BENTUK MOLEKUL
OLEH :
Nur Alisyah Gani
1608511027
Kelompok 21 A
BENTUK MOLEKUL
I.Tujuan Percobaan
1.Menggambarkan bentuk molekul dengan tiga dimensi
2.Memberikan gambaran tentang stereo kimia
3.Menentukan bentuk molekul suatu unsur
II.Dasar Teori
Molekul adalah agregat (kumpulan) yang terdiri dari sedikitnya dua atom
dalam susunan tertentu yang terikat bersama oleh gaya-gaya kimia (disebut juga
ikatan kimia). Suatu molekul dapat mengandung atom-atom dari unsur yang sama
atau atom-atom dari dua atau lebih unsur yang bergabung dalam perbandingan
tertentu, sesuai dengan hukum perbandingan tetap. Jadi, suatu molekul tidak harus
berupa senyawa yang berdasarkan definisi terbentuk dari dua atom atau lebih. Bentuk
molekul merupakan konsep dasar dalam kimia organik. Molekul ini berbentuk tiga
dimensi dan interaksi ruang dari suatu bagian molekul dengan bagian molekul lainnya
sangat penting dalam menentukan sifat
tersebut. Bentuk geometri tertentu yang dimiliki molekul suatu senyawa kovalen atau
ion poliatom merupakan akibat dari pembentukan ikatan kovalen melalui timpang
tindih dua orbital atom yang mempunyai arah tertentu di dalam ruang.
Namun, dalam menggambarkan bentuk molekul suatu senyawa kita sering kesulitan
karena senyawa kimia berkembang dalam tiga dimensi. Sehingga ada beberapa cara
untuk menggambarkan bentuk suatu molekul yaitu diperkirakan berdasarkan teori
tolakan pasangan elektron maupun teori hibridisasi.
1. Teori tolakan pasangan elektron
Cara menggambarakan bnetuk molekul salah satunya dengan cara Teori Tolakan
Pasangan elekrin Valensi (Valence Shell Electron Pair Repulsion = VSEPR). Teori
ini juga sering disebut dengan nama teori domain elektron. Dalam teori ini
dinyatakan bahwa "pasangan elektron terikat dan pasangan elektron bebas, yang
secara kovalen digunakan bersama-sama di antara atom akan saling menolak,
sehingga
pasangan
itu
akan
menempatkan
diri
sejauh-jauhnya
meminimalkan tolakan".
Cara Menentukan Bentuk Molekul Berdasarkan Teori VSEPR :
a. Tentukan atom pusatnya
b. Cari tahu nomor atomnya dan buat konfigurasi elektronnya
untuk
c.
d.
e.
f.
g.
merupakan PEB
h. Tentukan notasi VSEPR dan bentuk molekul berdasarkan jumlah PEB dan PEI
Jumlah
Jumlah
Notasi
Contoh
PEI
PEB
VSEPR
Molekul
AX2
BeCl2
(Linier)
BCl3
AX3
(Segitiga
Planar)
AX2E
AX4
SO2
(Bengkok)
CH4
(Tetrahedral)
NH3
4
AX3E
(Segitiga
Piramida)
AX2E2
H2O
(Bengkok)
Bentuk Molekul
PCl5
5
AX5
(Segitiga
Bipiramida)
TeCl4
5
AX4E
(Tetrahedral
tak simetris)
AX3E2
AX2E3
AX6
ClF3
(Huruf T)
XeF2
(Linier)
SF6
(Oktahedral)
IF5
6
AX5E
(Segiempat
Piramida)
XeF4
AX4E2
(Segiempat
planar)
2. Teori Hibridisasi
Hibridisasi adalah proses pencampuran obital atom dalam suatu atom (biasanya
atom pusat) untuk menghasilkan satu set orbital atom baru sebelum membentuk
ikatan kovalen. Orbital Hibrida adalah orbital atom yang diperoleh ketika dua atau
lebih orbital yang tidak setara pada atom yang sama bergabung untuk bersiap-siap
membentuk ikatan kovalen.
Untuk menentukan bnetuk molekul dengan cara hibridisasi adalah dengan langkah
sebagai berikut :
a. Tulislah konfigurasi masing masing elektronnya
b. Tentukan elektron valensinya
c. Jumlahkan elektron valensi dari masing masing atom
d. Jumlahkan pasangan elektron valensinya (PEV) dan bagi 2 untuk mengetahui
ada berapa pasang
e. Tentukan PEI
f. Tentukan PEB. Disebarkan sekitar atom pusat secara merata sehingga
memenuhi kaidah oktet, jika masih ada sisa letakkan pada atom pusat.
g. Untuk mempermudah, gambarkan dengan struktur Lewis dengan menentukan
atom pusat dan yang mengelilinginya.
h. Dengan begitu, sudah didapatkan bentuk molekulnya.
III.Alat
-Model pusat atom (plastik)
-Pipa-pipa plastik
V. Data Pengamatan
1. a. HCl
HCl merupakan bentuk molekul yang diatomik sehingga bentuk
molekulnya linier.
b. BeCl2
Bentuk molekulnya linier, dimana Be sebagai atom pusat dan Cl sebagai
atom terminal tersusun berikatan dalam satu garis lurus, sudut ikat yang
terbentuk 1800.
c. BF
Bentuk molekulnya segitiga datar dengan sudut ikat yang terbentuk 1200.
Yang berperan sebagai atom pusat adalah B dan F sebagai atom terminal.
NH3
Bentuk molekulnya trigonal piramida. Atom pusatnya adalah N dan
atom terminal adalah H.
H2O
Bentuk molekulnya adalah bengkokan, atom O sebagai atom pusat dan
atom H sebagai atom terminal.
e. [PtCl4]2Bentuk molekulnya segiempat datar. Atom Pt sebagai atom pusat dan atom
Cl sebagai atom terminal.
f. PF5
Bentuk molekulnya trigonal bipiramida. Atom P sebagai atom pusat dan F
sebagai atom terminal.
2. C2H6
Molekul C2H6 terdiri dari 2 pusat inti yaitu CH CH. Maka akan diketahui
bentuk molekulnya yaitu tetrahedral.
3. Hidrokarbon Siklik
Setelah bentuk dasarnya dipecah yang tadinya berupa segienam, akan
diperoleh bentuk molekul yang tetrahedral. kedudukan rantai karbon C
sikloheksana dapat diubah ubah sehingga menghasilkan bentuk seperti kapal
dan seperti kursi.
4. Benzena
Mempunyai bentuk heksagonal datar. Panjang ikatan C C semuanya sama
dengan sudut C C - C
Angstrom.
5. Isomer Optik
a. CH2Cl2 :
Mempunyai bidang simetris
Bayangan cernrminnya dapat saling menutupi
Tidak optik aktif
H
Cl
C
Cl
H
b. CH2ClBr :
Mempunyai bidang simetri
Bayangan cerminnya dapat saling menutupi
Tidak optik aktif
Cl
H
C
H
Br
c. CHFClBr :
Tidak mempunyai bidang simetri
Bayangan cerminnya tidak saling menutupi
Bersifat optik aktif
H
Cl
C
F
Br
VI. Pembahasan
1. Gambarlah molekul HCl dalam wujud cair . Ikatan apakah yang terjadi
antara molekul-molekul HCl ?
Jawab :
Cl
DALAM AIR
H+ + Cl
Struktur :
F
B
F
B
F
F
Jadi, yang membedakan sudut ikatan adalah adanya julah PEB yang
berbeda.
Sudut ikatan yang paling besar adalah sudut ikatan pada CH 4 yaitu 109,5
dan sudut ikatan yang paling kecil adalah sudut ikatan pada H 2O yaitu
104,5.
4. Pada senyawa [PtCl4]2-, berapakah bilangan oksidasi dari Pt
Jelaskan ikatan kimia antara Pt dengan Cl
Jawab :
Bilangan oksidasi Pt dalam [PtCl4]2- adalah :
Biloks Pt + 4.Biloks Cl
= -2
Biloks Pt + 4 (-1)
= -2
Biloks Pt
= -2 + 4
Biloks Pt
= +2
2[PtCl4] merupakan salah satu ion kompleks (senyawa koordinasi) yang
merupakan ciri khas dari logam golongan transisi. Sehingga dalam melakukan
hibridisasi akan melibatkan orbital d. Hibridisasi ion [PtCl 4]2- adalah sp2d
dengan bentuk geometri segiempat planar.
Jadi, ikatan antara Pt dan Cl adalah ikatan kovalen koordinasi karena adanya
pemakaian bersama pasangan elektron dari Cl.
P +5 F
F
F
F
F
Dalam hal ini, fosfor memberikan kontribusi 5 elektron dan lima fluor
memberikan 5 elektron lagi. Sehingga ada 5 pasang elektron mengelilingi
atom pusat. Hal ini menyebabkan elektron dari fosfor berikatan semua (kelima
limanya). Berdasarkan struktur Lewis tersebut dapat dilihat bahwa senyawa
PF5 menyimpang dari kaidah oktet. Namun, atom P termasuk kedalam oktet
berkembang sehingga kaidah oktet tersebut dapat digunakan.
Dengan begitu, PF5 tidak mempunyai pasangan elektron bebas yang
mengelilinginya.
6. Gambarkanlah molekul 1,2 diklor etana dan 1,2 diklor etena !
Jawab :
Untuk mendapatkan bentuk molekul dari C 2H6, kita harus pecah menjadi CH 3
CH3. Pada senyawa CH3 yang terikat dengan CH3 lain terlihat ada 3 atom
hidrogen yang terikat dengan atom C dan satu tangan karbon lainnya terikat
dengan atom C lainnya. Berarti ada 4 atom terminal yang terikat pada atom C,
sehingga bentuk molekul C2H6 adalah tetrahedral.
H
H
H
Cl
Cl
Cl
Cl
Gambar molekul 1,2 diklor etana
Gambar molekul 1,2 diklor etena
7. Dari senyawa-senyawa CH2Cl2, CH2ClBr, dan CHFClBr, senyawa mana
yang mempunyai bidang simetri dan yang mana bersifat optik aktif
Tunjukkan dan gambarkan senyawa mana yang bayangan cerminnya
saling menutupi
Jawab :
Isomer optik mempunyai struktur dimana bayangan cerminnya tidak saling
menutupi satu sama lainnya. Hubungan yang sama seperti tangan kanan dan
kiri. Disebut isomer optik karena dia bersifat optik aktif sehingga dia memiliki
kemampuan untuk memutar bidang polarisasi dari sinar yang terpolarisasi.
-
Senyawa CH2Cl2 memiliki 2 buah bidang simetri (H-H dan Cl-Cl). Namun,
senyawa ini bukan merupakan senyawa optik aktif karena bayangan dan
molekul saling menutupi. Serta atom C mengikat atom terminal yang
sama.
H
C
Cl
H
jjjjjjj
Senyawa CH2ClBr memiliki 1 buah bidang simetri (H-H) dan juga bukan
Cl
Cl
C
Br
H
C
Br
8. Dari
konformasi
dan
konformasi
biduk
yang
saudara
susun,
H
equatori
al
HH
H
equatori
al
H
H
Aksial
equatori
al
H
H
HH
Konformasi Gerhana
Konformasi Terbuka
Pada konformasi terbuka sudutnya adalah sebesar 600 sedangkan pada
konformasi gerhana sudutnya adalah sebesar 00. Ikatan C-C diputar sedikit
dalam proyeksi NEWMAN dengan bentuk gerhana agar atom H yang berpusat
pada atom C belakang dapat terlihat. Atom atom yang berdekatan pada
kedua atom C dalam bentuk gerhana menyebabkan tolak menolak yang lebih
besar dan karena itu menyebabkan ketidakstabilan relatif terhadap konformasi
terbuka. Tetapi analitis baru baru ini menunjukkan bahwa keadaannya lebih
rumit daripada hanya sekedar tolakan. Walaupun demikian kita tetap
menganggap bahwa konformasi terbuka lebih stabil dibandingkan konformasi
gerhana.
VII.Kesimpulan
Untuk menggambarkan geometri suatu molekul, kita dapat menggunakan
beberapa teori untuk mempermudah yakni berdasarkan teori tolakan pasangan
elektron maupun teori hibridisasi.
Teori tolakan pasangan elektron atau yang biasa disebut VSEPR mempunyai
dua kategori yaitu :
1.Molekul yang mempunyai atom pusat tanpa pasangan elektron bebas
(PEB)
2.Molekul yang atom pusatnya mempunyai PEB
.CH4 memiliki bentuk molekul tetrahedral, dimana C merupakan atom pusat
dan H sebagai atom terminal, dengan sudut ikat 109,5.
BF3 memiliki bentuk molekul segitiga planar, dimana B merupakan atom
pusat dan F yang memiliki sudut ikat yang terbentuk adalah 120.
NH3 memiliki bentuk molekul segitiga piramida, dimana N merupakan atom
pusat dan H adalah atom terminal, dengan sudut yang terbentuk kurang dari
109,5.
H2O memiliki bentuk molekul bengkokan, dimana O sebagai atom pusatdan
H sebagai atom terminal.
[PtCl4]2- memiliki bentuk molekul segiempat planar, dimana Pt sebagai atom
pusat dan Cl sebagai atom terminal.
PF5 memiliki bentuk molekul segitiga bipiramida, dimana atom P sebagai
atom pusat dan F sebagai atom terminal.
C2H6 dipecah menjadi dua pusat inti yaitu CH3-CH3. Sehingga akan didapat
bentuk molekulnya adalah tetrahedral.
DAFTAR PUSTAKA
Staf Kimia Dasar. 2014. Penuntun Praktikum Kimia Dasar I : Bentuk Molekul
http://wikenovi.wordpress.com/kimia-kelas-xi-2/bentuk-molekul-dan-gaya-antarmolekul-2/ (diakses pada tanggal 8 Nopember 2014)
http://fadlifadly.blogspot.com/2013/09/bentuk-molekul-teori-domainelektron.html (diakses pada tanggal 8 Nopember 2014)
Chang,Raymond.2004.Kimia Dasar : Konsep - konsep Inti Jilid I Edisi Ketiga.
Jakarta : Erlangga.
Purba,Michael.2002.Kimia SMA Kelas XII.Jakarta : Erlangga.
Syukri, S. 1999. Kimia Dasar 1. Bandung : ITB.