Anda di halaman 1dari 5

1. Judul : Pembuatan Bentuk - Bentuk Molekul.

2. Tujuan : Untuk mengetahui bentuk - bentuk molekul.


3. Alat dan Bahan : Lilin/plastisin/jeruk dan tusuk gigi.
4. Teori Singkat : Bentuk molekul adalah gambaran tentang susunan ato
m-atom dalam molekul berdasarkan susunan ruang pasangan elektron dalam
atom atau molekul, baik pasangan elektron yang bebas maupun yang berikat
an. Bentuk suatu molekul dapat diperkirakan berdasarkan teori tolakan pasan
gan elektron maupun teori hibridisasi.
5. Cara Kerja :
Menyusun molekul berikut :
1. BeCl2
Bentuk molekulnya linier dalam wujud gas. Menggunakan pusat
atom yang cabangnya linier sebagai Be. Dua buah pipa plastik
dimasukkan pada cabang ini sebagai ikatan kemudian
menghubungkannya dengan inti Cl.
2. BCl3
Pada molekul BCl3 dengan tiga pasangan elektron terikat tanpa
adanya elektron bebas. Ketiga pasangan elektron tersebut akan saling
tolak menolak. Tolakan ketiganya menghasilkan sudut tolakan sebesar
120 derajat, sehingga molekulnya berbentuk planar trigonal.

3. CH4
Pada penyusunan molekul-molekul di atas digunakan model
yang bentuk dasarnya tetrahedral. CH4 berbentuk tetrahedral
menggunakan pusat atom yang cabangnya tetrahedral.
4. PCl5
Bentuk molekul PCl₅ (Phospor Pentaclorida) adalah bipiramida
trigonal, dengan atom phospor di pusat senyawa, dan atom klorin
mengelilingi atom pospor ini. Dalam PCl₅, 1 atom fosfor berbagi elektron
kelima elektron terluarnya dalam ikatan kovalen, masing-masing dengan
1 atom klorin. Kelima ikatan kovalen ini saling tolak menolak dengan
satu sama lain, dan juga dengan elekton yang tidak terikat. Hal ini
karena adanya muatan negatif dalam elektron-elektron ini, sehingga
timbul gaya tolak menolak. Akibat gaya tolak menolak ini terbentuklah
struktur dalam bentuk bipiramida.

6. Hasil Pengamatan : Perbedaan gambar bentuk molekul untuk senyawa yang


berbeda sebab adanya perbedaan jumlah PEI dan PEB. Bentuk molekul suat
u senyawa digambarkan dengan teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair R
epulsion) energi tolakan pasangan elektron bebas. Sehingga untuk mengetah
ui bentuk molekul suatu senyawa perlu menentukan jumlah PEI dan PEB dari
masing - masing senyawa atau molekul.
Bentuk molekul suatu senyawa :
Jumlah total PEI + PEB dinyatakan sebagai DE (Domain elektron)

Domain Elektron = 2

● PEI = 2 → AX₂ : linier

Domain Elektron = 3

● PEI = 3 → AX₃ : segitiga datar


● PEI = 2 + PEB = 1 → AX₂E : bentuk V

Domain Elektron = 4

● PEI = 4 → AX₄ : tetrahedral


● PEI = 3 + PEB = 1 → AX₃E : trigonal piramida
● PEI = 2 + PEB = 2 → AX₂E₂ : bentuk V

Domain Elektron = 5

● PEI = 5 → AX₅ : trigonal bipiramida


● PEI = 4 + PEB = 1 → AX₄E : tetrahedral terdisttorsi
● PEI = 3 + PEB = 2 → AX₃E₂ : bentuk T
● PEI = 2 + PEB = 3 → AX₂E₃ : linier
7. Analisis Data :
A. BeCl2
C  B Cl
Konfigurasi electron Be : 1s2 2s2 →
2 atom C : • •
Hibridisasi : s p , Bentuk molekul : linear

Berilium membentuk ikatan kepada dua klor, tiap atom klor menambahkan
elektron yang lain ke tingkat terluar dari berilium. Tidak terdapat muatan ionik
yang perlu ditakutkan, karena itu terdapat 4 elektron yang bersama-sama – 2
pasang. Hal ini membentuk 2 ikatan dan karena itu tidak terdapat pasangan
elektron mandiri. Dua pasangan ikatan tertata dengan sendirinya pada sudut
180o satu sama lain, karena hal ini sebagai yang paling jauh yang dapat mereka
capai. Molekul digambarkan dengan linear.
B. BCl3
Bentuk trigonal adalah bentuk molekul dengan satu atom di tengah
dan tiga atom di sudut-sudut segitiga sama sisi, semuanya dalam
satu bidang. Misalnya pada boron trifluorida (BF3).  
Struktur molekulnya adalah:
    F
    |
    B
   /     \
  F      F

C. CH4

H C H

Konfigurasi electron C : 1s2 2s2 2p2 →

4 atom H : • • • •

Hibridisasi : s p3 ,

bentuk molekul : tetrahedral

Karbon memiliki 4 elektron terluar. Karbon membentuk 4 ikatan dengan hidro


gen, penambahan 4 elektron yang lain seluruhnya 8, dalam 4 pasang. Karena
membentuk 4 ikatan, semuanya harus menjadi pasangan ikatan.Empat pasanga
n elektron tertata dengan sendirinya pada jarak yang disebut susunan tetrahedr
al.Semua sudut ikatan adalah 109.5°.
D. PCl5
Contohnya pada molekul PCl₅ (Phospor Pentaklorida),
dengan atom P di pusat senyawa, dan atom Cl mengelilingi atom
pospor ini, di mana 1 atom Cl terletak di atas, 1 atom Cl di bawah
dan 3 atom Cl di sisi.
Bentul molekulnya:
Cl    Cl    
   \   |  
      P  - Cl  
  /    |    
Cl     Cl  

8. Kesimpulan :

1. Bentuk molekul dapat diramalkan berdasarkan teori tolakan pasangan elektron da


n teori hibridisasi.

2. Berdasarkan teori tolakan pasangan elektron di sekitar atom pusat bentuk molekul
adalah sebagai berikut.

a. Jika ada dua pasang elektron ikatan di sekitar atom pusat maka bentuk mol
ekulnya adalah linier.

b. Jika ada empat pasang elektron ikatan membentuk 2 ikatan rangkap di seki
tar atom pusat maka bentuk molekulnya adalah linier.

c. Jika ada tiga pasang elektron ikatan di sekitar atom pusat maka bentuk mol
ekulnya adalah segitiga planar.

d. Jika ada empat pasang elektron ikatan di sekitar atom pusat maka bentuk
molekulnya adalah tetrahedral.

e. Jika ada lima pasang elektron ikatan di sekitar atom pusat maka bentuk mo
lekulnya adalah bipiramidal trigonal.

f. Jika ada enam pasang elektron ikatan di sekitar atom pusat maka bentuk m
olekulnya adalah oktahedral.
3. Adanya pasangan elektron bebas di sekitar atom pusat akan mempengaruhi bent
uk molekul.

4. Berdasarkan teori hibridisasi bentuk molekul adalah sebagai berikut.

a. Untuk orbital hibrida sp bentuk molekul adalah linier.

b. Untuk orbital hibrida sp2 bentuk molekul adalah segitiga planar.

c. Untuk orbital hibrida sp3 bentuk molekul adalah tertrahedral.

d. Untuk orbital hibrida dsp3 bentuk molekul adalah bipiramidal trigonal.

e. Untuk orbital hibrida d2sp3 bentuk molekul adalah oktahedral.

5. Gaya van der Waals dapat berupa gaya dipol-dipol dan gaya London atau gaya di
spersi.

Gaya antar molekul

Antar molekul-molekul air membentuk ikatan hidrogen. Air mendidih pada temperatu
r di atas 100􀁲C di dalam pressure cooker dan mendidih pada temperature di bawah
100􀁲C di pegunungan yang sangat tinggi.

Bentuk Molekul dan Gaya Antarmolekul

6. Gaya dipol-dipol adalah gaya antara molekul-molekul polar sedangkan gaya Lond
on terjadi antara molekul-molekul nonpolar akibat dipol sesaat.

7. Kekuatan gaya London akan bertambah jika jumlah elektron pada molekul makin
banyak dan titik didih akan makin tinggi.

8. Ikatan hidrogen terjadi diantara molekul-molekul yang mengandung hidrogen dan


unsur yang sangat elektronegatif seperti O, N, dan F.

9. Ikatan hidrogen menyebabkan titik didih senyawa menjadi tinggi.

Anda mungkin juga menyukai