Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN TUGAS CT CAMPS X

PROGRAMMING 1

KELOMPOK 4
Muhammad Afif Ubaidillah

(16085610020)

Sofia Shieldy Budhiono

(16085610021)

Frisca Olivia Gorianto

(16085610022)

Devin Reness Noak

(16085610023)

Ida Bagus Pranawangsa

(16085610024)

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
BALI
2016

BAB I
LANDASAN TEORI
A. Menentukan Bilangan Prima
Bilangan prima adalah bilangan asli bukan 1 yang hanya bisa dibagi oleh dua
bilangan berbeda, yaitu bilangan itu sendiri dan 1. Dengan kata lain, bilangan
prima adalah bilangan yang tidak dapat difaktorisasi menjadi bilangan lain.
Contohnya adalah 2, 3,5, 7, 11, dst.
B. Konversi Bilangan Desimal ke Biner
Bilangan desimal adalah bilangan yang berbasis 10. Artinya jumlah angkanya
ada 10, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9. Setelah angka 9, maka angka berikutnya
adalah 10, 11, 12 dan seterusnya. Contoh penulisan bilangan desimal : (87)10.
Bilangan biner adalah bilangan berbasis 2. Artinya bilangan ini hanya
menggunakan 2 angka, yaitu 0 dan 1. Setiap bilangan pada bilangan biner disebut
bit, dimana 1 byte = 8 bit. Contoh penulisan : 1010111 atau dalam desimalnya 87.
Cara mengonversi bilangan desimal ke biner adalah dengan membagi bilangan
desimal dengan 2 lalu sisa baginya disimpan sampai bilangannya tidak bisa dibagi
dua lagi. Dibagi dengan dua karena biner adalah bilangan berbasis 2. Contoh:
(87)10 = (....)2
87/2 = 43 sisanya 1
43/2 = 21 sisanya 1
21/2 = 10 sisanya 1
10/2 = 5 sisanya 0
5/2 = 2 sisanya 1
2/2 = 1 sisanya 0
1/2 = 1 sisanya 1
Jadi, hasil konversinya dibaca dari bawah ke atas sehingga hasil konversi
angka desimal 87 ke biner adalah 1010111.
C. Mengonversikan Suhu Celsius ke Fahrenheit.
Celcius (C) adalah suatu skala suhu yang titik paling rendahnya adalah 0 dan
titik tertinggi adalah 100. Fahrenheit (F) adalah skala suhu yang titik paling
rendah 32 dan suhu paling tinggi 212.
Cara mengonversikan celsius ke fahrenheit:
F = (C*9/5)+32

D. Menentukan Deret Fibonacci


Bilangan fibonacci adalah angka-angka yang berasal dari deret bilangan
fibonacci. Pada dasarnya deret fibonacci merupakan barisan bilangan sederhana
dimulai 1 dan suku berikutnya merupakan jumlah dua bilangan sebelumnya. Deret
fibonacci bersifat rekursif karena menggunakan suku dalam deret tersebut untuk
menghitung suku setelahnya. Dengan pengertian tersebut, maka suku-suku pada
deret fibonacci adalah: 1 1 2 3 5 8 13 21 34 55 89 144 dan seterusnya. bilangan
Fibonacci seringkali dikaitkan dengan hal-hal yang ada di dunia ini seperti jumlah
perkembangbiakan kelinci mengikuti deret bilangan Fibonacci, ataupun jumlah
daun pada bunga (petals).

BAB II
PEMBAHASAN
1. Bilangan Prima
Program ini dibuat berdasarkan soal Anda menginputkan sebuah bilangan
bulat N (-10.000 N 10.000). Jika N adalah bilangan prima, maka cetak N. Jika
tidak, program tidak mencetak apapun.
Berikut adalah flowchart program bilangan prima.

Penjelasan Flowchart:
a. Inisialisasi program.
b. Deklarasi variabel yang digunakan dalam program, yaitu bil, faktor diisi dengan nilai awal
0, dan a diisi dengan nilai awal 1.
c. Program membaca inputan user, yang kemudian dimasukkan nilainya ke dalam variabel bil.
d. Dilakukan pengujian terhadap nilai yang dimasukkan. Apabila input kurang dari -10000 atau
lebih dari 10000, maka program akan mencetak : Bilangan yang diinputkan harus lebih dari
sama dengan - 10000 atau kurang dari sama dengan 10000, dan program akan meminta user
untuk menginputkan nilai baru pada variabel bil.
e. Jika tidak memenuhi syarat diatas, maka dilanjutkan dengan proses looping dengan syarat a
<= bil. Program akan melakukan proses looping terus menerus, selama syarat looping masih
memenuhi syarat.
f. Di dalam proses looping akan dilakukan pengujian apakah sisa hasil bagi bil terhadap a
ekivalen dengan 0 ( b%a==0 ). Jika ya, maka akan dilakukan proses pengisian variabel
faktor, dimana variabel faktor diisi dengan variabel faktor sebelumnya ditambah dengan
satu( faktor=faktor+1).
g. Jika telah selesai dilakukan penambahan nilai variabel faktor ( atau tidak memenuhi syarat
b%a==0 ), dilanjutkan dengan penambahan nilai variabel a, dimana variabel a diisi dengan
variabel a sebelumnya ditambah dengan satu ( a=a+1 ). Selanjutnya, program akan
mengembalikan proses ke bagian looping untuk memastikan apakah masih memenuhi syarat
looping atau tidak ( kembali ke bagian e. ).
h. Apabila tidak lagi memenuhi syarat looping, maka dilanjutkan dengan proses pengujian
apakah isi dari variabel faktor ekivalen dengan 2 ( faktor==2 ). Jika memenuhi syarat, maka
program akan mencetak variabel bil, lalu mengakhiri program. Jika tidak,maka program
langsung berakhir.

Berikut adalah screenshot run program beserta input dan outputnya.

2. Program Konversi Desimal ke Biner


Program ini dibuat berdasarkan soal Anda menginputkan sebuah bilangan
bulat positif N (0 < N 10.000). Anda diminta menampilkan bilangan N tersebut ke
dalam bilangan biner.
Berikut adalah flowchart konversi desimal ke biner.

Penjelasan flowchart:
a. Inisialisasi program
b. Deklarasi variabel yang digunakan dalam program, yaitu variabel bin diisi
dengan nilai awal 0, variabel n diisi dengan nilai awal 0, variabel berjenis
array dengan jumlah array yang disiapkan sejumlah 100, dan variabel dec.
c. Program membaca inputan user, yang kemudian dimasukkan nilainya ke
dalam variabel dec.
d. Dilakukan pengujian terhadap nilai yang dimasukkan. Apabila input kurang
dari 0 atau lebih dari 10000, maka program akan mencetak : Bilangan yang
diinputkan harus lebih dari 0 atau kurang dari sama dengan 10000, dan
program akan meminta user untuk menginputkan nilai baru pada variabel dec.
e. Jika tidak memenuhi syarat diatas, maka dilanjutkan dengan proses looping
dengan syarat dec > 0. Program akan melakukan proses looping terus
menerus, selama syarat looping masih memenuhi syarat.
f. Di dalam proses looping, pertama - tama dilakukan pengisian nilai pada
variabel bin, dimana variabel bin diisi dengan sisa hasil bagi dari variabel dec
dengan 2 ( bin=dec%2 ).
g. Kemudian, dilakukan pengisian nilai pada variabel dec, dimana variabel dec
diisi dengan variabel dec sebelumnya dibagi dengan 2 ( dec=dec/2 ).
h. Lalu, dilakukan pengisian nilai pada variabel n, dimana variabel n diisi dengan
variabel n sebelumnya ditambah dengan 1 ( n=n+1 ).
i. Yang terakhir dalam proses looping ini, dilakukan pengisian nilai pada
variabel d ke-n
( d[n]), dimana variabel d[n] diisi dengan variabel bin (
d[n]=bin ). Selanjutnya, program akan mengembalikan proses ke bagian
looping untuk memastikan apakah masih memenuhi syarat looping atau tidak (
kembali ke poin e. ).
j. Jika tidak memenuhi syarat looping diatas, dilanjutkandengan proses looping
selanjutnya, dengan syarat n tidak sama dengan 0 ( n!=0 ). Program akan
melakukan proses looping terus menerus, selama syarat looping masih
memenuhi syarat.
k. Program mencetak isi dari variabel d ke-n (d[n] ).
l. Kemudian, dilanjutkan dengan pengisian variabel n dengan nilai baru, dimana
variabel n diisi dengan variabel n sebelumnya dikurangi 1 ( n=n-1 ).
Selanjutnya, program akan mengembalikan proses ke bagian looping untuk
memastikan apakah masih memenuhi syarat looping atau tidak ( kembali ke
poin j. ).
m. Jika tidak memenuhi syarat looping lagi, maka program berakhir.

Berikut adalah screenshot run program beserta input dan outputnya.

3. Deret Fibonacci
Program ini dibuat berdasarkan soal Anda menginputkan sebuah bilangan
bulat positif N (0 < N 10.000). Anda diminta menampilkan N bilangan dalam
deret fibonachi. Deret fibonachi dipisahkan dengan spasi.
Berikut adalah flowchart deret fibonacci.

Penjelasan flowchart:
a. Inisialisasi program.
b. Deklarasi variabel yang digunakan dalam program, yaitu variabel a diisi
dengan nilai awal 1, variabel b diisi dengan nilai awal 0, variabel c yang diisi
dengan nilai awal 0 dan variabel d.
c. Program membaca inputan user, yang kemudian dimasukkan nilainya ke
dalam variabel d.
d. Dilakukan pengujian terhadap nilai yang dimasukkan. Apabila input kurang
dari 0 atau lebih dari 10000, maka program akan mencetak : Bilangan yang
diinputkan harus lebih dari 0 dan kurang dari sama dengan 10000, dan
program akan meminta user untuk menginputkan nilai baru pada variabel d.
e. Jika tidak memenuhi syarat diatas, maka dilanjutkan dengan pencetakan
variabel a.
f. Dilakukan pengisian nilai baru pada variabel d, dimana variabel d diisi dengan
variabel d sebelumnya dikurangi 1 ( d=d-1 ).
g. Dilanjutkan dengan proses looping dengan syarat d lebih dari 0 ( d>0 ).
Program akan melakukan proses looping secara terus - menerus selama masih
memenuhi syarat.
h. Dilakukan pengisian nilai baru pada variabel c, dimana variabel c diisi dengan
penjumlahan variabel a dan b ( c=a+b ).
i. Dilakukan pengisian nilai baru pada variabel b, dimana variabel b diisi dengan
variabel a ( b=a ).
j. Dilakukan pengisian nilai baru pada variabel a, dimana variabel a diisi dengan
variabel c ( a=c ).
k. Dilakukan pengisian nilai baru pada variabel d, dimana variabel d diisi dengan
variabel d sebelumnya dikurangi 1 ( d=d-1 ).
l. Dilakukan pencetakan terhadap variabel c. Kemudian, proses dikembalikan ke
bagian looping untuk memeriksa apakah masih memenuhi syarat ( kembali ke
poin g. ).
m. Jika sudah tidak memenuhi syarat lagi, maka program berakhir.

Berikut adalah screenshot run program beserta input dan outputnya.

4. Konversi Suhu C-F


Program ini dibuat berdasarkan soal Anda menginputkan sebuah bilangan
bulat N (-10.000 N 10.000). Anda diminta melakukan konversi suhu No
Celsius menjadi Fahrenheit.
Berikut flowchart konversi suhu C-F.

Penjelasan flowchart:
a. Inisialisasi program.
b. Deklarasi variabel yang digunakan dalam program, yaitu variabel c dan
variabel f diisi dengan nilai awal 0.
c. Program membaca inputan user, yang kemudian dimasukkan nilainya ke
dalam variabel c.
d. Dilakukan pengujian terhadap nilai yang dimasukkan. Apabila input kurang
dari sama dengan 10000 dan lebih dari sama dengan -10000, maka akan

dilanjutkan dengan pengisian variabel f dengan nilaibaru, dimana variabel f


diisi dengan operasi matematika variabel c dikali dengan 1.8 (dari operasi
9/5), kemudian ditambah dengan 32 ( f=(c*1.8)+32 ).
e. Jika tidak memenuhi syarat diatas, maka program akan mencetak : Bilangan
yang diinputkan harus lebih dari sama dengan - 10000 atau kurang dari sama
dengan 10000, dan program akan meminta user untuk menginputkan nilai
baru pada variabel c.
f. Jika keseluruhan program telah selesai, maka program berakhir.

Berikut adalah screenshot run program beserta input dan outputnya.

Daftar Pustaka
Mano, M. Morris. 1991. Digital Design Second Edition. Prentice-Hall International,Inc:New
Jersey.
Munir, Rinaldi. 2015. Algoritma dan Pemrograman. Informatika Bandung.
Griffiths, David. 2012. Head First C. OReilly Media, Inc:California.

Anda mungkin juga menyukai