Yayang Juwariyah
211211014
Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Cirebon, Kabupaten Cirebon,
IndonesiaEmail:
SMKPU1yayangjuwariyah@gmail.com
Abstract
PENDAHULUAN
Pariwisata menjadi salah satu sektor penggerak perekonomian yang perlu diberikan
perhatian lebih agar dapat berkembang dengan baik. Gerak perkembangan pariwisata
merambah dalam berbagai terminologi seperti, sustainable tourism development, rural tourism,
ecotourism, yang merupakan pendekatan pengembangan kepariwisataan yang berupaya untuk
menjamin agar wisata dapat dilaksanakan di daerah tujuan wisata bukan perkotaan. Salah satu
pendekatan pengembangan wisata alternatif adalah desa wisata untuk pembangunan pedesaan
yang berkelanjutan dalam bidang pariwisata (Zakaria & Suprihardjo, 2014).
Desa Wisata dalam konteks wisata pedesaan adalah aset kepariwisataan yang berbasis
pada potensi pedesaan dengan segala keunikan dan daya tariknya yang dapat diberdayakan dan
dikembangkan sebagai produk wisata untuk menarik kunjungan wisatawan ke lokasi desa
tersebut (Sudibya, 2018). Di kawasan pedesaan ini, penduduknya masih memiliki tradisi dan
budaya yang relatif masih asli. Selain itu, beberapa faktor pendukung seperti makanan khas,
sistem pertanian dan sistem sosial turut mewarnai sebuah kawasan desa wisata. Di luar faktor-
faktor tersebut, alam dan lingkungan yang masih asli dan terjaga merupakan salah satu faktor
terpenting dari sebuah kawasan tujuan wisata (Zakaria & Suprihardjo, 2014)
Kabupaten Cirebon Kecamatan Kaliwedi tepatnya di Desa Kalideres. Desa Kalideres
merupakan Desa Pertanian yang memiliki fasilitas sebuah waduk bernama waduk kirota yang
menjadi sumber pengairan lahan, dimana waduk tersebut dapat dikembangkan menjadi objek
wisata. Desa Kalideres memiliki luas wilayah 284,33 Ha dengan luas sawah : 217 Ha dan darat
: 53,48 Ha, dengan jarak dari pusat pemerintahan Kecamatan Kaliwedi sekitar 3 km, jarak
dengan pusat pemerintahan kota kabupaten 30 km, dan jarak dari ibu kota provinsi 200 km.
Desa Kalideres merupakan salah satu desa yang memiliki potensi besar untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Desa Kalideres memiliki fasilitas wisata yaitu terdapat
waduk yang disebut dengan waduk Kirota. Wisata berbasis lokal yang memerlukan partisipasi
masyarakat dan pengelola desa wisata untuk kreatif dan berinovasi dalam mengembangkan
desa wisata. Mengingat di era globalisasi seperti sekarang ini, untuk menjaga keeksistensian
dari desa wisata tentunya harus ada inovasi-inovasi yang dilakukan. Hal ini sesungguhnya
melengkapi keunggulan wisata di Desa Kalideres sehingga wisatawan dapat menikmati
lingkungan Desa Kalideres secara lengkap dari berbagai aspek.
Permasalahan yang terjadi antara potensi sumber daya alam dengan sumber daya manusia
adalah masyarakat tidak mengoptimalkan potensi sumber daya yang ada untuk memanfaatkan
sebagai potensi wisata di kawasan ini. Hal ini dapat dilihat dari hanya masyarakat sekitar Desa
Kalideres yang mengetahui adanya wisata waduk kirota dan masyarakat perkotaan yang
melewati Desa Kalideres sekedar melihat pemandangan alam yang terbentang tanpa
mengetahui bahwa di Desa Kalideres terdapat sebuah wisata waduk kirota. Begitu juga
masyarakat setempat juga kurang dalam mempromosikan potensi wisata yang ada di wilayah
tersebut. Selain itu juga belum adanya penyediaan fasilitas dan prasarana yang dimiliki
masyarakat lokal yang biasanya mendorong peran serta masyarakat dan menjamin adanya akses
ke sumber fisik merupakan batu loncatan untuk berkembangnya desa wisata.
Oleh karena itu, Kelompok 46 KKM UMC mengadakan kegiatan pengembangan desa
wisata dengan membantu kekurangan-kekurangan wisata agar dapat menarik perhatian
mengeksplor keindahan yang ada di desa kalideres yang di jadikan sebagai titik wisata.
METODE
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat oleh
Kelompok 46 KKM Kolaboratif Universitas Muhammadiyah Cirebon Mengabdi 2022 ini
dilakukan dengan cara membuat plang tanda petunjuk arah di beberapa tempat, yang bertujuan
untuk memberikan informasi petunjuk arah kepada wisatawan yang berkunjung ke waduk
kirota desa kalideres, membuat social media (instagram) untuk mengeksplor keindahan yang
ada di desa kalideres yang di jadikan sebagai titik wisata, mengecat ban-ban dipinggir waduk,
kegiatan ini dilaksanakan untuk memperindah tempat wisata, melakukan kerja bakti
dilingkungan wisata agar tempat wisata terlihat bersih, serta kami membuat spot foto dan taman
guna untuk menarik perhatian para wisatawan untuk datang ke tempat wisata desa kalideres.
Tabel 1 Tahap Persiapan
Tahap pelaksanaan
kegiatan ini dilakukan dalam 7 kali pertemuan, pertemuan pertama pada tanggal 12
Agustus 2022 dengan melakukan kegiatan kerja bakti di lingkungan wisata dan dilanjutkan
pada tanggal 14 Agustus 2022, pada tanggal 21 Agustus 2022, tanggal 26 kegiatan pembuatan
spot selfie dengan melakukan kegiatan pengecatan ban-ban di pinggir waduk, pada tanggal 03
September 2022 dengan melakukan kegiatan pemasangan plang petunjuk arah, pada tanggal 04
September 2022 dengan melakukan kegiatan pemasangan spot foto, dan dilanjutkan pada
tanggal 06 September 2022 dengan melakukan kegiatan pembuatan spot foto dan taman.
Gambar 1 Observasi dan perizinan untuk melakukan kegiatan pengembangan wisata di waduk kirota
Hasil pendampingan program kerja yang dilaksanakan, untuk pendampingan
pengembangan desa wisata yaitu kami melakukan program pendampingan dengan membuat
plang tanda petunjuk arah di beberapa tempat, di bayalangu kidul (Masjid Baiturrahman),
gegesik (Gerdu), arjawinangun (Kimanten/bengkung, Pertigaan faqih mandiri, pertigaan
posong, lintasan kereta), karang sambung (perempatan), dan bayalanggu lor (gotrok) yang
bertujuan untuk memberikan informasi petunjuk arah kepada wisatawan yang berkunjung ke
waduk kirota desa kalideres, membuat social media (instagram) untuk mengeksplor keindahan
yang ada di desa kalideres yang di jadikan sebagai titik wisata, mengecat ban-ban dipinggir
waduk, kegiatan ini dilaksanakan untuk memperindah tempat wisata, melakukan kerja bakti
dilingkungan wisata agar tempat wisata terlihat bersih, serta kami membuat spot foto dan
taman guna untuk menarik perhatian para wisatawan untuk datang ke tempat wisata desa
kalideres.
Gambar 2 pemasangan plang petunjuk arah
Desa Wisata Kalideres merupakan salah satu desa wisata di Kecamatan Kaliwedi Kabupaten
Cirebon dengan daya tarik berupa sebuah waduk kirota. Pelibatan masyarakat lokal dan pemerintah
desa dalam pengelolaan desa wisata merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat. Setelah
adanya kegiatan KKM di desa kalideres, sedikit banyaknya potensi yang ada di desa tersebut menjadi
lebih terarah dan masyarakatpun lebih menyadari akan potensi yang ada di desanya. Berdasarkan hasil
luaran yang ada pemerintah desa mulai memberikan perhatian lebih terhadap potensi wisata di Desa
Kalideres yaitu dengan pemetaan ulang dalam pengembangan potensi wisata yang akan di realisasikan
tahun 2023. Adanya kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan diatas diharapkan dapat terus berlanjut
dan terlaksana baik oleh pemerintah desa maupun masyarakat Desa Kalideres. Pemerintah Desa dan
masyarakat Desa Kalideres diharapkan akan terus berkerja sama dalam membangun Desa Kalideres
sehingga Desa Kalideres akan menjadi Desa yang unggul serta menjadi desa maju yang berkelanjutan.
SARAN
Adanya kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan diatas diharapkan dapat terus berlanjut dan
terlaksana baik oleh pemerintah desa maupun masyarakat Desa Kalideres. Pemerintah Desa dan
masyarakat Desa Kalideres diharapkan akan terus berkerja sama dalam membangun Desa Kalideres
sehingga Desa Kalideres akan menjadi Desa yang unggul serta menjadi desa maju yang berkelanjutan.
Dan berharap masyarakat di desa kalideres terus menjaga dan merawat tempat-tempat yang ada di desa
tersebut khususnya pada tempat-tempat yang memiliki potensi untuk menjadi desa wisata di Desa
Kalideres.
UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terimakasih Kelompok 46 ucapkan kepada seluruh perangkat desa dan masyarakat Desa
Kalideres yang sudah sangat memabantu kegiatan program pengembangan wisata ini terlaksana dan
yang paling utama yaitu terimaksih untuk seluruh anggota Kelompok 46 KKM UMC , yang terus
mememberikan tenaga, pikiran, dan segalanya agar kegiatan pengembangan wisata ini terlaksana
dengan baik.
DAFTAR RUJUKAN
Sudibya, B. (2018). BALI MEMBANGUN BALI JURNAL BAPPEDA LITBANG Wisata Desa dan Desa
Wisata.
1(April), 22–25. http://www.berdesa.com/apa-beda-desa-wisata-dan-wisata-desa
Zakaria, F., & Suprihardjo, R. D. (2014). Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa
Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Jurnal Teknik Pomits, 3(2), 2301–9271.
WISATA WADUK KIROTA KALIDERES SEMAKIN
DIMINATI PENDUDUK LOKAL KARENA SPOT SELFIE
YANG INDAH
Oleh :
Yayang Juwariyah
211211014
Wisata waduk kirota atau danau yang berada di desa kalideres kecamatan
kaliwedi kabupaten cirebon. Menjadi salah satu desatinasi wisata yang sangat
murah meriah hanya dengan 2.000 rupiah saja bisa langsung masuk dan menikmati
keindahan danau, persawahan dan lalu lalang kereta yang lewat. Apalagi saat spot
selfie dibangun para pengunjung semakin tertarik untuk mengunjungi wisata waduk
kirota dengan ragam variasi ada yang terbuat dari rotan, akar manon dan besi.
Yayangjuwariyah yajufoto dalam laman facebooknya membagikan
panorama indah nya waduk kirota saat ini pada tanggal 6 september 2022 yang telah
dibagikan 147 kali dilaman facebook yang membuat waduk kirota semakin ramai
pengunjung. Waduk kirota ini selain cocok untuk wisata keluarga banyak juga yang
memanfaatkannya sebagai temapt nongkrong yang nyaman. Apalagi jika kita
mengunjunginya pada saat menjelang matahari terbenam taburan senja begitu indah
memantulkan cahayanya diatas permukaan danau.
Semua pengunjung tidak perlu merasa takut karena tidak tahu arah, KKM
(Kuliah keja mahasiswa) UMC (Universitas muhammadiyah Cirebon) telah
memberikan petunjuk jalan menuju wisata waduk kirota baik dari arah gegesik,
bayalangu, karangsambung maupun arjawinangun.
Sejauh ini sudah banyak pengunjung yang berdatangan ke waduk kirota ini
baik dari warga kalideres nya ataupun diluar desa kalideres. Pengunjung yang
datang dengan tujuan berwisata keluarga atau memancing ikan. Waduk kirota
menjadi alternatif sendiri bagi pengunjung selain harga nya terjangkau waduk kirota
juga membuat pengunjung tidak pernah bosan karena perlahan telah memperbaiki
kuantitasnya dimulai dari adanya penyewaan hamok, spot selfie, dan taman sangat
cocok untuk melepas lelah.
PAUD ALMANAAR DESA KALIDERES MENGGELAR ACARA CINTA
LINGKUNGAN SEJAK DINI DENGAN MEMANFAATKAN DAUN
KERING
Oleh :
Yayang Juwariyah
211211014
Sabtu, 27 Agustus 2022 Paud (pendidikan anak usia dini) almanaar desa
kalideres menggelar acara cinta lingkungan sejak dini dengan memanfaatkan daun
kering yang dibantu Yayang juwariyah selaku mahasiswa KKM (kuliah kerja
mahasiswa). Dengan menggunakan media daun kering dan kertas bufallo kemudian
diolah menjadi beragam bentuk. Selain mengolah sampah hal yang dilakukan
serupa juga mengolah kreatifitas anak untuk membuat karyanya lebih indah dengan
cara menggunting daun kering dan menempelkannya ke kertas bufallo yang telah
disiapkan. Antusias anak sangat terlihat begitu besar karena bagi mereka belajar
dengan menggunakan tepian gambar membuat mereka lebih semangat. Kurang
lebih 60 siswa paud almanaar mengikuti kegiatan ini.
Mengembangkan kreativitas anak usia dini tidak melulu menggunakan
bahan pabrik yang dibeli di pasaran, namun bisa dengan memanfaatkan bahan yang
ada di lingkungan sekitar, salah satunya yaitu mengolah sampah menjadi karya seni
yang memiliki nilai guna. Di zaman sekarang jumlah sampah semakin meningkat
bahkan di penampungan sampah sudah melebihi batas, maka dari itu untuk
mengurangi sampah lebih baik diolah menjadi bahan yang kreatif dan bermanfaat.
Selain itu anak usia dini juga bisa diajak cara mengolah sampah menjadi karya seni
kreatif seperti limbah daun kering atau botol plastik. Membiasakan anak mengolah
sampah untuk membentuk pemikirannya menjadi lebih baik, kreatif dan mampu
menciptakan hal-hal yang baru dari hasil mengolah sampah. Mengajak untuk
memanfaatkan sampah di sekitar lingkungan untuk bisa diolah kembali menjadi
karya-karya yang menarik bagi anak. Selain itu juga dapat meningkatkan
kemampuan dalam membuat karya sebagai koleksi tersendiri bagi mereka.
Demi mengurangi jumlah sampah yang terus meningkat, maka dari itu perlu
membiasakan anak sedini mungkin untuk mengelola sampah agar menjadi barang
yang bermanfaat dan berguna serta melatih kreatifitas pada anak. Memberikan
pemahaman tentang pentingnya pengolahan sampah serta dampak buruk yang
ditimbulkan. Jika anak usia dini mengolah sampah maka akan mengurangi
pencemaran lingkungan di masa kini dan masa depan sehingga lingkungan menjadi
semakin lebih baik.
Mengolah sampah menjadi karya seni merupakan sebuah rasa kepedulian
terhadap lingkungan yang dilakukan oleh anak sejak usia dini. Oleh karena itu
orangtua harus mengajak anak usia dini untuk mengolah sampah menjadi bahan
yang bermanfaat dan dapat mengurangi jumlah sampah yang terus meningkat.
GAMBARAN KEGIATAN PEMBUATAN SPOT SELFIE DAN
KREASI DAUN KERING