Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA ANALISIS MATERI

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PESERTA : PARDI SUPARDI


MODUL : TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
DOSEN : TOHIRI. S.S,I. MPD
KELAS : RESPONSIVE 7

A. Petunjuk Tugas
1. Dosen menyampaikan atau menginisiasi kasus atau masalah yang actual atau
nyata yang relevan dengan bidang modul yang diampunya pada kolom yang
disediakan.
2. Dosen merumuskan tujuan atau kompetensi yang ingin dicapai peserta (minimal
satu rumusan kompetensi) dari masalah atau kasus yang disajikan dan
diselesaikan peserta.
3. Peserta melakukan penyusunan langkah-langkah penyelesaian masalah yang
disajikan dosen sesuai dengan sintaks yang ditetapkan pada kolom yang
tersedia.
4. Laporan langkah-langkah penyelesaian masalah diupload di jendela tugas
analisis bahan materi oleh masing-masing peserta dan diterima paling lambat
pada hari ketiga sebelum pelaksanaan test akhir modul.

B. Lembar Kerja Problem Base Learning

Topik Masalah (dibuat dosen): Peningkatan Literasi Membaca

Menginisiasi Masalah Literasi Membaca merupakan salah satu kemampuan


(dilakukan oleh dosen) AKM yang diukur. Literasi membaca didefinisikan
sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan,
mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis
untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga
Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat berkontribusi
secara produktif kepada masyarakat.
Akan tetapi, hasil evaluasi internasional kemampuan
literasi membaca anak Indonesia masih rendah.
Bagaimana meningkatkan kemampuan literasi membaca
dalam Mapel atau kelas yang Bapak/Ibu ajar.

Langkah-Langkah Penyelesaian Masalah (oleh peserta PPG)


TAHAPAN DESKRIPSI
1. Orientasi dan analisis kemampuan literasi membaca di kelas Rendah
masalah (menetapkan Orentasi Masalah :
substansi masalah, - Kurangnya minat siswa dalam membaca buku
mencari dan menelusuri
akar penyebab dari - Siwa malas saat diminta untuk membaca buku
problem yang muncul) - Minimnya ketertarikan siswa terhadap
membaca buku.

Substansi Masalah :
- Kemampuan siswa menjadi menurun akibat
kurang dalam literasi
- Turunya hasil belajar

Penyebab;
-Banyaknya siswa yang kecanduan menggunakan
HP atau Gadget

2. Mengorganisasi/menggali Langkah –langkah


informasi (menyajikan
data pendukung baik dari
Mengamati atau Observasi Masalah
hasil observasi,
Langkah yang dilakukan saya diantaranya dengan melihat
pengamatan lingkungan
kebiasaan siswa , yang cenderung malas membaca. Kemudian
serta sumber informasi
melihat dan memperhatikan sikapnya saat belajar, hal itu
yang menunjukan dan
dilakukan untuk mengetahui penyebab dari masalah yang
mengkonfirmasi masalah)
dialami siswa tersebut.

Bertanya
Untuk bisa memastikan ada tidaknya masalah yang dialami
siswa saat belajar, termasuk untuk mengetahui alasan kenapa
siswa malas belajar. Maka tindakan yang dilakukan adalah
dengan mencoba mendekatinya dan menayakan apa yang
menjadi persoalan atau masalah tersebut.

3. Melakukan penyelidikan Mengumpulkan data dan Informasi


serta menetapkan benang
merah masalah berangkat Langkah selanjutnya adalah dengan mencoba mengumpulkan
dari data serta keterangan sebanyak mungkin atas penyebab terjadinya
menginisiasi opsi-opsi penurunan semangat literasi atau membaca pada siswa.
penyelesaian. pengumpulan data selain dilakukan dengan cara menanyakan
langsung kepada anak yang bersangkutan, juga dilakukan
dengan bertanya kepada teman temanya, maupun rekan guru
yang lain termasuk kepada orang tuanya.

Mengasosiasikan Masalah
Setelah terkumpul data, maka guru melakukan asosiasi
masalah, atau mengabungkan dan memisah misahkan masalah
tersebut berdasarkan persoalan maupun alasan , baik masalah
dilingkungan maupun di sekolah. hal itu dilakukan guna
memudahkan tingkat penyelesaian maupun pemecahan
masalah.

Komunikasi
Setelah dipisahkan atau dikelmpok kelompokan berdasarkan
penyebab masalah, maka hasil temuan tersebut mulai
dikomunikasikan, baik kepada siswa, mauoun kepada guru
pamong dan keluarga. hal ini penting dilakukan guna
penyelesaian masalah itu sendiri.

4. Mengembangkan dan Mengembangkan dan Menyajikan Karya


menyajikan opsi-opsi
solusi secara lebih detil Salah satu opsi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan
disertai prosedurnya. literasi adalah dengan membuat kegiatan membaca lebih
menarik dengan cara yang bisa menggugah semangat anak
dalam membaca buku.
Salah satunya dengan memberikan tugas membaca kisah kisah
keteladanan Nabi dan Rasulullah , yang kemudian diminta
kepada para siswa tersebut untuk menulis dan menyebutkan
keteladanan apa saja yang diajarkan nabi dan Rasul. hal itu
nantinya akan menjadi hasil karya anak, yang bisa di evaluasi
dan diniai oleh guru.

proses dan Hasil karya anak tersebut kemudian bisa saya


amati, baik dari mulai sikap membaca, menerangkan dan
menulis kembali kisah keteladanan Nabi dan Rasul, kemudian
untuk bisa mengeksplorasi pengetahuan anak dan minat
literasi mereka. saya akan mencoba menayakan kembali kisah
kisah keteladanan itu kepada anak, atau umpan balik.

dari pemaparan para siswa dan hasil karyanya, maka saya bisa
mengumpulkan data data baik mengenai hasil karya anak,
sikap anak, semangat saat mengerjakan tugas hingga hal lainya
yang bisa di amati dan di nilai.

dari hasil karya tersebut, guru bisa melihat dan


mengasosiasikan atau memisahkan mana saja hasil karya anak
menjelaskan tugasnya secara sempurna berdasarkan batasan
yang sudah ditentukan, atau siswa mana saja yang hanya
mengerjakan 50 persesn dan seterusnya.

Setelah itu Saya baru akan mengkomunikasikan atau akan


berdiskusi dengan siswa yang tidak mengerjakan tugas secara
utuh untuk mengetahui apa penyebabnya.

5. Menganalisis Analisa dan Evaluasi


mengevaluasi serta
menetapkan solusi yang Dari serangkaian proses kegiatan belajar berdasarkan hasil
paling relevan disertai observasi, pengumpulan data, dan komunikasi serta penyajian
data, asumsi dan hipotesa data serta hasil karya anak. Maka tahap selanjutnya adalah
secara sistematik. dengan melakukan analisa dan evaluasi terkait langkah
langkah pembelajaran maupun faktor penyebab turunya
budaya literasi dikalangan siswa, untuk kemudian dijadikan
bahan guna dicarikan jalan pemecahanya.

Selain itu untuk meningkatkan pengetahuan kepada siswa dan


masyarakat maka hasil analisa dan kajian tersebut bisa
dikaitkan dengan keutamaan membaca Al Quran menurut
Rasulullah SAW, Pentingnya mencari ilmu sesuai Hadist Nabi
dan lainya.

1. Substansi Masalah Rendahnya budaya literasi atau


kemampuan membaca anak anak di Indonesia saat ini:
Berdasarkan hasil analisa dan pengamatan dilingkungan
masyarakat saat ini termasuk dikalangan pelajar, turunya
budaya literasi menurut saya, memang cenderung turun.
Lalu dari fenomena tersebut muncul sebuah pertanyaan
mendasar,” Kenapa orang malas untuk membaca, dan apa
alasan serta penyebabnya”.

Untuk mengetahui jawaban tersebut, maka perlu dilakukan


identifikasi masalah dengan menggunakan teknik wawancara
langsung, kepada narasumber. Baik kepada masyarakat,
kalangan pelajar termasuk tokoh, dengan pertanyaan “kenapa
dan apa alasan banyak orang malas membaca”.
Dari pertanyaan pertanyaan itu maka , saya berhasil
menghimpun atau mengumpulkan sejumlah alasan kenapa
budaya literasi menurun. Lalu munculah satu alasan paling
banyak yang menjadi jawaban para nara sumber itu, yaitu
akibat Kemajuan Tekhnologi Informatikan, khusunya Internet.
Selain memberikan manfaat ternyata kemajuan tekhnologi
internet juga bisa berdampak buruk, diantaranya adalah:
1) Menyebabkan banyak orang malas untuk membaca,
karena banyak orang yang memilih cara instant
dengan plagiat atau copy paste.
2) Kemajuan tekhnologi dan perkembangan jaman, juga
berimplikasi pada tingkat kesibukan orang, sehingga
banyak yang memilih cara cepat dengan
memanfaatkan tekhnologi, termasuk di kalangan
pelajar dan mahasiswa, yang cenderung memilih
menggunakan fasilitas internet dan lainya dibandingan
dengan membaca buku, saat menyelesaikan tugas
atau hal lainya.
3) Berkurangnya sumber sumber tempat bacaan
konvensional seperti Perpustakaan, dan lainya
menyebabkan banyak orang beralih ke internet.
4) Mudahnya mencari referensi dengan menggunakan
internet, menyebabkan turunya semangat literasi.
5) Faktor usia dan kesibukan serta lainya juga bisa
berpengaruh terhadap turunya budaya literasi.

6. Memberikan kesimpulan Kesimpulan


terhadap masalah yang
disajikan serta proses Kemauan dan semangat anak dalam membaca menurun
penyelesaiannya. disebabkan beberapa hal.
1) Banyaknya siswa yang kecanduan
menggunakan HP atau Gadget
2) Kurangnya Motivasi baik dari guru maupun
lingkungan dan keluarga dalam membaca
3) Kurang menariknya metode pembelajaran
membaca buku..

Solusi dan Proses Penyelesaian Masalah


1. Pihak sekolah dan Guru menghimbau
kepada orang tua untuk membatasi
penggunaan HP pada anak
2. Melarang anak anak menggunakan HP
dan bermain Game
3. Merancang system pembelajaran yang
menyenangkan agar anak bisa belajar
sambil bermain . salah satunya dengan
membuat kegiatan di luar ruangan
sekolah.

Yang saya lakukan adalah dengan menugaskan anak


untuk membaca dan menulis tentang kisah
keteladanan Nabi dan Rasul, yang kemudian hal itu
ditanyakan kembali kepada anak sebagai langkah
evaluasi, melalui system permainan atau game ice
breaking di luar sekolah. Seperti saat Pramuka dan
lainya.
Sehingga dengan sendirinya anak akan sering
membaca

Mohon maaf bila banyak kesalahan dan ketidak


sesuaian. Terima kasih

Cirebon, 5 Oktober 2022

(PARDI SUPARDI)

Anda mungkin juga menyukai