C. Refleksi
Konsep Dasar
Gender
Gender
Gender dalam
GENDER, Pandangan
CADAR, Islam
Cadar Bagi
SERTA Wanita
LGBT
LGBT
(Lesbian, Gay, Biseksual,
Transgender)
A.Gender
1. Konsep Dasar Gender
Konsep (Beberapa istilah
1 Jenis kelamin adalah suatu hal yang menunjukkan pada
dan definisi) di KB
pembagian sifat dua jenis kelamin manusia secara biologis.
Sebagai contoh dari jenis kelamin laki-laki yaitu memiliki organ-
organ yang menunjukkan sifat kelaki-lakian, seperti memiliki
penis, jakun, serta mampu menghasilkan sperma. Sementara
itu, jenis kelamin perempuan juga memiliki organorgan yang
menunjukkan sifat perempuan, di antaranya memiliki vagina,
rahim, payudara, serta menghasilkan ovum. Sifat-sifat tersebut
melekat selamanya pada manusia yang memiliki jenis kelamin
laki-laki dan perempuan. Hal ini memberikan makna bahwa
secara biologis, semua organ yang dimiliki baik oleh laki-laki
tidak akan bisa ditukar pada jenis kelamin perempuan. Begitu
pula sebaliknya.
Gender adalah sifat yang melekat pada laki-laki dan
perempuan yang dibangun dari interaksi sosial dan budaya.
Sebagai contoh bahwa perempuan lebih dipahami sebagai
seseorang yang feminim, lemah lembut, serta memiliki sifat-sifat
keibuan. Sementara laki-laki lebih dipahami sebagai sosok
seseorang yang maskulin, rasionalis, serta memiliki kekuatan
yang lebih dari perempuan. Namun, kedua sifat tersebut
esensinya dapat dipertukarkan.
Selain itu, dalam pemahaman gender, dikenal juga dengan
sifat gender, peran gender, dan ranah gender. Sifat gender
merupakan sifat dan tingkah laku yang terdapat pada laki-laki
dan perempuan. Peran gender merupakan hal-hal atau perilaku
yang wajar atau tidak dilakukan oleh lakilaki dan perempuan
yang berlandaskan pada value (nilai), kultur, serta norma
masyarakat yang berlangsung pada waktu tertentu. Sedangkan
ranah gender yaitu ruang bagi laki-laki dan perempuan untuk
memainkan perannya masing-masing.
Praktik ketimpangan gender terjadi dalam berbagai bentuk,
yaitu:
a.Marginalisasi atau proses peminggiran/pemiskinan, yang
mengakibatkan kemiskinan secara ekonomi.
b. Subordinasi, yaitu pemahaman yang meyakini salah satu
jenis kelamin dianggap lebih unggul dan urgen dibanding jenis
kelamin lain.
c. Stereotipe, yaitu labeling (pelabelan) terhadap seseorang
atau kelompok yang tidak sesuai dengan realita yang terjadi.
d. Violence yaitu suatu bentuk serangan terhadap fisik maupun
psikologis seseorang.
e. Beban ganda yaitu tanggung jawab yang dipikul satu jenis
kelamin tertentu secara berlebihan.