Anda di halaman 1dari 2

ANALISA MATERI PROBLEM BASED LEARNING

Nama : MOHAMMAD LUTFIYANTO


Mahasiswa
Kelompok : PAI B-B3
Mapel
Judul Modul : Pendidikan Agama Islam Kontemporer
Judul Masalah : Tantangan Pendidikan Agama Islam dalam
Memberikan Pemahaman Tentang Pemikiran
Radikalisme di Sekolah

N Komponen Deskripsi
o
1. Identifikasi Masalah a. Yang Sering terjadi pemasungan ayat (al-
(berbasis masalah Qur’an) untuk kepentingan politik, yang ujung-
yang ditemukan di ujungnya memicu tindakan radikalisme agama
lapangan) pada peristiwa mihnah yang terjadi pada masa
pemerintah khalifah al-Ma’mun (813-833 H).
Dalam peristiwa tersebut, terjadi pemaksaan
pendapat oleh golongan Mu’tazilah, sebuah
golongan dalam Islam yang justru mengaku
dirinya sebagai kelompok yang rasionalis.
Tokoh-tokoh Islam dan pemuka masyarakat
yang tidak sependapat dengan sekte tersebut
dipenjarakan, disiksa dan bahkan ada yang
dihukum mati.
b. Agar supaya maksimal dengan mengusung
gerakan yang bertujuan untuk memurnikan
ajaran Islam serta mengajak kembali kepada
ajaran al-Qur’an dan Sunnah Nabi Saw.,
gerakan fundamentalisme radikal yang muncul
pada abad 12 H di Semenanjung Arabia di
bawah pimpinan Muhammad bin ‘Abd al-
Wahhab (1703-1792) yang kemudian dikenal
sebagai gerakan Wahabi melakukan tindak
kekerasan dengan membunuh orang-orang
yang dianggap bid’ah, tahayul khurafat.
2. Penyebab Masalah a. Timbulnya upaya “penomor satuan” jenis
(dianalisis apa yang penafsiran yang menimbulkan fanatisme.
menjadi akar masalah Fanatisme menimbulkan persoalan yang cukup
yang menjadi pilihan serius mengingat tak jarang ada berbagai
masalah) kepentingan di balik penafsiran tersebut.
b. Sebagian kelompok menafsirkan ayat-ayat al-
Qur’an sebagai alat untuk melegalkan aksi-
aksi kekerasan atas nama agama. Mereka
bahkan bersedia mengorbankan apa saja yang
tidak masuk akal; dari berkorban harta sampai
jiwa.
c. Pemahaman harfiah dan tekstual atas ayat-
ayat al-Qur’an. Karenanya mereka menolak
hermeneutika sebagai cara dalam memahami
al-Qur’an. Penolakan terhadap pluralisme dan
relativisme yang dianggap akan merusak
kesucian teks. Penolakan terhadap
pendekatan historis dan sosiologis yang
dipandang akan membawa manusia
melenceng jauh dari doktrin literal kitab suci.
N Komponen Deskripsi
o
Memonopoli kebenaran atas tafsir agama, di
mana mereka menganggap dirinya yang
paling berwenang dalam menafsirkan kitab
suci dan memandang yang lainnya sebagai
kelompok yang sesat.
3. Solusi
a. Dikaitkan dengan a. Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin
teori/dalil yang haruslah senantiasa menyebarkan kedamaian
relevan tanpa adanya paksaan seperti yang telah
b. Sesuaikan dengan diajarkan Rasulullah saw. Namun citra Islam
langkah/prosedur yang penuh kemudahan dan kedamaian
yang sesuai tersebut, juga tidak bisa diartikan bahwa Islam
dengan masalah merupakan agama yang sepele.
yang akan b.
dipecahkan

Anda mungkin juga menyukai