Anda di halaman 1dari 46

Ikatan Kimia

Ikatan Ionik
Ikatan Kovalen Polar dan Non-polar
Panjang, Energi dan Order Ikatan
Muatan Formal
Struktur Resonansi
Pengecualian Kaidah Oktet

http://ull.chemistry.uakron.edu/
Konfigurasi Gas Mulia
Karena konfigurasi
elektronnya, gas mulia
sangat stabil secara kimia
dan berada di alam dalam
bentuk monoatomiknya
Kaidah Oktet
Atom sangat stabil bila kulit terluar orbitalnya terisi
penuh atau kosong akan elektron

Kecuali H dan He, kulit terluar atom-atom memiliki


elektron maksimum sejumlah 8 oktet
Suatu atom akan
melepas atau menerima senyawa ionik
membagi senyawa kovalen
elektron untuk mengisi penuh kulit terluar atau
mengosongkannya
Ikatan Ionik
Terbentuk karena adanya dua buah gaya tarik-
menari elektrostatik antara ion bermuatan positif
dan ion bermuatan negatif

Ikatan ionik umumnya terbentuk dari unsur logam


dengan unsur non logam
Ion dan Kaidah Oktet
Ion yang sederhana merupakan atom yang
telah melepas atau menerima elektron untuk
memenuhi kaidah oktet
Dasarnya adalah jalan terkecil untuk melepas
atau menangkap elektron agar memenuhi
kaidah oktet
Senyawa Ionik
Umumnya adalah padatan dengan titik leleh
yang tinggi (> 400 oC)
Kebanyakan larut dalam pelarut polar (air) dan
tidak larut dalam pelarut non polar (heksan)

Lelehannya dapat
menghantarkan listrik

Larutannya
menghantarkan listrik
sangat baik
Logam dengan banyak muatan
Golongan IA
Semuanya memiliki tingkat oksidasi +1
Golongan IIA
Semuanya memiliki tingkat oksidasi +2
Golongan IIIA
Semuanya memiliki tingkat oksidasi +3. Tl juga
memiliki tingkat oksidasi +1.
Dalam penamaan senyawaan talium, tingkat
oksidasinya harus diikutsertakan
Logam dengan banyak muatan
Golongan IVA
Semua unsur logam logam dan metaloid memiliki
tingkat oksidasi +2 dan + 4
Golongan VA
Semua unsur logam dan metaloid memiliki tingkat
oksidasi +3 dan +5
Golongan VIA
Semua unsur logam dan metaloid memiliki tingkat
oksidasi +4 dan +6 kecuali Po (hanya +2)
Tingkat oksidasi harus diikutsertakan dalam
penamaannya kecuali Po
Mengapa Terjadi ?
Ada perbedaan energi antara sub-
level p dan s. p >>
Ketika unsur logam memiliki
elektron p dan s, sangat mungkin
bagi elektron p atau semua elektron
kulit terluar dilepaskan
Hal ini yang menyebabkan
kemungkinan terbentuknya tingkat
oksidasi lebih dari 1
Mengapa Terjadi ?
Logam Transisi
Unsur-unsur transisi memiliki elektron yang
mengisi “inner level”, jadi memiliki
konfigurasi ns2.
Yang memiliki satu tingkat oksidasi

Unsur-unsur lainnya sangat mungkin membentuk


kation dengan beberapa tingkat oksidasi
Mengapa punya lebih dari satu
kation?
Elektron pada sub level d, menentukan pada
pembentukan ion
Contoh.
Fe melepas 2 elektron 4s membentuk Fe2+. Juga
dapat melepas 2 elektron 4s dan satu elektron 3d
membentuk Fe3+.
Cu melepas satu elektron 4s membentuk Cu+ dan
melepas satu elektron 4s dan satu elektron 3d
membentuk Cu2+.
Energi dan Pembentukan Ikatan Ionik
Siklus Born-Haber
Aplikasi dari hukum hess yang memperlihatkan
seluruh step pembentukan senyawa ionik
Digunakan untuk menghitung energi kisi, yang
sangat sulit diukur secara eksperimental
Energi Kisi: energi yang dibutuhkan untuk
memisahkan ion-ion dari senyawa ionik sampai
jarak yang tak terbatas
Energi dan Pembentukan Ikatan Ionik
Energi Kisi

Semakin tinggi
energi kisi suatu
senyawa,
semakin kuat
gaya tarik antar
ionnya
Struktur Lewis

Penting untuk menggambarkan elektron


disekeliling atom, ditemukan oleh G.N.
Lewis
Merupakan gambaran elektron
valensinya
Digunakan biasanya pada unsur-unsur
blok s dan p
Simbol Lewis

Simbol Lewis untuk unsur periode ke 2


Struktur Lewis Untuk
senyawa Ionik

Satu elektron Na pindah ke atom Cl.


Keduanya mengikuti kaidah oktet
Na menjadi Na+ : kation
Cl menjadi Cl- : anion
Muatan + dan – saling tarik menarik
membentuk ikatan ionik
S
Struktur Lewis Untuk
Senyawa Kovalen
Pada ikatan kovalen, elektron dibagi/
dipakai bersama (share). Struktur Lewis
sangat membantu untuk memvisualisasikan
molekul kovalen
•Adanya Ikatan rangkap
•Membantu menentykan geometri molekul
•Membantu menjelaskan ion poliatomik
Jenis Elektron

Pasangan Ikatan
Dua elektron yang digunakan bersama antara
dua atom. Suatu ikatan kovalen
Pasangan bebas (unshared pairs)
Yang tidak dipakai bersama antara dua atom.
Pasangan sunyi atau elektron nonbonding
Ikatan Kovalen Tunggal

Oktet ??
Kovalen Polar dan Non Polar

Elektron dipakai secara merata. Tidak ada beda


keelektronegativan

Elektron tidak dipakai secara merata. Ada beda


keelektronegativan

Garis dapat menyatakan adanya elektron yang


dipakai bersama
Molekul Polar
Elektron pada molekul polar biasanya jarang
dibagi secara merata.
Karenanya terbentuk polar molekul
Keelektronegativan
Keelektronegativan
Keelektronegativan

Beda kelektronegativan dalam suatu


senyawa kovalen
Senyawa Kovalen
• Berwujud gas, cairan atau padatan
dengan titik leleh rendah (<300 oC)
• Banyak yang tidak larut dalam pelarut
polar tetapi larut dalam pelarut non polar
• Baik bentuk cairan dan lelehannya tidak
menghantar listrik
• Larutan aqueous-nya menghantar listrik
sangat lemah karena tidak memiliki
partikel bermuatan
Menggambar Struktur Lewis

Contoh
Langkah 1
Gambarkan semua struktur yang
mungkin

Setiap garis melambangkan 2


elektron
Menggambar Struktur Lewis

Langkah 2

Hitung semua jumlah elektron pada


kulit valensi
Menggambar Struktur Lewis
Langkah 3
Cek apakah semua atom memenuhi kaidah oktet
•Semua elektron berpasangan
•Asusmikan ikatan rangkap bila mungkin
Untuk struktur C-O-O
Menggambar Struktur Lewis

Bagaimana dengan
struktur ini?

Bagaimana dengan ikatan rangkap ?

Bagaimana ??

Ikatan rangkap dengan 4


elektron
Ikatan Rangkap
Bagaimana membuktikannya ?
Ada perbedaan panjang ikatan dan
energinya
Jenis Order Panjang Energi Ikatan
Ikatan Ikatan Ikatan (pm) kJ/mol
Muatan Formal
Digunakan untuk memperlihatkan
perkiraan distribusi kerapatan elektron
pada molekul atau ion poliatomik
Tentukan untuk setiap atom, setengah jumlah
elektron yang digunakan bersama (I)
Tentukan pula elektron pasangan bebasnya (II)
Kurangkan jumlah elektron valensi tiap unsur
dengan total elektron pada (I) dengan elektron
pada (II)
Muatan Formal
Contoh
Untuk tiap atom Oksigen
4 elektron bebas
2 dari ikatan
Total 6
Muatan Formal : 6 – 6 = 0

Untuk tiap atom Karbon


4 dari ikatan
Total 4
Muatan Formal : 4 – 4 = 0
Muatan Formal
Contoh
Untuk tiap atom Oksigen
2 elektron bebas
3 dari ikatan
Total 5
Muatan Formal : 6 – 5 = +1
Untuk tiap atom Karbon
2 elektron bebas
3 dari ikatan
Total 5
Muatan Formal : 4 – 5 = -1
Struktur Resonansi

Keduanya memenuhi kaidah oktet,


mempunyai jumlah dan jenis ikatan yang
sama

Mana yang benar ??


Struktur Resonansi
Keduanya benar

Menghasilkan order ikatan 1,5 antara


S dan O
Struktur Resonansi
Pengecualian Kaidah Oktet
Tiga jenis pengecualian:
1.Spesies dengan elektron lebih dari
8 elektron yang mengelilingi atom
2.Spesies dengan elektron kurang
dari 8 elektron
3.Spesies dengan total elektron yang
ganjil
Spesies dengan elektron lebih dari 8
elektron
Biasanya terjadi pada unsur yang terletak
pada periode 3 dan selebihnya, orbiyal d
dapat/mungkin terlibat pada ikatan
Contoh:
5 pasang elektron terdapat disekitar atom
P dan S untuk senyawa PF5 dan SF4; 6
pasang elektron disekitar atom S pada
senyawa SF6

Anda mungkin juga menyukai