OLEH :
Nur Alisyah Gani
1608511027
Kelompok 21 A
I. Tujuan Percobaan
1.1 Mempelajari perubahan kimia yang terjadi pada siklus logam tembaga
1.2 Mempelajari stoikiometri larutan pada siklus logam tembaga
Sebelumnya kita harus bisa menuliskan reaksi antara logam Cu dengan HNO 3.
Kemudian kita tentukan perbandingan koefisien dari reaksi tersebut. Konsep mol digunakan
untuk menyatakan jumlah zat yang bereaksi. Secara umum, mol merupakan satuan jumlah zat
yang menyatakan jumlah partikel zat yang sangat besar. Dimana 1 mol adalah banyaknya zat
yang mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah atom yang terdapat dalam 12
gram C-12, yaitu 6,02 x 10. Kemolalan atau molalitas adalah banyaknya mol zat terlarut
dalam kg zat pelarut.
Massa satu mol zat sama dengan massa atom relatif/massa molekul relatif dalam
gram. Rumus mol suatu unsur/ senyawa dirumuskan sebagai berikut.
Untuk unsur:
n = m/Ar atau m = n x A
atau
m = n x Mr
Keterangan:
n = mol unsur/senyawa
m = massa unsur/senyawa
n = molunsur/senyawa
Volume gas untuk keadaan tidak STP, maka dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
PV = nRT
Keterangan:
T = temperatur (K)
Bidang kimia yang mempelajari aspek kuantitaif unsur dalam suatu peristiwa atau
Gelas ukur
Gelas kimia
Kaca arloji
Pipet tetes
Batang pengaduk / Spatula
Botol semprot
Neraca Elektronic
Penjepit
Lap
Steambath / Alat pemanas
3.2 Bahan
-
massanya.Dituangkan
padatan
dalam
gelas
kimia
ke
dalam
cawan
Logam Cu
Massa
Wujud
Warna
Bentuk
No
1
2
3
4
Larutan HNO3
Volume
Wujud
Warna
Bentuk
No
3Cu + 8 HNO3
1
2
3
4
5
4H2O
Warna
Bau
Peningkatan Suhu
Adanya Gas
Endapan
Pengamatan
0,22 gram
Padat
Coklat kemerahan
Kepingan-kepingan kecil
Pengamatan
4 mL
Cair
Bening
Larutan
3Cu (NO3)2 + 2NO + Pengamatan
Biru
Ada
Meningkat
Ada
-
Habis
Gelembung
hilang)
Ada
(kepingan
Cu
Larutan NaOH
Volume
Wujud
Warna
Bentuk
No
Cu(NO3)2 + 2NaOH
1
2
3
4
5
6
2NaNO3
Warna
Bau
Peningkatan Suhu
Adanya Gas
Endapan
Zat yang Bereaksi
Pengamatan
25 mL
Cair
Bening
Larutan
Cu(OH)2 + Pengamatan
Biru Pekat
Meningkat
Ada
Habis
O
1
Warna Larutan
2
Warna Endapan
3
Bau
4
Peningkatan Suhu
5
Adanya Gas
6
Endapan
7
Zat yang Bereaksi
Keterangan :
Pengamatan
Bening
Hitam
Meningkat
Ada
Habis
Larutan H2SO4
Wujud
Warna
Bentuk
Volume
Pengamatan
Cair
Bening
Larutan
3,4 mL
No
Pengamatan
1
2
Warna Larutan
Bau
3
4
5
6
Peningkatan Suhu
Adanya Gas
Endapan
Zat yang Beraksi
Meningkat
Habis
Logam Fe (Serbuk)
Wujud
Warna
Bentuk
Massa
Pengamatan
Padat
Abu-abu
Serbuk
0,24 gram
No
CuSO4 + Fe Cu + FeSO4
Pengamatan
1
Warna Larutan
2
Warna Endapan
3
Bau
4
Adanya Gas
5
Endapan
6
Zat yang Bereaksi
Keterangan :
Biru Kehijauan
Merah Bata
Ada
Ada
Sisa
Endapan yang telah didapatkan merupakan serbuk Cu yang telah terbentuk kembali.
6. Percobaan VI (Recovery Cu)
No
1
2
3
4
5
6
Pengamatan
Bening kehijauan
Merah Bata
Ada
-
Warna Larutan
Warna Endapan
Bau
Adanya Gas
Endapan
Zat yang Bereaksi
VI. Pembahasan
6.1 Langkah 1
Logam Cu (Tembaga) ditambah larutan HNO3,tujuannya untuk mengoksidasi logam
Cu agar membentuk larutan Cu(NO3)2 (bersifat asam) dan akan menimbulkan gas NO serta
akan ada H2O,reaksi dari langkah satu dapat dinotasikan sebagai berikut :
3Cu(s) + 8HNO3(aq) Cu(NO3)2(aq) + 2NO(g) + 4H2O(l)
Perhitungan larutan HNO3 yang ditambahkan :
Logam Cu
= 0,22 gram
massa
Mr
n Cu
0,22
63,5
n Cu
= 0,0034 mol
8
x 0,0034=0,009
mol
3
n HNO3
M HNO3
n
0,009
4 M=
= l
l=
l
0,009
=0,0025 L=2,5 mL
4
Karena pada saat penambahan 2 mL HNO3 Cu tidak larut maka ditambahkan lagi 2 mL. Total
HNO3 = 4 mL
Pada langkah pertama membuktikan bahwa reaksi kimia pada logam Cu terjadi,dengan
perubahan warna larutan yang semula bening menjadi biru,adanya bau baru,timbulnya gas
yaitu NO dan logam Cu habis bereaksi
6.2 Langkah 2
Penambahan larutan NaOH pada larutan hasil langkah I tujuanya menetralkan kondisi
larutan yang semula asam,yaitu dengan cara menambahkan larutan NaOH yang bersifat basa
Cu(NO3)2(aq) + 2NaOH(aq) Cu(OH)2(aq) + 2NaNO3(aq)
1
Agar reaksi mencapai kesetimbangan maka larutan NaOH yang perlu ditambahkan :
n Cu = n Cu(NO3)2
n Cu(NO3)2 = 0,0034 mol
maka :
N o3 2
N O 3 2
n NaOH = Koef . Cu
Koef . NaOH
2
x
0,0034 = 0,0068 mol
1
Karena NaOH yang digunakan adalam 1 M maka Volume NaOH yang diperlukan adalah
M=
n
0,0068
1 M =
V =0,0068 L=6,8 mL
V
V
CuO
H2O
VII. Kesimpulan
1. Bahan kimia terutama logam Cu jika direaksikan dengan asam nitrat akan
menghasilkan gas NO2 yang menimbulkan bau dan bersifat racun.
2. Dalam percobaan tentang beberapa reaksi kimia dengan menggunakan siklus
tembaga (Cu), maka dapat dibuktikan bahwa pada reaksi kimia terjadi :
- Timbulnya gelembung gas
- Habisnya zat yang bereaksi
- Timbul endapan
- Terjadinya perubahan warna
- Adanya bau
3.
Pada perubahan atau reaksi kimia berlaku hukum kekekalan massa (Hukum
Lavoizer) yang dikemukakan oleh Lavoizer yaitu jumlah massa sebelum dan
sesudah reaksi ialah sama.Massa suatu zat berbanding lurus dengan jumlah
partikel (atom-atom),maka jumlah atom yang bereaksi (pereaksi) akan sama
4.
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond.2004. Kimia Dasar :Konsep Konsep Inti Jilid I Edisi Ketiga.Erlangga :
Jakarta.