Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIAORGANIK II

PERCOBAAN IX

ISOLASI KURKUMIN DARI KUNYIT

OLEH:

NAMA : MUH. MAHATIR HALULANGA

NIM : F1C1 16 082

KELOMPOK : IX (SEMBILAN)

ASISTEN : AMRIN

LABORATORIUM KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2018
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan rempah-rempah. Salah satu

rempah yang cukup populer dikalangan masyarakat adalah kunyitatau biasa

disebut juga kunir (Curcuma domestica Val.).Tanaman ini kemudian mengalami

penyebaran keberbagai daerah khususnya diseluruh wilayah Nusantara dan

sekitarnya. Hampir setiap penduduk Indonesia pernah

pernahmengonsumsi tanamanrempah ini, baiksebagaipelengkapbumbumasakan,

jamuatauuntukmenjagakesehatandankecantikan. Biasanya kunyit dijadikan

sebagai pelengkap makanan karena ia memiliki cita rasa dan warna yang

khas.Tidakhanyadijadikansebagaibumbudapursaja,

ternyatarempahinipunkerapdigunakanolehmasyarakatuntukmengobatiberbagaikon

disikesehatan. Kunyitmengandungkurkumintinggi yang

berpotensimembantupenyembuhanpadatubuh.

Dalam kehidupan sehari-hari kunyit mempunyai berbagai atau banyak

manfaat utamanya dalam dunia medis seperti dapat mengurangi rasa

nyeripadasendi (osteoarthritis), ruamkulit, kulitgatal, tukaklambung, dispepsia

(maag), kankerususbesar (kolorektal), seranganjantungdan stroke serta dapat

mencerahkankulitwajah.

Kunyit banyak mengandung senyawa yang berkhasiat obat yang biasa

disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, destoksikumin sebanyak 10%,

bisdestoksikumin sebanyak 1-5% dan zat-zat bermanfaat lainnya seperti minyak

atsiri yang terdiri dari ketonsequiiterpen, turmeron, tumeon 60%, zingiberen 25%,
felandren, sabinen, borneol dan senil. Kunyit juga mengandung lemak sebanyak

1-3%, karbohidrat sebanyak 3% protein sebanyak 30%, pati 8%, vitamin 45-55%

dan garam-garam mineral seperti zat besi, fosfor dan kalsium. Berdasarkan uraian

dari latar belakang diatas maka perlu diadakannya pengujian keberadaan

kurmumin dalam kunyit, maka dilakukan praktikum isolasi kurkumin dari kunyit.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum isolasi kurkumin dari kunyit adalah

bagaimana proses dan teknik pemisahan kurkumin dari kunyit secara

kromatografi serta sifat-sifat kurkumin?

C. Tujuan praktikum

Tujuan pada praktikum isolasi kurkumin dari kunyit adalah untuk

mmengetahui proses dan teknik pemisahan kurkumin dari kunyit secara

kromatografi serta sifat-sifat kurkumin.

D. Manfaat Praktikum

Manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum isolasi kurkumin dari kunyit

adalah dapat mmengetahui proses dan teknik pemisahan kurkumin dari kunyit

secara kromatografi serta sifat-sifat kurkumin.


II. TINJUAN PUSTAKA

Kromatografi adalah istilah kolektif untuk serangkaian teknik

laboratorium untuk pemisahan campuran ke dalam komponennya. Semua bentuk

kromatografi bekerja pada prinsip yang sama. Mereka semua memiliki fase diam

(padat atau cair yang didukung pada padat) dan fase gerak (cairan atau gas).

Campuran dilarutkan dalam suatu cairan yang disebut fase gerak yang

membawanya melalui suatu struktur memegang materi lain yang disebut fase

diam. Fase gerak mengalir melalui fase diam dan membawa komponen campuran

dengan itu. Berbagai konstituen campuran tersebut bergerak pada kecepatan yang

berbeda, menyebabkannya terpisah. Pemisahan ini berdasarkan partisi diferensial

antara fase mobile dan stasioner. Ada berbagai jenis kromatografi seperti Kolom

kromatografi, kromatografi kertas dll (Rasyid et al, 2017).

Kromatografi Lapis Tipis adalah teknik kromatografi yang digunakan

untuk memisahkan campuran yang mengandung unsur volatil. Dalam penelitian

ini, kami telah menggunakan kromatografi lapis tipis untuk menentukan

keberadaan adulteran (metanil yellow) dalam sampel kunyit dengan

membandingkan Rf mereka (rasio jarak yang ditempuh oleh sampel ke jarak yang

ditempuh oleh pelarut) dengan Rf dari standar. Rapid Color Tests didasarkan pada

perubahan warna tertentu dalam kehadiran reagen seperti asam klorida pekat dan

asam sulfat pekat. Tes-tes ini mendapatkan namanya dari fakta bahwa perubahan

warna diamati dalam waktu 2-3 menit saat menambahkan reagen spesifik (Singh

et al, 2017).
Adsorpsi adalah suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida (cairan

maupun gas) terikat pada suatu padatan dan akhirnya membentuk lapisan tipis

atau film pada permukaan tersebut. Dalam pengolahan dengan metode adsorpsi ini

dibutuhkan media adsorben untuk mengadsorpsi logam berat yang terdapat dalam

limbah cair. Dalam pengaplikasian metode adsorpsi ini terdapat berbagai macam

media adsorben, yang sering digunakan diantaranya adalah karbon aktif, zeolit,

dan silika gel. Dimanatelah diketahui karbon aktif mampu menyerap logam berat,

sedangkan zeolit diketahui mampu menyerap bahan organik dan logam berat dan

silika gel diketahui mampu mengadsorpsi logam berat (Larasati et al, 2014).

Silika gel telah banyak digunakan sebagai adsorben, umumnya digunakan

sebagai adsorben untuk senyawasenyawa polar. Silika gel dapat juga dapat juga

digunakan untuk menyerap ion-ion logam dengan prinsip pertukaran ion, namun

kemampuannya untuk menyerap logam terbatas. Atom O sebagai situs aktif

permukaan silika gel, dalam hal ini sebagai donor pasangan elektron, merupakan

spesies yang mempunyai ukuran relatif kecil dan mempunyai polarisabilitas

rendah atau bersifat basa keras (Hard), sehingga kecenderungannya untuk

berinteraksi dengan logam berat yang pada umumnya memiliki ukuran yang besar

dan mempunyai polarisabilitas tinggi atau asam lunak (Soft) secara teoritis relatif

tidak begitu kuat. Oleh karena itu, modifikasi permukaan aktif silika gel perlu

dilakukan (Mujiyanti et al, 2014).

Kunyit (Curcuma longa rimpang), umumnya digunakan sebagai bumbu

didokumentasikan dengan baik karena sifat obatnya dalam sistem India dan Cina

obat-obatan. Telah banyak digunakan untuk pengobatan beberapa penyakit.


Pengamatan epidemiologis, meskipun tidak meyakinkan, bersifat sugestif

konsumsi kunyit dapat mengurangi risiko beberapa bentuk kanker dan membuat

efek biologis pelindung lainnya pada manusia. Ini biologis efek kunyit telah

dikaitkan dengan kurkumin penyusunnya yang telah dipelajari secara luas untuk

anti-inflamasi, anti-angiogenik, antioksidan, penyembuhan luka dan efek anti-

kanker. Sebagai hasil dari studi epidemiologi, klinis, dan hewan yang ekstensif,

beberapa molekul mekanisme muncul yang menjelaskan beberapa efek biologis

kurkumin. Ulasan ini merangkum in vitro dan in vivo yang paling menarik studi

tentang efek biologis kurkumin (Maheshwari et al, 2015).


III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum Kimia Organik II dengan percobaan isolasi kurkumin dari

kunyit dilaksanakan pada hari Senin, 09 April 2018 pada pukul 13:00 – 14:45

WITA dan bertempat di Laboratorium Kimia Organik, Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, kendari.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam praktikum isolasi kurkumin dari kunyit

yaitu satu set alat refluks, penyaring vakum (corong Buchner), alat distilasi,

penangas air, kolom kromatografi, penotol (pipa kapiler), chamber KLT, lampu

UV, spatula, gelas kimia dan evaporator.

2. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum isolasi kurkumin dari kunyit

adalah rimpang kunyit kering, diklorometan, heksan, metanol, silica gel, pelat

KLT, pelat KLT preparatif dan kertas.


DAFTAR PUSTAKA

Larasati1 A.I., Liliya D.S. dan Bambang S., 2014, Efektivitas Adsorpsi Logam
Berat Pada Air Lindi Menggunakan MediaKarbon Aktif, Zeolit, Dan
Silika Gel Di Tpa Tlekung, Batu, Jurnal Sumberdaya Alam dan
Lingkungan, Vol.4, No. 2.

Mujiyanti D.R., Nuryono dan Eko S.K., 2014, Sintesis Dan Karakterisasi Silika
Gel Dari Abu Sekam Padi Yang Diimobilisasi Dengan 3-
(Trimetoksisilil)-1-Propantiol, Sains dan Terapan Kimia, Vol.4,
No. 2.

Maheshwari K.R., Anoop K.S., Jaya G. dan Rikhab C.S., 2015, Multiple
biological activities of curcumin: A short review, Life Sciences 78,
Vol. 2081–2087

Rashid R., Ghulam N.H., Muzaffer H.W. dan Adil G., 2017, Thin Layer
Chromatography Profiling of the Medicinal PlantSolanum Nigrum
L. from the Local Area of the DistrictAnantnag of Jammu and
Kashmir, International Journal of Advance Research, Ideas and
Innovations in Technology, ISSN: 2454-132X.

Singh S., Himani S., Krishna S.dan Ritika S., 2017, Identification And Estimation
Of Non-Permitted Food Colours (Metanil Yellow And Aniline Dyes)
In Turmeric Powder By Rapid Color Test And Thin Layer
Chromatography,World Journal Of Pharmacy And Pharmaceutical
Sciences, ISSN 2278 – 4357

Anda mungkin juga menyukai