Anda di halaman 1dari 9

PERANAN GURU DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN BAGI SISWA DISEKOLAH

NURHAFSAH AGUSTINA NASUTION


Universitas Negeri Padang
Jalan Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang, Sumatera Barat
E-mail: nurhapsaagustina22@gmail.com

ABSTRAK
Jurnal Penelitian Pendidikan ini yang berjudul “Peranan Guru dalam Manajemen Pendidikan”.
Penelitian ini akan meneliti tentang bagaimana peranan guru dalam manajemen pendidikan.dari sini
akan memaparkan mengenai bagaimana manajemen pendidikan guru itu. Jenis Penelitian dalam
penelitian deskriptif kualitatif yaitu dengan teknik pengumpulan data wawancara terhadap guru
disekolah. Teknik analisi data yang digunakan yaitu berbentuk isi catatan hasil dari para narasumber
yang di wawancarai.

Kata kunci : Manajemen, Pendidikan.

PENDAHULUAN
Profesi guru memiliki peranan penting didik. Sebaliknya penerapan yang tidak baik
dalam suatu manajemen pendidikan. Tidak hanya terhadap setiap substansi manajemen pendidikan
memiliki tugas menjadi pengajar yang baik akan berdampak negatif bagi sekolah serta para
dalam mendidik siswanya, namun seorang guru peserta didik. melaksanakan penelitian tentang
juga harus dapat menjalin kerja sama yang baik implementasi peranan guru dalam administrasi
dalam penerapan kurikulum dan hubungan dan manajemen pendidikan, atau supervise
terhadap peserta didik, tenaga personalia pendidikan dalam survey terbatas sesuai panduan
kependidikan lainnya, sarana dan prasarana, terhadap setiap substansi manajemen pendidikan
administrasi keuangan, layanan khusus, akan berdampak negatif bagi sekolah serta para
ketatausahaan, serta mitra sekolah dengan peserta didik. melaksanakan penelitian tentang
masyarakat. Pelasanaan peranan guru pada implementasi peranan guru dalam administrasi
kedelapan substansi manajemen pendidikan dan manajemen pendidikan, atau supervise
tersebut dengan baik akan menghasilkan suatu pendidikan dalam survey terbatas sesuai
manajemen sekolah yang baik dapat mencapai panduan.

1
Rumusan Masalah
sosial, serta berusaha berprilaku dan berbuat
Berdasarkan uraian latar belakang masalah
sesuai dengan nilai dan norma tersebut. Guru
diatas maka penyusun mengidentifikasikan
juga harus bertanggung jawab terhadap
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
segala tindakannya dalam pembelajaran di
berikut: Mengetahui bagaimana peranan guru
sekolah, dan di dalam kehidupan
dalam manajemen pendidikan dengan baik.
bermasyarakat.
Perumusan masalah juga diperlukan untuk
b.        Guru sebagai pengajar.
mempermudah menginterpretasikan hasil yang
Kegiatan belajar peserta didik dipengaruhi
diperoleh dari wawancara Berdasarkan latar
oleh berbagai faktor, seperti motivasi,
belakang masalah diatas, maka yang menjadi
kematangan, hubungan peserta didik dan dengan
permasalahan dalam penelitian ini adalah
guru, kemampuan verbal, tingkat kebebasan, rasa
“Peranan Guru dalam Manajemen Pendidikan”.
aman, dan keterampilan guru dalam
Setelah masalah penelitian itu dipilih dan
berkomunikasi. Jika faktor-faktor di atas
ditetapkan maka tugas berikutnya adalah
dipenuhi, maka melalui pembelajaran peserta
merumuskan masalah dalam bentuk yang dapat
didik dapat belajar dengan baik.
diteliti. Rumusan masalah yang dikemukakan
c.         Guru sebagai pembimbing
hendaknya menerangkan dengan jelas apa yang
Guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing
akan diterangkan atau dipecahkan dan membatasi
perjalanan yang berdasarkan pengetahuan dan
ruang lingkup studi tersebut pada suatu persoalan
pengalamannya bertanggung jawab atas
khusus.
kelancaran perjalanan itu. Dalam hal ini, istilah
PEMBAHASAN
perjalanan tidak hanya menyangkut fisik tetapi
 Peranan dan tugas guru dalam pengelolaan
juga perjalanan mental, emosional, kreatifitas,
pembelajaran
moral, dan spiritual yang lebih dan kompleks.
1.Peranan guru dalam pengelolaan pembelajaran
Sebagai pembimbing, guru harus merumuskan
a. Guru sebagai Pendidik.
tujuan secara jelas, menetapkan waktu
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh,
perjalanan, menetapkan waktu perjalanan,
panutan, dan identifikasi bagi para peserta
menetapkan jalan yang ditempuhmenggunakan
didik, dan lingkungan. Oleh karena itu, guru
petunjuk perjalanan, serta menilai kelancarannya
harus memiliki standar kualitas pribadi
sesui dengan kebutuhan dan kemampuan peserta
tertentu, yang mencakup tanggung jawab,
didik.
wibawa, mandiri, dan disiplin. Berkaitan
d.  Guru sebagai pelatih
tanggung jawab; guru harus mengetahui,
Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan
serta memahami nilai, norma moral, dan
latihan keterampilan baik intelektual maupun
motorik, sehingga menuntut guru untuk

2
bertindak sebagai pelatih. Pelatihan dilakukan, bertahun-tahun, proses belajar serta
disamping harus memperhatikan kompetensi prestasi manusia dan mewujudkan yang terbaik
dasar dan materi standar, juga harus mampu dalam  suatu kepribadian yang unik dalam
memperhatikan perbedaan individual peserta jangka waktu tertentu.
didik dan lingkungan.Untuk itu, guru harus g.        Guru sebagai model dan teladan
banyak tahu, merskipun tidak mencakup semua Sebagai teladan, tentu saja peribadi dan
hal secara sempurna, kerena hal itu tidaklah apa yang dilakukan guru akan mendapat
mungkin. sorotan pesrta didik serta oarang di
         Guru sebagai penasehat. sekitar  lingungannya yang menganggap atau
Guru adalah sebagai penasehat bagi mengakuinya sebagai guru. misalnya seperti;
peserta didiknya. Bahkan bagi orang tua, 1) Sikap dasar; postur yang aan nampak
meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus dalam masalah-masalah penting,
sebagai penasehat khusus sebagai penasehat dan keberhasilan, kegagalan, pembelajaran,
dalam beberapa hal tidak dapat berharap untuk kebenaran, hubungan antara manusia,
menasehati orang. agama pekerjaan permainan dan diri.
Peserta didik senantiasa berhadapan 2) Bicara dan gaya bicara; penggunaan
dengan kebutuhan untuk membuat keputusan, bahasa sebagi alat berfikir.
dan dalam prosesnya akan lari kepada gurunya. 3) Kebiasaan bekerja ; gaya seseorang yang
Peserta didik akan menemukan sendiri dan secara dipakai seseorang dalam bekerja yang iut
mengherankan, bahakan mungkin menyalahkan mewarnai kehidupannya.
apa yang ditemukannya, serta akan mengadukan 4) Sikap melalui pengalaman dan
kepada guru sebagai orang kepercayaannya. kesalahan ;   pengertian hubungna antara
f.   Guru sebagai pembeharu. luasnya pengalaman dan nilai serta tidak
Guru memerjemahkan pengalaman yang munginnya mengelak dari kesalahan.
telah lalu kedalam kehidupan yang  lebih h.        Guru sebagai pribadi
bermakna bagi peserta didik. Sebagai individu yang berkecimpung
Unsur yang hebat dari manusia adadal dalam pendidikan, guru harus memiliki
kemampuan untuk belajar dari pengalaman kepribadian yang mencerminkan seorang
orang lain. Kita menyadari bahwa manusia pendidik.Ujian berat dalam hal ini adalah
normal dapat menerima pendidian, dengan rangsangan yang merangsang emosi.
memiliki kesempatan yang  cukup, ia dapat Sebagai pribadi yang hidup ditengah-
mengambil bagian dari pengalaman yang tengan masyarakat, guru perlu juga memiliki
penyesuaian  dengankondosi kemampuan berbaur dengan masyarakat dengan
lingkungan.  Untuk itu diperluan berbagai kemampuannya, antara lain kegiatan olahraga,

3
penelitian, yang didalamnya melibatkan keagamaan, dan kepemudaan.
guru.oleh karena itu guru  adalam seorang i.          guru sebagai peneliti
pencari atau peneliti.  Pembelajaran adalah seni yang dalam
j.          Guru sebagai pendorong kreativitas pembelajarannya memerlukan penyesuaian-
Kreativitas merupakan hal yang sangat
penting dalam pembelajaran, dan guru dituntut amat diperlukan dan sering kali memberatkan.
untuk mendemonstrasikan dan menunjukan Jika kegiatan tersebut tidak dikerjakan dengn
proses kreativitas tersebut.  Kreativitas baik, maka bisa bisa mengurangi atau merusak
merupakan suatu yang bersifat universal dan keefetifan guru pada semua
merupakan ciri aspek dunia kehidupan disekitar peranannya.Disamping itu, jka kegiatan rutin
kita. Kreativitas ditandai oleh adanya kegiatan tersebut idak disukai, bisa merusak dan merubah
menciptakan  suatu yang sebelumnya tidak adan sikap umumnya terhadap pembelajaran.sebagai
dan tida dilakukan seseorang atau adanya contoh, dalam setiap egiatan pembelajaran guru
kecenderungan untuk menciptakan sesuatu. harus membuat persiapan tertulis, jika guru
k.      Guru sebagai pembangkit pandangan membenji atau tidak menyenangi atau tidak
Dunia ini panggung sandiwaran yang menyenangi tugas ini makan akan merusak
pennuh dengan berbagai kisah mulai dengan pembelajaran
kisah nyata sampai yang direkanyasa.Dalam hal m.    Guru sebagai pemindah kemah
ini guru dituntut untuk memberikan dan Hidup ini selalu perubah dan guru adalah
memelihara pandangan tetentang peserta seorang pemindah kemah, yang suka memindah-
didiknya. Mengenban fugsi ini guruharus trampll mindahkan, dan membantu peserta didik
dalam berkomuni asi dengan peserta didik di meninggalkan hal lama menuju sesuatu yang
segala umur, sehinggaa setiap langkah dri proses baru yang bisa mereka alami.
pendididkan yang dikelolanya dilaksanakan Guru berusaha geras untuk mengetahui
untuk menunjang fungsi ini. Guru tahu bahwa iya asal peserta didik, kepercayaan, dan kebiasaan
tidak dapat menbangkitkan pandangan tentang yang menghalangi kemajuan, serta membantu
kebesaran kepada peserta didik jika iya sendiri menjauhi dan meninggalkan untuk
tidak memilinya oleh karena itu, para guru perlu mendapatkan cara-caraa baru yang lebih sesuai.
dibekali dengan ajaran tentang hakikat manusia. Untuk menjalan kan fungsi ini guru harus
l.        Guru sebagai rutin memahami mana yang tidak bernmanfaan dan
Guru bekerja dengan ketrampilan dan barang kali membahayakan perkembangan
kebiasan tertentu serta kegiatan rutin yang peserta didik dan memeahami mana yang
n.      Guru sebagai pembawa cerita bermanfaat. Guru dan peserta didik bekerja sama
Sedah menjadi sifat manusia untuk mempelajari cara baru, dan meningalkan

4
mengenal diri dan menanyakan keberadaan kepribadian yang telah membantunya mencapai
serta bagaima perubahan dari keberadaan tujuan dan menggantinya sesuai dengan tutuntan
itu. Tidak mungkin bagi manusia hanya masa kini. Proses ini menjadi suatu transaksi bagi
muncul dalm lingkunganya, dan guru dan peserta didik dalam pembelajaran.
berhubungan ddengan lingkungan tanpa penonton tertawa, mengikuti dengan
mengetahui asal usulnya, ia benar-benar sungguh sungguh, dan juga bisa menangis
ingi tahu tentang awal keberadaannya. terbawa oleh penampilan sang aktor. Untuk bisa
Serta ingintahu apa, bagai manan dan berperan sesuai dengan tuntutan naskah, ia harus
mengapa ia terjadi di dunia ini. Semua ini menganalisis dan melihat kemampuanya sendiri,
diperoleh melalui cerita. persiapanya, memperbaiki kelemahan,
Cerita berlangsung secara lisan menyempurnakan aspek aspek baru dari setiap
hingga mencapai era kristalisasi kata kata penampilan, mempergunakan pakaian, tatarias
yang tertulis, telah memberikan sebagaimana yang diminta, dan kondisinya
keberhasilan generasi baru dan generasi sendiri untuk menghadapi ketegangan emosinya
berikutnya, serta dengan kesabaran dari malam kemalam serta mekanisme fisik yang
melengkapi manusia dengan catatan harus ditampilkan.
tentang pewarisnya. p.      Guru sebagai emansipator
Cerita adalah cermin yang bagus Dengan kecerdikanya, guru
dan merupakan tongkat pengukur. Dengan mampu memahami potensi peserta didik,
cerita manusia bisa mengamati bagaimana menghormati setiap insan dan menyadari
memecahkan masalah yang sama dengan bahwa kebanyakan insan merupakan
yang dihadapinya, menemukan gagasan “budak” stagnasi kebudayaan.Ketika
dan kehidupan yang nampak diperlukan masyarakat membicarakan rasa tidak
oleh manusia lain, yang bisa disesuaikan senang kepada peserta didik tertentu, guru
dengan kehidupan mereka. harus mengenal kebutuhan peserta didik.
o.      Guru sebagai aktor Dia tahu bahwa pengalaman, pengakuan
Sebagi seorang aktor, guru harus dan dorongan seringkali membebaskan
melakukan apa yang ada dalam naskah yang peserta didik dari “ self image” yang tidak
telah di susun dengan mempertimbangkan menyenangkan, kebodohan, dan dari
pesan yang akan disampaikan kepada perasaan tertolak dan rendah diri. Dalam
penonton. Penampilan yang bagus dari hal ini, guru harus mampu melihat sesuatu
seorang aktor akan mengakibatkan para yang tersirat disamping yang tersurat,
serta mencari kemungkinan
pengembanganya.

5
karena melibatkan banyak latar q.      Guru sebagai evaluator
belakang dan hubungan, serta variabel lain Evaluasi atau penilaian merupakan aspek
yang mempuyai arti apabila berhubungan pembelajaran yang paling komplek,
dengan kontek yanghampir tidak mungkin apakah kehidupan dimulai sejak sebelum
dapat dipisahkan dengan setiap segi penilaian. konsepsi atau sejak manusia dilahirkan ?Dalam
Tidak ada pembelajaran tanpa penilaian karena hal belajar, kita tidak tahu kapan seorang anak
penilaian merupakan proses menetapkan belajar berjalan, berbicara dan sebagainya.Kita
kualitas hasil belajar, atau proses untuk juga tidak tahu persis, kapan kita memahami
menentukan tingkat pencapaian tujuan suatu konsep, dan kapan belajar membuat suatu
pembelajaran oleh peserta didik. kesimpulan.
Sebagai suatu proses, penilaian Guru adalah orang yang
dilaksanakan dengan prinsip prinsip dan mengarahkan proses belajar secara bertahap dari
dengan teknik yang sesuai, mungkin tes atau awal hingga akhir (kulminasi). Dengan
nontes. Teknik apapun yang dipilih, penilaian rancanganya peserta didik akan melewati tahap
harus dilakukan dengan prosedur yang jelas, kulminasi, suatu tahap yang memungkinkan
yang meliputi tiga tahap, yaitu : persiapan, setiap peserta didik bisa mengetahui kemajuan
pelaksanaaan, dan tindak lanjut. belajarnya. Disini peran sebagi kulminator
r.        Guru sebagai pengawet terpadu dengan peran sebagi evaluator.
Salah satu tugas pendidikan adalah 2.      Tugas guru dalam pengelolaan proses
mewariskan kebudayaan dari generasi pembelajaran di sekolah
kegenerasi berikutnya, karena hasil karya Tugas dan peranan guru sebagai
manusia terdahulu masih banyak yang pendidik profesional sesungguhnya sangat
bermakna bagi kehidupan manusia sekarang kompleks, tidak terbatas pada saat
maupun  masa depan. Hal ini disebabkan oleh berlangsungnya interaksi edukatif didalam
keberhasilan tugas pendidikan yang lain, yaitu kelas, yang lazim disebut proses belajar
pembekalan individu agar mampu mengajar. Guru juga bertugas sebagai
berpartisipasi dalam masyarakat dan mampu administrastor, evalator, konselor, dan lain-lain
memberikan sumbangan bagi kehidupan sesuai dengan sepuluh kompetensi
dimasa depan. (kemampuan) yang dimilkinya. Namun uraian
s.       Guru sebagai kulminator kali ini kami batasi masalah proses belajar
Tidak ada manusia yang mengetahui kapan mengajar sebagaimana telah tertuang dalam
kehidupan dimulai dan kapan di akhiri, topik bahasan. Proses belajar mengajar
demikian pula dengan kegiatan belajar. merupakan inti dari kegiatan pendidikan
Beberapa pertanyaan di ajukan, misalnya, disekolah. Agar tujuan pendidikan dan

6
Kurikulim bidang pengadministrasian ini pengajaran berjalan dengan benar, maka perlu
sebenarnya merupakan pusat dari semua pengadministrasian kegiatan-kegiatan belajar
kegiatan di sekolah (M. Moh. Rifai, 1986: mengajar, yang lazim disebut administrasi
114). Menurut James B. Brow seperti yang pelajaran di kelas.
dikutip oleh Sardiman A.M. (1990:142), 2)     Mengatur siswa dalam belajar.
mengemukakan bahwa tugas dan peranan guru 3)    Memilih metode belajar mengajar.
antara lain: menguasai dan mengembangkan c.       Menggunakan sarana dan lingkungan
materi pelajaran, merencanakan dan sebagai sumber belajar (1985: 22)
mempersiapkan pelajaran sehari-hari, Sementara Guru, seperti dikutip Hadari
mengontrol dan mengevaluasi kegiatan siswa.  Namawi, merumuskan tugas guru dalam
Tugas guru dalam proses belajar mengajar pengelolaan pengajaran sebgai berikut:
meliputi tugas paedagogis dan tugas a. Merumuskan tujuan instruksional.
administrasi. Tugas paedagogis adalah tugas b. Mengenal dan dapat menggunakan metode
membantu, membimbing dan memimpin.(Moh. mengajar.
Rifai, 1989:135) mengatakan bahwa: c. Mampu memilih, menyusun dan
Di dalam situasi pengajaran, menggunakan prosedur instrusional yang
gurulah yang memimpin dan bertanggung relevan dengan materi dan muid.
jawab penuh atas kepemimpinan yang d. Mampu melaksanakan program belajar
dilakukan itu.Ia tidak melakukan instruksi- mengajar yang dinamis.
instruksi dan tidak berdiri dibawah instruksi e. Mengenal dan memahami kemampuan
manusia lain kecuali dirinya sendiri. Setelah anak didik.
masuk dalam situasi kelas. Jadi setelah masuk f. Mampu merencanakan dan melaksanakan
kelas tugas guru adalah sebagai pemimpin dan program remedial (Hadari Namawi, 1982:
bukan semata-mata mengontrol atau 124)
mengkritik. METODE PENELITIAN
Mengenai tugas guru dalam penelitian merupakan rumusan kalimat
pengelolaan pengajaran dalam buku Petunjuk yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang
Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar diperoleh setelah penelitian selesai, sesuatu yang
Kurikulum 1984 Pendidikan Kejuruan akan dicapai atau dituju dalam sebuah
disebutkan sebagai berikut: penelitian. Rumusan tujuan untuk
a.       Membuat program pengajaran. mengungkapkan keinginan peneliti untuk
b.      Mengorganisasi kelas dan siswa, memperoleh jawaban atas permasalahan
meliputi: penelitian yang diajukan. Keinginan-keinginan
1)    Mengetur ruangan dan perabot peneliti atas hasil penelitian dengan

7
memanajemen pendidikan. mengetengahkan indikator-indikator apa apa
5. Mengetahui hal-hal apa saja yang yang hendak ditemukandalam penelitian,
mempengaruhi kurangnya peranan guru terutama yang berkaitan dengan variabel-
dan solusi yang tepat dalam variabel penelitian. Berdasarkan rumusan
meningkatkan peranan guru dalam masalah penelitian di atas, maka tujuan
manajemen pendidikan. penelitian ini adalah sebagai berikut :
penelitian sering diidentikkan dengan 1. Mengetahui bagaimana peranan guru
tujuan penelitian.Oleh sebab itu, perlu dalam manajemen pendidikan dengan
dijelaskan bahwa manfaat yang dimaksud baik.
adalah aplikasi dari penelitian tersebut. Pada 2. Mengetahui bagaimana peranan dari
penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat, baik beberapa guru di sekolah terhadap
secara teoritis maupun praktis. Adapun Jenis Penelitian ini adalah penelitian
manfaat yang diharapkan harus tercapai adalah deskriptif kualitatif yaitu dengan
sebagai berikit: teknikpengumpulandatawawancaraterhadap
1. Manfaat Teoritis guru disekolah. Teknik analisi data yang
Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan digunakan yaitu berbentuk isi catatan
sebagai salah satu bahan referensi untuk hasildariparanarasumber yang di wawancarai.
pengembangan bahan kajian dalam Peranan Langkah awal dari penelitian ini adalah
Guru dalam Memanajemen Pendidikan. mengumpulkan dan mempelajari sejumlah
2. Manfaat Praktis literatur baik dari buku, maupun artikel yang
1. Menambah pengetahuan mahasiswa berkaitan dengan materi. Sebelum peneliti
akan peranan guru dalam manajemen melakukan penelitian maka terlebih dahulu
pendidikan. mempersiapkan instrumen yang digunakan
2. Memberikan pelajaran agar dapat yaitu, alat perekam, pedoman wawancara, dan
membedakan peranan yang kurang instrumen lainnya untuk menunjang kelancaran
baik untuk ditinggalkan dan peranan jalannya penelitian. Kemudian peneliti mencari
yang baik untuk dapat diterapkan pada subjek yang memenuhi kriteria.
saat menjadi guru.
Kesimpulan
3. Menambah wawasan mahasiswa serta
Pengelolaan pembelajaran adalah
dapat memunculkan ide kreatif
suatu usaha  yang sengaja dilakukan oleh guru/
mahasiwa untuk terus meningkatkan
pengajar yang melibatkan peserta didik dalam
peranan guru dalam manajemen
mengelola pembelajaran guna mencapai tujuan
pendidikan lebih baik lagi.
pembelajaran secara efektif dan efisien.
guru sebagai pengawet, dan guru
DAFTAR PUSTAKA

8
sebagai kulminator.
Pendidik merupakan tenaga Zuriah, Dra. Nurul, M.Si. 2008. Pendidikan
professional yang bertugas merencanakan dan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif
melaksanakan proses pembelajaran, menilai Perubahan (Menggagas platform Pendidikan
hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan Budi Pekerti secara Kontekstual dan
dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan Futurustik). Jakarta: PT Bumi Aksara.
pengabdian kepada masyarakat terutama bagi
pendidik pada perguruan tinggi. Yusuf, Syamsu. 2011. Psikologi Perkembangan
Pendidik bertugas menciptakan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja
suasana pendidikan yang bermakna, Rosdakarya
menyenangkan, kreatif, dinamis, dan
dialogis.Untuk itu, pendidik harus memiliki Fitria Cahyaningrum, Andayani, Kundharu
komitmen professional untuk menngkatkan Saddhono, PENINGKATAN
mutu pendidikan. Sebagai pendidik ia harus KETERAMPILAN MENULIS
member teladan dan menjaga nama baik ARGUMENTASI MELALUI MODELTHINK
lembaga , profesi, dan kedudukan Peranan guru PAIR SHARE DAN MEDIA AUDIOVISUAL
dalam pengelolaan pembelajaran, antar lain: PADA SISWA KELAS X-10SMA NEGERI
guru sebagai pendidik, guru sebagai pengajar, KEBAKKRAMAT, Vol. 3, Nomor 1, Juni 2018
guru sebagai pembimbing, guru sebagai pelatih,
guru sebagai penasehat, guru sebagai
pembeharu, guru sebagai model dan teladan,
guru sebagai pribadi, guru sebagai peneliti,
guru sebagai pendorong kreativitas, guru
sebagai pembangkit pandangan, guru sebagai
rutin, guru sebagai pemindah kemah , guru
sebagai pembawa cerita, guru sebagai aktor,
guru sebagai emancipator, guru sebagai
evaluator,

Anda mungkin juga menyukai