B. Kegiatan Belajar : Pengembangan Profesionalisme Guru PAI (KB 4)
C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
1. Model Pengembangan Profesionalitas Guru PAI
Pengembangan profesionalitas guru dilakukan
berdasarkan kebutuhan institusi, namun yang lebih penting adalah kebutuhan individu guru itu sendiri untuk menjalani proses profesionalisasi. Sehingga guru selalu di tuntut untuk selalu meningkatkan kompetensinya agar meningkatkan mutu Pendidikan saat ini. Terlebih lagi apabila kita melihat kondisi obyektif saat ini berkaitan dengan berbagai hal yang ditemui dalam melaksanakan pendidikan, yaitu: perkembangan Iptek yang semakin canggih sehingga menuntut guru untuk lebih menguasai penggunaan IT dalam proses dan kegiatan pembelajaran, persaingan global bagi lulusan pendidikan sehingga menuntut guru untuk segera dan dengan cepat memiliki kualifikasi dan meningkatkannya untuk nantinya bisa Peta Konsep (Beberapa menghasilkan lulusan yang kompeten, otonomi daerah 1 istilah dan definisi) di modul pada sektor bidang Pendidikan menuntut guru untuk bidang studi menjabarkan keinginan dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan melalui kompetensi yang dimilikinya, dan implementasi kurikulum 2013 harus benar-benar dimiliki oleh setiap guru apabila menginginkan lulusan yang berkompeten.
Selanjutnya profesionalitas dapat dikembangkan dengan
memperhatikan tiga pilar utama karakter yaitu: keunggulan (excellence) bahwa GPAI harus memiliki keunggulan tertentu dalam bidang dan dunianya, kemauan kuat (passion) pada profesionalisme yaitu kemauan kuat GPAI yang secara intrinsik menjiwai keseluruhan pola-pola profesionalitas, dan etika (ethical) yaitu pedoman utama bagi terwujudnya profesionalitas yang tinggi bagi GPAI 2. Strategi Pengembangan Profesionalitas Guru PAI
• In-house training (IHT)
• Program magang • Kemitraan sekolah • Belajar jarak jauh • Pelatihan berjenjang dan pelatihan khusus • Kursus singkat di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya • Pembinaan internal oleh sekolah • Pendidikan lanjut • Diskusi masalah- masalah Pendidikan • Seminar • Workshop • Penelitian • Penulisan buku/bahan ajar • Pembuatan media pembelajaran • Pembuatan karya teknologi/karya seni
3. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru di
Kemenag RI
Berdasarkan PMA No. 38 Tahun 2018 tentang
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru yang diinisiasi direktorat GTK Ditjen Pendis Kemenag RI merupakan PMA yang melahirkan konsep pengembangan profesianalisme gur berbasis KKG/ MGMP. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru yang selanjutnya disebut PKB Guru adalah pengembangan kompetensi bagi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, dan berkelanjutan. PKB Guru bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional guru dalam mengemban tugas sebagai pendidik. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru diperuntukkan (pasal 4): 1. Guru PNS yang bertugas di satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama; 2. Guru Pendidikan Agama PNS yang bertugas di satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah; 3. Guru PNS Kementerian Agama yang bertugas di satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat; 4. Guru bukan PNS yang bertugas di satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama; 5. Guru bukan PNS yang bertugas di satuan pendidikan dalam binaan Kementerian Agama yang diselenggarakan oleh masyarakat; dan 6. Guru Pendidikan Agama bukan PNS yang bertugas di satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan yang diselenggarakan oleh masyarakat.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru sesuai
dengan pasal 5 dilaksanakan dengan prinsip: komprehensif, mandiri, terukur, terjangkau, multipendekatan dan inklusif.
Komponen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Guru terdiri atas (pasal 6): 1. Pengembangan diri. 2. Publikasi ilmiah. 3. Karya inovatif.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru
diselenggarakan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, dan pelaporan. Dengan memperhatikan ketentuan- ketentuan : 1. mengacu pedoman Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal; 8 2. melakukan penilaian terhadap kemajuan dan hasil belajar peserta, selama dan di akhir program; 3. menerbitkan sertifikat pelatihan dan/atau sertifikat kompetensi; dan 4. membangun komunitas belajar di lingkungannya untuk meningkatkan kompetensi guru. Kementerian, Kantor Wilayah, dan Kantor Kementerian Agama melakukan pemantauan dan evaluasi program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru. Biaya pelaksanaan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru dapat bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara, anggaran pendapatan dan belanja daerah, dan sumber lain yang tidak mengikat
1. Model Pengembangan Profesionalitas Guru PAI
Daftar materi bidang studi 2 yang sulit dipahami pada 2. Strategi Pengembangan Profesionalitas Guru PAI modul
1. Strategi Pengembangan Profesionalitas Guru PAI
Daftar materi yang sering Sebagian mengalami hambatan dalam 3 mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran melaksanakannya untuk mencapai profesionalitas