PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Uang bukan segalanya dalam hidup ini, namun tanpa uang kita tidak
dapat meraih segalanya. Kalimat tersebut tidak asing terdengar, terlebih
seiring berjalannya waktu semakin maju peradaban, semakin besar kebutuhan
manusia akan barang bernama uang.
Manusia merupakan makhluk yang terpilih menjadi pemimpin dunia
dikarenakan kelebihannya yang tidak dimiliki makhluk lain yaitu akal fikiran.
Oleh karena itu, menghadapi kemajuan zaman dan meningkatnya kebutuhan
manusia akan uang untuk memenuhi kehidupannya maka manusia mulai
memainkan akal dan kecerdasannya, diantaranya dihadirkanlah uang palsu
dikalangan umum.
Maraknya kasus pemalsuan uang akhir-akhir ini meresahkan
masyarakat, apalagi data menunjukan bahwa jumlah peredaran uang palsu dari
waktu ke waktu selalu mengalami kenaikan. Peningkatan jumlah peredaran
uang palsu bisa diakibatkan beberapa hal diantaranya adalah motif ekonomi.
Dalam hukum di Indonesia pemalsuan terhadap sesuatu merupakan
salah satu bentuk tindak pidana yang telah diatur dalam kitab undang-undang
hukum pidana (KUHP). Memang pemalsuan sendiri akan mengakibatkan
seseorang/pihak merasa dirugikan. Hal inilah yang membuat pemalsuan ini
diatur dan termasuk suatu tindakan pidana.
Berdasarkan ketentuan yang termuat dalam KUHP pemalsuan terdiri
dari beberapa jenis. Adakalanya sumpah palsu dan keterangan palsu,
pemalsuan mata uang, uang kertas Negara dan uang kertas bank, pemalsuan
surat dan adakalanya juga pemalsuan terhadap materai dan merek.
Oleh sebab itu agar kita memahami tentang pemalsuan dalam makalah
kali ini akan dibahas secara lebih detail mengenai tindak pidana pemalsuan ini
beserta pasal-pasal yang menentukannya dan juga beberapa jenis pemalsuan
seperti yang telah ditulis diatas.
B. Rumusan Masalah
Melihat fenomena yang terjadi saat ini penulis merumuskan masalah
pokok mengenai semaraknya peredaran uang palsu dikalangan masyarakat
Indonesia yaitu :
1. Bagaimana masyarakat dapat mengenali dan membedakan uang palsu dan
uang asli
2. Apa saja jenis-jenis pemalsuan uang rupiah
3. Apa saja solusi menggunakan reagen kimia
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan mengenai perbedaan uang asli dan uang palsu
2. Menjelaskan tentang jenis-jenis pemalsuan uang rupiah
3. Menjelaskan tentang solusi menggunakan reagen kimia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Uang
Uang adalah sesuatu yang secara umum diterima di dalam pembagian untuk
pembelian barang-barang dan jasa serta untuk pembayaran utang (iswandono,
1993:4) sedangkan uang palsu adalah hasil perbuatan tindak pidana. Melawan
hukum berupa meniru dan/atau memalsukan uang yang dikeluarkan sebagai
satuan mata uang yang sah.
Dalam Undang – undang :
Bab X
Pemalsuan Mata Uang dan Uang Kertas
Pasal 244
Barang siapa meniru atau memalsukan mata uang atau uang kertas yang
dikeluarkan oleh negara atau Bank, dengan maksud untuk mengedarkan atau
menyuruh mengedarkan mata uang atau uang kertas ini sebagai asli dan tidak
palsu diancam dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.
Hal ini dapat dimengerti karena dengan tindak pidana ini tertipulah
masyarakat seluruhnya, tidak hanya beberapa orang saja. Tindak pidana uang
palsu membentuk dua macam perbuatan, yaitu: (R.Soesilo, 1991)
a. Membikin secara meniru (namaken)
Meniru uang adalah membuat barang yang menyerupai uang,
biasanya memakai logam yang lebih murah harganya, akan tetapi
meskipun memakai logam yang sama atau lebih mahal harganya,
dinamakan pula “meniru”. Penipuan dan pemalsuan uang itu harus
dilakukan dengan maksud akan mengedarkan atau menyuruh mengedarkan
uang itu sehingga masyarakat menganggap sebagai uang asli. Termasuk
juga apabila seandainya alat-alat pemerintah untuk membuat uang asli
dicuri dan dipergunakan untuk membuat uang palsu itu.
(R.Soesilo,1991:1).
b. Memalsukan (vervalschen)
Memakai uang kertas, perbuatan ini dapat berupa mengubah angka
yang menunjukkan harga uang menjadi angka yang lebih tinggi atau lebih
rendah. Motif pelaku tidak dipedulikan, asal dipenuhi unsur tujuan pelaku
untuk engadakan uang palsu itu sebagai uang asli yang tidak diubah.
Selain itu apabila uang kertas asli diberi warna lain, sehingga uang kertas
asli tadi dikira uang kertas lain yang harganya kurang atau lebih.Mengenai
uang logam, memalsukan bararti mengubah tubuh uang logam itu, atau
mengambil sebagian dari logam itu dan menggantinya dengan logam lain.
(Wirjono Prodjodikoro, 2008: 178).
Ditambahkan peroksida
Contoh Kasus
Komplotan pelaku pembuat uang palsu di Bekasi Jawa Barat berhasil
dibekukan oleh pihak yang berwajib.
a. Uang asli Rp. 100.000 di s-cane sehingga gambar Nampak di komputer,
kertas roti sebagai bahan dasar diblok menggunakan screen lalu diberi
warna putih supaya warna cat yang diolah tidak tembus.
b. Membuat garis pita pada kertas seperti pita pada uang asli
c. Membuat gambar blok hantu, sehingga pada uang palsu tersebut, gambar
orang yang terdapat pada uang itu hanya bisa dilihat dengan cara
diterowong pembuat.
Pereaksi kimia untuk identifikasi uang palsu menggunakan senyawa IODIA
Pembuatan uang palsu lolos ultraviolet
REPUBLIKA.CO.ID.BEKASI
Polisi Resor Kota Bekasi berhasil menangkap 15 orang di duga terlibat
pemalsuan dan pengedaran uang kertas pecahan seratus ribu rupiah
diwilayahnya. Mereka ditangkap di dua lokasi yang berbeda, Sembilan orang
di perumahan Metland Tambun dan 6 sisanya diperumahan Nasional 3 Bekasi
timur. Berawal dari laporan masyarakat, polisi menangkap para pembuat uang
palsu diperumahan Metland Jalan Biduri Blok K I No. 3 Kelurahan Tambun,
Bekasi pada Jum’at (21/11) sekitar pukul 09.00 WIB.
“Ketua mereka yang berinisial AM beserta kedelapan karyawannya
tengah mencetak, membuat dan memalsukan uang kertas. Saat ini kami datang
ke polresta Bekasi untuk penyelidikan lebih lanjut” ujar kepala bidang humas
Polisi, Rikwanto saat datang berkunjung ke Polres Bekasi, Senin (24/11). Dari
hasil pemeriksaan Rikwanto menerangkan, pelaku diketahui belum berani
untuk mengedarkannya karena masih dalam tahap pembelajaran, setelah AM
dana sindikatnya merasa uang palsunya mendekati sempurna mereka pun
mulai berani untuk mengedarkannya sejak 2 bulan terakhir.
Uang palsu tersebut memiliki tingkat kemiripan dengan uang asli
sekitar 80% saat dilakukan pengecakan fisik dengan 3D (dilihat, diraba dan
diterawang) tidak ada perbedaan, bahkan uang palsu tersebut juga lolos dari
uji sinar ultra violet”, kata Rikwanto menambahkan, perbedaan uang palsu
tersebut.
1. Gambar nominal Rp. 100.000 menyala dan diberi warna kuning
2. Ditambahkan lambang Bank Indonesia di print
3. Dipotong sesuai dengan ukuran uang asli dan dicetak dengan lampu ultra
violet
4. Uang palsu lalu dibendel perseratus lembar kemudian siap diedarkan.
Reaksi-reaksi Phloroglucinol
- Campuran larutan phloroglucinol dan asam klorida juga digunakan sebagai
pendeteksi senyawa lignin (wlesner test) warna merah terbentuk jika zat
tersebut mengandung senyawa lignin.
- Campuran larutan phloroglucinol dan vanillin digunakan untuk
mendeteksi asam Hcl bebas dalam getah lambung.
Lignin
Lignin adalah polimer organik yang penting dalam pembentukan dinding sel
tumbuhan khususnya di kayu dan kulit kayu.
- Uang palsu yang dibuat dari kertas/campuran kertas mengandung senyawa
lognin karena bahan baku pembuatan kertas adalah dari kayu sehingga
apabila dites menggunakan reagen phloroglucinol akan menghasilkan
warna merah.
- Uang asli tidak akan menghasilkan warna merah ketika dicampur dengan
reagen karena jenis kertas yang dipakai uang asli bukan berasal dari kayu
melainkan serat kapas pilihan.
Anilin sulfat
- Anilin adalah suatu reagen untuk memberikan warna pada sel prenkim
tumbuhan dan menghasilkan warna kuning selama proses reaksi.
- Uang palsu terbuat dari kertas atau campuran kertas. Kertas berasal dari
kayu dimana memiliki jaringan arenkim yang sangat banyak, sehingga
menghasilkan uji positif terhadap reagen anilin sulfat.
- Uang asli tidak akan menghasilkan warna kuning ketika dicampur dengan
reagen karena jenis kertas yang dipakai uang asli bukan berasal dari kayu
melainkan serat-serat kapas.
IODIDA
Pada uang palsu terkadung senyawa yang dapat bereaksi dengan
senyawa iodide membentuk ion kompleks contohnya seperti :
a) Amilosa
b) Amilodekstrin
c) Pati
d) Senyawa turunan hidrolisis senyawa selulosa yang ditambahkan saat
proses produksi polimer dengan yang asli. Menurut Rikwanto hanya bisa
dilihat dari nomor serinya. Pasalnya, nomor seri yang terdapat di uang
palsu tidak terdapat di Bank Indonesia, karena sulitnya untuk membedakan
itulah Rikwanto mengakui jika kasus pemalsuan uang yang dilakukan AM
adalah yang paling mendekati kemiripan dengan uang asli dibandingkan
kasus-kasus sebelumnya.
Tingkat kemiripan yang dimiliki uang palsu tersebut terang
Rikwanto membuat peredarannya sudah masuk ke dalam Supermarket.
Pombensin dan pasar-pasar tradisional di daerah bekasi dan sekitarnya.
Selain itu, karena kualitas uang palsu yang bagus itulah, AM kemudian
menjualnya dengan perbandingan harga 1:3 kepada oknum-oknum yang
identitasnya masih ditelusuri, jadi jika AM mencetak Rp. 30 juta maka ia
menjualnya 10 juta. Kami masih terus menyelidiki dan menelusuri kemana
saja dan berapa uang palsu yang telah beredar “terang Rikwanto sementara
itu saat ini Polisi menyita uang palsu senilai Rp. 170 juta siap edar dan 200
juta yang masih dalam gulungan.
BAB IV
PENUTUPAN
Kesimpulan
Uang palsu adalah hasil perbuatan tindak pidana melawan hukum berupa
meniru dan atau memalsukan uang yang dikeluarkan sebagai satuan mata uang
yang sah.
Pada dasarnya uang asli dan uang palsu terdapat perbedaan yang
mencolok dari kertasnya. Kertas uang asli tersebut dari bahan baku yang
cukup kuat dan kaku.
Ada beberapa solusi untuk menentukan uang itu asli atau palsu salah satu
diantaranya menggunakan Reagen Kimia, ada yang menitik beratkan pada
macam tinta ada pula yang menitikberatkan pada macam kertas.
Adapun senyawa-senyawa kimia yang digunakan diantaranya asam
oksalat yang telah diencerkan sampai pH tertentu.
Ada beberapa reaksi-reaksi kimia yang dilakukan diantaranya reaksi
phloroglucinol.
A. Saran
Tim penyusun menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan.
Oleh karena sebab itu kami dengan segala kerendahan hati mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini
dan semoga makalah ini banyak memberi manfaat kepada pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
www.academia.edu/22831274/makalah-uang-palsu.com
www.dailychemist.wordpress.com/kimia-forensikanalisauangpalsu