B AB III
STRUKTUR MOLEKUL
Dalam senyawa, atom-atom diikat bersama oleh gaya yang dikenal sebagai
ikatan kimia. Ikatan yang terjadi antara atom menyangkut konfigurasi elektron
disebabkan karena atom-atom gas mulia sangat stabil karenanya sulit untuk
kimia.
oleh kimiawan asal Amerika, Lewis dan Langmuir. Menurut mereka, apabila gas
mulia tidak bersenyawa dengan unsur lain, tentunya ada suatu keunikan dalam
dugaan ini benar, atom yang bergabung dengan atom lain membentuk suatu
Kimia dasar I 36
Struktur Molekul
dari gagasan ini selanjutnya dikenal sebagai teori Lewis. Menurut teori Lewis :
perpindahan satu atau lebih elektron dari satu atom ke atom yang lain. Hal ini
3. Dalam hal lain, pembentukan ikatan kimia dapat terjadi dari pemakaian
sehingga setiap atom yang terlibat mendapat suatu konfigurasi elektron yang
konfigurasi dengan 8 elektron pada kulit terluarnya yang disebut suatu oktet.
Untuk menggambarkan susunan elektron terluar dari sebuah atom, maka elektron-
Lewis. Lambang kimia melambangkan butir atom yang terdiri dari elektron pada
inti atom dan kulit bagian dalam. Titik-titik melambangkan elektron pada kulit
Contoh :
Kimia dasar I 37
Struktur Molekul
Struktur Lewis
Meskipun teori Lewis berlaku terutama untuk ikatan kovalen, gagasannya dapat
+
lambang Lewis struktur Lewis
+
lambang Lewis struktur Lewis
Pada kedua contoh di atas, elektron dari suatu atom diberi lambang dan dari
atom lain diberi simbol . Akan tetapi, tidak mungkin untuk membedakan
Selain penetapan jumlah oktat kulit terluar, elektron dalam struktur Lewis dapat
pula dihitung dengan cara berikut : Hitung semua elektron yang tidak berikatan
yang ada disekeliling atom. Hitung elektron yang berikatan dengan membagi dua
Muatan formal adalah jumlah elektron kulit terluar (valensi) dalam atom terisolasi
dikurangi dengan jumlah elektron yang diperuntukkan bagi atom tersebut dalam
Kimia dasar I 38
Struktur Molekul
Contoh 3.1 Manakah struktur yang lebih masuk akal untuk molekul hidrogen
sianida, HCN?
HCN: HNC:
(a) (b)
Penyelesaian :
H C N: H N C:
Aturan yang digunakan untuk meggambarkan struktur (a) sebagai yang masuk
akal adalah :
1. Suatu struktur Lewis yang didalamnya tidak terdapat muatan formal (semua
muatan formalnya nol) lebih masuk akal dibandingkan dengan struktur Lewis
sama, struktur Lewis yang paling masuk akal adalah yang muatan formalnya
Kimia dasar I 39
Struktur Molekul
lanjutan dari penerapan ini diketahui bahwa atom pusat dalam suatu struktur
:
:
:
: F S O: : F O S:
:
:
:F: :F:
:
:
(1) (2)
Penyelesaian :
Dalam kedua struktur (1) dan (2), elektron yang diperuntukkan atom F ada 7 dan
Pada struktur (1), elektron yang diperuntukkan atom S ada 5 dan mempunyai
muatan formal 6 5 = +1. Muatan formal atom O dalam struktur (1) adalah 6 7
= 1.
Pada struktur (2), elektron yang diperuntukkan atom S ada 7 dan mempunyai
Muatan formal ditemukan dalam struktur (1) dan (2), akan tetapi harus diketahui
atom mana yang memiliki elektronegativitas lebih besar atau yang bersifat bukan
logam. Dalam hal ini adalah oksigen. Jadi dipilih struktur Lewis dengan O (bukan
S), yang lebih cenderung menarik elektron dan memperoleh muatan formal 1,
Kimia dasar I 40
Struktur Molekul
Ion adalah atom yang bermuatan. Muatan terjadi karena atom melepas satu
atau lebih elektron kulit terluarnya (membentuk ion positif). Bila atom menerima
satu atau lebih elektron pada kulit terluarnya, maka akan membentuk ion negatif.
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi antara ion positif dengan ion negatif.
Karena terjadi antara partikel-partikel bermuatan, maka gaya tarik menarik yang
Contoh :
11 Na → Na+ + e
(1s2 2s2 2p6 3s1) (1s2 2s2 2p6 3s0)
9F + e → F
(1s2 2s2 2p5) (1s2 2s2 2p6)
negatif (anion) misalnya golongan VIA dan VIIA. Umumnya ikatan ion terjadi
antara unsur-unsur golongan IA dan IIA dengan unsur-unsur golongan VIA dan
VIIA.
Kimia dasar I 41
Struktur Molekul
Na
Gambar 1. Pembentukan ikatan ion
+5,1 eV +
Na Lepasnya sebuah elektron kulit terluar dari
-5,8 eV atom natrium disertai dengan mengecilnya
_ _ ukuran ion. Bila atom klor yang terisolasi
Cl (tidak berikatan) menerima sebuah elektron,
tidak akan terjadi perubahan ukuran. Data
-3,6 eV energi mengacu kepada energi untuk
melepaskan sebuah elektron dari Na (+5,1 eV)
Cl dan untuk menerima sebuah elektron oleh Cl (-
3,6 eV), serta energi interaksi kedua ion (-5,8
eV). Perubahan energi bersih adalah -4,3 eV.
satu elektron pada kulit terluarnya (3p) sehingga konfigurasi elektronnya sama
Dengan demikian, antara ion Na+ dan Cl terjadi gaya tarik menarik
dari keseluruhan proses pembentukan ikatan ion. Suatu bagian kristal ion NaCl
Kimia dasar I 42
Struktur Molekul
sama dengan gas mulia. Atom F hanya menerima satu elektron pada kulit
terluarnya agar konfigurasinya sama dengan gas mulia. Dengan demikian, satu
elektron lagi yang dilepas atom Ca akan ditangkap atom F lain. Dengan kata
lain, satu atom Ca akan berikatan dengan dua atom F. Senyawa ion yang
a. Ikatan ion terbentuk karena adanya perpindahan elektron antara sebuah atom
logam dan sebuah atom bukan logam. Dalam perpindahan ini atom logam
menjadi ion yang bermuatan positif (kation) dan atom bukan logam menjadi ion
Kimia dasar I 43
Struktur Molekul
konfigurasi elektron yang berbeda untuk ion-ion logam disajikan pada tabel 1.
c. Kecuali dalam keadaan gas, senyawa ion tidak tersusun dari pasangan ion
sederhana atau sekelompok kecil ion. Dalam keadaan padat setiap ion
d. Yang dimaksud satuan rumus suatu senyawa ion adalah sekelompok terkecil
ion-ion yang bermuatan netral. Satuan rumus diperoleh secara otomatis bila
pasangan elektron oleh dua atom. Ikatan kovalen terjadi pada unsur-unsur
Kimia dasar I 44
Struktur Molekul
elektron pada kulit terluarnya untuk dipakai bersama. Dengan demikian masing-
gas mulia.
Contoh :
dengan gas mulia (10Ne). Sedangkan atom H hanya memerlukan satu elektron
saja agar konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Dengan demikian
H H
C
x
+ 4H H C H atau H C H
x
x
x
x
H H
akan menghasilkan 1 ikatan kovalen dan disebut ikatan kovalen tunggal. Ikatan
kovalen tunggal adalah ikatan kovalen yang terjadi dengan pemakaian bersama
Kimia dasar I 45
Struktur Molekul
elektronnya sama dengan gas mulia (10Ne). Dengan demikian tiap atom O
digambarkan :
x
x
x
x
O O O O atau O O
x x
+ x x
x
x
x
x
Pasangan elektron valensi yang tidak turut ambil bagian dalam ikatan kovalen
dapat ditulis dengan garis (). Jadi, untuk molekul O2 dapat ditulis : O=O
kovalen rangkap adalah ikatan kovalen yang terjadi dari pemakaian bersama 2
Kimia dasar I 46
Struktur Molekul
digambarkan :
N x N N N atau N N
x
+
x x
x x x
x
x
x
Contoh di atas merupakan contoh pemakaian bersama 3 pasangan elektron akan
menghasilkan 3 ikatan kovalen dan disebut ikatan kovalen ganda tiga. Ikatan
kovalen ganda tiga adalah ikatan kovalen yang terjadi dari pemakaian bersama
Ikatan kovalen non polar terjadi apabila pasangan elektron ikatan terletak
ditengah-tengah inti dua atom yang berikatan. Jadi pasangan elektron ditarik
sama kuat oleh dua inti atom yang berikatan. Ikatan tersebut terjadi bila ikatan
Suatu ikatan kovalen disebut polar, jika pasangan elektron yang dipakai
bersama tertarik lebih kuat ke salah satu atom. Contoh : molekul HCl
H Cl
elektron lebih kuat dibandingkan dengan gaya tarik yang dilakukan hidrogen.
Kimia dasar I 47
Struktur Molekul
Suatu ikatan kovalen disebut semipolar jika pasangan elektron yang dipakai
bersama hanya berasal dari satu atom, sedangkan atom yang satu lagi tidak
Ditinjau dari kekuatan ikatan, ikatan ion jauh lebih kuat dibandingkan
ikatan kovalen, sebab ikatan ion disebabkan oleh gaya tarik menarik elektrokimia.
ikatan ion) memiliki titik lebur dan titik didih yang relatif tinggi, sedangkan
senyawa-senyawa kovalen memiliki titik lebur dan titik didih yang relatif rendah.
Perbedaan lain antara senyawa ionik dan senyawa kovalen terletak pada daya
hantar listrik. Senyawa ionik terdiri dari ion-ion sehingga dalam keadaan cairan
dalam bentuk leburannya tidak dapat menghantarkan arus listrik sebab tidak
mengandung ion.
menjadi ion-ion jika dilarutkan kedalam air, sehingga larutan asam tersebut dapat
Kimia dasar I 48
Struktur Molekul
menghantarkan arus listrik sebab dalam larutan terdapat ion-ion. HCl murni,
misalnya tidak dapat menghantarkan arus listrik sebab tidak mengandung ion.
Tetapi jika HCl dilarutkan dalam air maka akan terurai menjadi ion H+ dan ion
Cl-. Akibatnya larutan HCl dalam air dapat menghantarkan arus listrik.
4. Ikatan-ikatan Lain
a. Ikatan logam
Ikatan logam adalah ikatan antaratom dalam suatu unsur logam dengan
valensinya dapat bebas bergerak diantara atom-atom logam tersebut. Hal ini
identik, sehingga dapat berpindah-pindah dari satu atom logam ke atom logam
lainnya. Oleh karena itu unsur logam dapat digambarkan sebagai kumpulan
elektron bebas
ion positif
penghantar listrik yang baik. Dalam satu golongan makin keatas ikatan
logamnya makin kuat. Dengan demikian titik didih/titik lebur unsur logam
b. Ikatan hidrogen
Kimia dasar I 49
Struktur Molekul
Ikatan hidrogen adalah suatu ikatan antar-molekul yang disebabkan gaya tarik
menarik oleh atom yang sangat elektronegatif (F, O, atau N) terhadap atom
H H
O ikatan hidrogen
O
H H
sangat tertarik ke arah atom O, sehingga terjadi dua kutub : okksigen menarik
dan oksigen yang berlainan molekul terjadilah semacam jembatan yang disebut
ikatan hidrogen.
molekulnya mempunyai titik didih yang tinggi, sebab untuk memutuskan ikatan
hidrogen itu diperlukan tambahan energi. Itulah sebabnya air, NH 3, HF, alkohol
dan sebagainya memiliki titik didih yang tinggi. Urutan titik didih makin besar
5. Bentuk Molekul
Bentuk molekul-molekul kovalen ditentukan oleh struktur dan ikatan
kovalen tersebut. Ikatan kovalen yang terjadi antara dua atom hanya melibatkan
elektron-elektron pada kulit terluar. Elektron-elektron ini yang berasal dari dua
orbital atom akan bergabung setelah ikatan terbentuk. Orbital-orbital atom yang
Kimia dasar I 50
Struktur Molekul
bentuk molekul senyawa yang terjadi. Bentuk-bentuk molekul dapat dilihat pada
uraian berikut:
Jumlah
Sudut
pasangan Bentuk molekul Contoh
ikatan
elektron
BeCl2, HgCl2,
2 1800 Linier
Ag(NH3)2+
CH4, CCl4,
4 1090,28’ Tetrahedral
NH4+, SiH4
SF6, Fe(CN)63-,
6 900 Oktahedral
CoF63
dalam ikatan kimia ataupun pasangan elektron yang tidak dipakai bersama
Kimia dasar I 51
Struktur Molekul
untuk berjauhan satu sama lain. Atau, menurut asas eksklusi Pauli, jika
suatu atom. Sebagai contoh, sebuah atom gas mulia seperti Ne, kemanakah
yang paling jauh bila mereka menempati sudut-sudut tetrahedron dengan inti
Ne
Gambar 3
Pembentukan kristal ion
Bila dua balon yang memanjang saling diputarkan pada bagian tengahnya, akan terbentuk
empat pojok yang terpisah satu sama lain. Untuk mengurangi pengaruh tolakan sesamanya,
pojok-pojok menyebar ke dalam bentuk tetrahedral. (Sebuah tetrahedron mempunyai empat
bidang, masing-masing bidang merupakan segitiga sama sisi). Pojok tersebut dianalogikan
dengan pasangan elektron valensi. Penyebaran keempat pasangan elektron valensi dari sebuah
atom neon juga diperlihatkan di sini.
Kimia dasar I 52
Struktur Molekul
H
H C H
H
atom C pada pusat tetrahedron dan atom H pada sudut-sudutnya. Struktur ini
Dalam molekul NH3 dan H2O, atom pusatnya juga dikelilingi oleh empat
pasang elektron,
H H
H N H O H
dan
tidak berikatan atau pasangan elektron bebas. Gambar geometris yang diperoleh
atom O adalah pasangan pembentuk ikatan dan dua lagi adalah pasangan
Kimia dasar I 53
Struktur Molekul
dari dua atom H dengan inti atom O merupakan sebuah bidang datar (planar).
C H N H O H
H H
H H H
elektron adalah 109,50, yang disebut sudut ikatan tetrahedral. Dalam molekul
CH4 sudut ikatan H-C-H adalah 109,50. Sudut ikatan dalam NH3 dan H2O
sedikit lebih kecil yaitu 1070 untuk ikatan H-N-H dan 104,50 untuk H-O-H.
elektron pembentuk ikatan menjadi lebih dekat satu sama lain sehingga sudut
ikatan menjadi lebih kecil. Dalam molekul H2O, dengan dua pasangan elektron
negatif dan tidak membedakan antara ikatan tunggal dan ikatan rangkap. Suatu
Kimia dasar I 54
Struktur Molekul
sekeliling atom pusat S adalah tiga, dua merupakan pasangan ikatan dan satu
1s1 1s1
Kimia dasar I 55
Struktur Molekul
atom terisolasi
3pz
3py
1s
3px
H S
1s 3s 3p
H S [Ne]
ikatan kovalen
H S
Gambar 6. Ikatan kovalen dalam H2S ditunjukkan oleh pertumpangtindihan orbital atom
Dari gambar tersebut diperoleh bahwa :
2. Jika elektron valensi dihitung dengan cara yang sama seperti dalam struktur
Jika pembentukan ikatan melibatkan dua atau tiga orbital p dari kulit valensi
atom pusat dapat diharapkan besarnya sudut ikatan adalah 900, karena orbital p
saling tegak lurus satu sama lain. Contoh : sudut ikatan dalam H 2S adalah 920,
akan tetapi sudut ikatan dalam H2O dan NH3 masing-masing adalah 104,50 dan
1070, bukan 900. Hal ini disebabkan karena keelektronegatifan O lebih besar
daripada H sehingga letak elektron lebih dekat ke atom O pada ikatan OH di
Kimia dasar I 56
Struktur Molekul
dalam molekul H2O. Hal ini mengakibatkan atom H sedikit bermuatan positif.
Atom-atom H tolak menolak satu sama lain dan akibatnya sudut ikatan
bertambah besar. Hal yang sama juga terjadi pada molekul NH3, tetapi pada H2S
6. Struktur Kristal
(atom, ion atau molekul) tersusun secara tiga dimensi dalam ruang. Susunan
kedudukan partikel penyusun kristal disebut kisi kristal atau kisi ruang. Kisi
kristal tersusun lagi dari bagian yang lebih kecil yang disebut unit sel. Unit sel
1. Kristal logam
ukuran atom logam. Atom-atom logam berikatan satu dengan yang lainnya di
Kimia dasar I 57
Struktur Molekul
Contoh : Kristal logam Mg, Zn, Cd yang mempunyai kisi kristal berbentuk
heksagonal
2. Kristal ion
(positif atau negatif). Ion-ion di dalam kisi kristal terikat satu sama lain dengan
Contoh :
- Kristal garam dapur (NaCl) yang kisi kristalnya berbentuk kubus sederhana
= S2- = Zn2+
atom-atom yang saling berikatan kovalen satu dengan yang lainnya. Masing-
Kimia dasar I 58
Struktur Molekul
lapisan ketiga
lapisan kedua
3,41 Ao
lapisan pertama
1,42 Ao
Gambar 10. Struktur kristal grafit yang terdiri dari lapisan-lapisan yang
ikatannya lemah. Oleh sebab itu tiap lapisan dapat bergeser
4. Kristal molekul
Kimia dasar I 59
Struktur Molekul
molekul yang terikat satu sama lain oleh gaya yang sangat lemah. Umumnya
= karbon
= oksigen
c c
c b b
a b
a
a
a=b=c a=b=c a a=b=c a=b=c
= = = 90o = = = 90o = = 90odan = 120o = = = 90o
kubus tetragonal heksagonal rombohedral
c c
c
b
b
a
a
b
a=b=c a=b=c a a=b=c
= = = 90o = = 90o = 90o = = = 90o
ortorhombis monoklin triklin
Kimia dasar I 60
Struktur Molekul
Kimia dasar I 61