• Reaksinya melibatkanα-hidrogen
• Berlangsung melalui proses intermediat melalui pembentukan ion enolat atau senyawa enol
+
E = elektrofil
Keto-enol tautomerism
• Senyawa karbonil yang mempunyai atom hidrogen pada karbon alfa dapat mengadakan interkonversi yang cepat dengan bentuk
enol-nya(ene+ol, suatu alkoholtak jenuh).
• Interkonversiyang cepat antara dua spesies yang berbeda secara kimia tersebut merupakan suatu isomerisme yang spesial yang
dikenal dengan nama tautomerisme, dan individual isomernya disebut tautomer.
Keto-enoltautomerism
denganelektrofll.
dikatalisisasam
Reaktivitas enol:
reaksiα-substitusi pada keton
• Oleh pengaruh gugus karbonil, atom hidrogen alfa bersifat asam dan dapat diambil oleh basa kuat
untuk menghasilkan anionenolat.
• Bilasenyawa karbonil tersebut kehilangan proton alfa, anion yang dihasilkan distabiikan oleh adanya
resonansi.
• Keasaman ikatan C-H yang diapit oleh 2 gugus karbonil lebih bersifat asam.
• Ion enolat distabilisasi melalui delokalisasi muatan negatif diantara 2 gugus karbonil
• Contohnya:
• Secara umum, senyawaβ-dikarbonil adalah yang paling asam, keton ataupun aldehid juga asam setelah
senyawaβ-dikarbonil, dan turunan asam karboksilat yang paling tidak asam.
• Perlu diketahui pula bahwa alkohol, fenol, dan asam karboksilat juga bersifta asam karena adanya hidrogen pada
gugus -OH
Keasaman atom hidrogen alfa: pembentukan ion enolat
a) c)
Reaktivitas enolat
• Enol murni secara normal tidak dapat diisolasi, enol hanya terbentuk sebagai intermediet yang singkat dengan
konsentrasi kecil.
• Ion enolat murni lebih mudah dibuat dari senyawa karbonil jika diberi perlakuan dengan basa kuat.
• Ion enolat dapat menjalani banyak reaksi-reaksi penting dimana enol tidak dapat menjalaninya.
• Ion enolat membawa penuh muatan negatif, yang membuatnya lebih nukleofilik dibanding enol
netral, sehingga posisi alfa dari ion enolat sangat reaktif terhadap elektrofil.
• Ion enolat dapat dipandang sebagai alkoksida
- -
vinilik(C=C-O ) atau sebagai karbanionα-keto ( C-
C=O)
• Beberapa contoh reaksi substitusi alfa karbonil melalui intermediet enolat adalah:
• Halogenasienolat
• Selenenilasienolat
• Alkilasienolat
• Sintesisester malonat
• Sintesisester asetoasetat
Halogenasienolat
• Produkketon yang terhalogenasi-oc pada umumnya lebih asam dibanding ketonnya semula yang
tak tersubstitusi karena adanya efek induktif penarikan elektron dari atom halogen.
• Reaksi haloform mengubah metil keton menjadi asam karboksilat danhaloform(chloroform, CHCl 3;
• Larutanenolat litium murni dibuat dari reaksi antara senyawa karbonil dan basa kuat seperti LDA(Lithium
Di-isopropil Amida) dalampelarutTHF (tetrahidrofuran).
• Satu ekivalen benzenselenenil bromida (C6H6SeBr) ditambahkan dan reaksi segera menghasilkan
produk tersubstitusiα-fenilseleno.
• Hasilnettonya adalah introduksi ikatan rangkap duakarbonpada posisiα,βdari senyawa karbonil yang
jenuh.
• Reaksi alfa fenilselenenilasi serupa
dengan reaksi SN2.
• Salah satu reaksi yang paling penting dari enolat adalah alkilasi oleh adanya perlakuan dengan alkil
halida.
• Reaksiini sangat berguna untuk tujuan sintesis karena memungkinkan pembentukan ikatan karbon-
karbon baru, yaitu menggabungkan dua senyawa yang lebih kecil menjadi molekul yang lebih
besar.
• Alkilasiterjadi bila anion enolat yang nukleofilik bereaksi dengan alkil halida yang elektrofilik dan
memaksa keluar ‘leaving group’ melalui mekanisme SN2.
• Reaksidapat terjadi pada atom oksigen enolat atau karbon alfa, tetapi secara normal terjadi pada
atom karbon.
AlkiIasi enolat
Sintesis ester malonat
• Dietil malonat, dikenal dengan nama ester malonat, adalah lebih asam dibanding kebanyakan
senyawa karbonil lain, karena atom hidrogen alfa diapit oleh dua gugus karbonil.
• Anionenolat dari ester malonat dapat terbentuk dari reaksi antara natrium etoksida dalam etanol,
dan anion ini akan mudah teralkilasi oleh perlakuan dengan alkil halida menghasilkan ester malonat
tersubstitusiα.
• Produkalkilasi ini masih mempunyai satu atom hidrogen alfa yang asam, dan proses alkilasi dapat
terulang untuk menghasilkan ester malonat yang mengalami dialkilasi.
Sintesis ester malonat
Sintesis ester malonat
• Apa yang membuat reaksi ini sangat berguna adalah bahwa ester malonat dapat dihidrolisis dan
didekarboksilasi bila dipanaskan dengan larutan asam dalam air. Produknya adalah asam
monokarboksilat yang tersubstitusi
Sintesis ester malonat
• Reaksi dekarboksilasi terjadi dalam dua tahap dan diawali dengan hidrolisis yang dikatalisis asam
dari diester tersebut menjadi dikarboksilat. Senyawa dikarboksilat ini kemudian akan kehilangan
karbon dioksida melalui mekanismesiklik
• Sintesis ester malonat merupakan metode yang bagus untuk mengubah alkil halida menjadi asam
karboksilat sambil memperpanjang rantai karbonnya dengan dua atom.
Sintesis ester asetoasetat
• Sintesis ester asetoasetat sangat erat hubungannya dengan sintesis ester malonat dan merupakan
metode untuk membuat turunan aseton yang tersubstitusiαdari alkil halida.
• Etil asetoasetat (ester asetoasetat) sebagaimana ester malonat mempunyai atom hydrogenαyang
diapit oleh dua gugus karbonil.
• Esterasetoasetat diubah dengan cepat menjadi anion enolat oleh perlakuan dengan natrium
etoksida, dan enolat ini dapat dialkilasi oleh reaksi dengan alkil halida.
Sintesis ester asetoasetat
Sintesis ester asetoasetat
• Oleh hidrolis asam dan pemanasan, ester asetoasetat yang teralkilasi akan kehilangan karbon
dioksida melalui intermediet asamβ-keto, dan produk aseton yang tersubstitusiαterbentuk.