Anda di halaman 1dari 4

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : STRUKTUR KEILMUAN PAI

B. Kegiatan Belajar : KONSEP DAN RUANG LINGKUP KEILMUAN PAI (KB 2)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

Konsep (Beberapa
1 istilah dan definisi) di
KB
Pengertian Ilmu Pendidikan Islam

Secara sederhana yang dimaksud dengan Ilmu Pendidikan Islam


adalah ilmu yang membahas dan memuat teori tentang pendidikan
Islam. Akan tetapi, yang menjadi pertanyaan apakah dalam Ilmu
Pendidikan Islam, terdapat teori yang tidak berdasarkan Islam?.
Untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang Ilmu
Pendidikan Islam ini, maka akan diulas terlebih dulu mengenai
pengertian ilmu itu sendiri. Menurut Ahmad Tafsir, Ilmu merupakan
pengetahuan yang logis dan mempunyai bukti empirik dan
dilakukan dengan cara riset (penelitian)Singkatnya—menurut
Tafsir yang dimaksud dengan ilmu haruslah memuat objek yang
empiris serta dapat diterima dengan logis.

Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam (PAI)


Mata pelajaran pendidikan agama tidak hanya dilihat dari aspek
materi atau substansi pelajaran yang hanya mencakup aspek kognitif
(pengetahuan), tetapi lebih luas yaitu mencakup aspek afektif dan
psikomotorik. Ruang lingkup mata pelajaran PAI meliputi
keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara: hubungan
manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama
manusia, hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan
manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya.[1] Adapun ruang
lingkup bahan pelajaran pendidikan agama Islam untuk SMA/SMK
meliputi lima aspek, yaitu:

 Al-Quran/Hadis; menekankan pada kemampuan membaca,


menulis, dan meneijemahkan dengan baik dan benar;
 Keimanan; menekankan pada kemampuan memahami dan
mempertahankan keyakinan, serta menghayati dan
mengamalkan nilai-nilai asma’ul husna sesuai dengan
kemampuan peserta didik;
 Akhlak; menekankan pada pengamalan sikap terpuji dan
menghindari akhlak tercela;
 Fiqih/Ibadah; menekankan pada cara melakukan ibadah dan
mu’amalah yang baik dan benar; dan
 Tarikh dan Kebudayaan Islam; menekankan pada
kemampuan mengambil pelajaran (ibrah) dari peristiwa-
peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh
muslim yang berprestasi, dan mengaitkannya dengan
fenomena-fenomena sosial, untuk melestarikan dan
mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam

tujuan Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah


kejuruan sebagai fokus dari Bahan ajar ini antara lain:

a. Menumbuh kembangkan akidah melalui pemberian,


pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan,
pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik
tentang Agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang
terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT.
b. Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan
berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin
beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin,
bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal
dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah.
Sedangkan pendidikan agama yang diselenggarakan di sekolah
umum berfungsi untuk:
a. Pengembangan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT
serta akhlak mulia peserta didik secara optimal, yang telah
ditanamkan lebih dahulu dalam lingkungan keluarga.
b. Penanaman nilai ajaran Islam sebagai pedoman dalam meniti
kehidupan untuk mencapai kebahagiaan hidup baik di dunia ini
maupun di akherat kelak.
c. Penyesuaian mental peserta didik terhadap lingkungan fisik
dan sosial melalui penanaman nilai-nilai pendidikan agama
Islam yang berkaitan dengan hubungan sosial kemasyarakatan.
d. Perbaikan kesalahpahaman, kesalahan dan kelemahan peserta
didik dalam keyakinan, pemahaman dan pengamalan agama
Islam dalam kehidupan sehari-hari.
e. Pencegahan peserta didik dari hal-hal negatif baik yang berasal
dari pengaruh budaya asing maupun kehidupan sosial
kemasyarakatan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari.
f. Pengajaran tentang pengetahuan ilmu keagamaan secara
umum, sistem dan fungsionalnya dalam kehidupan sehingga
terbentuk peribadi muslim yang sempurna.
g. Penyiapan dan penyaluran peserta didik untuk mendalami
pendidikan agama ke lembaga pendidikan yang lebih tinggi.
Adapun beberapa istilah yang kami dapatkan dan
dekskripsinya adalah sebagai berikut:

1. Pendidikan Agama Islam: suatu sistem pendidikan yang


membimbing peserta didik pada perkembangan jiwa dan
raganya yang berideologi pada ajaran Islam yaitu al-Qur’an
dan hadist.
2. Iman: percaya dengan cara membenarkan sesuatu dalam hati,
kemudian diucapkan oleh lisan, dan dikerjakan dengan amal
perbuatan
3. Islam: bersyahadat bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan
rasulNya, mendirikan sholat, menunaikan zakat, puasa
Ramadhan, dan mengerjakan haji bila mampu
4. Ihsan: berbakti dan mengabdikan diri kepada Allah SWT
dengan dilandasi dengan kesadaran dan keikhlasan
5. Ibrah berasal dari bahasa arab yaitu ‫ ِعب َْرة‬yang artinya adalah
Pelajaran
6. aspek kognitif subtaksonomi yang mengungkapkan tentang
kegiatan mental yang sering berawal dari tingkat pengetahuan
sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi.
7. ayat-ayat kauniyah yaitu ayat-ayat dalam bentuk segala ciptaan
Allah berupa alam semesta dan semua yang ada didalamnya.
Ayat-ayat ini meliputi segala macam ciptaan Allah, baik itu
yang kecil (mikrokosmos) ataupun yang besar (makrokosmos)

Materi yang sulit difahami menurut saya adalah tentang elemen


Daftar materi pada KB
2 keilmuan pendidikan islam. Karena terlalu bangyak bagan yang
yang sulit dipahami
terlampir

Tentang ayat kauniyah Pandangan bahwa kosmos atau alam raya


sebagai sebuah sumber ilmu (sumber epistemologi) sudah hampir
menjadi kesepakatan dari mayoritas para ilmuwan. Segenap
Daftar materi yang aktivitas ilmiah di dunia sekarang ini ditujukan dalam upaya
sering mengalami menyingkap berbagai rahasia yang melekat pada alam semesta ini,
3
miskonsepsi dalam yang kemudian melahirkan berbagai teori dan hukum alam semisal
pembelajaran teori tentang gravitasi, hukum berat jenis dan lain sebagainya.
Banyak yang beranggapan bahwa ayat kauniyah itu
diidentifikasikan ayat ghaib

Anda mungkin juga menyukai