Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS MATERI

UNTUK PROBLEM BASED LEARNING

Nama Mahasiswa : Maria Gabriella Fatin


Kelompok Mapel : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Judul Modul : Profesi Keguruan
Judul Masalah : Penguasaan Bidang Ilmu keguruan dan Penerapannya Pada Peserta
Didik secara Indvidual

No Komponen Deskripsi
1. Identifikasi Masalah a. Masih ada guru yang kompetensi mengajar dan
(berbasis masalah yang mendidiknya masih rendah
ditemukan dalam artikel b. Terjadinya perekrutan guru yang tidak fokus ke pemilihan
dan dihubungkan dengan tenaga didik profesional, hanya untuk menjadi pegawai
masalah yang ada di pemerintah.
lapangan). c. Guru adad 21 masih ada yang belum memiliki kompetensi
akademik, pedagogik, sosial, budaya maupun berpikir kritis.
2. Penyebab Masalah a. Tidak memiliki latar belakang keilmuan yang sesuai atau
(dianalisis apa yang profesi
menjadi akar masalah). b. Rendahnya minat untuk mengembangkan diri, termasuk
dalam perubahan dalam menghadapi perubahan global
c. Kurang memahami peran guru sebagai pendidik dan
mengajar

3. Solusi a. Dikaitkan dengan teori/dalil yang relevan


a.    Dikaitkan dengan 1. Dalam Undang-Undang No 14 Tahun 2005, tentang guru
teori/dalil yang dan dosen disebutkan bahwa kompetensi adalah
relevan. seperangkat pengetahuan , ketermpilan dan perilaku yang
b.    Sesuaikan dengan harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru dan dosen
langkah/prosedur dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Standar
yang sesuai dengan kompetensi guru adalah ukuran minimal pengetahuan,
masalah yang akan keterampilan dan perilaku hidup yang wajib dimiliki dan
dipecahkan. ditunjukkan oleh seorang guru agar layak menempati
jabatan fungsional yang sesuai dengan bidang tugas yang
digulutinya.
2. Guru Indonesia selalu tampil secara profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan , melati, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru
Indonesia memiliki kehandalan yang tinggi sebagai sumber
daya utama untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakep, kreatif, mandiri , serta menjadi warga negara yang
demokrasi dan bertanggung jawab.
Hosnan, 2016 mengatakan guru abad 21 dituntut untuk
memiliki banyak kompetensi yang menjadi keharusan
yakni akademik, pedagogik, sosial, budaya maupun
berpikir kritis, tanggap terhadap setiap perubahan dan
mampu menyelesaikan masalah.
3. Wereng, 2019 mengatakan guru yang profesional memiliki
tanggungjawab yang tinggi terhadap peserta didik dan
unsur-unsur lainnya yang berkaitan dengan dunia
pendidikan sebagai konsekwensi atas profesi yang telah
diperoleh dan dihidupinya. Guru bertanggungjawab untuk
mewariskan kepada generasi muda nilai-nilai moral dan
budaya sehingga terjadi suatu proses konservasi nilai.
Setiap guru harus turut serta dalam memajukan ilmu
terutama yang berhubungan dengan bidang keahliannya,
dengan terus melaksanakan penelitian dan pengembangan.
b. Langkah/Prosedur Yang Sesuai Dengan Masaah Yang
Dipecahkan
1. Banyak guru yang punya anggapan bahwa mengajar
hanyalah pekerjaan sampingan dan untuk memperoleh
upah dari pemerintah atau gaji, pada hal guru merupakan
faktor dominan dalam pendidikan formal pada umumnya .
Dalam semboyan guru, guru menjadi pemimpin harus
mampu memberikan suri teladan , di tengah kesibukannya
harus mampu membangkitkan semangat peserta didik, dan
dari belakang memberikan dorongan . Jadi guru
seharusnya memiliki perilaku dan kemampuan yang
memadai dalam mengembangkan peserta didik secara
utuh. Guru adalah perilaku yang diharapkan oleh
masyarakat dari seseorang karena status yang dimiliki.
Masyarakat tetap mengharapkan perilaku yang paling baik
dan terhormat dari seorang guru.
2. Guru haruslah orang yang ahli dalam pendidikan. Hal ini
mau mengingatkan kita bahwa pengetahuan tentang
berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan kejuruannya
belum cukup untuk menjadi seorang guru mendidik
peserta didik di sekolah. Guru perlu memahami banyak hal
tentang pendidikan. Berbagai metode, proses, struktur , isi,
strategi dan cara dalam memberikan pendidikan kepada
peserta didik yang harus dipahami dengan baik oleh para
guru. Untuk itu berbagai pelatihan perlu diikuti oleh guru,
perlu pendampingan yang terpogram oleh pihak yang
berwenang, dan ketika dalam proses belajar mengajar
perlu dilakukan supervisi untuk memperbaiki RPP dan
metode yang digunakan.
Pada adad 21 ini guru diharapkan dapat menjadi pemimpin
dan agen perubahan yang mampu mempersiapkan peserta
didik untuk dapat menghadapi tantangan global di luar
sekolah. Guru mengarahkan siswa ke arah yang tepat
dalam mengikuti perkembangan jaman. Dengan demikian
guru perlu belajar dan melati diri secara terus menerus
membekali diri dalam bidang teknologi sekarang ini.
3. Peran dan fungsi guru sangat penting dalam pembelajaran.
Peran guru akan berhasil jika guru menguasai secara utuh
karakteristik profesi guru serta merasakan keakraban dan
keterkaitan pada profesi keguruan.
4. Peran dan fungsi keguruan mencakup meningkatkan
kemampuan mendidik, membimbing, mengajar,
menasehati dan menuntun peserta didik. Sebagai guru
Pendidikan Agama lebih melihat dari moral kristiani yakni
menjiwai tugas keguruan sebagai panggilan yang suci
untuk melayani Tuhan dan sesama.

Anda mungkin juga menyukai