersebut adalah
(A) NO
(B) NO2
(C) N2O
(D) N2O3
(E) N2O5
Jawab : E

108. SNMPTN/2011/W-I/578
Pembakaran senyawa yang hanya mengandung karbon dan hidrogen menghasilkan 0,220 g
CO2 dan 0,108 g H2O. Jika Ar C = 12, O = 16, dan H = 1 maka rumus empiris senyawa tersebut
adalah
(A) C3H7
(B) C4H7
(C) C4H9
(D) C5H6
(E) C5H12
Jawab : E

109. SNMPTN/2011/W-I/559
Sebanyak 8,6 g mineral yang tersusun dari kalsium sulfat hidrat, CaSO4 . x H2O, Jika
dipanaskan menghasilkan 6,8 kalsium sulfat, CaSO4 (Ar Ca = 40; S = 32; O = 18; H = 1), minus
molekul mineral tersebut adalah

Stoikiometri 35 | hal
Seri SBMPTN

(A) CaSO4 . H2O


(B) CaSO4. 2 H2O
(C) CaSO4. 5 H2O
(D) CaSO4. 6 H2O
(E) CaSO4. 7 H2O
Jawab : B

110. SNMPTN/2011/W-I/591
Logam vanadium dihasilkan dengan cara mereaksikan vanadium pentoksida dengan kalsium
pada suhu tinggi. Reaksi yang terjadi (belum setara) adalah
Ca + V2 + V2O5 → CaO + V
Jika 91 g V2O5 (Mr = 182) bereaksi dengan 120 g Ca (Ar = 40), maka jumlah logam vanadium
(Ar = 51) yang dihasilkan adalah
(A) 25,5 g
(B) 51,0 g
(C) 76,5 g
(D) 102,0 g
(E) 122,5 g
Jawab : B

111. SNMPTN/2011/W-I/659
Logam M bereaksi dengan gas halogen (X2) membentuk senyawa ionik dengan rumus
empiris MX2. Senyawa MBr2 dapat diubah secara sempurna menjadi MCl2 jika direaksikan
dengan Cl2 sesuai persamaan reaksi:
MBr2 + Cl2 → MCl2 + Br2
Jika 2,00 g MBr2 (Ar Br = 80) yang direaksikan dengan Cl2 menghasilkan 1,11 g MCl2 (Ar Cl =
35,5), maka massa atom relatif logam M adalah
(A) 17,8
(B) 20,1
(C) 40,0
(D) 89,0
(E) 137,3

Jawab : C

112. SNMPTN/2011/W-I/659
Pada suhu dan tekanan standar gas CO2 dialirkan ke dalam larutan jenuh kalsium hidroksida
sehingga terjadi reaksi. Jika pada reaksi itu dihasilkan 10 g endapan CaCO3, maka volume gas
CO2 yang bereaksi sebanyak (Ar Ca = 40, C = 12, O = 16, dan H = 1)
(A) 2,24 liter
(B) 22,4 liter
(C) 11,2 liter
(D) 1,12 liter

Stoikiometri 36 | hal
Seri SBMPTN

(E) 5,6 liter


Jawab : A

113. SNMPTN/2012/333
Suatu senyawa dengan Mr = 80, mengandung 40% massa unsur X (Ar = 32) dan sisanya unsur
Y(Ar = 16). Rumus molekul senyawa tersebut adalah
(A) XY
(B) XY2
(C) XY3
(D) X2Y
(E) X2Y3
Jawab : C

114. SNMPTN/2012/484
Sejumlah 12,7 g Cu (Mr = 63,5) dapat diperoleh dari pemanggangan 100 g bijih CuFeS2 (Mr =
183,5). Kadar CuFeS2 dalam bijih adalah…
(A) 9,2%
(B) 18,4%
(C) 27,6%
(D) 38,7%
(E) 73,4%
Jawab : D

115. SNMPTN/2012/333
Semua logam tembaga (Ar = 63,5) yang terkandung dalam 1,27 g cuplikan tepat bereaksi
dengan 200 mL AgNO3 0,1 M menghasilkan endapan Ag dan Cu(NO3)2. Kadar Cu dalam
cuplikan adalah
(A) 20%
(B) 35%
(C) 50%
(D) 80%
(E) 100%
Jawab : C

116. SNMTPN/2012/334
Diketahui reaksi:
CaCN2(s) + 3H2O(l) → CaCO3(s) + 2NH3(g)
Massa CaCN2 (Mr = 80) dan H2O (Mr = 18) yang dibutuhkan untuk menghasilkan 448 mL gas
amonia pada STP berturut-turut adalah
(A) 1,60 g dan 0,54 g
(B) 1,60 dan 0,27 g
(C) 0,80 g dan 1,08 g
(D) 0,80 g dan 0,54 g
(E) 0,80 g dan 0,27 g
Jawab : D

117. SNMPTN/2012/531
Gas asetilen (Mr = 26) sebagai gas penerangan hdapat diperoleh dari reaksi:
CaC2(s) + 2 H2O(l) → Ca(OH)2 (aq) + C2H2(g)

Stoikiometri 37 | hal
Seri SBMPTN

Jika penerangan 1 jam membutuhkan 112 L gas asetilen pada STP, maka CaC2 (Mr = 64) yang
diperlukan untuk penerangan selama 4 jam adalah
(A) 0,32 kg
(B) 0,64 kg
(C) 0,96 kg
(D) 1,28 kg
(E) 2,56 kg
Jawab : D

118. SNMPTN/2012/631
Silikon karbida (Mr = 40) dapat dibuat pada suhu tinggi menurut reaksi:
SiO2(s) + 3C(s) → SiC(s) + 2CO(g)
Jika digunakan 2,4 g SiO2 (Mr = 60) dan 2,4 g C (Ar = 12), maka massa silikon karbida yang
terbentuk adalah
(A) 1,6 g
(B) 2,7 g
(C) 3,2 g
(D) 4,8 g
(E) 5,4 g
Jawab : A

119. SNMPTN/2012/732
Paduan logam yang terdiri atas 80% Zn (Ar = 65) dan 20% Cu (Ar = 63,5) habis bereaksi
dengan HCl menghasilkan 2,24 L gas H2 pada STP. Massa paduan logam yang bereaksi adalah
(A) 32,50 g
(B) 24,37 g
(C) 16,25 g
(D) 8,13 g
(E) 6,47 g
Jawab : D

120. SNMPTN/2012/832
Sebanyak 54 g cuplikan perak (Ar = 108) dilarutkan dalam asam nitrat. Untuk mengendapkan
semua Ag+ dari larutan tersebut diperlukan 200 mL NaCl 0,5 M. Kadar perak dalam cuplikan
adalah
(A) 40%
(B) 20%
(C) 10%
(D) 5%
(E) 2%
Jawab : B

121. SNMPTN/2012/832
Massa gas NO (Mr = 30) dan O2 (Mr = 32) yang diperlukan untuk menghasilkan 69 g NO2 (Mr =
46) masing-masing adalah

Stoikiometri 38 | hal
Seri SBMPTN

(A) 15 g dan 8 g
(B) 28 g dan 16 g
(C) 45 g dan 24 g
(D) 58 g dan 32 g
(E) 72 g dan 40 g
Jawab : C

122. SBMPTN/2013/433
Sebuah tabung diisi campuran gas CH4 dan O2 sehingga tekanannya mencapai 1,2 atm pada
25°C. Jika campuran gas tersebut habis bereaksi menghasilkan gas CO dan H2, maka pada
suhu yang sama tekanan di dalam tabung setelah reaksi adalah
(A) 1,2 atm
(B) 1,8 atm
(C) 2,4 atm
(D) 3,0 atm
(E) 3,6 atm
Jawab : C

123. SBMPTN/2013/332
Berdasarkan persamaan reaksi berikut:
N2H4 (g) + 3O2(g) → 2NO2(g) + 2H2O(g)
Banyaknya N2H4 yang diperlukan untuk menghasilkan 6 mol campuran gas NO2 dan uap H2O
adalah
(A) 4,5 mol
(B) 3,0 mol
(C) 2,0 mol
(D) 1,5 mol
(E) 1,0 mol
Jawab : D

124. SBMPTN/2013/130
Diberikan persamaan reaksi sebagai berikut.
3NaBH4 + 4BF3 → 3NaBF4 + 2B2H6
Suatu bahan yang mengandung 60%-massa NaBH4 (Mr = 38) digunakan dalam reaksi ini.
Massa bahan tersebut yang diperlukan untuk menghasilkan 0,20 mol B2H6 adalah
(A) 6,8 g
(B) 11,4 g
(C) 19,0 g
(D) 22,8 g
(E) 38,0 g
Jawab : C

125. SBMPTN/2013/437

Stoikiometri 39 | hal
Seri SBMPTN

Hidrazin (N2H4) adalah cairan yang rapat massanya sama dengan rapat massa air.
Pembakaran sempurna hidrazin menghasilkan air dan gas nitrogen menurut reaksi berikut.
N2H4(l) + O2(g) → N2(g) + 2H2O(l)
Volume air yang dihasilkan pada pembakaran 64 mL cairan hidrazin adalah
(A) 32 mL
(B) 36 mL
(C) 64 mL
(D) 72 mL
(E) 144 mL
Jawab : D

126. SBMPTN/2013/135
Gula pasir adalah sakarosa dengan rumus molekul C12H22O11. Massa gas CO2 yang diperlukan
pada proses fotosintesis untuk menghasilkan 171.000 ton gula, adalah
(A) 12.000 ton
(B) 56.000 ton
(C) 120.000 ton
(D) 180.000 ton
(E) 264.000 ton
Jawab : E

127. SBMPTN/2013/134
Ekstraksi emas (Ar = 197) dari bijih dilakukan menurut reaksi 2Au(CN)2- (aq) + Zn(s) → 2Au(s)
+ Zn(CN)42-(aq)
Bila persen hasil reaksi tersebut adalah 50%, maka jumlah logam Zn (Ar = 65) yang
diperlukan untuk mendapatkan 3,94 g emas adalah
(A) 6,50 g
(B) 3,25 g
(C) 1,30 g
(D) 0,64 g
(E) 0,13 g
Jawab : C

128. SBMPTN/2013/337
Sulfur dioksida dapat dioksidasi menjadi sulfur trioksida menurut reaksi:
SO2(g) + ½O2(g) → SO3(g)
Setiap mol S dan O, masing-masing memiliki massa 32 g dan 16 g. Bila N adalah bilangan
Avogadro, maka massa SO3 (dalam gram) yang dihasilkan untuk setiap molekul SO2 yang
bereaksi adalah
(A) 80 N
(B) 80
(C) 80/N
(D) 160
(E) 160/N
Jawab : C

129. SBMPTN/2013/931

Stoikiometri 40 | hal
Seri SBMPTN

Diberikan persamaan reaksi sebagai berikut.


4NH3(g) + 7O2(g) → 4NO2(g) + 6H2(g)
Jika efisiensi reaksi 80%, maka untuk menghasilkan 18,4 g NO2 diperlukan NH3 sebanyak
(A) 0,50 mol
(B) 0,40 mol
(C) 0,25 mol
(D) 0,10 mol
(E) 0,05 mol
Jawab : A

130. SBMPTN 2014/514


Gas nitrogen (N2, Mr = 28) digunakan sebagai bahan dasar pupuk urea (NH2)2CO (Mr = 60).
Kalau pabrik pupuk dapat memproduksi 12 juta ton urea/tahun, maka gas nitrogen/tahun
yang digunakan adalah
(A) 0,28 juta ton
(B) 2,8 juta ton
(C) 5,6 juta ton
(D) 28 juta ton
(E) 56 juta ton
Jawab: C

131. SBMPTN 2014/591/586/589


Gas nitrogen (N2, Mr = 28) digunakan sebagai bahan dasar pupuk urea (NH2)2CO (Mr = 60).
Kalau pabrik pupuk dapat memproduksi 3 juta ton urea/tahun, maka gas nitrogen/tahun
yang digunakan adalah
(A) 1,4 juta ton
(B) 2,8 juta ton
(C) 14 juta ton
(D) 28 juta ton
(E) 56 juta ton
Jawab: A

132. SBMPTN/2014/532
Gas metana (CH4, Mr = 16) sebanyak 32 gram bereaksi dengan gas Cl2 berlebih, menghasilkan
25,25 gram gas CH3Cl (Mr = 50,5), 42,5 gram gas CH2Cl2 (Mr = 85) dan X gram gas CHCl3 (Mr =
120). Setelah dihitung dengan cermat dan teliti, massa gas CHCl3 adalah
(A) 6 gram
(B) 12 gram
(C) 30 gram
(D) 60 gram
(E) 120 gram
Jawab : E

133. SBMPTN/2014/552

Stoikiometri 41 | hal
Seri SBMPTN

Gas etana C2H5 (Mr = 30) sebanyak 60 gram direaksikan dengan gas bromin (Br2) hingga gas
etana habis dan ternyata hanya menghasilkan 282 gram C2H4Br2 (Mr = 188) dan x gram
C2H2Br4 (Mr = 346). Massa C2H2Br4 yang dihasilkan adalah
(A) 34,6 gram
(B) 79,2 gram
(C) 173 gram
(D) 188 gram
(E) 346 gram
Jawab : C

134. SBMPTN/2014/541
Gas metana (CH4, Mr = 16) sebanyak 64 gram dapat bereaksi dengan gas Cl2 berlebih,
menghasilkan 50,5 gram gas CH3Cl (Mr = 50,5), 170 gram gas CH2Cl2 (Mr = 85) dan X gram gas
CHCl3 (Mr = 120). Setelah dihitung dengan cermat dan teliti, maka massa gas CHCl3 adalah
(A) 6 gram
(B) 12 gram
(C) 30 gram
(D) 60 gram
(E) 120 gram
Jawab : E

135. SBMPTN/2014/523
Gas etana C2H5 (Mr = 30) sebanyak 30 gram direaksikan dengan gas bromin, Br2 hingga gas
etana habis dan temyata hanya menghasilkan 94 gram C2H4Br2 (Mr = 188) dan X gram C2H2Br
(Mr = 346). Setelah dihitung, maka massa C2H2Br4 adalah
(A) 34,6 gram
(B) 79,2 gram
(C) 173 gram
(D) 188 gram
(E) 346 gram
Jawab : C

136. SBMPTN/2015/546/533/509/508/513/538
Silikon karbida atau karborundum dapat diperoleh dengan mereaksikan SiO2 (Ar Si = 28,
O = 16) dengan karbon (Ar C = 12) pada temperatur tinggi, menurut reaksi:
2C(S) + SiO2(s) → SiC(S) + CO2(g)
Jika 4,5 g karbon direaksikan dengan 3,0 g SiO2 menghasilkan 1,5 g karborundum, maka
persentase hasil reaksi tersebut adalah
(A) 20%
(B) 38%
(C) 60%
(D) 75%
(E) 90%
Jawab : D

Stoikiometri 42 | hal
Seri SBMPTN

137. SBMPTN/2015/546/533
Sebanyak 50,0 g bijih yang mengandung Mn, dilarutkan dalam asam nitrat pekat berlebih.
Semua ion Mn2+diendapkan sebagai padatan MnS (Ar Mn = 55, S = 32). Bila diperoleh 43,5 g
endapan, maka kadar Mn dalam bijih tersebut adalah
(A) 20%
(B) 28%
(C) 55%
(D) 75%
(E) 85%
Jawab: C

138. SBMPTN/2015/509
Sebanyak 0,62 g sampel deterjen yang mengandung fosfat dibakar dan ditambahkan HCl
sehingga terbentuk H3PO4. Semua fosfat diendapkan sebagai MgNH4PO4.6H2O, dan diubah
menjadi Mg2P2O7 (Mr = 222) dengan pemanasan. Bila Mg2P2O7 yang terbentuk adalah 0,222
g, maka kadar fosfor (Ar P = 31) dalam sampel deterjen adalah
(A) 20%
(B) 10%
(C) 5%
(D) 2%
(E) 1%
Jawab: B

139. SBMPTN/2015/508
Pada suhu dan tekanan tertentu, 80 mL suatu hidrokarbon X bereaksi sempurna dengan 360
mL oksigen, menghasilkan 240 mL karbondioksida dan 240 mL uap air. Senyawa hidrokarbon
X yang mungkin adalah
(A) etena
(B) etana
(C) propena
(D) propana
(E) butena
Jawab: C

140. SBMPTN/2015/508
Sebanyak 2,0 g batuan yang mengandung kalsium, dilarutkan dalam HC1 pekat berlebih.
Semua Ion Ca2+ dalam larutan diendapkan sebagai kalsium karbonat (Ar Ca = 40, C = 12, O =
16). Bila diperoleh 2,0 g endapan, maka kadar kalsium dalam batuan tersebut adalah
(A) 100%
(B) 80%
(C) 50%
(D) 40%
(E) 20%
Jawab: D

Stoikiometri 43 | hal
Seri SBMPTN

141. SBMPTN/2015/513
Sebanyak 1,6 g batuan yang mengandung tembaga, dilarutkan ke dalam larutan HC1 pekat
berlebih. Semua ion tembaga (Ar Cu = 63,5) dalam larutan ini diendapkan sebagai tembaga
sulfida (Ar S = 32). Bila massa endapan yang diperoleh adalah 0,48 g, maka kadar tembaga
dalam batuan tersebut adalah
(A) 60%
(B) 40%
(C) 30%
(D) 20%
(E) 10%
Jawab: D

142. SBMPTN/2015/538
Sebayak 1,20 g batuan yang mengandung magnesium, dilarutkan dalam HCl pekat
berlebih.Kadar magnesium (Ar Mg = 24) dalam larutan ini ditentukan dengan cara
mengendapkannya sebagai magnesium hidroksida (Ar. H = 1 , O = 16 ) .
Bila massa endapan yang diperoleh adalah 0,29 g, maka kadar magnesium dalam batuan
tersebutadalah
(A) 60%
(B) 40%
(C) 24%
(D) 10%
(E) 7%
Jawab:

143. SBMPTN/2015/533
Pembakaran sempurna 1,3 g hidrokarbon menghasilkan 4,4 g C02 (Ar C = 12, O = 16) dan 0,9
g H2O (Ar H = 1). Rumus molekul yang sesuai untuk hidrokarbon tersebut adalah
(A) metana
(B) etuna
(C) propena
(D) siklobutana
(E) neopentana
Jawab : B

144. SBMPTN/2016/213
Analisis massa terhadap suatu senyawa menghasilkan 40% Ca, 48% O, dan 12% C. Senyawa
tersebut mempunyai Mr 100. Bila ? Ar Ca = 40. O = 16, dan C = 12, serta tetapan Avogadro
6.0 x 1023, maka jumlah atom oksigen yang terdapat dalam 0,05 mol senyawa tersebut
adalah
(A) 6,0 x 1023
(B) 9,0 x 1023
(C) 3,0 x 1022
(D) 4,5 x 1022
(E) 9,0 x 1022
Jawab: E

Stoikiometri 44 | hal
Seri SBMPTN

145. SBMPTN/2016/213
Sebanyak 2 L gas X dibakar sempurna menghasilkan 4 L gas CO2 (Mr = 44) yang massanya 8,8
g. Jika massa gas X yang dibakar adalah 2,6 g, maka massa molekul relatif (Mr) 1 gas X adalah
(A) 88
(B) 52
(C) 44
(D) 26
(E) 24
Jawab: D

146. SBMPTN/2016/215
Gas A dan B dapat dihasilkan melalui reaksi berikut:
2ClF3(g) + 2O2(g) → A(g) + 3B(g)
Reaksi 4 L gas ClF3 dengan gas oksigen berlebih menghasilkan 17,4 g gas A. Bila pada kondisi
tersebut 0,5 mol gas argon memiliki volume 10 L, maka massa molekul relatif (Mr) gas A
adalah
(A) 78
(B) 87
(C) 156
(D) 174
(E) 261
Jawab: D

147. SBMPTN/2016/217
Kafein adalah suatu senyawa organik yang mengandung 49,5% karbon, 28.9% nitrogen,
16,5%oksigen dan 5% hidrogen. Senyawa tersebut mempunyai massa molekul relatif 194.
Diketahui bahwa Ar C = 12, N = 14, O = 16, H = 1 dan L = 6,02 x 1023. Jumlah atom N yang
terdapat dalam 0,1 mol senyawa tersebut adalah
(A) 6,0 x 1022
(B) 1,2 x 1023
(C) 1,8 x 1023
(D) 2,4 x 1023
(E) 3,0 x 1023
Jawab: D

148. SBMPTN/2016/219
Suatu senyawa mengandung 32,00% karbon, 18,67% nitrogen, 2,67% hidrogen dan sisanya
klor (Ar C = 12, N = 14, H = 1, Cl = 35). Senyawa tersebut mempunyai Mr = 75. Jumlah atom
klor (L = 6,02 x 1023) yang terdapat dalam 2 mol senyawa tersebut adalah
(A) 6,02 x 1025
(B) 9,03 x 1024
(C) 12,04 x 1023
(D) 15,05 X 1023
(E) 18,6 x 1023

Stoikiometri 45 | hal
Seri SBMPTN

Jawab: C

149. SBMPTN/2016/221
Suatu senyawa basa nitrogen mengandung 55,8% karbon (Ar = 12), 11,6% hidrogen (Ar = 1)
dan 32,6% nitrogen (Ar = 14). Senyawa ini memiliki Mr = 86. Jumlah atom karbon (L = 6,02 x
1023) yang terkadung dalam 0,1 mol senyawa basa tersebut adalah
(A) 2,4 x 1022
(B) 4,8 x 1022
(C) 1,2 x 1023
(E) 4,8 x 1023
(D) 2,4 x 1023
Jawab: D

150. SBMPTN/2016/221
Silikon dioksida bereaksi dengan asam florida membentuk gas X dan uap air menurut
reaksiberikut:
SiO2(s) + 4HF(aq) → X(g) + H2O(g)
Pada suatu percobaan, silikon dioksida direaksikan dengan asam fluorida berlebih. Pada
kondisi tersebut 1,4 g gas N2 memiliki volume 1,25 L (ArN = 14). Jika reaksi di atas
menghasilkan 1,25 L gas H2O dan 5,3 g gas X, maka massa molekul relatif Mr gas X adalah
(A) 47
(B) 53
(C) 85
(D)106
(E) 212
Jawab: D

151. SBMPTN/2016/222
Gas X terbentuk dari reaksi antara gas PCl3 (Ar P = 34, Cl = 35,5) dan gas O2 (Ar 0 = 1 6 ). Pada
raksi ini jumlah mol gas X yang terbentuk sama dengan jumlah mol gas PCl3. Reaksi 5 L gas
PCl3 dengan gas O2 berlebih menghasilkan 30,7 g gas X. Jika pada kondisi ini 0,1 mol gas N2
memiliki volume 2,5 L, maka massa molekul relatif (Mr) gas X adalah
(A) 137,5
(B) 153,5
(C) 169,5
(D) 307,0
(E) 471,0
Jawab: B

152. SBMPTN/2016/223
Suatu wadah bervolume tetap 5 L mempuyai berat 350 g. Pada suhu tertentu, jika ke dalam
wadah tersebut dimasukkan gas N2 (Ar N = 14) hingga tekanan 2 atm, beratnya menjadi 362
g. Apabila gas N2 diganti dengan gas X pada suhu yang sama, tekanan 2 atm dicapai pada
saat beratnya menjadi 368 g. Massa molekul relatif gas X adalah
(A) 28
(B) 30
(C) 40

Stoikiometri 46 | hal
Seri SBMPTN

(D) 42
(E) 52
Jawab: D

153. SBMPTN/2016/224
Suatu senyawa organik mengandung 46,7% C, 4,4% H, 31,1% N dan sisanya adalah oksigen.
Senyawaini memiliki Mr = 180. Jumlah atom nitrogen (L =6,02 x 1023) yang terkandung dalam
0,2 molsenyawa tersebut adalah
(A) 2,408 x 1022
(B) 4,816 x 1022
(C) 1,204 x 1023
(D) 2,408 x 1023
(E) 4,816 x 1023
Jawab: E

154. SBMPTN/2016/224
Padatan NH4NO3(Ar N = 14, H = 1, O = 16) jika dipanaskan akan terurai menjadi gas N2 dan
uap air menurut reaksi berikut:
NH4NO3(s) → N2O(g) + 2H2O(g)
Pemanasan 40 g padatan NH4NO3 menghasilkan 10 L gas N2O. Jika pada kondisi yang sama
10 L gas X memiliki massa 22 g, maka massa molekul relatif (Mr) gas X adalah
(A) 22
(B) 44
(C) 66
(D) 88
(E) 110
Jawab: B

155. SBMPTN/2016/226
Gas Y dapat dihasilkan dari reaksi berikut:
NO2(g) + H2O (l) → X (l) + Y(g)
Sebanyak 20 g gas Y dihasilkan dari reaksi antara 16 L gas NO2 dengan air berlebih. Jika pada
keadaan ini 0,8 g gas CH4 (Mr =16) memiliki volume 1,2 L, maka massa molekul relatif (Mr)
gas Y adalah
(A) 16
(B) 28
(C) 30
(D) 32
(E) 44
Jawab: C

156. SBMPTN/2016/228
Gas oksida nitrogen (NxOy) terbentuk dari reaksi antara gas N2 dan gas O2 (Ar N = 14, O = 16).
Pada kondisi reaksi, 5 L gas N2 memiliki massa 7 g. Jika pada kondisi ini 5 L gas NxOy memiliki
massa 19 g, maka massa molekul relative (Mr) gas tersebut adalah…
(A) 76
(B) 68.
(C) 56.
(D) 32.

Stoikiometri 47 | hal
Seri SBMPTN

(E) 28.
Jawab: A

157. SBMPTN/2016/228
Satu mol senyawa ionik mengandung 108 g Al (Ar = 27) dan 36 g C (Ar = 12). Bila tetapan
Avogadro L = 6,02 x 1023, maka jumlah ion Al yang terdapat dalam 72 g senyawa tersebut
adalah
(A) 2 x 1023.
(B) 4 x 1023.
(C) 12 x 1023.
(D) 18 x 1023.
(E) 21 x 1023.
Jawab: C

158. SBMPTN/2016/231
Analisis massa suatu senyawa menghasilkan 36% C, 7% H, 48% O, dan 19% F. Senyawa
tersebut mempunya Mr = 100. Bila Ar C = 12, H = 1, O = 16, dan F = 9, serta tetapan Avogadro
= 6,0 x 1023, maka jumlah atom O dalam 0,1 mol senyawa tersebut adalah
(A) 0,6 x 1023
(B) 0,9 x 1023
(C) 1,2 x 1023
(D) 1,8 x 1023
(E) 6,0 x 1023
Jawab: D

159. SBMPTN/2016/231
Gas Y dapat dihasilkan dengan mereaksikan gas SO2 dan gas O2. Reaksi 3 L gas SO2 dengan
gas O2 berlebih menghasilkan 10 g gas Y. Jumlah mol S02 yang bereaksi sama dengan jumlah
mol gas Y yang terbentuk. Jika 7 g gas CO pada kondisi ini memiliki volume 6 L (Ar C = 12, O =
16), maka massa molekul relatif (Mr) gas Y adalah
(A) 24 g
(B) 48 g
(C) 60 g
(D) 72 g
(E) 80 g
Jawab: E

160. SBMPTN/2016/234
Suatu senyawa mengandung 54,84% karbon, 8,06% hidrogen, 11,29% nitrogen (Ar. C = 12, H
= 1,N = 14) dan sisanya oksigen (Ar = 16). Bila senyawa tersebut memiliki Mr 124, maka
jumlah atom N (L = 6,02 x 1023) yang terdapat dalam 2,5 x 10-3 mol senyawa tersebut adalah
(A) 1,505 x 1021
(B) 1,204 x 1022
(C) 6,020 x 1023
(D) 1,505 x 1026
(E) 3,612 x 1026
Jawab: A

Stoikiometri 48 | hal
Seri SBMPTN

161. SBMPTN/2016/235
Gas X dapat dihasilkan dari reaksi antara gas sulfur dioksida dan gas klor menurut reaksi
berikut:
2SO2(g) + 2Cl2(g) → 2X(g) + O2(g)
Dalam suatu percobaan, 500 mL gas SO2 direaksikan dengan gas klor berlebih. Pada kondisi
tersebut, 6,4 g gas 02 mempunyai volume 4 L (Ar S = 32, O = 16, Cl = 35,5). Jika gas X yang
terbentuk dari reaksi tersebut adalah 2,975 g, maka Mr gas X adalah
(A) 67,5.
(B) 103.
(C) 119.
(D) 138,5.
(E) 174.
Jawab: C

162. SBMPTN/2016/236
Senyawa hypo untuk fotografi mengandung 2,3 g natrium (Ar = 23), 3,2 g sulfur (Ar = 32) dan
2,4 g oksigen (Ar = 16). Senyawa tersebut mempunyai massa molekul relatif 158. Jumlah
atom sulfur (L = 6,02 x 1023) yang terdapat dalam 0,1 mol senyawa hypo tersebut adalah
(A) 6,0 x 1022
(B) 1,2 x 1023
(C) 1,8 x 1023
(D) 6,0 x 1023
(E) 1,2 x 1024
Jawab: B

163. SBMPTN/2016/236
Gas oksigen nitrogen (NxOy) terbentuk dari reaksi antara gas N2 dan gas O2 (Ar N = 14, O =
16). Pada kondisi reaksi, 5 L gas N2 memiliki massa 7 g. Jika pada kondisi ini 5 L gas NxOy
memiliki massa 19 g, maka massa molekul relatif (Mr) gas tersebut adalah
(A) 76
(B) 68
(C) 56
(D) 32
(E) 28
Jawab: A

164. SBMPTN/2016/249
Padatan NH4NO3 (Ar N = 14, H = 1, O = 16) jika dipanaskan akan terurai menjadi gas N2 dan
uap air menurut reaksi berikut:
NH4NO3(s) → N2O(g) + 2H20(g)
Pemanasan 40 g padatan NH4NO3 menghasilkan 10 L gas N2O, Jika pada kondisi yang sama
10 L gas X memiliki massa 22 g, maka massa molekul relatif (Mr) gas X adalah
(A) 22.
(B) 44.
(C) 66.
(D) 88.
(E) 110.
Jawab: B

Stoikiometri 49 | hal
Seri SBMPTN

165. SBMPTN/2016/249
Suatu senyawa mengandung 54,84% karbon, 8,06% hidrogen, 11,29% nitrogen (Ar C = 12, H
= 1, N = 14) dan sisanya oksigen (Ar = 16). Bila senyawa tersebut memiliki Mr = 124, maka
jumlah atom N (L = 6,02 x 1023) yang terdapat dalam 2,5 x 10-3 mol senyawa tersebut adalah
(A) 1,505 x 1021
(B) 1,204 x 1022
(C) 6,020 x 1023
(D) 1,505 x 1026
(E) 3,612 x 1026
Jawab: A

166. SBMPTN/2016/252
Suatu senyawa organik dengan Mr = 46,0 mengandung 52% karbon, 13,0% hidrogen, dan
35% oksigen. Ar C = 12, H = 1 dan O = 16. Jumlah atom hidrogen (L = 6,02 x 1023) yang
terdapat dalam 0,2 mol senyawa tersbut adalah
(A) 0,20 x 1023
(B) 1,20 x 1023
(C) 6,02 x 1023
(D) 7,22 x 1023
(E) 1,44 x 1024
Jawab: D

167. SBMPTN/2016/252
Sebanyak 2,24 g gas A terbentuk dari reaksi antara 1 L gas NO2 dan gas O2 berlebih menurut
reaksi berikut:
4NO2(g) + O2(g) → 2A(g)
Jika reaksi tersebut berlangsung pada kondisi 4 g gas Ne (Ar = 20) memiliki volume 5 L, maka
massa molekul relatif (Mr) gas A adalah
(A) 76
(B) 108
(C) 112
(D) 224
(E) 316
Jawab: C

168. SBMPTN/2016/215
Satu molekul senyawa organik mengandung satu atom N (Ar = 14), dan beberapa atom C (Ar
= 12) dan atom H (Ar = 1). Pembakaran senyawa tersebut menghasilkan gas CO2 dan H2O
dengan perbandingan volume 2:1. Jika massa satu mol senyawa tersebut adalah 79 g, maka
banyaknya atom hidrogen yang terdapat dalam satu molekul senyawa tersebut adalah
(A) 1
(B) 2
(C) 3
(D) 4
(E) 5

Stoikiometri 50 | hal
Seri SBMPTN

Jawab : C

169. SBMPTN/2016/225
Analisis terhadap suatii senyawa menghasilkan rumus empiris NaCO2 (ArNa = 23, O = 16, dan
C = 12). Jika 1 mol senyawa ini mempunyai massa 134 g dan bilangan Avogadro L = 6,02 x
1023, maka jumlah atom karbon dalam 1 mol senyawa ini adalah
(A) 1,2 x 1023
(B) 6,02 x 1023
(C) 3,01 x 1023
(D) 3,01 x 1022
(E) 6,02 x 1020
Jawab : A

170. SBMPTN/2016/213
Karbon monoksida dapat dihasilkan dari reaksi antara butuna dan oksigen menurut reaksi
berikut:
C4H6(g) + O2(g) → CO(g) + H2O(g) (belum setara)
Bila pada reaksi digunakan 0,54 g gas butuna dan 2,24 g gas oksigen, maka massa CO (Ar C =
12, O = 16, H = 1) yang dihasilkan adalah
(A) 0,46 g
(B) 0,56 g
(C) 1,12 g
(D) 1,96 g
(E) 2,24 g
Jawab : C

171. SBMPTN/2016/215
Reaksi antara silikon dioksida dengan karbon berlangsung dengan cara pemanasan menurut
reaksi berikut:
SiO2(s) + C(s) → SiC(s) + CO(g) (belum setara)
Jika 15 g SiO2 direaksikan dengan 15 g karbon, maka massa gas CO (Ar Si = 28, C = 12, O = 16)
yang diperoleh adalah
(A) 9,5 g
(B) 14 g
(C) 38 g
(D) 40 g
(E) 47,5 g
Jawab : B

172. SBMPTN/2016/217
Garam komplek Na4Fe(CN)6 (Mr = 304) dapat diperoleh melalui reaksi berikut:
FeCl2 + BaCN → Na4Fe(CN)6 + NaCl (belum setara)
jika 12,7 g FeCl2 (Mr = 127) direaksikan dengan 14,7 g NaCN (Mr = 49), maka massa garam
kompleks yang dihasilkan adalah
(A) 5,1 g
(B) 15, 2 g
(C) 30,4 g

Stoikiometri 51 | hal
Seri SBMPTN

(D) 45,6 g
(E) 91,2 g
Jawab : B

173. SBMPTN/2016/219
Reaksi antara amonia dengan karbon dioksida berlangsung sebagai berikut:
NH3(g) + CO2(g) → (NH2)2CO(s) + H2O(l) (belum setara)
Jika 34 g amonia (Mr =17) direaksikan dengan 22 g karbon dioksida (Mr = 44), maka massa
(NH2)2CO (Mr = 60) yang diperoleh adalah
(A) 22 g
(B) 30 g
(C) 44 g
(D) 56 g
(E) 60 g
Jawab : B

174. SBMPTN/2016/221
Pembuatan natrium fosfat, Na3PO4 (Mr = 164) dilakukan dengan mereaksikan 568 g
tetrafosofr dekaoksida (Mr = 284) dengan 80 g natrium hidroksida (Mr = 40) menurut reaksi
berikut:
P4O10(s)+ NaOH(aq) → Na3PO4(s) + H2O(l) (belum setara)
Massa natrium fosfat yang dihasilkan adalah
(A) 40 g
(B) 54,6 g
(C) 109,3 g
(D) 164 g
(E) 328 g
Jawab : C

175. SBMPTN/2016/222
Boron nitrida (BN) merupakan bahan yang sangat keras dan dapat dibuat melalui reaksi:
B2O3(l) + NH3(g) → BN(s) + H2O(g) (belum setara)
Jika 14,0 g B2O3 (Mr = 70) direaksikan dengan 8,5 g NH3 (Mr = 17), maka massa boron nitrida
(Mr = 25) yang dihasilkan adalah
(A) 5 g
(B) 7,5 g
(C) 10 g
(D) 12,5 g
(E) 15, g
Jawab : C

176. SBMPTN/2016/223
Asam fluorida (Mr = 20) dapat bereaksi dengan silika (Mr = 60) menghasilkan asam
heksafluorosilikat (Mr = 144) menurut reaksi berikut:
SiO2(s) + HF(aq) → H2SiF6(aq) + H2O(1) (belum setara)
Bila 7,5 g silika direaksikan dengan 30 mL larutan HF 10 M, maka massa asam
heksafluorosilikat yang dihasilkan adalah
(A) 7,2 g
(B) 18 g
(C) 43,2 g

Stoikiometri 52 | hal
Seri SBMPTN

(D) 50,4 g
(E) 61,2 g
Jawab : A

177. SBMPTN/2016/224
Cis-platin. Pt(NH3)2Cl2 (Mr = 300) merupakan senyawa anti kanker yang diproduksi dari reaksi
kalium tetrakloroplatinat dengan amonia menurut reaksi berikut:
K2[PCl4](s) + NH3(g) → [Pt(NH3)2Cl2](s) + KCl(S) (belum setara).
Jika 8,30 g kalium tetrakloroplatinat (Mr = 415) direaksikan dengan 0,34 g gas amonia (Mr =
17) maka massa cis-platin yang dihasilkan adalah
(A) 1,50 g
(B) 3,00 g
(C) 4,15 g
(D) 6,00 g
(E) 8,30 g
Jawab : B
178. SBMPTN/2016/225/231
Sebanyak 5,6 g B2H6 direaksikan dengan 42,6 g Cl2 sehingga terjadi reaksi berikut:
B2H2(g) + Cl2(g) → BCl3(g) + HCl(g) (belum : setara)
Massa HCl (Ar B = 11, H = 1, Cl = 35,5) yang diperoleh dari reaksi tersebut adalah
(A) 7,3 g
(B) 10,95 g
(C) 21,9 g
(D) 14,6 g
(E) 35,6 g
Jawab : C

179. SBMPTN/2016/228
Alumina, Al2O3 (Mr = 102) dapat dibuat melalui reaksi berikut:
CaO + AlF3 → CaF2 + Al2O3 (belum setara)
Jika 16,8 g CaO (Mr = 56) direaksikan dengan 8,4 g AlF3 (Mr = 84), maka massa Al2O3 yang
dihasilkan adalah
(A) 2,5 g.
(B) 5,1 g.
(C) 10,2 g.
(D) 15,3 g.
(E) 30,6 g.
Jawab : B

180. SBMPTN/2016/234
Asam arsenat (Mr = 142) dihasilkan dari reaksi antara arsen trioksida (Mr = 198) dan iod (Mr
=1 254 menurut reaksi berikut:
As2O3(s)+ H2O(l) + I2(s) → H3AsO4(aq) + HI (aq) (belum setara)
Bila 49,5 g arsen trioksida direaksikan dengan 101,6 g iod dan air berlebih, maka massa asam
arsenat yang dihasilkan adalah
(A) 28,4 g (C) 56,8 g (E) 92,3
(B) 35,5 g (D) 71,0 g
Jawab : C

181. SBMPTN/2016/236

Stoikiometri 53 | hal
Seri SBMPTN

Gas H2S dapat dihasilkan melalui reaksi berikut:


FeS (s) + HCl(aq) → FeCl2(aq) + H2S(g) (belum setara)
Jika 44 g FeS (Mr = 88) ditambahkan ke dalam 100 mL larutan HCl 2 M, maka massa H2S (Mr =
24) yang dihasilkan adalah
(A) 17 g
(B) 8,5 g
(C) 6,8 g
(D) 3,4 g
(E) 1,7 g
Jawab : D

182. SBMPTN/2016/252
Sebanyak 17 g natrium nitrat (Ar Na = 23, N = 14, O = 16) dan 6 g karbon (Ar C = 12) bereaksi
menurut persamaan berikut:
NaNO3(s) + C(g) → NaNO2(s) + CO2(g) (belum setara).
Massa natrium nitrit yang dihasilkan adalah
(A) 6,9 g
(B) 8,5 g
(C) 13,8 g
(D) 17,0 g
(E) 34,5 g
Jawab : C

183. SBMPTN/2017/171
Perhatikan persamaan reaksi (belum setara) berikut!
MO2(s) + HNO3(aq) → M(NO3)2(s) + H2O(l) + O2(g)
Sebanyak 2,39 g MO2 direaksikan dengan HNO3 berlebih menghasilkan 112 mL gas O2 (1 mol
gas= 22,4 L). Jika diketahui Ar N= 14 dan O= 16, Ar M adalah ….
(A) 108
(B) 119
(C) 197
(D) 207
(E) 223
Jawab:

184. SBMPTN/2017/171
Sebanyak 50 mL H2CO3 0,1 M direaksikan dengan 50 mL KOH 0,25 M menurut reaksi (belum
setara) berikut.
H2CO3(aq) + KOH(aq)→ K2CO3(aq)+H2O(l)
Konsentrasi KOH setelah reaksi adalah ….
(A) 0,010 M
(B) 0,050 M
(C) 0,250 M
(D) 0,125 M
(E) 0,025 M

Stoikiometri 54 | hal
Seri SBMPTN

Jawab:

185. SBMPTN/2017/121
Perhatikan persamaan reaksi (belum setara) berikut!
MCl2(s) + Cs3PO4(aq) → M3(PO4)2(aq) + CsCl(g)
Reaksi sempurna 20 mL Cs3PO4 1 M menghasilkan 3,10 g M3(PO4)2 (Ar P = 31 dan O = 16).
Massa atom relatif M adalah ....
(A) 24
(B) 40
(C) 56
(D) 120
(E) 310
Jawab:

186. SBMPTN/2017/121
Sebanyak 3,42 g Ba(OH)2 (Mr = 171) dimasukkan ke dalam suatu tabung yang berisi 100 mL
HCl 0,2 M menurut reaksi (belumsetara) berikut.
Ba(OH)2(aq) + HCl(aq) → BaCl2(aq) + H2O(l)
Konsentrasi Ba(OH)2 setelah reaksi adalah ....
(A) 0,025 M
(B) 0,050 M
(C) 0,075 M
(D) 0,100 M
(E) 0,125 M
Jawab:

187. SBMPTN/2017/121
Sebuah tabung bervolume tetap berisi 6 g gas H2(Ar H = 1) memiliki tekanan 12 atm pada
temperatur tertentu. Ke dalam tabung tersebut ditambahkan gasNe (Ar Ne = 20), sehingga
tekanannya menjadi 40 atm tanpa mengubah temperatur. Massa gas total didalam tabung
tersebut adalah ....
(A) 26 g
(B) 56 g
(C) 140 g
(D) 146 g
(E) 286 g
Jawab:

188. SBMPTN/2017/124
Perhatikan persamaan reaksi (belum setara) berikut.
M2O3(s) + CO(g) → MO(s) + CO2(g)
Jika 2,8 g CO bereaksi sempurna menghasilkan 14,4 g MO (Ar O = 16 ; C = 12), Ar M adalah....
(A) 14
(B) 27
(C) 56
(D) 74
(E) 148
Jawab:

Stoikiometri 55 | hal
Seri SBMPTN

189. SBMPTN/2017/124
Sebanyak 5 mL LiOH 0,1 M direaksikan dengan 5 mL H2SO4 0,1 M menurut reaksi (belum
setara) berikut.
LiOH (aq) + H2SO4(aq) → Li2SO4(aq) + H2O (l)
Konsentrasi H2SO4 setelah reaksi adalah ....
(A) 0,025 M
(B) 0,075 M
(C) 0,100 M
(D) 0,125 M
(E) 0,250 M
Jawab:

190. SBMPTN/2017/135
Reaksi sempurna 1,04 g M2S3 dengan larutan HCl 0,1 M berlebih menghasilkan 510 mg gas
H2S menurut reaksi (belum setara) berikut.
M2S3 (s) + HCl(aq) → MCl3(s) + H2S(s)
Jika diketahui Ar H = 1, S = 32 dan Cl = 35,5, Ar M adalah....
(A) 112
(B) 88
(C) 72
(D) 56
(E) 37
Jawab:

191. SBMPTN/2017/135
Sebanyak 5 mL LiOH 0,1 M direaksikan dengan 5 mL HCl 0,15 M menurut reaksi berikut.
LiOH(aq) + HCl(aq) → LiCl(aq) + H2O (l)
Konsentrasi HCl setelah reaksi adalah ....
(A) 0,025 M
(B) 0,075 M
(C) 0,100 M
(D) 0,125 M
(E) 0,250 M
Jawab:

192. SBMPTN/2018/451
Persentase massa atom S (Ar = 32) dalam suatu senyawa adalah 40%. Jika tetapan Avogadro
= 6,0 x 1023, jumlah atom S yang terdapat dalam 1,6 g senyawa tersebut adalah ....
(A) 6,0 X 1021
(B) 1,2 X 1022
(C) 1,8 X 1022
(D) 6,0 X 1022
(E) 1,2 X 1023
Jawab:

193. SBMPTN/2018/451

Stoikiometri 56 | hal
Seri SBMPTN

Kalsium karbonat (Mr = 100) dapat diperoleh dengan mereaksikan 160 g CaCN2 (Mr = 80)
dengan 180 g H2O (Mr = 18) menurut reaksi berikut.
CaCN2(s) + 3H2O (l) → CaCO3(s) + 2NH3(g)
Massa padatan kalsium karbonat yang dihasilkan dari reaksi tersebut adalah ....
(A) 17 g
(B) 68 g
(C) 100 g
(D) 150 g
(E) 200 g
Jawab:

194. SBMPTN/2018/451
Perak oksida (Mr = 232) terurai menurut reaksi berikut.
2Ag2O(s) → 4Ag(s) + O2(g)
Pada V dan T yang sama, 11 g gas X memberikan tekanan yang sama dengan tekanan gas O2
hasil penguraian 116 g Ag2O. Massa molekul relatif gas X adalah ....
(A) 16
(B) 22
(C) 28
(D) 32
(E) 44
Jawab:

195. SBMPTN/2018/452
Persentase massa atom Ti (Ar = 48) dalam suatu mineral anorganik adalah 36%. Jika tetapan
Avogadro = 6 ,0 x 1023, jumlah atom Ti yang terdapat dalam 4,0 g mineral tersebut adalah…
(A) 6.0 x 1021
(B) 1,2 x 1022
(C) 1,8 x 1022
(D) 2,4 x 1022
(E) 3,0 x 1022
Jawab:

196. SBMPTN/2018/452
Pada suhu tinggi, reaksi antara Al (Ar = 27) dan Fe2O3(Mr = 160) berlangsung menurut reaksi
berikut.
2Al(s) + Fe2O3 (s) → Al2O3(s) + 2Fe(s)
Jika 54 g Al direaksikan dengan 320 g Fe2O3. Massa Fe (Ar = 56) yang akan diperoleh adalah
....
(A) 5,6 g
(B) 11,2 g
(C) 5 6 g
(D) 112 g
(E) 124 g
Jawab:

Stoikiometri 57 | hal
Seri SBMPTN

197. SBMPTN/2018/452
Dua buah wadah A dan B memiliki volume yang sama sebesar 5 L. Wadah A diisi 1,6 g gas He
(Ar = 4) dan wadah B diisi 38 g gas X. Pada temperatur yang sama, rasio tekanan gas dalam
wadah A terhadap tekanan gas dalam wadah B adalah 4 : 5. Gas X (Ar N = 14 ,O = 16) adalah
....
(A) N2
(B) NO2
(C) N2O3
(D) N2O4
(E) N2O5
Jawab:

198. SBMPTN/2018/453
Persentase massa atom Cr (Ar = 52) dalam suatu mineral anorganik adaiah 52%. Jika tetapan
Avogadro = 6,0 x 1023 jumlah atom Cr dalam 2 g mineral tersebut adaiah
(A) 1,2 x 1021
(B) 3,0 x 1021
(C) 1,2 x 1022
(D) 2,4 X 1022
(E) 3,0 x 1022
Jawab:

199. SBMPTN/2018/453
Gas disilana (Mr = 62) bereaksi dengan gas O2 (Mr = 32) pada suhu tertentu menurut reaksi
berikut,
2Si2H6(g) + 7O2(g) → 4SiO2(s) + 6H2O(l)
Massa SiO2 (Mr = 60) yang dihasilkan dari reaksi antara 46,5 g Si2H6 dan 128 g O2 adalah ....
(A) 8.6 g
(B) 32 g
(C) 60 g
(D) 62 g
(E) 90 g
Jawab:

200. SBMPTN/2018/453
Reaksi antara gas metana dan gas klor berlangsung sempurna menurut reaksi berikut.
2CH4(g) + 3Cl2(g) → 2CHCl3(g) + 3H2(g)
Jika volume gas H2 yang dihasilkan dari reaksi tersebut adaJah 300 ml, volume total gas-gas
hasil reaksi adalah ....
(A) 300 mL
(B) 400 mL
(C) 500 mL
(D) 600 mL
(E) 700 mL
Jawab:

Stoikiometri 58 | hal
Seri SBMPTN

201. SBMPTN 2019


Sebanyak 20 ml larutan KMnO4 0,2 M tepat bereaksi dengan 80 mL larutan H2C2O4 sesuai
persamaan kimia : 2MnO4– + 5C2O42– + 16H+ → Mn2+ + 10CO2 + 8H2O
Volume gas CO2 yang dihasilkan diukur pada 0°C dan 76 cm Hg adalah
(A) 0,112 L
(B) 0,224 L
(C) 0,336 L.
(D) 0,448 L.
(E) 0,560 L.
Jawab:

202. SBMPTN 2019


Diketahui reaksi:
KBrO3(aq) + 3SO2(g) + 3H2O(l) → 3H2SO4(Aq) + KBr(Aq)
Pada percobaan tersebut digunakan 7,5 mmol gas SO2 dan 50 ml larutan KBrO3 0,1 M yang
diperoleh dari pengenceran larutan KBrO3 yang lebih pekat.
Jika pada percobaan tersebut gas SO2 habis bereaksi, massa KBr (Mr = 120) yang dihasilkan
adalah ....
(A) 0,1 gram
(B) 0,2 gram
(C) 0,3 gram
(D) 0,6 gram
(E) 0,9 gram
Jawab:

203. SBMPTN 2019


Perhatikan gambar berikut:

Dua buah tabung dihubungkan seperti gambar di atas. Tekanan total tabung 1 yang berisi
gas Ar dan He mula-mula 98,4 atm. Jika kran penghubung kedua tabung dibuka dan semua
gas dianggap sebagai gas ideal, tekanan total pada kedua tabung (R = 0,082 L.atm.mol-1,K-1)
adalah....
(A) 52,2 atm
(B) 61,5 atm
(C) 98,4 atm
(D) 123,0 atm
(E) 172,2 atm
Jawab:

Stoikiometri 59 | hal
Seri SBMPTN

204. SBMPTN 2019


Pada suatu percobaan dilakukan reaksi berikut :
5C2O42⎻ (aq) + 2MnO4⎻ (aq) + 16H+ (aq) → 10CO2(g) + 8H2O(l) + 2Mn2+(aq)
Dalam suatu reaksi digunakan 100 mL KMnO4 0,1 M dengan 100 mL Larutan H2C2O4 0,25 M
yang didapat dari pengenceran Larutan H2C2O4 yang lebih pekat.
Jika pada percobaan tersebut Larutan H2C2O4 bereaksi volum gas CO2 yang dihasilkan dalam
keadaan standar adalah ...
(A) 2,24 L
(B) 1,12 L
(C) 22,4 L
(D) 11,2 L
(E) 6,75 L
Jawab:

205. SBMPTN 2019


Pengukuran tekanan (P) suatu gas ideal sebagai fungsi suhu (T) pada volum tetap (v)
dilakukan pada berbagai volum yang berbeda yaitu V1, V2 dan V3. Berdasarkan grafik berikut
dapat disimpulkan bahwa....

(A) V3 > V2
(B) V1 > V2
(C) V2 > V3
(D) V1 > V3
(E) V1 > V2 > V3
Jawab:

Stoikiometri 60 | hal

Anda mungkin juga menyukai