Anda di halaman 1dari 12

STOIKIOMETRI LARUTAN

Persamaan ion
Suatu cara pemaparan reaksi kimia yang melibatkan larutan elektrolit disebut persamaan
ion. Dalam persamaan ion zat elektrolit kuat ditulis sebagai ion-ion terpisah, sedangkan
elektrolit lemah, gas dan zat padat ditulis dalam bentuk senyawa netral.

Contoh :
1. Mg(s) + 2HCI(aq) → MgCI2(aq) + H2(g)
Jawab :HCI, MgCI2 tergolong elektrolit kuat, maka
Persamaan ionnya
Mg(s) + 2H+(aq) + 2CI-(aq) → Mg2+(aq) + 2CI-(aq) + H2(g)
Persamaan ion bersih:
Mg(s) + 2H+(aq) → Mg2+(aq) + H2(g)

2. Tuliskan reaksi rumus dan reaksi ion untuk reaksi karbon dioksida dengan larutan
natrium hidroksida membentuk larutan natrium karbonat dan air.
Jawab : Persamaan reaksi :
CO2(g) + 2NaOH(aq) → Na2CO3(aq) + H2O(l)
Persamaan ion
CO2(g) + 2Na+(aq) + 2OH-(aq) → 2Na+(aq) + CO32-(aq) + H2O(l)
Persamaan ion bersih
CO2(g) + 2OH-(aq) → CO32-(aq) + H2O(l)

Latihan 6.1
Tuliskan persamaan reaksi ion bersih untuk masing-masing reaksi berikut:
1. AI(s) + H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + H2(g)
2. NaOH(aq) + CH3COOH(aq) → NaCH3COO(aq) + H2O(l)
3. Na2CO3(aq) + HCI(aq) → NaCI(aq) + CO2(g) + H2O(l)
Catatan : zat yang dicetak tebal tergolong elektrolit kuat.

Sifat-sifat berbagai macam zat yang terkait dengan reaksi dalam larutan
elektrolit
Sifat-sifat berbagai zat yang terkait dengan reaksi dalam larutan elektrolit adalah :

1.Jenis zat yang direaksikan.


Jenis zat yang direaksikan dalam larutan elektrolit dapat berupa asam,basa, garam,
oksida basa, oksida asam serta logam. Asam dan basa pengertiannya dikaitkan dengan
teori asam-basa Arrhenius. Garam merupakan senyawa ion yang terdiri dari kation basa
dan anion sisa asam.

Contoh garam NaCI, CaCO3, Al2(SO4)3


Oksida basa(oksida logam) cendrung bersifat basa dan oksida asam (oksida non logam)
cendrung bersifat asam.

Berikut beberapa oksida asam dan asam yang bersangkutan.


No Oksida asam Rumus
asam
1 SO2 H2SO3
2 SO3 H2SO4
3 N2O3 HNO2
4 N2O5 HNO3
5 P2O3 H3PO3
6 P2O5 H3PO4
7 CO2 H2CO3
8 Cl2O7 HCIO4

2.Kelarutan elektrolit
Kelarutan asam, basa dan berbagai garam
No Senyawa Umumnya Kecuali
1 Hidroksida,OH - Sukar larut Semua basa logam alkali,
(basa) Ca(OH)2,Sr(OH)2,dan Ba(OH)2.
2 Mudah larut -
3 Nitrat, NO3- Mudah larut -
4 Asetat, CH3COO- Mudah larut AgCl. Hg2CI2, PbCl2, dan CuCl
5 Klorida, CI - Mudah larut AgBr, Hg2Br2, PbBr2, dan CuBr
6 Bromida, Br- Mudah larut AgI, Hg2I2, PbI2, CuI, dan HgI2
7 Iodida, I- Mudah larut BaSO4, SrSO4, dan PbSO4
8 Sulfat, SO42- Sukar larut Na2SO3, K2SO3, (NH4)2SO3
9 Sulfit, SO32- Sukar larut Na2CO3, K2CO3, dan (NH4)2CO3
10 Karbonat, CO3 2- Mudah larut -
11 Klorat, ClO4- Sukar larut Na3PO4, K3PO4 dan (NH4)3PO4
12 Fosfat, PO4 3- Sukar larut Semua sulfida dari unsur golongan
13 Sulfida, S2- Mudah larut IA dan IIA kecuali Be, (NH4)2S
Natrium,
14 Kalium,dan Mudah larut -
Amonium dalam air
15 PbCl2, PbBr2, PbI2 panas -
Mudah larut
Asam

3.Kekuatan elektrolit
Dalam bab terdahulu telah disebutkan asam dan basa kuat serta garam tergolong
elektrolit kuat.
Asam kuat : HCl. H2SO4, HNO3, HBr, HI dan HClO4
Basa kuat : NaOH, KOH, Ba(OH)2, Sr(OH)2, Ca(OH)2.

4.Senyawa hipotetis merupakan senyawa yang tidak stabil dan mudah


terurai.
Beberapa senyawa hipotetis dan peruraiannya.
Nama senyawa Rumus Reaksi peruraian
senyawa
Asam karbonat H2CO3 H2CO3 → H2O(l) + CO2(g)
Asam nitrit HNO2 2 HNO2 → H2O(l) + NO(g) + NO2(g)
Asam sulfit H2SO3 H2SO3 → H2O(l) + SO2(g)
Asam tiosulfat H2S2O3 H2S2O3 → H2O(l) + S(s) + SO2(g)
Amonium NH4OH NH4OH → H2O(l) + NH3
hidroksida AgOH 2AgOH → Ag2O(s) + H2O(l)
Perak hidroksida Hg(OH)2 Hg(OH)2 → HgO(s) + H2O(l)
Raksa(II) FeI3 2FeI3 → 2FeI2(aq) + I2(s)
hidroksida CuI2 2CuI2 → 2CuI(s) + I2(g)
Besi(II) Iodida
Tembaga(II) Iodida

5. Deret keaktifan logam


Urutan kereaktifan logam dimulai dari yang paling reaktif.
Li-K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Zn-Cr-Fe-Ni-Sn-Pb-(H)-Cu-Hg-Ag-Pt-Au.
Trik mengingat
Lihat, Kalau, Bapak, Caisar, Nanti, Meninggal, Alan, Zidan, Croni, Feni, Nabi, Sulai
man, Pemberantas, buta Huruf, Crupuk Hangus, Agak, Pahit, Au.

Indikator
- Menjelaskan berbagai jenis reaksi dalam larutan elektrolit.

Tujuan pembelajaran
- Siswa dapat menjelaskan reaksi asam-basa.

MATERI
Berbagai Jenis Reaksi Dalam Larutan Elektrolit
1. Reaksi- reaksi asam-basa
a.Reaksi asam dengan basa
ASAM + BASA → GARAM + AIR
Merupakan reaksi penggabungan ion H+ dengan ion OH- membentuk air. Jika
garam yang terbentuk sukar larut dalam air maka garam tersebut membentuk endapan.
Contoh : Tulislah reaksi rumus dan reaksi ion untuk :
a. larutan natrium hidroksida dengan asam sulfat
b. larutan natrium hidroksida dengan asam cuka

Jawab :
a. Larutan natrium hidroksida dengan asam sulfat.
Reaksi rumus : 2NaOH(aq) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) + 2H2O(l)

Reaksi ion lengkap : 2Na+(aq) + 2OH-(aq) + 2H+(aq) + SO42-(aq) →


2Na+(aq) + SO42-(aq) + 2H2O(l)
Reaksi ion bersih : OH (aq)+ H (aq) → H2O(aq)
- +

b.Larutan natrium hidroksida dengan asam cuka.


Reaksi rumus : NaOH(aq) + CH3COOH(aq) → NaCH3COO(aq) +
H2O(l)
Reaksi ion lengkap : Na+(aq) + OH-(aq) + CH3COOH(aq) →
Na+(aq) + CH3COO-(aq) + H2O(l)
Reaksi ion bersih : OH (aq) + CH3COOH(aq) → CH3COO- + H2O(aq)
-

Latihan 6.2.1
Lengkapilah dan tulis persamaan ion bersih untuk reaksi berikut :
1. larutan kalium hidroksida dengan asam nitrat
KOH(aq) + HNO3 → ………… + ………….
2. magnesium hidroksida padat dengan asam sulfat.
Mg(OH)2(s) + H2SO4(aq) → ………… + ……….

b. Reaksi oksida basa dengan asam


Oksida basa + Asam → Garam + Air
Reaksi terjadi karena ion H+ bereaksi dengan O2-
Contoh : Tulislah reaksi rumus dan reaksi ion untuk :
a. kalsium oksida dengan asam klorida encer
b. besi(III) oksida dengan asam sulfat encer.
Jawab : a. Reaksi rumus : CaO(s) + 2HCI(aq) → CaCI2(aq) + H2O(l)
Reaksi ion lengkap : CaO(s) + 2H+(aq) + 2Cl-(aq) → Ca2+(aq) + 2Cl-(aq) + H2O(l)
Reaksi ion bersih : CaO(s) + 2H+(aq) → Ca2+(aq) + H2O(l)
b. Reaksi rumus : Fe2O3(s) + 3H2SO4(aq) → Fe2(SO4)3(aq) + 3H2O(l)
Reaksi ion lengkap : Fe2O3(s) + 6H+(aq) + 3SO42-(aq) → 2Fe3+(aq) + 3SO42-
(aq) + 3H2O(l)

Reaksi ion bersih : Fe2O3(s) + 6H+(aq) → 2Fe3+(aq) + 3H2O(l)

Latihan 6.2.2
Lengkapi reaksi rumus dan tulis persamaan ion bersih untuk reaksi berikut :
1. aluminium oksida dengan asam klorida
Jawab :
Al2O3(s) + HCl(aq) → ………….. + …………..
2. natrium oksida dengan asam asetat
Jawab
Na2O(s) + CH3COOH(aq) → ………….. + ……………

c. Reaksi oksida asam dengan basa.


Oksida Asam + Basa → Garam + Air
Contoh : Tulislah reaksi rumus dan reaksi ion gas karbon dioksida dengan air kapur
Jawab : Reaksi rumus : CO2(g) + Ca(OH)2(aq) → CaCO3(s) + H2O(l)
Reaksi ion : CO2(g) + Ca2+(aq) + 2OH-(aq) → CaCO3(s) + H2O(l)

Latihan 6.2.3
Lengkapilah reaksi rumus dan tuliskan persamaan ion bersih dari reaksi berikut :
1. gas belerang dioksida dengan larutan barium hidroksida
Jawab : SO2(g) + Ba(OH)2(aq) → ………………… + ………………
2. gas dinitrogen pentaoksida dengan larutan kalium hidroksida.
Jawab N2O5(g) + KOH(aq) → ……………. + ………………

d.Reaksi amonia dengan asam


NH3 + Asam → Garam Amonium
Contoh : Tulislah reaksi rumus dan reaksi ion untuk amonia dengan asam sulfat
Jawab : Reaksi rumus : 2NH3(g) + H2SO4(aq) → (NH4)2SO4(aq)
Reaksi ion lengkap : 2NH3(g) + 2H+(aq) + SO42-(aq) → 2NH4+(aq) + SO42-(aq)
Reaksi ion bersih : 2NH3(g) + 2H+(aq) → 2NH4+(aq)
Latihan 6.2.4.
Tulis reaksi rumus dan reaksi ion untuk reaksi berikut :
1. amonia dengan larutan asam nitrat.
Jawab : NH3(g) + HNO3(aq) → …………….
2. amonia dengan asam asetat
Jawab : NH3(g) + CH3COOH(aq) → …………..

Indikator
- Menjelaskan berbagai jenis reaksi dalam larutan elektrolit.

Tujuan pembelajaran
- Siswa dapat menjelaskan reaksi pergantian.
- Siswa dapat menjelaskan reaksi redoks.

MATERI
2. Reaksi Pergantian (Dekomposisi) Rangkap
Reaksi pergantian dapat dirumus sebagai berikut :
AB + CD → AD + CB
Senyawa AB dan CD dapat berupa asam, basa atau garam. Reaksi dapat berlangsung
apabila AD atau CB atau keduanya memenuhi paling tidak satu dari kriteria berikut :
a. sukar larut dalam air (mengendap)
b. merupakan senyawa yang tidak stabil
c. merupakan elektrolit yang lebih lemah dari AB atau CD.
d.
Contoh : Tulislah reaksi rumus dan reaksi ion dari pualam (CaCO 3) dengan asam klorida
encer.
Jawab : Reaksi rumus : CaCO3(s) + 2HCI(aq) → CaCl2(aq) + H2CO3(aq)
Reaksi terjadi karena H2CO3(aq) tidak stabil, sehingga reaksi menjadi
CaCO3(s) + 2HCI(aq) → CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)
Reaksi ion lengkap : CaCO3(s) + 2H+(aq) + 2CI-(aq) →
Ca2+(aq) + 2Cl-(aq) + H2O(l) + CO2(g)
Persamaan ion bersih: CaCO3(s) + 2H+(aq) → Ca2+(aq) + H2O(l) + CO2(g)

Latihan 6.2.5.
Tulislah reaksi rumus dan reaksi ion dari reaksi berikut :
1. larutan amonium nitrat dengan larutan kalsium hidroksida.
2. larutan barium klorida dengan larutan perak nitrat.
3. Reaksi Redoks
Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi.
a. Reaksi logam dengan asam kuat encer
Logam + Asam Kuat Encer → Garam + Gas H2
Reaksi terjadi karena ion H+ asam menyerap elektron dari logam. Logam mereduksi ion
H+. Logam-logam yang dapat mereduksi ion H+ terletak disebelah kiri H dalam deret
keaktifan logam.
Contoh Tulis reaksi rumus dan reaksi ion untuk
a. zink dengan asam klorida encer
b. tembaga dengan asam sulfat encer

Jawab :
a. Reaksi zink dengan asam klorida encer.
Reaksi rumus : Zn(s) + 2HCI(aq) → ZnCI2(aq) + H2(g)
Reaksi ion lengkap : Zn(s) + 2H+(aq) + 2CI-(aq) → Zn2+(aq) + 2Cl-(aq) + H2(g)
Reaksi ion bersih : Zn(s) + 2H+(aq) → Zn2+(aq) + H2(g)
b. Reaksi tembaga dengan asam sulfat encer.
Tembaga dengan asam sulfat encer tidak bereaksi karena tembaga terletak di sebelah
kanan H dalam deret volta (kereaktifan logam).Dengan kata lain tembaga tidak dapat
mereduksi ion H+.

Latihan 6.2.6
Tuliskan reaksi rumus dan ion bersih dari :
1. Logam magnesium dengan larutan asam sulfat encer
2. Logam Perak dengan larutan asam klorida encer

b. Reaksi logam dengan garam


Logam L + Garam MA → Garam LA + Logam M
Reaksi dapat berlangsung jika logam L terletak di sebelah kiri logam M dalam deret
keaktifan logam.
Contoh : Tulislah reaksi rumus dan ion untuk
a. zink dengan tembaga(II) sulfat
b. tembaga dengan larutan magnesium sulfat

Jawab :
a. Reaksi logam zink dengan tembaga (II) sulfat.
Reaksi rumus : Zn(s) + CuSO4(aq) → ZnSO4(aq) + Cu(s)
Reaksi ion lengkap : Zn(s) + Cu2+(aq) + SO42-(aq) → Zn2+(aq) + SO42-(aq) + Cu(s)
Reaksi ion bersih : Zn(s) + Cu2+(aq) → Zn2+(aq) + Cu(s)
b.Tembaga tidak dapat mendesak magnesium karena tembaga terletak sebelah
kanan magnesium dalam deret kereaktifan logam, maka reaksi tidak terjadi.

Latihan 6.2.7
Tuliskan reaksi rumus dan ion bersih dari :
1. tembaga dengan larutan perak nitrat
2. besi dengan tembaga (II) sulfat

TUGAS I
Tulislah persamaan reaksi, persamaan ion lengkap dan persamaan ion bersih untuk
reaksi berikut :
1. Larutan kalsium hidroksida dengan larutan asam klorida
2. Amonia dengan asam klorida
3. Tembaga(II) oksida padat dengan asam klorida.
4. Difosforus pentaoksida padat dengan larutan kalium hidroksida
5. larutan kalsium sulfat dengan larutan natrium karbonat
6. Larutan magnesium klorida dengan larutan natrium hidroksida
7. Aluminium dengan larutan asam sulfat
8. Magnesium dengan tembaga (II) sulfat

Indikator
- Menghitung jumlah zat yang terlibat reaksi dalam larutan elektrolit.

Tujuan pembelajaran
- Siswa dapat menjelaskan perhitungan kimia sederhana.
- Siswa dapat menjelaskan hitungan stokiometri dengan pereaksi pembatas .

MATERI
Stoikiometri reaksi dalam larutan
1. Hitungan stoikiometri sederhana.
Langkah-langkah menyelesaikan hitungan kimia sederhana :
· Menuliskan persamaan reaksi setara.
· Menentukan jumlah mol zat yang yang diketahui
· Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan.
· Menyesuaikan jawaban dengan hal yang ditanyakan.

Contoh :
Gas hidrogen dapat dibuat dari reaksi zink dengan asam sulfat. Hitung volume asam
sulfat 2 M yang diperlukan untuk dapat menghasilkan 6,72 liter gas H 2(STP).
Jawab :
· Zink larut dalam asam sulfat encer menghasilkan gas hidrogen
menurut persamaan:
Zn(s) + H2SO4(aq) → ZnSO4(aq) + H2(g)
· Zat yang diketahui dalam soal ini adalah hidrogen.
Mol H2 = 6,72 L : 22,4 L/mol
= 0,3 mol
· Zat yang ditanyakan adalah H2SO4(aq)
Mol H2SO4(aq) = mol H2 = 0,3 mol
· Hal yang ditanyakan adalah volume H2SO4
volume H2SO4 = mol : M = 0,3 mol : 2 mol/L = 0,15 L
Latihan 6.3.1
1. Tentukan volume H2SO4 2 M yang diperlukan untuk melarutkan 5,4 gram
aluminium (Al = 27).
2. Hitung volume larutan NaOH 0,1 M yang diperlukan untuk mengendapkan ion
magnesium yang terdapat dalam 100 ml larutan MgCl2 0,1 M.
3. Sebanyak 2 gram suatu logam alkali tanah dilarutkan dalam asam klorida encer
menghasilkan 1,25 liter gas hidrogen. Pada T, P yang sama 5,6 gram N 2mempunyai
volume 5 liter. Tentukan massa atom relatif unsur tersebut.

2. Hitungan stoikiometri dengan pereaksi pembatas


Jika zat-zat yang direaksikan tidak ekivelen, maka salah satu dari zat tersebut akan
habis bereaksi. Zat yang habis bereaksi disebut reaksi pembatas.Banyaknya hasil reaksi
tergantung pada jumlah mol pereaksi pembatas.
Langkah-langkah penyelesaian reaksi dengan pereaksi pembatas :
a. Menuliskan persamaan yang setara
b. Menentukan jumlah mol zat yang diketahui.
c. Menentukan pereaksi pembatas dengan membandingkan mol zat dengan
koefisiennya. Pereaksi pembatas adalah zat yang habis bereaksi
d. Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan berdasarkan pereaksi pembatas.
e. Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan.

Contoh :
Hitung massa endapan yang terbentuk dari reaksi 50 mL timbel(II) nitrat 0,1 M dengan
50 mL KI 0,1 M ( Pb = 207, I = 127).
Jawab : Persamaan reaksi setara Pb(NO3)2 dengan KI sebagai berikut :
Pb(NO3)2(aq) + 2KI(aq) → PbI2(s) + 2KNO3(aq)
Menentukan pereaksi pembatas
Jumlah mol Pb(NO3)2 = 50 mL x 0,1 mmol/mL
= 5 mmol
Jumlah mol KI = 50 mL x 0,1 mmol/mL
= 5 mmol
Jika Pb(NO3)2 dianggap habis, maka KI yang dibutuhkan untuk bereaksi
sebanyak 2 x 5 mmol (mol Pb(NO3)2) = 10 mmol, sedangkan KI yang tersedia hanya 5
mmol. Jadi sebagai pereaksi pembatas adalah KI .
Jumlah mol PbI2 (endapan) yang terbentuk dibandingkan dengan jumlah
mol pereaksi pembatas, yaitu KI.
Mol PbI2 = ½ x mol KI
= ½ x 5 mmol
= 2,5 mmol
Massa PbI2 = 2,5 mmol x (207 + 2 x 127) mg/mmol
= 2,5 x 461 mg
= 1152,5 mg
= 1,1525 g
Latihan 6.3.2
1. Sebanyak 50 mL larutan timbel(II) nitrat 0,1 M direaksikan dengan 50 mL NaCI
0,4 M.Tentukan massa endapan yang terbentuk (Ar CI = 35,5, Pb = 206).
2. Sebanyak 20 mL Na2SO4 0,2 direaksikan dengan 30 ml Ba(NO3)2 0,1 M. Ion-ion
apakah yang terdapat dalam larutan setelah reaksi dan berapa kemolaran masing-
masingnya.

TUGAS 2
1. Tentukan volume asam sulfat 4 M yang diperlukan untuk melarutkan 2,4 gram
magnesium
2. Sebanyak 8,1 gram aluminium direaksikan dengan 2 liter larutan tembaga(II) sulfat 1,5
M. Berapa gram tembaga yang dibebaskan (Ar Al = 27, Cu = 63,5).
3. Sebanyak 5,4 gram unsur logam L bervalensi tiga dilarutkan dalam asam sulfat
berlebihan dengan reaksi :
2L(s) + 3H2SO4(aq) → L2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
Apabila volume gas hidrogen yang terbentuk 6 liter, sedangkan pada T,P yang sama
terdapat 5 liter karbon dioksida bermassa 11 gram, tentukan massa atom relatif logam
tersebut.

Indikator
- Menghitung jumlah zat yang terlibat reaksi dalam larutan elektrolit.

Tujuan pembelajaran
- Siswa dapat menjelaskan hitungan yang melibatkan campuran.
- Siswa dapat menjelaskan pH campuran asam kuat dengan basa kuat keduanya habis
bereaksi
- Siswa dapat menjelaskan pH campuran asam kuat dengan basa kuat jika salah
satunya berlebih
- Siswa dapat menentukan konsentrasi asam basa dengan titrasi.

MATERI
3.Hitungan stoikiometri yang melibatkan campuran
Langkah-langkah menyelesaikan hitungan yang melibatkan campuran.
a. Menuliskan persamaan setara untuk masing-masing komponen.
b. Memisalkan salah satu komponen dengan x, maka komponen lain sama dengan
selisihnya.
c. Menentukan jumlah mol masing-masing komponen.
d. Menentukan jumlah mol zat yang lain.
e. Membuat persamaan untuk menentukan nilai x
f. Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan.

Contoh :
Sebanyak 5,1 gram campuran CaO-Ca(OH)2 memerlukan 150 mL HCI 1 M.
Tentukan susunan campuran tersebut.
Jawab :
· Menuliskan persamaan reaksi setara masing-masing komponen
CaO(s) + 2HCI(aq) → CaCl2(aq) + H2O(l) ………….(1)
Ca(OH)2(s) + 2HCI(aq) → CaCl2(aq) + 2H2O(l) ………….(2)
· Membuat pemisalan.
Misalkan massa CaO = x gram, maka massa Ca(OH) 2 = (5,1 – x) gram.
· Menentukan jumlah mol masing-masing komponen.
Mol CaO = x g / 56 g mol-1
= x : 56 mol
Mol Ca(OH)2 = (5,1 - x) mol : 74 g/mol
· Menentukan jumlah mol zat lain yang diketahui yaitu HCl.
Mol HCl = 150 mL x 1 mmol mL-1
= 150 mmol = 0,15 mol
· Membuat persamaan .
Mol HCl untuk reaksi (1) = 2 x mol CaO
= 2 . x/56 mol
= x/28 mol
Mol HCl untuk reaksi (2) = 2 x mol Ca(OH)2
= 2 x (5,1 - x) : 74 mol
= (5,1 - x) : 37 mol
Persamaan : x : 28 + (5,1 - x) : 37 mol = 0,15
Kedua ruas dikalikan dengan 28 x 37, diperoleh:
37x + 28(5,1 – x) = 0,15 x 28 x 37
37x + 142,8 – 28x = 155,4
9x = 12,6
x = 1,4
Jadi susunan campuran adalah :
CaO = x gram = 1,4 gram
Ca(OH)2 = (5,1 – x) gram = 3,7 gram.

Latihan 6.3.3
1. Sebanyak 1,9 gram campuran NaHCO3 dengan Na2CO3 direaksikan dengan HCl
berlebihan menghasilkan 1,755 gram NaCl. Tentukan susunan campuran tersebut! ( H =
1, C = 12,
O = 16, Cl = 35,5).
2. Sebanyak 26,5 gram campuran BaO dan CaO memerlukan 100 mL HCl 4 M.
Tentukan susunan campuran tersebut! (Ar Ba = 137, Ca = 40, O = 16)

Reaksi Penetralan
Reaksi penetralan merupakan reaksi asam dengan basa menghasilkan garam dan air.
Asam dalam air melepaskan H+ dan basa melepaskan OH- . Jika larutan asam dan basa
direaksikan , ion H+ yang berasal dari larutan asam akan bereaksi dengan OH - yang
berasal dari basa sehingga terbentuk molekul air. Karena air bersifat netral, reaksi asam-
basa disebut juga reaksi penetralan.

Perhitungan Reaksi Pencampuran Larutan Asam Kuat dengan Basa Kuat

Reaksi pencampuran asam kuat dengan basa kuat memberikan 3 kemungkinan hasil
reaksi yaitu :

1. Asam kuat dengan basa kuat habis bereaksi.


Jika asam kuat dan basa kuat yang dicampurkan keduanya habis bereaksi, setelah reaksi
hanya akan terdapat garam dan air. Pada kondisi ini larutan bersifat netral dengan pH =
7.

Contoh Soal
Jika 100 mL larutan HCl 0,1 M dan 100 mL larutan NaOH 0,1 M dicampurkan, tentukan
pH campuran tersebut dan jumlah garam NaCl (Mm = 58,5) yang terbentuk.
Jawab :
Jumlah mmol HCl = volume HCl x M HCl
= 100 mL x 0,1 M = 10 mmol
Jumlah mol NaOH = volume NaOH x M NaOH
= 100 mL x 0,1 M = 10 mmol
Persamaan reaksi :
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
Perbandingan jumlah mol HCl dan NaOH sesuai dengan perbandingan koefisiennya
sehingga kedua pereaksi tepat habis bereaksi. Hasil reaksi memiliki pH = 7
Jumlah mmol NaCl = mmol NaOH = mmol HCl = 10 mmol
Massa NaCl = mmol NaCl x Mm NaCl
= 10 mmol x 58,5 mg/mmol = 585 mg.

2. Asam kuat berlebih dan basa kuat habis bereaksi.


Apabila asam kuat berlebih maka di akhir reaksi akan diperoleh garam, air dan sisa asam
kuat, pH campuran ditentukan oleh sisa asam dan campuran bersifat asam
(pH < 7).

Contoh Soal
Tentukan pH campuran larutan 50 mL H2SO4 0,1 M dengan 50 mL larutan KOH 0,1 M.
Jawab : Jumlah mmol H2SO4 = 50 mL x 0,1 M = 5 mmol
Jumlah mmol KOH = 50 mL x 0,1 M = 5 mmol
Persamaan reaksi :
H2SO4(aq) + 2KOH(aq) → K2SO4(aq) + 2H2O(l)
Perbandingan koefisien H2SO4 dengan KOH adalah 2 : 1.
Yang habis bereaksi adalah KOH.
Jumlah mmol H2SO4 yang terpakai adalah ½ dari 5 mmol.
Jumlah mmol H2SO4 yang tersisa = 5 mmol – 2,5 mmol = 2,5 mmol.
M H2SO4 sisa = 2,5 mmol : 100 ml = 0,025 M
H2SO4 merupakan asam bervalensi 2 maka mencari [H+] adalah
[H+] = valensi x M
= 2 x 0,025 M = 0,05
pH = - log (5 x 10-2)
= 2 – log 5

Soal di atas dapat juga diselesaikan dengan cara sebagai berikut :


Mol H+ = valensi x M H2SO4 x V H2SO4
= 2 x 0,1 mmol/mL x 50 mL
= 10 mmol
Mol OH- = valensi x M KOH x V KOH
= 1 x 0,1 mmol/mL x 50 mL
= 5 mmol
Karena mol H+ > mol OH- maka larutann bersifat asam.
pH larutan ditentukan oleh [H+] yang tersisa.
[H+] = mol H + (-mol OH -) : V campuran

= 10 mmol - 5 mmol : 100 mmol


= 0,05 M
pH = 2 – log 5

3. Asam kuat habis bereaksi dan basa kuat berlebih.


Apabila basa kuat berlebih maka di akhir reaksi akan diperoleh garam, air dan sisa basa
kuat, pH campuran ditentukan oleh sisa basa dan campuran bersifat basa ( pH > 7)
Contoh soal :
Jika 500 mL larutan HBr 0,1 M dan 500 mL larutan NaOH 0,2 M dicampurkan,
tentukan pH campuran.

Jawab :
Jumlah mmol HBr = volume HBr x M HBr
= 500 mL x 0,1 M = 50 mmol
Jumlah mmol NaOH = volume NaOH x M NaOH
= 500 mL x 0,2 M = 100 mmol
Persamaan reaksi :
HBr(aq) + NaOH(aq) → NaBr(aq) + H2O(l)
HBr dan NaOH memiliki koefisien reaksi yang sama, tetapi jumlah mmol HBr
lebih kecil dari jumlah mmol NaOH. Dalam hal ini yang habis bereaksi adalah HBr.
Jumlah mmol NaOH yang tersisa adalah 100 mmol – 50 mmol = 50 mmol
M NaOH sisa = 50 mmol : 1000 mL
= 5 x 10-2 M
[OH-] = [NaOH] sisa = 5 x 10-2
pOH = - log 5 x 10-2
= 2 – log 5
pH = 14 – (2 – log 5)
= 12 + log 5.

Anda mungkin juga menyukai