Anda di halaman 1dari 2

TEMPLATE UNTUK PROBLEM BASED LEARNING

Nama Mahasiswa : ERIK MAULANA


Kelompok :8
Mapel : Al Quran Hadis
Judul Modul : KONSEP DASAR ULUM AL HADIS
Judul Masalah : Penerapan Hadis/Sunnah Di Era Digital

No Komponen
1. Identifikasi Masalah (berbasis Dari materi yang disampaikan terkait masalah
masalah yang ditemukan di lapangan) penerapan hadis/Sunnah di era digital, maka saya
menemukan masalah dilapangan sebagai berikut:
1. Tidak semua masyarakat muslim memahami
dengan jelas tentang hadis-hadis Nabi
2. Tidak semua masyarakat muslim menerapkan
hadis dalam kehidupan sehari-hari
3. Penerapan hadis/Sunnah saat ini di era
digitalisasi

2. Penyebab Masalah Adapun faktor penyebab timbulnya masalah


(dianalisis apa yang menjadi akar tersebut di atas adalah sebagai berikut:
masalah yang menjadi pilihan Dalam memahami suatu hadis, kita tidak bisa
masalah) memahaminya hanya dengan teks saja namun kita
juga harus mengetahui konteks, dan asbabul wurud
atau sebab-sebab turunnya hadis tersebut, karena
jika kita hanya memahami teks tanpa memahami
makna dan maksud dari hadis tersebut maka kita
akan salah dalam mengamalkan suatu hadis
tersebut, sebelum kita menerapkan hadis tersebut
dalam kehidupan sehari-hari kita, kita harus benar-
benar memahami isi dan maksud dari hadis
tersebut agar kita tidak salah dalam mengamalkan
suatu hadis.
Kemudian jika kita sudah mengetahui dan
memahami hadis tersebut secara jelas dari teks,
konteks, dan asbabul wurudnya, kita bisa
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari tanpa
adanya keragu-raguan dalam menerapkan hadis
tersebut dalam kehidupan. dan itulah pentingnya
kita mengetahui dan memahami Asbabul wurud
atau sebab-sebab nabi mengeluarkan sabdanya
agar umat manusia tidak salah paham dalam
memahami suatu hadis tersebut, dan agar kita juga
bisa mengetahui bahwa hadis itu benar-benar
datang dari Nabi Muhammad Saw, dan agar kita
bisa mengamalkan sesuatu yang ditinggalkan Nabi
Muhammad secara benar tanpa adanya
kesalahpahaman dalam mengamalkannya.
3. Solusi : a. Menurut Jumhur ulama berpendapat bahwa
a. Dikaitkan dengan teori/dalil yang Hadits berkedudukan sebagai sumber atau dalil
relevan kedua setelah Al-Quran dan mempunyai
b. Sesuaikan dengan kekuatan untuk ditaati serta mengikat untuk
langkah/prosedur yang sesuai semua umat Islam.
dengan masalah yang akan Implementasi hadis dalam konteks kehidupan
dipecahkan memiliki tujuan agar lebih terarah dan bersikap
lebih baik, dengan saling menghargai dan
tolong menolong tanpa memandang berbedaan.
b. Kemajuan teknologi yang mau tidak mau
memaksa kita untuk mengikuti pergerakannya,
menjadikan kita harus lebih cermat
menggunakannya dalam hal yang bermanfaat,
bahkan bisa menjadi peluang bagi generasi
muslim sebagai media dakwah, bisnis maupun
menyebarkan spirit agama Islam
yang rahmatan lil’alamin. Pada kalangan
muda, dunia maya atau sosial media menjadi
makanan sehari-hari yang disana pula tidak ada
filter mana yang positif dan negatif. Hal ini
menjadi tantangan tersendiri bagaimana supaya
kita bisa menjadi agen perubahan dengan tidak
larut dalam gemerlapnnya teknologi tanpa tahu
cara memanfaatkannya sesuai dengan keilmuan
masing-masing.
Hadis yang dikenal umat Islam sebagai sumber
ajaran Islam banyak ditemukan dalam kitab-
kitab hasil kodifikasi ulama abad ke-3 H.
Kitab-kitab tersebut terus berkembang sesuai
dengan perkembangan zaman dan
kecendrungan di dalammnya. Menurut
klasifikasi sejarah perkembangan hadis , masa
pengembangan hadis mencapai puncaknya
pada abad ke-7 H, yakni ditandai dengan
munculnya kitab-kitab hadis hasil kreasi ulama
dengan memadukan ulama abad-abad
sebelumnya.
Dalam perkembangan di era informasi
teknologi (digital), muncul kitab-kitab hadis
dalam versi pdf, word atau digital yang dapat
memudahkan seseorang untuk mengakses.
Selain pola tersebut memungkinkan adanya
software tertentu yang dapat dijadikan rujukan
dalam menilai suatu hadis dari sisi
kehujjahannya. Sajian digitalisasi hadis
tersebut tidak hanya berbahasa Arab saja
melainkan sudah menggunakan bahasa
Indonesia sehingga dapat mempermudah dalam
mengakses ajaran yang dikandung dalam hadis
oleh siapapun dan kapanpun.

Anda mungkin juga menyukai