KELOMPOK 5-KELAS A
142210101079
Nadya
142210101083
Yuniarsih
142210101085
Jamaluddin
142210101087
Setiawan
142210101093
Rizki
142210101095
Hazrina
Adinda
Dwi Ayu
Fajar
Joppy
Ramadhan
Inasa
142210101103
142210101107
142210101109
Maulidar
142210101111
Sari
142210101113
Y
142210101115
Faradillah
142210101117
Dhiyah
Huuril Maula
Dila Audilia
Yulintan
Dessy Diana
Raden Ajeng
Sarah
Ratih
ALDEHID
a. Oksidasi alkohol
Menggunakan alkohol primer (1o),
Contoh :
3,7-dimetil-6-oktenol
3,7-dimetil-6-oktenal
Asam etanoat
(Asam asetat)
Etanal
(Asetaldehida)
Dari Ester :
DIBAL-H
+ ROH
H3O+
DIBAL-H
+ C2H5OH
H3O+
Etil etanoat
Etanal
Dari Asil
klorida :
LAH
LAH
H2O
H2O
Benzoil klorida
Benzaldehida
Dari Nitril :
Benzil sianida
Fenil etanal
KETON
a.
(2o)
Alkohol sekunder adalah alcohol yang gugus OH nya terikat pada atom C sekunder
Contoh :
REAKSI-REAKSI
a.
Adisi nukleofilik
Reaksi adisi nukleofilik merupakan reaksi yang
khas untuk golongan aldehid dan keton dan
tidak terjadi pada golongan asam karboksilat
dan turunannya. Semua reaksi adisi nukleofilik
diawali oleh serangan nukleofil pada atom
karbon karbonil yang elektrofilik, menghasilkan
intermediet tetrahedral.
Intermediet
tetrahedral
tersebut
bereaksi lebih lanjut melalui dua cara
yaitu, Intermediet tetrahedral mungkin
protonasi untuk membentuk alkohol
yang stabil, atau dapat membuang
oksigen sebagai air atau ion hidroksida
menghasilkan jenis ikatan rangkap
yang baru.
Contoh :
Aseton
Aseton hidrat
Formaldehida
Formaldehida hidrat
Contoh :
Siklopropana
karbaldehida
2-sikloheksanon
Contoh :
Adisi Grignard
Contoh :
3-metil butanal
Sikloheksil magnesium
bromida
2butanon
Etil magnesium
iodida
3-metil-1-sikloheksil-1butanol
3-metil-3pentanol
b.
Naiknya Reaktivitas
1
FAKTOR STERIK
a. Reaksi adisi nukleofilik dengan
.
Faktor sterik Aidehida pada umumnya
lebih reaktif dibanding keton dalam
reaksi adisi nukleofilik karena dua
alasan, yaitu sterik dan elektronik.
Secara sterik, adanya
dua. substituen (R) yang relatif besar
dalam keton dibanding hanya ada
satu dalam berarti bahwa nukleofil
penyerang dapat mendekati aldehida
lebih dan tingkat transisi yang
menghasilkan intermediet
tetrahedral kurang terintangi pada
aldehida dan keton.
Nu
Nu
2
.
FAKTOR ELEKTRONIK
c.
Asetal
*Asetal memiliki dua kelompok OR terikat pada atom karbon
yang sama. Jika kita mengambil larutan alkohol dari aldehid
(atau keton) dan dimasukkan ke dalamnya sejumlah kecil dari
gas HCl, sebuah bentuk hemiasetal, dan kemudian hemiasetal
bereaksi dengan molar kedua setara alkohol untuk menghasilkan
asetal.
Mekanisme
untuk
pembentukan
asetal
melibatkan
pembentukan asam-katalis dari hemiasetal, maka eliminasi
asam-katalis dari air, diikuti oleh adisi kedua dari alkohol
dan hilangnya proton.
Semua langkah-langkah dalam pembentukan asetal dari
aldehid adalah bersifat reversibel.
Contoh asetal
(H3C)C
4-ters-Butilsikloheksanol
HOCH2CH2OH
katalis asam
(88%)
O
H2O
(H3C)C
O
CH3CCH2CH2COCH2CH3
Etil 4-oksopentanoat
HOCH2CH2OH
katalis H+
H2C
CH2
H3C
CH2CH2CHOCH2CH3
1. LiAlH4
2. H3O+
O
CH3CCH2CH2COH
5-Hidroksi-2-pentanon
+ HOCH2CH2OH
H3O+
H2C
CH2
H3C
CH2CH2CH2OH
27
Hemiasetal
Unsur terpenting pada struktur hemiasetal adalah adanya
OH dan OR terikat
pada karbon yang
sama
4-butanol
siklik hemiasetal
terjadinya isolasi. Hemiasetal siklik dengan dengan lima atau enam cincin
biasanya jauh lebih lebih stabil karena memiliki nilai kesetimbangan yang
kecil dan reaksinya merupakan reaksi intramolekular dimana grup nukleofiliki
OH selalu berada dekat dengan gugus karbonil, siap untuk menyerang.
Pada ASAM
R bisa H
Protonasi aldehida
atau keton
membuat atom
karbonil lebih
rentan terhadap
serangan
nukleofilik. Hasil
dari alkohol
terprotonasi oleh
reaksi alkohol
dengan katalis
asam misalnya
gas HCl
Pada BASA
Anion alkoksida
bertindak
sebagai
serangan
nukleofil
karbonil atom
karbon.
Pasangan
elektron
bergeser ke
atom oksigen,
menghasilkan
anion alkoksida
baru.
Pada BASA
*Hidrasi Aldehida
drasi
i
h
r
u
t
k
u
Str
Pada langkah
ini air
menyerang
atom karbon
karbonil.
Dua langkah
antarmolekul proton
hilang dari atom
oksigen positif dan
proton diperoleh pada
atom oksigen negatif
CONTOH IMIN
a. Oksim
NH2OH
hidroksilamina
O
Sikloheksanon
OH
H2O
b. Semikarbazon
H
O
C
N
O
H
H2NNHCNH2
Semikarbazida
Benzaldehida
NH2
c. 2,4-Dinitrofenilhidrazon
H
O
H3C
H2N
NO2
CH3
Aseton
NO2
2,4-Dinitrofenilhidrazina
H3C
NO2
CH3
NO2
36
Enamin
Adisi amina sekunder: pembentukan enamina
Enamina terbentuk dengan cara yang hampir sama imina, yaitu
dari reaksi antara amina sekunder dengan keton atau aldehida.
Sampai dengan tahap terbentuknya ion iminium prosesnya adalah
sama, tetapi pada tahap ini tidak ada pada nitrogen yang dapat
dilepaskan untuk menghasilkan produk yang netral. Oleh karena
itu, sebuah proton dilepaskan dari atom karbon menghasilkan
suatu enamina.
Tahap I :
Amina menyerang gugus
karbonil dari suatuketon atau
aldehida untuk membentuk
tetrahedral adduct. Transfer
proton antarmolekul
mengarah ke aminoalkohol
intermediate.
Tahap II :
Aminoalkohol intermediate
terprotonasi oleh asam katalitik.
Pasangan elektron atom nitrogen
akan berpindah pada ion
katalitik, sehingga atom nitrogen
akan membentuk ikatan rangkap
dengan atom karbon
dan
lepasnya molekul air
menyebabkan terbentuknya
kation iminium intermediate .
Tahap III :
Ion katalitik yang bermuatan negatif akan melepaskan proton yang
berikatan
dengan karbon pada gugus iminium sehingga atom karbon
membentuk ikatan rangkap dengan atom karbon lainnya. Pelepasan
proton dari karbon, karena pelepasan proton dari nitrogen pada kation
iminium tidak akan terjadi (hal tersebut akan terjadi apabila amina yang
digunakan merupakan amina
primer). Langkah tersebut menyebabkan
terbentuknya enamin, penetralan
muatan formal, dan meregenerasi
asam katalitik. (jika proton yang dilepaskan
berasal dari nitrogen pada
kation iminium maka produk akhir akan menjadi
imina)
TERIMA KASIH
KIMIA ORGANIK II
Saya pasti bisa-semangat