b. nikah online
Nikah online adalah suatu bentuk pernikahan yang transaksi ijab
kabulnya dilakukan melalui keadaan konektivitas atau kegiatan
yang terhubung dengan suatu jaringan atau istem internet
(via online), jadi antara mempelai lelaki dengan mempelai
perempuan, wali dan saksi itu tidak saling bertemu dan berkumpul
dalam satu tempat. Adapun ukun nikah antara lain; ada mempelai
pria, ada mempelai wanita, ada wali nikah, adanya dua orang saksi,
dan ada ijab kabul.
Ijab kabul sendiri memiliki empat syarat yang harus diperhatikan;
1) Ijab dan kabul dilakukan dalam satu majelis.
2) Kesesuaian antara ijab dan kabul. Misalnya wali mengatakan,
"Saya nikahkan anda dengan putri saya A...", kemudian calon
suami menjawab, "Saya terima nikahnya B...", maka nikahnya
tidak sah, karena antara ijab dan kabul tidak sesuai.
3) yang melaksanakan ijab (wali) tidak menarik kembali ijabnya
sebelum kabul dari calon suami.
4) Berlaku seketika. Maksudnya, nikah tidak boleh dikaitkan dengan
masa yang akan datang. Jika wali mengatakan, "Saya nikahkan
anda dengan putri saya besok atau besok lusa," maka ijab dan
kabul seperti ini tidak sah.
Imam Syafi'I lebih cenderung memandangnya dalam arti fisik. Wali
dan calon suami harus berada dalam satu ruangan sehingga
mereka dapat saling memandang. Hal ini dimaksudkan agar kedua
pihak saling mendengar dan Memahami secara jelas ijab dan kabul
yang mereka ucapkan. Sehingga ijab dan Kabul benar-benar
sejalan dan bersambung. Jika dilaksanakan secara online maka
tidak sah.
Sementara pendapat berbeda diungkapkan MajelisTarjih PP
Muhammadiyah dalam kumpulan fatwanya. Menurut Majelis Tarjih,
yang dimaksud dengan ijabkabul dilakukan dalam satu majelis
adalah ijab dan kabult erjadi dalam satu waktu. Yang lebih
dipentingkan adalah kesinambungan waktu bukan tempat.
c. Kloning
Secara definisi dan pengertian, cloning adalah suatu upaya
tindakan untuk memproduksi atau menggandakan sejumlah individu
yang hasilnya secara genetik samapersis (identik) berasal dari
induk yang sama, mempunyai susunan (jumlah dan gen) yang
مُّضْ َغ ٍة م َُّخلَّ َق ٍة ْب ُث َّم ِمنْ ُّن ْط َف ٍة ُث َّم ِمنْ َع َل َق ٍة ُث َّم ِمن ٍ َف ِا َّنا َخ َل ْق ٰن ُك ْم مِّنْ ُت َرا
َّو َغي ِْر م َُخلَّ َق ٍة لِّ ُن َبي َِّن َل ُك ۗ ْم
Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes
mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal
daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar
Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa
yang Kami kehendaki …” (QS. 22/al-Hajj: 5).
Abul Fadl Mohsin Ebrahim berpendapat dengan mengutip ayat di
atas, bahwa ayat tersebut menampakkan paradigma al-Qur’an
tentang penciptan manusia mencegah tindakantindakan yang
mengarah pada kloning. Dari awal kehidupan hingga saat kematian,
semuanya adalah tindakan Tuhan. Segala bentuk peniruan atas
tindakan-Nya dianggap sebagai perbuatan yang melampaui batas
Daftar 1. KLONING
materi
2. Jual beli embrio dan sel
bidang
2 studi yang
sulit
dipahami
pada modul
Daftar 1. Jual Beli On line
materi yang 2. Nikah online
sering
mengalami
3
miskonsepsi
dalam
pembelajara
n