Anda di halaman 1dari 34

10.

3 Rangkuman Reaksi Kimia Organik

1. Adisi Hidrogen Halida (Markovnikov)

2. Adisi Hidrogen Bromida dalam kondisi terdapat peroksida (anti-Markovnikov)

3. Adisi Halogen (Br+ atau Cl+ sebagai elektrofil)

4. Adisi air dan alkohol dengan katalis asam

5. Adisi air dan alkohol : oxymerkurasi-reduksi dan alkoksimerkurasi-reduksi (Hg bertindak


sebagai elektrofil dan digantikan oleh H pada tahap kedua dalam reaksi)

6. Hidroborasi-oksidasi (B bertindak sebagai elektrofil dan digantikan oleh OH pada tahap kedua
dalam reaksi)

7. Adisi Hidrogen (H+ bertindak sebagai elektrofil)

99
8. Adisi Hidrogen Halida pada Alkuna (H+ sebagai elektrofil)

9. Adisi Hidrogen Bromida pada Alkuna dalam kondisi terdapat peroksida (Br. Sebagai elektrofil)

10. Adisi Halogen pada Alkuna

11. Adisi air/hidroborasi-oksidasi pada Alkuna

12. Adisi Hidrogen pada Alkuna

13. Eliminasi proton yang diikuti dengan alkilasi pada Alkuna

100
14. Jika terdapat kelebihan pereaksi berupa elektrofil, kedua ikatan rangkap dari suatu diena
terisolasi (isolated diene) akan mengalami adisi elektrofilik

15. Jika hanya terdapat pereaksi berupa elektrofil dalam jumlah yang ekivalen dengan diena,
hanya karbon yang paling reaktif dari diena terisolasi (isolated diene) tersebut yang akan
mengalami adisi elektrofilik

16. Diena terkonjugasi mengalami reaksi adisi 1,2- dan 1,4- dengan pereaksi elektrofil yang
berjumlah ekivalen dengan diena terkonjugasi tersebut

17. Diena terkonjugasi mengalami reaksi sikloadisi 1,4- dengan dienofil (Reaksi Diels-Alder)

18. Alkana mengalami reaksi substitusi radikal dengan Cl2 atau Br2 dalam keadaan terdapat panas
atau cahaya

19. Benzena tersubstitusi alkil mengalami halogenasi secara radikal pada posisi benzilik

101
20. Alkena mengalami halogenasi secara radikal pada posisi alilik. Pereaksi NBS digunakan untuk
reaksi Brominasi secara radikal pada posisi alilik

21. Konversi suatu Alkohol menjadi Alkil Halida

22. Konversi Alkohol menjadi Ester Sulfonat

23. Konversi Alkil Halida atau Ester Sulfonat menjadi suatu senyawa dengan gugus fungsi yang
berikatan dengan karbon sp3

24. Reaksi dehidrasi Alkohol

102
25. Pemutusan ikatan pada Eter. Reaksi Eter menjadi Alkohol

26. Reaksi pembukaan cincin pada senyawa epoksida

27. Reaksi Arene Oxide : Reaksi pembukaan cincin dan penataan ulang

28. Reaksi garam tiol, sulfide, dan sulfonium

29. Reaksi dengan Pereaksi Grignard

103
30. Reaksi Pereaksi Gilman dengan Alkil Halida

31. Reaksi aril, benzil, atau vinil halide atau triflat dengan alkena : Reaksi Heck

32. Reaksi aril, benzil, atau vinil halide atau triflat dengan stannana : Reaksi Stille

104
33. Reaksi aril, benzil, atau vinil halide dengan organoboran : Reaksi Suzuki

34. Halogenasi pada Benzena

35. Nitrasi, Sulfonasi, Desulfonasi pada Benzena

36. Reaksi Alkilasi dan Asilasi Friedel-Crafts pada Benzena

105
37. Pembentukan Benzaldehida via Reaksi Gatterman-Koch

38. Alkilasi dengan pereaksi Gilman pada Benzena

39. Alkilasi via Reaksi Stille pada Benzena

40. Alkilasi via Reaksi Suzuki pada Benzena

41. Reduksi Clemmensen dan Reduksi Wolff-Kishner

42. Reaksi Substituen pada cincin Benzena

106
43. Reaksi Amina dengan Nitrous Acid

44. Penggantian Gugus Fungsi Diazonium

45. Pembentukan Senyawa Azo

107
46. Reaksi Substitusi Nukleofilik Senyawa Aromatik

47. Substitusi nukleofilik via intermediet benzuna

48. Reaksi substitusi elektrofilik aromatik pada senyawa naftalen

49. Reaksi-reaksi Asil Halida

108
50. Reaksi-reaksi Anhidrida Asam

51. Reaksi-reaksi Ester

52. Reaksi-reaksi Asam Karboksilat

109
53. Reaksi-reaksi Amida

54. Sintesis Gabriel pembentukan Amina Primer

55. Hidrolisis Nitril

56. Aktivasi Asam Karboksilat

57. Dehidrasi Asam Karboksilat

110
58. Reaksi formaldehid dengan pereaksi Grignard membentuk alkohol primer

59. Reaksi suatu aldehid (selain formaldehid) dengan pereaksi Grignard membentuk alkohol
sekunder

60. Reaksi keton dengan pereaksi Grignard membentuk alkohol tersier

61. Reaksi ester dengan pereaksi Grignard membentuk alkohol tersier dengan dua substituent
yang identik

62. Reaksi asil klorida dengan pereaksi Grignard membentuk alkohol tersier dengan dua
substituent yang identik

111
63. Reaksi CO2 dengan pereaksi Grignard membentuk asam karboksilat

64. Reaksi aldehid dan keton dengan ion asetilida

65. Reaksi aldehid dan keton dengan ion sianida

66. Reaksi aldehid dengan natrium borohidrida membentuk alkohol primer

67. Reaksi keton dengan natrium borohidrida membentuk alkohol sekunder

68. Reaksi ester dengan lithium aluminum hidrida membentuk dua alkohol

69. Reaksi ester dengan diisobutilaluminum hidrida membentuk suatu aldehid

70. Reaksi asam karboksilat dengan lithium aluminum hidrida membentuk alkohol primer

112
71. Reaksi asil klorida dengan lithium aluminum hidrida membentuk alkohol primer

72. Reaksi amida dengan lithium aluminum hidrida membentuk amina

73. Reaksi aldehid dan keton dengan amina primer membentuk imina

Ketika Z = R, produk nya dinamakan Basa Schiff, Z dapat juga berupa OH, NH2, NHC6H5,
NHC6H3(NO2)2 atau NHCONH2
74. Reaksi aldehid dan keton dengan amina sekunder membentuk enamina

75. Reduksi Wolff-Kishner mengubah gugus fungsi karbonil menjadi gugus fungsi metilen

76. Reaksi aldehid atau keton dengan air membentuk hidrat

113
77. Reaksi aldehid atau keton dengan alkohol berlebih membentuk suatu asetal atau ketal

78. Aldehid dan keton dapat diproteksi dengan mengubah aldehid dan keton tersebut menjadi
asetal

79. Gugus fungsi OH pada alkohol dapat diproteksi dengan mengkonversi menjadi TMS eter

80. Gugus fungsi OH pada asam karboksilat dapat diproteksi dengan mengkonversi menjadi ester

81. Gugus fungsi amino dapat diproteksi dengan mengkonversi menjadi amida

82. Reaksi aldehid atau keton dengan tiol membentuk tioasetal atau tioketal

83. Desulfurisasi tioasetal atau tioketal membentuk alkana

84. Reaksi aldehid atau keton dengan phosphonium ylide (Wittig reaction) membentuk alkena

114
85. Reaksi aldehid dan keton , tak jenuh dengan nukleofil

Nukleofil yang merupakan basa lemah (CN-, RSH, RNH2, Br-) dan R2CuLi membentuk produk
conjugate addition. Nukleofil yang merupakan basa kuat (RLi, RMgBr, dan H-) membentuk
produk direct addition dengan gugus fungsi karbonil yang reaktif dan produk conjugate
addition dengan gugus fungsi karbonil yang kurang reaktif.
86. Reaksi turunan asam karboksilat , tak jenuh dengan nukleofil

87. Halogenasi -karbon pada aldehid dan keton

115
88. Halogenasi -karbon pada asam karboksilat : Reaksi Hell-Volhard-Zelinski

89. -karbon dapat berfungsi sebagai nukleofil dan bereaksi dengan elektrofil

90. -karbon dapat berfungsi sebagai elektrofil dan bereaksi dengan nukleofil

91. Senyawa dengan -karbon terhalogenasi dapat membentuk senyawa karbonil ,-tak jenuh

92. Alkilasi -karbon pada senyawa karbonil

116
93. Alkilasi dan asilasi -karbon pada aldehid dan keton via intermediet enamina

94. Reaksi Michael

95. Adisi aldol dari dua senyawa aldehid, dua senyawa keton atau satu senyawa aldehid dan satu
senyawa keton

96. Kondensasi aldol

117
97. Kondensasi Claisen dari dua senyawa ester

98. Kondensasi keton dan ester

99. Robinson annulation

100. Dekarboksilasi asam-3-oksokarboksilat

101. Sintesis asam karboksilat dari ester malonat

118
102. Sintesis metil keton dari ester asetoasetat

103. Hidrogenasi katalitik pada senyawa yang memiliki ikatan rangkap dua dan rangkap tiga

104. Reduksi alkuna menjadi alkena

105. Reduksi senyawa karbonil dengan pereaksi yang dapat mendonorkan ion hidrida

106. Oksidasi alkohol

119
107. Oksidasi aldehid dan keton

108. Oksidasi alkena

120
109. Oksidasi 1,2-diol

110. Oksidasi alkuna

111. Oksidasi hidroquinon dan reduksi quinon

112. Reaksi amina sebagai nukleofil : reaksi alkilasi

121
113. Reaksi amina sebagai nukleofil : reaksi asilasi

114. Oksidasi amina

115. Reaksi eliminasi ammonium hidroksida kuartener atau oksida amina tersier

116. Sintesis Amina


Gabriel synthesis untuk mensintesis amina primer

Reduksi alkil azida atau nitril

122
Reduksi nitroalkana atau nitrobenzene

Aldehid dan keton bereaksi (1) dengan ammonia berlebih dan H2/logam untuk membentuk
amina primer; (2) dengan amina primer diikuti dengan reduksi oleh natrium
triasetooksiborohidrida untuk membentuk amina sekunder; (3) dengan amina sekunder
diikuti reduksi dengan natrium triasetooksiborohidrida untuk membentuk amina tersier.

117. Reaksi-reaksi pirol, furan, dan tiophene

118. Reaksi-reaksi piridin

123
119. Reaksi reduksi karbohidrat

120. Reaksi oksidasi karbohidrat

124
121. Reaksi enolisasi karbohidrat

122. Reaksi pembentukan oksazone

123. Sintesis Kiliani-Fischer

124. Degradasi Ruff

125
125. Reaksi asilasi karbohidrat

126. Reaksi alkilasi karbohidrat

127. Pembentukan asetal (dan ketal) pada karbohidrat

126
10.4 Asah Kemampuan

1. [OSN 2004] Struktur limonen, merupakan senyawa yang terdapat pada kulit jeruk adalah :
CH3 CH2
C

CH3

Tentukan produk hasil reaksi antara limonen dengan klor berlebihan dalam keadaan gelap !
A. Cl B. CH2Cl
H3C C CH2Cl H3C C Cl

Cl Cl
CH3 Cl
CH2Cl

C. Cl E. Semua betul
H3C C CH2Cl

CH3

D. Cl
H3C C CH2Cl
Cl Cl

Cl
Cl CH3
2. [OSN 2004] Dua senyawa kimia yang terdapat pada sengat tawon madu Afrika adalah:
(i) (CH3)2C=CHCH2CH2CHCH2CHO

CH3
( ii ) (CH3)2C=CHCH2CH2C=CHCH2OH

CH3
Sifat karakteristik yang dapat diberikan untuk kedua senyawa tersebut adalah:

127
A. keduanya merupakan isomer cis-trans
B. keduanya bisa diperoleh dengan jalan oksidasi alkohol
C. keduanya mempunyai atom C khiral
D. keduanya merupakan isomer gugus fungsi
E. keduanya netral

3. [OSN 2004] Dalam senyawa yang manakah atom halogen bereaksi paling cepat dengan larutan
NaOH ?
A. CH3CH2CH2Cl B. CH3CH2CH2F

C.
CH2COBr
.

Cl
D. E. sama cepat

4. [OSN 2004] Senyawa yang manakah yang mempunyai pusat khiral dan membentuk zwitter ion ?
A. D. H
HO CONH2 H3N C CO2H
CO2H

B H E. Semua tidak bisa


O2N C CO2H
OH

C. H
H3C C CO2H
NH2

5. [OSN 2004] Dari reaksi di bawah ini, apakah produk yang anda harapkan bila terjadi reaksi?

128
6. [OSN 2011] James M. Schlatter adalah seorang ahli kimia dari Amerika yang berhasil mensintesis
senyawa precursor untuk obat sakit maag (A)

a. Tuliskan semua gugus fungsi yang ada dalam senyawa A


b. Senyawa A berasal dari dipeptida yang dibentuk dari dua asam amino fenilalanin dan asam
amino (B). Asam amino (B) dalam industri dibuat dari reaksi berikut :

Gambarkan struktur molekul B, D, dan E dan berikan nama trivialnya !


c. Gambarkan struktur (R)-fenilalanin dan (S)-fenilalanin dalam proyeksi Fisher!
d. Asam amino fenilalanin dapat disintesis melalui metode Gabriel. Tentukan pereaksi yang
digunakan (E dan F) dalam sintesis fenilalanin melalui metode Gabriel sesuai skema reaksi
berikut!

129
7. [OSN 2011] Salah satu sumber daya hayati bahari yang dapat ditemukan dan dibudidayakan di
Sulawesi Utara adalah alga merah genus Laurencia. Apabila alga merah ini dipelajari lebih lanjut,
maka di dalamnya terkandung senyawa (+)-Laurenyne. Senyawa (+)-Laurenyne diisolasi pertama
kali dari alga merah oleh Thomson dan rekannya pada tahun 1980, yang ternyata memiliki
toksisitas terhadap bakteri (bersifat antibacterial dan antimicrobial). Berikut adalah pertanyaan
seputar senyawa (+)-Laurenyne.

Berdasarkan struktur (+)-Laurenyne, tentukan :


a. Jumlah karbon kiral yang terdapat dalam struktur senyawa ini!
b. Jumlah stereoisomer maksimum yang dimiliki senyawa ini!
c. Konfigurasi absolute pada masing-masing karbon kiral pada struktur senyawa (+)-Laurenyne
(Silahkan beri nomor pada masing-masing karbon kiral untuk membedakan masing-masing
atom kiral tersebut)!
Jika senyawa (+)-Laurenyne direaksikan dengan BH3 dalam THF, kemudian direaksikan dengan
OH- dalam H2O2, maka :
d. Gambarkan struktur produk yang terbentuk!
e. Gambarkan produk yang terbentuk dari tahapan reaksi berikut pada kotak yang tersedia
berikut

f. Gambarkan struktur produk yang terbentuk jika senyawa (+)-Laurenyne direaksikan dengan
gas hidrogen dalam katalis Lindlar (katalis Pd yang teracuni)
g. Tuliskan dan jelaskan reagen apa saja yang dapat mengidentifikasi keberadaan gugus-gugus
fungsi pada senyawa (+)-Laurenyne secara uji kualitatif dan tuliskan reaksi yang terjadi!
8. [OSP 2011] Suatu senyawa alkil dihalida (A) mempunyai rumus molekul C4H8Cl2. Jika senyawa
(A) dihidrolisa akan terbentuk senyawa (B). Senyawa (B) dapat bereaksi dengan hidroksil amin
membentuk oksim. Senyawa (B) bila direaksikan dengan I2 dalam NaOH(aq) dapat menghasilkan
iodoform, tetapi (B) tidak bereaksi jika diberi pereaksi Fehling.
a. Tentukan senyawa isomer dari C4H8Cl2!
b. Tentukan struktur dari senyawa (A) dan (B)

130
c. Tuliskan persamaan reaksi antara (B) dan hidroksil amin!
d. Bagaimana persamaan reaksi antara (B) dan I2 dalam NaOH(aq)?
e. Mengapa (B) tidak bereaksi dengan Fehling?
9. [OSP 2012] Reaksi-reaksi di bawah ini ditujukan untuk senyawa karbonil
O
NaOH

NHNH2

ON2 NO2
C6H5CHO
Tollens
CH3CHO
atau Fehling
HCN
C6H5COCH3
a. Tuliskan semua struktur hasil reaksi tersebut!
b. Berikan keterangan penggunaan pereaksi yang dipakai, apakah digunakan untuk identifikasi,
sintesis atau untuk membedakan diantara senyawa organic
10. [OSN 2010] Karet alam atau 1,4-cis-poliisoprena merupakan polimer dari isoprena (2-metilbuta-
1,3-diena)
a. Gambarkan struktur isoprene!
b. Gambarkan segmen polimer 1,4-cis-poliisoprena!
c. Gambarkan mekanisme pembentukan polimer 1,4-cis-poliisoprena dari isoprena melalui
reaksi polimerisasi adisi radikal!
d. Tuliskan satu reaksi yang dapat menunjukkan adanya ikatan rangkap pada senyawa turunan
isoprene!
e. Tuliskan reaksi dan produk yang terbentuk ketika 1,4-cis-poliisoprena direaksikan dengan
belerang (S8) yang dikenal dengan reaksi vulkanisasi karet!

11. [OSN 2010] Salah satu senyawa potensial dalam minyak kelapa sawit adalah asam oleat (asam
cis-9-oktadekenoat). Senyawa ini diperoleh dari hidrolisis trigliserida yang 93% terkandung
dalam minyak kelapa sawit.
a. Gambarkan struktur asam oleat (asam-cis-9-oktadekanoat)!
b. Gambarkan reaksi dan produk hidrolisis dalam suasana basa trigliserida (trioleoil gliserat)!
c. Tuliskan reaksi dan produk reaksi antara asam oleat dengan LiAlH4 yang dilanjutkan dengan
hidrolisis dalam suasana asam (H+/H2O)!
d. Tuliskan reaksi dan produk reaksi antara asam oleat dengan pereaksi Br2, P (atau PBr3) yang
dilanjutkan dengan hidrolisis dalam suasana asam (H+/H2O)!

131
e. Tuliskan reaksi dan produk transesterifikasi trioleil gliserat dengan methanol dalam suasana
asam yang merupakan zat untuk biodiesel!

12. [OSN 2010] Senyawa -karoten merupakan precursor vitamin A. Senyawa ini diubah secara
enzimatis dalam tubuh menjadi vitamin A (Retinol) yang berguna bagi penglihatan. Salah satu
komponen penting pada mata adalah zat Retinal, yaitu analog aldehid Retinol, yang terdapat
pada retina mata. Berikut adalah struktur -karoten dan vitamin A

a. Gambarkan struktur retinal yang merupakan hasil oksidasi Vitamin A!


b. Gambarkan mekanisme reaksi pembentukan senyawa -karoten dari retinal melalui reaksi
Wittig Retinal oleh suatu reagen ilida yang sesuai! (struktur utuh tidak harus digambarkan
semua, yang penting transformasi pada gugus fungsinya)!
c. Tuliskan reaksi dan reagen kimia yang sesuai untuk mengubah -karoten menjadi Retinal di
laboratorium! (struktur utuh tidak harus digambarkan semua, yang penting transformasi
pada gugus fungsinya)!
d. Tuliskan reaksi dan reagen kimia yang sesuai untuk mengubah Retinal menjadi Vitamin A!

132

Anda mungkin juga menyukai