Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Kimia

Ekstraksi Padat Cair

Sunita dan Wahyuningsih

Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Halu Oleo, Kendari, 2018

A. Pendahuluan dari padatan inert kedalam pelarutnya Cara

Pemisahan suatu zat dari campuran ini memiliki beberapa kelebihan dibanding

cair atau padatnya dapat dilakukan dengan yang lain antara lain sampel kontak dengan

beberapa metode salah satunya metode pelarut yang murni secara berulang,

ekstraksi. Ekstraksi merupakan proses kemampuan mengekstraksi sampel lebih

penarikan kandungan kimia yang dapat tanpa tergantung jumlah pelarut yang

larut sehingga terpisah dari bahan yang banyak. Metode serta pelarut yang

tidak dapat larut dengan menggunakan digunakan untuk memperoleh ekstrak

pelarut cair. Proses ekstraksi secara umum alami menjadi faktor penting dalam

dapat dilakukan dengan cara maserasi, optimasi proses ekstraksi komponen

perkolasi, digesi, infusa dan dekok. Mutu bioaktif. Ekstraksi ini menggunakan

ekstrak dalam proses ekstraksi dipengaruhi padatan sebagai sampelnya dengan pelarut

oleh teknik ekstraksi, waktu ekstraksi, tertentu.

temperatur, jenis pelarut, konsentrasi Salah satu contoh penerapaan

pelarut dan perbandingan bahan pelarut. ekstraksi padat cair adalah ekstraksi

Ekstraksi menggunakan soxhlet minyak yang terdapat dalam kemiri.

dengan pelarut cair merupakan salah satu Ekstraksi minyak dalam kemiri dapat

metode yang paling baik digunakan dalam dilakukan dengan metode soxhletasi. Pada

memisahkan senyawa bioaktif dari alam. proses soxhletasi harus diperhatikan

Prinsip dari soxletasi ekstraksi padat cair pelarut yang digunakan dimana pelarutnya

ini proses transfer difusi komponen terlarut harus memiliki sifat tertentu sehingga

1
Sunita dan Jurnal Kimia
Wahyuningsih Ekstraksi Padat Cair

dapat mengekstraksi minyak atau terlarut dari padatan ke badan cairan yang

komponen yang terdapat dalam sampel. berlangsung dalam dua tahap, yaitu difusi

Apabila sample bersifat non polar maka zat terlarut dari dalam padatan ke

pelarutnya harus bersifat non polar dan permukaan padatan dan perpindahan

sampel polar menggunakan pelarut polar. massa zat terlarut dari permukaan padatan

Berdasarkan uraian diatas maka ke badan cairan (Mardina, et al, 2012).

dilakukanlah percobaan Ekstraksi Padat Ekstraksi soxhlet harus

Cair agar dapat memahami metode menggunakan pelarut yang tepat. Pelarut

ekstraksi soxhlet serta mengetahui kadar yang tepat (cukup untuk melarutkan

minyak dalam kemiri. senyawa organik; seharusnya tidak

B. Tinjauan Pustaka hidrofob) ditambahkan pada fasa larutan

Ekstraksi padat cair atau leaching dalam airnya, campuran kemudian diaduk

adalah proses pengambilan komponen dengan baik sehingga senyawa organik

terlarut dalam suatu padatan dengan diekstraksi dengan baik. Pelarut yang

menggunakan pelarut. Interaksi diantara digunakan dalam percobaan ini ialah

komponen terlarut dari padatan ini sangat metanol. Metanol digunakan karena

berpengaruh pada proses ekstraksi. Pada memiliki titik didih yang lebih rendah

proses ekstraksi ini, komponen terlarut daripada minyak. Metanol merupakan

yang terperangkap di dalam padatan, pengekstrak zat warna yang baik, karena

bergerak melalui pori-pori padatan. Zat itu pelarut ini menghasilkan warna larutan

terlarut berdifusi keluar permukaan yang lebih tua. Pelarut yang digunakan

partikel padatan dan bergerak ke lapisan memiliki spesifikasi teknis, sehingga

film sekitar padatan, selanjutnya ke masih ada air yang terkandung di dalam

larutan. prinsip ekstraksi padat-cair, minyak yang dihasilkan (Baldosano, et al,

dimana terjadi perpindahan massa zat 2015).

2
Sunita dan Jurnal Kimia
Wahyuningsih Ekstraksi Padat Cair

Biji kemiri mengandung 50%- 60% timbangan analitik, elektromantel, gelas

berat minyak. Minyak kemiri dapat ukur, batu didih, statif dan klem.

diperoleh dengan cara diperas ataupun 3. Bahan

dengan cara ekstraksi. Jika diperas dalam Bahan-bahan yang digunakan pada

kondisi dingin, minyak yang keluar akan percobaaan ini adalah kemiri, kertas

berwarna kuning muda serta rasa dan bau saring, metanol, aluminium foil dan tisu.

yang enak. Namun jika diperas dalam D. Hasil dan Pembahasan

kondisi yang panas, minyak yang keluar Percobaan ekstraksi padat cair ini

akan berwarna gelap serta bau dan rasanya bertujuan untuk menentukan kadar minyak

tidak enak. Minyak kemiri mempunyai dalam sampel kemiri dengan metode

sifat-sifat unik, yaitu minyak ini mudah soxhletasi menggunakan pelarut metanol.

mengering bila dibiarkan di udara terbuka Prinsip dari metode soxhletasi adalah

(Arlene,2013). penyaringan berulang-ulang. Mekanisme

C. Metodologi Praktikum dari metode soxhletasi ini adalah

1. Waktu dan Tempat menempatkan sampel didalam timbel

Percobaan ini dilaksanakan pada kemudian menempatkan pelarut dalam

hari Sabtu, 28 April 2018 pada pukul labu alas bulat sehingga pada saat proses

10.00-15.30 WITA dan bertempat di pemanasan dilakukan, pelarut tersebut

Laboratorium Organik, Fakultas akan menguap melewati pipa V dan akan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, naik pada kondensor yang disebabkan

Universitas Halu Oleo, Kendari. karena masa jenis uap lebih kecil dimana

2. Alat pada konsdensor akan terjadi proses

Alat-alat yang digunakan pada kondensasi yaitu uap akan dikondensasi

percobaan ini adalah satu set alat soxhlet, sehingga uap tersebut berubah fasa

menjadi cair yang kemudian akan

3
Sunita dan Jurnal Kimia
Wahyuningsih Ekstraksi Padat Cair

mengekstraksi sampel dalam timbel. (pengembunan), dengan kata lain terjadi

Ketika melewati batas, maka pelarut akan perubahan fasa dari fasa gas kefasa cair,

membawa ekstrak menuju labu alas bulat dimana cairan ini akan menetes pada

melalui pipa sifon. Semakin banyak timbel untuk mengekstrak minyak dalam

jumlah siklus yang dilakukan akan kemiri. Setelah itu, metanol akan

mempengaruhi kualitas dari ekstrak yang memenuhi sifon dan ketika sifon

diperoleh dimana semakin banyak penuh,metanol akan disalurkan kembali

siklusnya maka akan semakin bagus kelabu alas bulat melalui pipa sifon. Proses

ekstrak yang diperoleh. ini dilakukan hingga tiga siklus untuk

Tahapan pertama yang dilakukan memaksimalkan minyak yang larut dalam

yakni menghaluskan sampel kemiri untuk metanol sehingga diporoleh ekstrak

memperkecil luas permukaannya sehingga minyak yang lebih banyak.

akan mempercepat laju ekstraksinya. Seharusnya, ketika ekstrak minyak

Kemudian sampel yang telah dibungkus kemiri diperoleh tahapan selanjutnya

dengan kertas saring dimasukkan kedalam ekstrak diperoleh di evaporasi untuk

timbal. Pada wadah labu alas bulat menguapkan pelarut metanol sehingga

dimasukkan metanol sebagai pelarut. akan tersisa minyak kemiri yang bebas dari

Tahap selanjutnya dilakukan pemanasan pelarut. Namun, pada percobaan ini

agar metanol dapat menguap. Uap yang ekstrak minyak kemiri yang diinginkan

dihasilkan dari pemanasan pelarut metanol tidak dapat diperoleh disebabkan karena

akan menuju kondensor melalui pipa V. adanya kesalahan human error selama

Karena masa jenis uap yang kecil olehnya proses praktikum dan adanya kerusakan

itu uap metanol akan terbawa menuju pada alat digunakan. Dimana, karena

kondensor. Didalam kondensor tersebut kurangnya pelarut yang digunakan

uap akan mengalami proses kondensasi sehingga uap metanol tidak cukup

4
Sunita dan Jurnal Kimia
Wahyuningsih Ekstraksi Padat Cair

melakukan siklus berikutnya. Karena Baldosano H.Y, Beatriz M.G, Castillo,


Chantal D.H, Elloran, Florinda T
kesalahan tersebut, olehnya itu rendamen and Bacani, 2015, Effect of Particle
Size, Solvent and Extraction Time
minyak kemiri yang diperoleh adalah 0%.
on Tannin Extract from Spondias
E. Kesimpulan purpurea Bark Through Soxhlet
Extraction, Proceedings of the
Berdasarkan tujuan dan hasil DLSU Research Congress, 3(3).

pengamatan dapat disimpulkan bahwa Kusriyanto dan Medilla, 2013, Soxhlet


ekstraksi minyak kemiri dapat dilakukan Terintegrasi Pembatas Waktu
Ekstraksi Menggunakan
dengan ekstraksi padat-cair dengan teknik
Mikrokontroller Atmega 16, Jurnal
soxhletasi. Pada percobaan ini sampel Teknoin, Vol. 19(1).
kemiri berhasil melalui 3 siklus akan tetapi Onipede A.E, Ojo, J.O, 2014, Solvent
Extraction of Vanadium (V) from
karena adanya kerusakan pada alat yang
Phosphate Solutions with
digunakan ekstrak yang di inginkan tidak Trioctylmethylammonium Chloride
diperoleh sehingga persen rendamen (TOMAC), Journal of Applied
Chemistry, 7(10).
minyak kemiri sebesar 0 %.
Simeonov E and Chavdar C, 2015,
Daftar Pustaka Modeling and Kinetics of Solid
Arlene A, 2013, Eksrtaksi Kemiri dengan Liquid Extraction from Leaves of
Metode Soxhlet dan Karakteristik Nicotiana Tabacum L, Journal of
Minyak Kemiri, Jurnal Teknik Chemical Technology and
Kimia USU, Vol. 2(2). Metallurgy, 50 (5).

Anda mungkin juga menyukai