Pada kimia organik, senyawa organik terbentuk ditandai dengan adanya ikatan kovalen
antara atom-atom molekulnya, oleh karena itu reaksi kimia pada senyawa organik ditandai
dengan adanya pembentukan ikatan kovalen yang baru. Proses pemutusan ikatan terjadi dengan
dua cara yaitu, pemutusan homolitik dan pemutusan heterolitik.
Proses pemutusan ikatan kovalen dan pembentukan ikatan kovalen yang baru membutuhkan
waktu yang sangat lama tegantung pada kondisi saat berlangsungnya suatu reaksi, dimana dapat
berlangsung secara bertahap ataupun secara serentak.
Pada suatu reaksi yang berlangsung dalam beberapa tahap, untuk menghasilkan suatu
senyawa, istilah ini dikenal dengan intermediate (zat antara). Zat antara yang terlibat dalam suatu
reaksi tersbut adalah karbokation, karbanion, karbena, atau suatu karboradikal .
Dalam setiap reaksi, reagen yang kaya akan elektron atau pasangan elektron dikenal dengan
nama reagen nukleofilik (menyukai inti). Sedangkan reagen yang kekurangan elektron atau yang
membutuhkan elektron dikenal dengan reagen elektrofilik (menyukai elektron).
Masalah !!!!!!!
Suatu senyawa kovalen yang terdiri dari unsur X dan Y dapat ditulis sebagai X-Y atau
X : Y. Ikatan kovalen yang terbentuk antara X dan Y dapat mengalami pemutuan dengan dua
cara, yaitu :
1. Pemutusan dengan cara homolitik(diputus sama),yaitu pemutusan yang terjadi karena unsur
X dan Y memiliki perbedaan keeletroneganifan yang relatif kecil (senyawa nonpolar). Ketika
mengalami pemutusan, X dan Y masing-masing membawa elektron ikatan. Pemutusan ini
menghasikan unsur bersifat radikal. Pemutusan homolitik ditunjukkan dengan separuh tanda (
).
2. Pemutusan dengan cara heterolitik(diputus tidak sama), yaitu pemutusan yang terjadi pada
senyawa polar, dimana unsur-unsur yang berikatan memiliki perbedaan keelektronegatifan
yang relatif besar, pemutusan ini menghasilkan ion.Pemutusan heterolitik ditunjukkan dengan
tanda panah ( ).
Suatu senyawa kovalen antara X dan Y, dituliskan sebagai X : Y atau X-Y yang
menyatakan pasangan elektronnya dipakai bersama-sama antara X dan Y.
Contoh pemutusan ikatan homolitik :
X
. Y ..
X Y
H H H .. H
Pemutusan homolitik umumnya terjadi antara dua atom X-Y yang mempunyai
elektronegatifitas hampir sama. Reaksi homolitik terjadi pada masing-masing atom X dan Y,
yang pada awalnya memiliki satu elektron semacam ini disebut radikal bebas. Radikal bebas
bersifat tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari molekul lain.
Pemutusan heterolitik atau reaksi polar umumnya berlangsung dalam larutan, sebagian besar
energi yang dipakai untuk menghidrolisis diperoleh dari energi yang dilepaskan saat ion-ionnya
tersolvasi oleh pelarut.
Contohpemutusan ikatan heterolitik
X .. Y X+ Y-
H Cl H+ Cl-
Pemutusan heterolitik terjadi antara atom-atom yang berbeda elektronegatifitasnya.
Elektronegatifitas adalah suatu nilai relatif tanpa satuan dan memperlihatkan kemampuan
menarik elektron.
2.3. Karbokation
Ion karbonium atau karbokation adalah suatu keadaan yang terjadi karena karbon
mempunyai muatan positif, atom karbon kehilangan elektronnya. Hal ini menunjukkan bahwa
kation (ion positif) dan kata carbon mengacu pada atom karbon.
Orbital p kosong
R
+ 2
C R
1 0
R 120
H C
H
ion metil karbonium
Ada dua efek yang berpengaruh pada kestabilan karbokation, yaitu : efek induksi dari
substituen dan hiperkonjugasi. Efek induksi mengakibatkan pergeseran elektron dalam ikatan
sigma yang diakibatkan perbedaan elektronegativitas atom tetangga. Gugus alkil merupakan
gugus pemberi elektron, sehingga dapat menstabilkan muatan positif pada karbokation
sedangkan atom hidrogen tidak dapat menyumbangkan elektron, dengan demikian semakin
banyak gugus alkil yang terikat pada karbokation maka karbokation tersebut menjadi semakin
stabil. Di bawah ini di berikan urutan kestabilan karbokation sebagai berikut :
R R R H
C+ C+ C+ C+
R R R H H H H
H
0 0 0
3 : terdapat tiga alkil 2 : terdapat dua alkil 1 : terdapat satu alkil metil : tiadak ada alkil yang
yang menyumbangkan yang menyumbangkan yang menyumbangkan menyumbangkan
elektron elektron elektron elektron
Karbanion adalah merupakan ion karbon bermuatan negatif atau spesies dengan atom
karbonbermuatan -1. Karbanion merupakan sejenis anion dari karbon yang memiliki satu
pasangan elektron menyendiri. Karbanion memiliki geometri trigonal bipiramida dan secara
formal merupakan konjugat basa dari asam karbon.
1
2 R
R R
C
C
2
R
R 1
R
Karbanion dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori yaitu : karbanion primer, karbanion
sekunder dan karbanion tersier.
Urutan kestabilan karbanion adalah sebagai berikut :
R R H H
R C- R C- R C - H C-
R H H H
Karbena adalah spesies netral dengan enam elektron yang dapat hadir dalam dua
konfigurasi elektronik.
R
C
1
R
2.6. Karboradikal
Karboradikal merupakan atom karbon yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak
berpasangan yang dibentuk oleh homolisis antara karbon dan kabon atau hidrogen ( kadang-
kadang antara karbon dan halogen).
Struktur karboradikal digambarkan sebagai berikut :
.
C
2
R 1 R
R
2.7. Nukleofil
Nukleofil adalah ion atau molekul yang kaya dengan elektron yang bereaksi didaerah yang
bermuatan negatif, juga merupakan spesi yang mempunyai pasangan elektron bebas (n) untuk
didonorkan dalam suatu senyawa. Nukleofil mempunyai kecenderungan bereaksi dengan substrat
yang kekurangan elektron. Nukleofil ada dua macam, yaitu :
1. Nukleofil negatif, yaitu nukleofil yang membawa pasangan elektron dan muatan negatif. Jika
muatan negatif berada pada atom karbon disebut karbanion.
C+ + : X- C X
2. Nukleofil netral, yaitu nukleofil yang kaya akan elektron namun tidak bermuatan.
C+ + :X C X
:I:
- Ion Iodida
R3N: Amina
O
- Ion Asetat
CH3CO:
H2O : Air
ROH Alkohol
Nukleofil adalah sebagai donor elektron dan donor sinton. Menurut konsep asam basa
lewis nukleofil adalah suatu basa.
Naiknya Kebasaan
Naiknya Nukleofilisitas
Kestabilan Nukleofil :
Kestabilan Nukleofil :
Tingkat nukleofilitas dari tabel periodik unsur dapat dilihat sebagai berikut :
1. Nukleofilisitas unsur-unsur dalam satu golongan, dari atas ke bawah semakin tinggi.
I- > Br- > Cl- > F-
2. Nukleofilisitas unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin kecil
Golongan IV V VI VII
Nukleofil CH3:- H2N: HO:-
-
:F-
makin tinggi nukleofilitas
3. Untuk nukleofil yang sejenis, basisitas semakin kuat sifat nukleofilisitasnya juga semakin
tinggi
2.8. Elektrofil
Elektrofil adalah suatu zat yang dapat menerima pasangan elektron.Elektrofil merupakan
reagen yang kekurangan elektron sehingga afinitas elektronnya menjadi berkurang. Reagen
elektrofil dapat dibagi dalam dua jenis yaitu elektrofil positif dan elektrofil negatif. Berikut ini
disajikan contoh elektrofil positif dan elektrofil negatif.
Tabel2.2. Beberapa Elektrofil
Elektrofil Positif Elektrofil Negatif
Proton H+ Aluminium tetraklorida
Ion kloronium Boron trifluorida
Ion bromonium Zink klorida
Ion nitronium Sulfir klorida
Ion nitrosonium Klorida asam
Ion karbonium Karbena
Ion hidroksonium
Ion diazonium
Contoh reaksi :
C- : + : E+ C E atau C :E
2.9. Resonansi
Resonansi adalah delokalisasi elektron pada molekul atau ion poliatomik tertentu dimana
ikatannya tidak dapat dituliskan dalam satu struktur lewis. Struktur resonansi adalah dua struktur
atau lebih untuk senyawa yang sama dengan bangun geometri yang identik dan mempunyai
jumlah elektron yang sama. Tetapi pengaturan pasangan elektron itu berbeda-beda.
Penggambaran struktur resonansi dilambangkan dengan tanda (). Menurut Kekule struktur
resonansi benzene adalah sebagai berikut :
H
H
H
H H
H
H H
H H
H H
- -
CH2
berarti
CH2
berarti CH
H3C CH2
CH2
CH
berarti
CH
CH2
CH3
berarti CH
H2C CH2
H2C H2C
CH
CH4
H3C CH3