Belajarkelolaplastik.id adalah situs edukasi tentang bagaimana menggunakan plastik secara Agar menjadi efektif, edukasi tentang isu plastik haruslah
bijak, dan bagaimana mengelola serta memanfaatkan sampah plastik setelah terpakai agar memberikan pemahaman yang menyeluruh dan berbasis data.
tidak mencemari lingkungan. Tujuan belajarkelolaplastik.id adalah menyajikan materi Edukasi ini juga perlu memampukan anak mengambil peran aktif
pembelajaran yang berbasis sains atau ilmu pengetahuan, yang dapat digunakan sebagai
dalam menyelesaikan berbagai permasalahan terkait polusi
referensi dalam proses pembelajaran para guru dan siswa-siswi di bangku Sekolah Dasar.
karena sampah plastik.
Melalui projek bertema “Belajar Kelola Plastik”, diharapkan siswa-siswi Sekolah Dasar dapat
memperoleh pemahaman, sikap serta keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan Sekolah sebagai salah satu pusat pendidikan menjadi titik
gaya hidup berkelanjutan terkait penggunaan dan pengelolaan plastik. Hasil dari proses strategis untuk mengedukasi generasi masa kini tentang isu
edukasi ini juga diharapkan memperkuat/mendukung Sustainable Development Goals atau plastik. Sekolah melalui siswanya dapat menjadi pemimpin
SDGs, khususnya Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab (UN, 2015). perubahan dalam perilaku dan pola konsumsi, sehingga
permasalahan sampah plastik bisa kita atasi bersama.
Tujuan, alur, target
Dengan mengangkat tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dan mengacu kepada dimensi profil Pelajar Pancasila, projek “Belajar
Kelola Plastik Fase A” bertujuan mewujudkan peserta didik berkesadaran lingkungan yang mampu berperan aktif dalam
menjaga serta mengatasi permasalahan lingkungan, khususnya terkait penggunaan dan pengelolaan plastik secara bijak.
Dalam fase A, fokus pembelajaran tentang isu plastik adalah pada pengenalan dan identifikasi. Pada tahapan “pengertian
plastik”, peserta didik belajar mengenal plastik sebagai material buatan manusia dengan karakteristik yang berbeda dari material
lain.
Peserta didik mengeksplorasi dan membandingkan sifat material plastik dengan material lainnya, sehingga dapat
mengidentifikasi mana benda plastik dan mana benda bukan plastik.
Peserta didik kemudian belajar mengenal bentuk pengelolaan plastik, yaitu pemilahan benda plastik bekas pakai sehingga tidak
tercampur dengan sampah lainnya (khususnya sampah organik). Peserta didik juga belajar cara sederhana untuk mengolah
sampah plastik, yaitu dengan cara repurpose (penggunaan kembali dengan tujuan berbeda).
Tahapan terakhir dalam alur pembelajaran adalah memperkenalkan peserta didik pada permasalahan terkait penggunaan dan
pengelolaan plastik, melalui kegiatan kunjungan ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS).
Melalui projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu: (1) Beriman
Bertakwa pada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, khususnya elemen akhlak terhadap alam, (2) Kreatif, khususnya elemen
menghasilkan gagasan yang orisinal dan menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal, dan (3) Mandiri, khususnya elemen
regulasi diri.
Dimensi dan Elemen
Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan
Menghasilkan karya Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya 10, 11, 12
dan tindakan yang dalam bentuk karya dan/atau tindakan serta mengapresiasi karya
orisinal
Mandiri Regulasi diri (sub-elemen Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dibawah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,
menunjukkan inisiatif pengawasan dan dukungan orang dewasa 11, 12, 13, 14
dan bekerja secara
mandiri)
Regulasi diri (sub- Melaksanakan kegiatan belajar di kelas dan menyelesaikan tugas-tugas 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,
elemen mengembangkan dalam waktu yang telah disepakati. 11, 12, 13, 14
kendali dan disiplin diri)
Referensi - perkembangan sub-elemen antarfase
Dimensi: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Akhlak Mulia
Akhlak terhadap Alam: Mengenal lingkungan alam Membiasakan bersyukur atas Membiasakan bersyukur atas lingkungan Terbiasa memahami tindakan-tindakan
Menjaga lingkungan sekitar dan menyebutkan karunia lingkungan alam alam sekitar dan berlatih untuk menjaganya yang ramah dan tidak ramah lingkungan
alam sekitar tindakan menjaga kebersihan sekitar dengan menjaga serta membiasakan diri untuk berperilaku
lingkungan alam sekitarnya. kebersihan dan merawat ramah lingkungan
lingkungan alam sekitarnya.
Dimensi: Kreatif
Kreatif: Mengenal berbagai gagasan Menggabungkan beberapa gagasan Menggabungkan beberapa gagasan Memunculkan gagasan imajinatif
Menghasilkan gagasan imajinatif yang bermakna menjadi ide atau gagasan menjadi ide atau gagasan imajinatif baru yang bermakna dari beberapa
yang orisinal untuk mengekspresikan pikiran sederhana dan imajinatif yang yang bermakna untuk mengekspresikan gagasan yang berbeda sebagai
dan/atau perasaannya. bermakna untuk mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya. ekspresi pikiran dan/atau
pikiran dan/atau perasaannya. perasaannya.
Kreatif: menghasilkan Mengenal berbagai bentuk Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan mengekspresikan Mengeksplorasi dan mengekspresikan
karya dan tindakan yang karya dan/atau tindakan mengekspresikan pikiran dan/atau pikiran dan/atau perasaannya dalam pikiran dan/atau perasaannya sesuai
orisinal sederhana serta perasaannya dalam bentuk karya bentuk karya dan/atau tindakan serta dengan minat dan kesukaannya dalam
mengapresiasinya. dan/atau tindakan sederhana serta mengapresiasi karya dan tindakan bentuk karya dan/atau tindakan serta
mengapresiasi karya dan tindakan yang dihasilkan mengapresiasi karya dan tindakan
yang dihasilkan yang dihasilkan
Referensi - perkembangan sub-elemen antarfase
Mandiri
Sub elemen Mulai Berkembang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
Mempertimbangkan, memilih
dan mengadopsi berbagai
Mencoba mengerjakan Berinisiatif untuk mengerjakan strategi dan mengidentifikasi
Memiliki inisiatif Mengetahui berbagai
berbagai tugas sederhana tugas-tugas rutin secara mandiri sumber bantuan yang
dan bekerja tugas sederhana
dengan pengawasan dan dibawah pengawasan dan diperlukan serta berinisiatif
secara mandiri yang dapat dilakukan
dukungan orang dewasa dukungan orang dewasa menjalankannya untuk
mendapatkan hasil belajar
yang diinginkan.
Menjelaskan pentingnya
Melaksanakan kegiatan belajar di
Mengembangkan Menyelesaikan kegiatan Mengatur diri agar dapat mengatur diri secara mandiri
kelas dan menyelesaikan
kendali dan disiplin hingga tuntas dengan menyelesaikan kegiatannya dan mulai menjalankan
tugas-tugas dalam waktu
diri dampingan orang dewasa hingga tuntas kegiatan dan tugas yang
yang telah disepakati.
telah sepakati secara mandiri
Cara Penggunaan Modul
1. Modul ini terdiri dari 4 sub-topik yang dijalankan dalam 51 jam pelajaran (14 pertemuan).
2. Modul ini merupakan panduan umum untuk pelaksanaan projek bertopik “Kelola Plastik untuk Bumi Lestari”.
Dalam implementasi topik tersebut, guru memiliki kebebasan untuk membuat penyesuaian maupun
pengayaan yang sesuai dengan konteks di sekolah masing-masing.
3. Modul ini digunakan bersamaan dengan penggunaan materi “Kelola Plastik untuk Bumi Lestari” yang
terdapat pada situs belajarkelolaplastik.id. Khusus untuk fase A, guru dan siswa dapat mengunduh materi-
materi pembelajaran dari kelas 1 dan 2.
4. Sebelum menyampaikan materi terkait isu plastik kepada anak, sangat disarankan agar guru terlebih dahulu
mempelajari wawasan dasar tentang isu plastik. Video berikut merupakan salah satu sumber belajar yang
representatif: https://www.youtube.com/watch?v=ggh0Ptk3VGE (nyalakan fitur auto-translate atau
“terjemah auto” agar lebih mudah memahami isinya).
Alur Tahapan Projek
Pengenalan: Pengertian Plastik
1. Mengenal bahan plastik 2. Benda plastik di sekitarku 3. Mewarnai: identifikasi 4. Plastik pada benda
benda plastik di sekitar kegemaranku
5. Menggambar dan mewarnai 6. Video: mana plastik, mana 7. Games: mana plastik, mana
benda kegemaran dari plastik yang bukan? yang bukan?
(Asesmen Formatif)
13. Menjaga kebersihan lingkungan 14. Kunjungan ke TPS: aksiku mengurangi sampah
(Asesmen Sumatif)
Pengenalan:
Pengertian Plastik
Pengertian plastik Persiapan
Guru mempersiapkan benda plastik yang umum ditemui pada kegiatan sehari-hari dan benda bukan plastik (rekomendasi
Pertemuan 1 kaca dan kain)
Tujuan Pelaksanaan
1. Guru menunjukkan benda plastik yang sering ditemui pada kegiatan sehari-hari, seperti: gelas plastik, piring plastik,
Siswa dapat menunjukkan
botol minum plastik, tempat bekal, dlsb. Kemudian bertanya pada siswa, benda apakah yang ditunjukkan tersebut.
berpikir kreatif dan
2. Lalu, guru menunjukkan benda lain yang terbuat dari material lain seperti: gelas kaca, piring kaca, botol minum kaca,
keterampilan komunikasi dalam
dlsb. Kemudian kembali bertanya pada siswa, benda apakah yang ditunjukkan tersebut.
kegiatan mengidentifikasi benda
3. Guru mengambil benda yang fungsinya sama tapi berbeda material, seperti: gelas plastik dan gelas kaca. Kemudian
yang terbuat dari plastik di
menanyakan pada siswa apa perbedaan dua benda tersebut. Guru dapat memancing jawaban dengan mengajak siswa
sekitarnya.
berinteraksi dengan benda tersebut, misalnya: memegang kedua gelas, mengetuk gelas untuk mendengarkan bunyi
Waktu: yang dihasilkan, membandingkan berat kedua benda dengan tangan kiri dan kanan, mengisi air es ke dalam gelas
plastik dan gelas kaca secara bersamaan dan meminta siswa memegang kedua gelas tersebut dengan kedua
3 JP (105 menit) tangannya, dlsb. Guru dapat bertanya:
a. Bagaimana rasanya memegang kedua gelas? Apakah ada yang berbeda? Apa perbedaannya?
Media: lembar penilaian b. Bagaimana bunyi kedua benda tersebut? Apakah ada perbedaan suara yang dihasilkan? Coba tirukan suara
benda ini (guru mengetuk setiap gelas, siswa menirukan suara tiap gelas yang dihasilkan). Benda mana yang
Alat: spidol, papan tulis, laptop, suaranya lebih jernih terdengar? Yang tidak jernih terdengar seperti apa suaranya?
proyektor, benda plastik dan c. Benda mana yang lebih ringan/berat?
benda bukan plastik (gelas kaca d. Benda mana yang lebih cepat terasa dingin begitu air es dituang? Benda mana yang sekarang terasa lebih dingin?
dan jaket kain) 4. Setelah siswa dapat mengidentifikasi benda plastik, guru melanjutkan kegiatan perbandingan dua material lain,
misalnya jas hujan dan jaket kain. Guru dapat menanyakan:
Sumber belajar: buku “Kelola a. Benda apakah ini?
Plastik untuk Bumi Lestari b. Biasanya benda ini dipakai dalam kondisi seperti apa? Mengapa?
kelas I”, lingkungan 5. Guru dapat melakukan percobaan menuang air pada jas hujan dan jaket kain, kemudian mengajak siswa untuk
menemukan apa perbedaannya.
Peran guru: Narasumber dan
6. Setelah siswa dapat mengidentifikasi benda plastik. Guru bersama siswa menyimpulkan ciri benda plastik yang
Fasilitator
ditemukan dari beberapa percobaan di atas secara lisan dengan bahasa yang mudah dimengerti anak.
Pengertian plastik
Pelaksanaan
Pertemuan 2 1. Guru menyampaikan tentang banyaknya benda-benda plastik yang terdapat di sekitar kita, dan
mengajak siswa untuk mengenali dan menemukan benda-benda tersebut.
Tujuan 2. Siswa bersama Guru dan teman-teman membaca cerita “Benda Plastik di Sekitar Kita”.
3. Siswa mendengarkan dan mengamati guru menjelaskan cerita Benda Plastik di Sekitar Kita
Siswa dapat menunjukkan
4. Siswa menyimak informasi yang disampaikan oleh guru.
berpikir kreatif dan
keterampilan komunikasi dalam 5. Siswa mengidentifikasi tiga benda yang terbuat dari plastik yang ada di sekitarnya dengan menjawab
kegiatan mengidentifikasi benda soal Ayo Berlatih Kegiatan 1.
yang terbuat dari plastik di
sekitarnya. 6. Dengan dampingan guru, siswa berkeliling di lingkungan sekolah dan mencoba menemukan berbagai
benda yang terbuat dari plastik. Setiap kali siswa menemukan benda plastik, guru memberikan apresiasi
Waktu: dalam bentuk gambar bintang, stiker, atau tepuk tangan.
3 JP (105 menit)
7. Setelah kembali ke kelas, siswa menyebutkan kembali berbagai benda plastik yang ditemukan.
Media: lembar kerja siswa, 8. Siswa bersama Guru dan teman-teman membaca cerita “Bersiap ke Sekolah”.
lembar penilaian 9. Siswa mendengarkan dan mengamati guru menjelaskan cerita “Bersiap ke Sekolah”.
10. Siswa menyimak informasi yang disampaikan oleh guru.
Alat: spidol, papan tulis, laptop, 11. Siswa dan Guru berdiskusi tentang cerita “Bersiap ke Sekolah”.
proyektor
12. Siswa menyebutkan tiga benda yang terbuat dari plastik yang ada di sekitarnya dalam kegiatan tanya
Sumber belajar: buku “Kelola jawab
Plastik untuk Bumi Lestari 13. Siswa mengidentifikasi tiga benda yang terbuat dari plastik yang ada di sekitarnya dengan menjawab
kelas I”, video, dan lingkungan soal Ayo Berlatih Kegiatan 2.
14. Siswa mendengarkan kesimpulan contoh-contoh benda yang terbuat plastik yang ada di sekitarnya.
Peran guru: Narasumber dan 15. Siswa memperoleh informasi untuk pertemuan berikutnya.
Fasilitator
Pengertian plastik
Pelaksanaan
Pertemuan 3
4 JP (140 menit)
Tugas
Termasuk tugas Siswa mencari 1 benda kegemarannya di rumah yang terbuat dari plastik, dan 1 benda kegemaran yang tidak
terbuat dari plastik. Siswa membawa benda-benda tersebut pada pertemuan berikutnya.
Media: lembar kerja siswa, lembar
penilaian
Pelaksanaan
1. Siswa dan guru berkumpul pada tempat dan waktu yang telah disepakati.
Tujuan 2. Guru menyampaikan aturan keselamatan dan memastikan siswa memahami seluruh aturan tersebut.
3. Setelah sampai di lokasi TPS, guru dapat menanyakan pendapat dan perasaan siswa di tempat tersebut.
Siswa dapat memahami
pentingnya sikap tanggung 4. Guru membimbing siswa untuk menggunakan mata, telinga, hidung dan kulit (perasa) secara bergantian
jawab terhadap penggunaan untuk mengeksplorasi TPS. Misalnya: ketika fokus pada telinga, siswa diminta untuk menutup mata lalu
benda plastik mendengarkan berbagai suara di TPS tersebut.
5. Dengan bimbingan guru, siswa merefleksikan apa yang mereka lihat, cium, dengar, dan rasakan di TPS.
Siswa mendiskusikan topik-topik berikut:
a. Apa saja yang kamu lihat/dengar/cium/rasakan di TPS ini?
Waktu:
b. Dari mana asal suara/bau/rasa tersebut?
6 JP ( 210 menit) c. Dapatkah kamu menemukan benda-benda plastik di antara sampah ini?
d. Apa saja yang kamu sukai dan apa yang tidak kamu sukai dari TPS ini?
Media: lembar penilaian 6. Siswa menyimak penjelasan guru atau petugas TPS, bahwa sampah yang ada di TPS tersebut salah satunya
dihasilkan oleh sekolah mereka. Termasuk di antaranya sampah plastik dari kemasan sekali pakai.
Alat: pengeras suara
7. Petugas TPS juga dapat menceritakan pengalamannya bekerja di TPS, dan siswa dapat mengajukan
(megaphone) jika ada, bendera
penanda rombongan pertanyaan pada petugas TPS.
8. Kunjungan diakhiri dengan mengucapkan terima kasih atas jasa petugas TPS dalam menjaga sekolah tetap
Sumber belajar: buku “Kelola bersih. Siswa dan guru kembali ke sekolah.
Plastik untuk Bumi Lestari Kelas 9. Dengan bimbingan guru, siswa melakukan refleksi pembelajaran dan curah gagasan: “apa yang bisa kita
I” lakukan di sekolah untuk membantu meringankan pekerjaan Petugas TPS?”
10. Dengan bimbingan guru, siswa merencanakan tindak lanjut dari curah gagasan, misalnya: mengurangi
Peran guru: Narasumber dan
Fasilitator
plastik sekali pakai agar jumlah sampah yang masuk ke TPS berkurang. Tindak lanjut dilakukan dalam
praktik sehari-hari di sekolah.
Contoh Instrumen Asesmen
Gambar kegiatanku hari ini: Perasaanku saat menjalani kegiatan . . . Lembar Refleksi
Nama
Karena . . .
Sumber gambar:
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.pinterest.com%2Fpin%2F334603447299630619%2F&psig=AOvVaw2nltEcFl-j3WG6WmvjenQf&ust=16402664671620
00&source=images&cd=vfe&ved=0CAsQjRxqFwoTCIiltfLC9_QCFQAAAAAdAAAAABAJ
BINTANG UNTUK TEMAN
Bintang ini untuk Bintang ini untuk Bintang ini untuk Bintang ini untuk
..... .....
(nama teman) (nama teman)
karena karena
..... .....
Penilaian Formatif 1:
Pengertian Plastik
Lembar ini dapat digunakan pada asesmen formatif 1 untuk menilai pemahaman siswa tentang pengertian plastik,
serta kemampuan mengidentifikasi benda plastik.
Kelas/Semester :
No. Nama Siswa Ayo Berlatih Ayo Kelompokkan Total Skor Keterangan
Total skor maksimal = 10 poin Total skor maksimal = 8 poin Total skor maksimal = 18 poin
Kolom penilaian diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = Sangat Berkembang
3 = Berkembang sesuai
harapan 2 = Berkembang
1 = Mulai Berkembang
Perhitungan penilaian masing-masing indikator penguasaan konsep:
Nilai = Total Skor / Total Skor maksimal × 4
Rubrik Observasi:
Akhlak terhadap
Alam
Lembar ini dapat digunakan pada Asesmen Formatif 2 dan Asesmen Sumatif.
Penilaian dilakukan jika siswa melakukan hal tersebut tanpa diminta (bukan instruksi dari guru)
Akhlak terhadap Mengenal lingkungan alam Membiasakan bersyukur Membiasakan bersyukur atas Terbiasa memahami
Alam (sub-elemen: sekitar dan menyebutkan atas karunia lingkungan alam lingkungan alam sekitar dan tindakan-tindakan yang ramah
Menjaga lingkungan tindakan menjaga sekitar dengan menjaga berlatih untuk menjaganya dan tidak ramah lingkungan
alam sekitar) kebersihan lingkungan alam kebersihan dan merawat serta membiasakan diri untuk
sekitarnya. lingkungan alam sekitarnya. berperilaku ramah lingkungan
Kriteria penilaian Mengetahui fungsi tempat Membuang sampah di Menunjukkan sikap tanggung Menunjukkan 1 sikap
pembuangan sampah tempat sampah jawab terhadap sampah plastik konsumsi bertanggung jawab
yang ia hasilkan (dibuang ke (menggunakan wadah
tempatnya, disimpan di tas/saku pakai-ulang, menolak penggunaan
hingga menemukan tempat plastik sekali pakai, dll) dan
sampah, dll) pengelolaan sampah plastik
(memisah sampah plastik dari
organik)
Rubrik
Observasi:
Kreatif (1)
Lembar ini dapat digunakan pada Asesmen Formatif 1 dan Asesmen Formatif 2
Penilaian diberikan jika siswa melakukan hal tersebut tanpa diminta (bukan instruksi dari guru)
Kreatif: Mengenal berbagai gagasan Menggabungkan beberapa Menggabungkan beberapa Memunculkan gagasan imajinatif
Menghasilkan imajinatif yang bermakna gagasan menjadi ide atau gagasan baru yang bermakna dari
gagasan yang untuk mengekspresikan gagasan sederhana dan menjadi ide atau gagasan beberapa
orisinal pikiran dan/atau imajinatif yang bermakna imajinatif yang bermakna gagasan yang berbeda
perasaannya. untuk mengekspresikan pikiran untuk mengekspresikan pikiran sebagai ekspresi pikiran
dan/atau perasaannya. dan/atau perasaannya. dan/atau perasaannya.
Kriteria penilaian Bisa mewarnai pada bidang Menggunakan satu pewarna Menggunakan beberapa warna Bidang gambar penuh dengan
Formatif 1 gambar pada bidang gambar pada satu bidang gambar warna dan guratan yang rapi
dengan guratan yang halus
Kriteria penilaian Desain prakarya sesuai Desain prakarya sesuai Desain prakarya sesuai dengan Desain prakarya sesuai dengan
Formatif 2 dengan keinginan peserta dengan tema dan diwarnai tema dan dihiasi beberapa tema, penuh dengan warna
didik (belum sesuai dengan corak atau motif dan dihiasi pernak pernik dari
tema) alam
Rubrik Observasi:
Kreatif (2)
Lembar ini dapat digunakan untuk Asesmen Formatif 2 dan Asesmen Sumatif
Penilaian diberikan jika siswa melakukan hal tersebut tanpa diminta (bukan instruksi dari guru).
Kreatif: Mengenal berbagai bentuk Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan
menghasilkan karya karya dan/atau tindakan mengekspresikan pikiran mengekspresikan mengekspresikan pikiran dan/atau
dan tindakan yang sederhana serta dan/atau perasaannya dalam pikiran dan/atau perasaannya perasaannya sesuai dengan minat
orisinal mengapresiasinya. bentuk karya dan/atau dalam bentuk karya dan/atau dan kesukaannya dalam bentuk
tindakan sederhana serta tindakan serta mengapresiasi karya dan/atau tindakan serta
mengapresiasi karya dan karya dan tindakan yang dihasilkan mengapresiasi karya dan tindakan
tindakan yang dihasilkan yang dihasilkan
Kriteria penilaian Desain prakarya Desain prakarya sesuai Desain prakarya sesuai dengan Desain prakarya sesuai dengan
Formatif 1 disesuaikan dengan dengan tema dan diwarnai tema dan dihiasi beberapa tema, penuh dengan warna dan
keinginan peserta didik corak atau motif dihiasi pernak pernik dari benda di
sekitar (multi media).
Kriteria penilaian Dapat membedakan Menunjukkan tindakan Menunjukkan 1 tindakan Menunjukkan 2 atau lebih
Sumatif tindakan yang bertanggung bertanggung jawab yang bertanggung jawab yang orisinal, tindakan bertanggung jawab
jawab dan tidak pernah dipelajari, memberikan apresiasi terhadap yang orisinal, memberikan
bertanggung jawab terkait menunjukkan apresiasi pada tindakan/karya teman dengan cara apresiasi terhadap
sampah plastik tindakan/karya teman yang orisinal tindakan/karya teman dengan
cara yang orisinal
Rubrik
Observasi:
Mandiri (1)
Lembar ini dapat digunakan untuk Asesmen Formatif 1, Asesmen Formatif 2, dan Asesmen Sumatif.
Penilaian diberikan jika siswa melakukan hal tersebut tanpa diminta (bukan instruksi dari guru)
Perlu pendampingan saat Perlu pendampingan untuk Dapat memahami tugas yang Dapat memahami tugas yang
Kriteria penilaian menyelesaikan tugas memahami tugas, sudah bisa diberikan dan menyelesaikannya diberikan, memecahkan masalah
menyelesaikannya sendiri sendiri dengan bertanya pada teman,
guru, atau internet, dan
menyelesaikan tugasnya sendiri
Rubrik
Observasi:
Mandiri (2)
Rubrik ini digunakan untuk Asesmen Formatif 1, Asesmen Formatif 2 dan Asesmen Sumatif.
Penilaian diberikan ketika peserta didik melakukan hal tersebut tanpa diminta (bukan instruksi dari guru)
Perlu didampingi dari awal Sudah menunjukkan fokus Fokus saat mengerjakan tugas Dapat menyelesaikan tugas
Kriteria penilaian hingga akhir saat saat mengerjakan tugas, pribadi dan tugas kelompok tepat waktu karena fokus dan
mengerjakan tugas karena meski masih butuh dicek tanpa perlu pendampingan telah memahami kegiatan
mudah terdistraksi sesekali agar tugas selesai
sekitarnya
Kelola Plastik untuk Bumi Lestari
Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Bagi Guru SD Kelas III-IV (Fase B)
Tema: Gaya Hidup Berkelanjutan
Pengantar Relevansi Projek bagi Sekolah
Pencemaran lingkungan hidup menjadi tantangan utama dalam kehidupan manusia sekarang Pencemaran lingkungan hidup oleh sampah plastik adalah
ini. Salah satu isu lingkungan utama yang dihadapi adalah pencemaran sampah plastik yang permasalahan yang berasal dari masa lalu, sejak penemuan
tidak terkelola baik di darat maupun di lautan. Indonesia tidak lepas dari permasalahan plastik pada awal abad 20. Walau demikian, penyelesaian
sampah plastik, bahkan menjadi penyumbang sampah plastik nomor 2 di dunia. Dari seluruh masalah plastik adalah tugas generasi masa kini dan masa
sampah plastik yang dihasilkan di Indonesia, hanya 10-15% yang dapat didaur ulang depan. Generasi masa kini terlahir dalam dunia yang telah
(kejarcita.id, 2020). Kurangnya kesadaran serta perilaku konsumsi masyarakat ikut tercemar plastik, di mana gaya hidup sekali pakai dan serba
berkontribusi pada besarnya timbulan sampah plastik di Indonesia. plastik sudah menjadi kebiasaan umum masyarakat. Untuk
dapat mengubah kebiasaan tersebut, juga mengatasi
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran sampah plastik tidak pencemaran lingkungan yang sudah telanjur terjadi karena
terkelola adalah dengan edukasi sejak dini tentang bagaimana menggunakan dan sampah plastik, anak-anak masa kini sangat membutuhkan
memanfaatkan benda-benda berbahan plastik, yang sejatinya memiliki banyak kegunaan, edukasi yang efektif terkait isu pengelolaan plastik.
namun perlu dikelola setelah tidak terpakai lagi.
Agar menjadi efektif, edukasi tentang isu plastik haruslah
Belajarkelolaplastik.id adalah situs edukasi tentang bagaimana menggunakan plastik secara memberikan pemahaman yang menyeluruh dan berbasis
bijak, dan bagaimana mengelola serta memanfaatkan sampah plastik setelah terpakai agar data. Edukasi ini juga perlu memampukan anak mengambil
tidak mencemari lingkungan. Tujuan belajarkelolaplastik.id adalah menyajikan materi peran aktif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan
pembelajaran yang berbasis sains atau ilmu pengetahuan, yang dapat digunakan sebagai terkait polusi sampah plastik.
referensi dalam proses pembelajaran para guru dan siswa-siswi di bangku Sekolah Dasar.
Sekolah sebagai salah satu pusat pendidikan menjadi titik
Melalui projek bertema “Belajar Kelola Plastik”, diharapkan siswa-siswi Sekolah Dasar dapat strategis untuk mengedukasi generasi masa kini tentang isu
memperoleh pemahaman, sikap serta keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan plastik. Sekolah melalui siswanya dapat menjadi pemimpin
gaya hidup berkelanjutan terkait penggunaan dan pengelolaan plastik. Hasil dari proses perubahan dalam perilaku dan pola konsumsi, sehingga
edukasi ini juga diharapkan memperkuat/mendukung Sustainable Development Goals atau permasalahan terkait plastik bisa kita atasi bersama.
SDGs, khususnya Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab (UN, 2015).
Tujuan, alur, target
Dengan mengangkat tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dan mengacu kepada dimensi profil Pelajar Pancasila, projek “Belajar
Kelola Plastik Fase B” bertujuan mewujudkan peserta didik berkesadaran lingkungan yang mampu berperan aktif dalam
menjaga serta mengatasi permasalahan lingkungan, khususnya terkait penggunaan dan pengelolaan plastik secara bijak.
Dalam pembelajaran bertema “Belajar Kelola Plastik Fase C”, pertama-tama siswa diperkenalkan pada pengertian dan sejarah plastik untuk
memahami plastik sebagai suatu jenis material, serta latar belakang ditemukannya plastik. Siswa kemudian diajak mendalami penggunaan
plastik; pada bagian ini siswa belajar tentang penggunaan plastik dari sisi positif (murah, ringan, mudah dibentuk, luas kegunaannya)
maupun negatifnya (sulit terurai, mencemari lingkungan). Dari bab ini diharapkan siswa memahami perlunya menjadi bijak saat
menggunakan plastik.
Materi berikutnya dalam proses belajar adalah pengelolaan sampah plastik serta pengolahan sampah plastik. Melalui
materi-materi ini, siswa belajar memahami dan mempraktikkan cara-cara untuk mengurangi dampak negatif dari plastik, antara lain dengan
melakukan pemilahan dan daur ulang sederhana.
Sebagai penguatan perilaku bertanggung jawab, siswa menjalankan suatu projek pengurangan plastik di rumah masing-masing. Projek ini
diakhiri dengan menyebarluaskan ajakan untuk mengurangi plastik kepada keluarga masing-masing.
Melalui projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu: (1) Beriman
Bertakwa pada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, khususnya elemen akhlak terhadap alam, (2) Bernalar Kritis, khususnya elemen
memperoleh dan memproses informasi & gagasan, dan (3) Kreatif, khususnya elemen menghasilkan karya dan tindakan yang
orisinal serta memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.
Dimensi dan Elemen
Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan
Dimensi Elemen Target Pencapaian di Fase B Aktivitas terkait
Beriman, bertakwa Akhlak terhadap Alam (sub-elemen Terbiasa memahami tindakan-tindakan yang ramah dan tidak 4, 5, 6, 7, 11, 12, 14,16,
kepada Tuhan YME Menjaga lingkungan alam sekitar) ramah lingkungan serta membiasakan diri untuk berperilaku 17, 18
dan akhlak mulia ramah lingkungan
Bernalar kritis Memperoleh dan Memproses Mengajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi suatu 1, 2, 3, 8, 9, 10, 13, 16
Informasi & Gagasan (sub-elemen permasalahan dan mengkonfirmasi pemahaman terhadap suatu
Mengajukan Pertanyaan) permasalahan mengenai dirinya dan lingkungan sekitarnya.
Memperoleh dan Memproses Mengumpulkan, mengklasifikasikan, membandingkan dan 1, 2, 3, 8, 9, 10, 13, 16,
Informasi & Gagasan (sub-elemen memilih informasi dan gagasan dari berbagai sumber. 17
Mengidentifikasi, Mengklarifikasi,
dan Mengolah Informasi serta
Gagasan)
Kreatif Menghasilkan karya dan tindakan Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau 7, 12, 14, 15, 17, 18
yang orisinal perasaannya sesuai dengan minat dan kesukaannya dalam
bentuk karya dan/atau tindakan serta mengapresiasi karya dan
tindakan yang dihasilkan
Memiliki keluwesan berpikir dalam Membandingkan gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi 4, 6, 7, 11, 12, 14, 15,
mencari alternatif solusi situasi dan permasalahan. 16, 17, 18
permasalahan
Referensi - perkembangan sub-elemen antarfase
Dimensi: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Akhlak Mulia
Akhlak terhadap Membiasakan bersyukur atas Membiasakan bersyukur atas Terbiasa memahami tindakan-tindakan Mewujudkan rasa syukur dengan
Alam: Menjaga karunia lingkungan alam lingkungan alam sekitar dan yang ramah dan tidak ramah lingkungan terbiasa berperilaku ramah lingkungan
lingkungan alam sekitar dengan menjaga berlatih untuk menjaganya serta membiasakan diri untuk dan memahami akibat perbuatan tidak
sekitar kebersihan dan merawat berperilaku ramah lingkungan ramah lingkungan dalam lingkup kecil
lingkungan alam sekitarnya. maupun besar.
Memperoleh dan Bertanya untuk memenuhi Mengajukan pertanyaan untuk Mengajukan pertanyaan untuk Mengajukan pertanyaan untuk
Memproses Informasi rasa ingin tahu terhadap diri menjawab keingintahuannya dan mengidentifikasi suatu permasalahan dan membandingkan berbagai informasi
& Gagasan dan lingkungannya. untuk mengidentifikasi suatu mengkonfirmasi pemahaman terhadap dan untuk menambah pengetahuannya.
(sub-elemen permasalahan mengenai dirinya suatu permasalahan mengenai dirinya
Mengajukan dan lingkungan sekitarnya. dan lingkungan sekitarnya.
Pertanyaan)
Memperoleh dan Mengidentifikasi dan Mengidentifikasi dan mengolah Mengumpulkan, mengklasifikasikan, Mengumpulkan, mengklasifikasikan,
Memproses Informasi mengolah informasi dan informasi dan gagasan membandingkan dan memilih informasi membandingkan, dan memilih informasi
& Gagasan gagasan sederhana. dan gagasan dari berbagai sumber. dari berbagai sumber, serta memperjelas
(sub-elemen informasi dengan bimbingan orang
Mengidentifikasi, dewasa.
Mengklarifikasi, dan
Mengolah Informasi
serta Gagasan)
Referensi - perkembangan sub-elemen antarfase
Dimensi: Kreatif
2. Modul ini merupakan panduan umum untuk pelaksanaan projek bertopik “Kelola Plastik untuk Bumi Lestari”. Dalam
implementasi topik tersebut, guru memiliki kebebasan untuk membuat penyesuaian maupun pengayaan yang
sesuai dengan konteks di sekolah masing-masing.
3. Modul ini digunakan bersamaan dengan penggunaan materi “Kelola Plastik untuk Bumi Lestari” yang terdapat pada
situs belajarkelolaplastik.id. Khusus untuk fase B, guru dan siswa dapat mengunduh materi-materi pembelajaran dari
kelas 3 dan 4.
4. Sebelum menyampaikan materi terkait isu plastik kepada anak, sangat disarankan agar guru terlebih dahulu
mempelajari wawasan dasar terkait isu plastik. Video berikut merupakan salah satu sumber belajar yang representatif:
https://www.youtube.com/watch?v=ggh0Ptk3VGE (nyalakan fitur auto-translate atau “terjemah auto” agar lebih
mudah memahami isinya).
Alur Tahapan Projek
Pengenalan 1: Pengertian dan Sejarah Plastik Kontekstualisasi 1: Penggunaan Plastik
6. Kelebihan dan 7. Kreasi guna- 8. Bagan alir: dari 9. Tahapan pembuatan plastik 10. Jenis-jenis sampah
kekurangan plastik ulang plastik minyak bumi menjadi
plastik
Setelah sekarang
1933
PD II
Kontekstualisasi & Aksi 1:
Penggunaan Plastik
Penggunaan Plastik Pelaksanaan
Pertemuan 4 1. Siswa bermain tebak benda dengan guru memberikan petunjuk kegunaan bendanya. Benda apakah aku?
Aku digunakan untuk membawa air minum, aku terbuat dari plastik. Jawaban yang diharapkan : botol
Tujuan plastik/tumbler. Guru memberikan beberapa soal hingga siswa fokus dan bersemangat.
Siswa memahami alasan 2. Penyelidikan: siswa berkelompok 6-8 orang. Setiap kelompok menyelidiki satu ruang di sekolah (ruang
banyaknya penggunaan kelas, kantin, perpustakaan, taman, ruang olahraga, dll), mengidentifikasi benda-benda plastik yang ada di
plastik dalam kehidupan ruang tersebut dan mencatat kegunaannya.
sehari-hari 3. Siswa menyebutkan berbagai benda plastik yang ditemukan selama penyelidikan. Siswa lalu
mendiskusikan, "Mengapa benda-benda dari plastik banyak digunakan dalam hidup sehari-hari?"
4. Siswa membentuk kelompok yang berisikan 4-5 anggota dengan bimbingan guru.
5. Siswa membaca teks yang menceritakan alasan penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Siswa
Waktu:
mengajukan pertanyaan mengenai alasan banyaknya benda berbahan plastik yang digunakan dalam
4 JP (140 menit) kehidupan sehari-hari. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan temannya mengenai alasan
Media: video pembuatan banyaknya benda berbahan plastik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
botol plastik, lembar kerja 6. Siswa berdiskusi untuk mengumpulkan informasi terkait alasan penggunaan benda plastik dalam
siswa, lembar penilaian kehidupan sehari-hari. Siswa menguraikan alasan banyaknya benda berbahan plastik yang digunakan
Alat: spidol, papan tulis, dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan cerita pada teks.
laptop, proyektor 7. Siswa melakukan kegiatan 1, 2, dan 3 pada buku “kelola plastik untuk bumi lestari kelas III, topik
Sumber belajar: buku penggunaan plastik” secara berkelompok.
Kelola Plastik kelas III, 8. Siswa mempresentasikan hasil kerja pada kegiatan 1 di depan kelas. Siswa menyimak dengan baik pendapat
internet teman tentang alasan banyaknya benda berbahan plastik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
Peran guru: dalam kegiatan presentasi.
Fasilitator 9. Siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran (dengan bimbingan guru).
Penggunaan Plastik Persiapan
Pertemuan 5 Guru mempersiapkan perlengkapan demonstrasi berupa payung, selang air, serta kotak plastik yang diisi miniatur
rumah dan orang. Guru memilih lokasi di luar kelas yang sesuai untuk melakukan demonstrasi.
Tujuan
Siswa mengenali kegunaan Pelaksanaan
plastik dalam kehidupan 1. Siswa membaca teks tentang musim dan plastik yang bermanfaat (hlm 43-44).
sehari-hari, juga potensi 2. Siswa dan guru melakukan demonstrasi manfaat plastik di luar kelas
masalah yang ditimbulkan a. Siswa memegang payung dan guru membuat hujan buatan sehingga mengenai payung yang dibawa siswa.
jika plastik tidak dikelola b. Siswa bersama guru memasang pipa paralon/selang untuk memindahkan air dari satu tempat ke
dengan baik tempat lain (menunjukan bahwa cara ini lebih mudah, efektif, dan efisien daripada mengangkut air
menggunakan ember).
Waktu: c. Siswa mengamati yang terjadi ketika saluran pembuangan/selokan tertutup oleh sampah plastik ketika
musim hujan (guru menyumbat saluran pembuangan pada miniatur rumah dan orang pada kotak
4 JP (140 menit)
plastik bekas). Air akan tertampung di kotak plastik dan terjadilah “banjir”
Media: lembar kerja siswa,
3. Siswa mengajukan pertanyaan mengenai demonstrasi yang dilakukan. Siswa menjawab pertanyaan
lembar penilaian
yang diajukan temannya mengenai demonstrasi yang dilakukan.
Alat: selang air/pipa
4. Siswa membentuk kelompok yang berisikan 4-5 anggota dengan bimbingan guru.
paralon, payung, kotak
5. Siswa melakukan kegiatan 1 pada buku “kelola plastik untuk bumi lestari kelas III, topik penggunaan
plastik, miniatur rumah
plastik” (hlm 44) secara berkelompok.
dan orang
6. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas. Siswa menyimak presentasi teman.
Sumber belajar: buku
7. Siswa melakukan refleksi mengenai berbagai kegunaan maupun masalah yang dapat muncul karena
Kelola Plastik kelas III dan plastik. Guru dapat membantu dengan pertanyaan diskusi seperti:
lingkungan - “Kapan/pada situasi apa plastik bermanfaat, dan pada situasi apa plastik menjadi masalah?”
Peran guru: - “Bagaimana kita bisa menggunakan plastik dan mencegah timbulnya masalah plastik?”
Fasilitator Refleksi diakhiri dengan menarik kesimpulan bersama tentang “cara menggunakan plastik
dengan bertanggung jawab”.
Asesmen Formatif:
Pelaksanaan
Penggunaan Plastik
Pertemuan 6
1. Siswa membaca teks (buku siswa hlm 37) dan menonton video kampanye
Tujuan plastik: (https://www.youtube.com/watch?v=pnuiEGuThsI,
Siswa mengenali dampak https://www.youtube.com/watch?v=GL32yaJPIC0).
penggunaan plastik yang 2. Berdasarkan teks dan video, siswa berdiskusi untuk mengidentifikasi kelebihan dan
berlebihan dan cara-cara kekurangan plastik dengan bimbingan guru. Hasil diskusi dirangkum dalam tabel (lihat contoh
sederhana untuk di bawah).
mengurangi penggunaan 3. Siswa mengisi latihan (buku siswa kegiatan 1 & 2 hlm 38-39).
plastik 4. Siswa membentuk kelompok yang berisikan 4-5 anggota dengan bimbingan guru
5. Siswa melakukan kegiatan 1 dan 2 (hlm 58-60) secara berkelompok.
6. Siswa mempresentasikan hasil kerja pada kegiatan 2 di depan kelas. Siswa menyimak dengan
Waktu: baik pendapat teman.
3-5 JP (105-175 menit) 7. Dengan bimbingan guru, siswa melakukan refleksi mengenai pembelajaran.
Termasuk pengayaan
Media: video kampanye
plastik, puzzle pada hlm
58-60 Contoh cara mengisi tabel (diisi berdasarkan hasil diskusi siswa)
Alat: gunting, lem kertas Pengayaan 1:
Sumber belajar: buku Kelebihan plastik Kekurangan plastik Guru merangkum jawaban
kelola plastik kls III, siswa terkait cara-cara
internet mengurangi polusi sampah
Mudah dibuat Sulit terurai
Peran guru: plastik (kegiatan 2 hlm 38).
Ringan Ada yang beracun Siswa memilih 1-2 cara untuk
Fasilitator Tahan air Terlalu banyak coba dipraktikkan dalam
Dll Dll kehidupan sehari-hari.
Penggunaan Plastik Pengayaan 2:
Pertemuan 6 (lanjutan)
1. Kerja kelompok: siswa mempelajari kembali poster yang dibuat pada pertemuan 2, dan
hasil penyelidikan pada pertemuan 4.
2. Siswa mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan benda-benda plastik berdasarkan
simbolnya, juga benda plastik yang ditemukan dalam penyelidikan (lihat contoh di bawah).
3. Berdasarkan hasil identifikasi, siswa berdiskusi dan menarik kesimpulan tentang jenis
plastik yang sebaiknya dihindari sama sekali (= plastik PS yang beracun, plastik sekali pakai,
dll)
Waktu:
3 JP (105 menit)
Media: - Pengayaan
Alat: gunting, lem, selotip, Agar proses pembelajaran memiliki dampak nyata terhadap pelestarian lingkungan:
benda plastik tak terpakai, 1. Guru dapat memberikan tantangan agar siswa hanya menggunakan jenis-jenis plastik
laptop/gawai yang sebaiknya dihindari (dari diskusi pertemuan 5).
Sumber belajar: internet 2. Setiap karya yang memiliki fungsi tertentu dapat diberi poin lebih. Contoh: botol plastik yang
Peran guru: dibuat jadi celengan poinnya lebih tinggi daripada hiasan. Poin tambahan jua diberikan jika benda
Fasilitator, observer pakai tersebut dirancang agar dapat digunakan berulang-ulang. Hal ini sejalan dengan prinsip
upcycle, yaitu meningkatkan nilai benda sehingga peluangnya untuk dibuang lagi menjadi lebih
kecil.
Pengenalan 2:
Pembuatan Plastik dan Pengelolaan Plastik
Pembuatan plastik
Pertemuan 8 Pelaksanaan
1. Siswa mengamati 2 gambar benda plastik, yaitu mainan dinosaurus dan kantong kresek.
Lalu siswa mendengarkan cerita guru bahwa setiap benda dapat dibuat dengan cara yang
Tujuan berbeda-beda.
Siswa memahami bahan 2. Siswa menonton video proses pembuatan plastik pada tautan berikut
pembuat plastik, yaitu https://belajarkelolaplastik.id/detail-video/2/asal-mula-mainan-plastik---belajar-kelola-plastik.
minyak bumi, dan proses Siswa menuliskan kembali bagaimana proses pembuatan plastik setelah menonton video
pembuatannya.
(kegiatan 1, hlm 5)
3. Siswa membentuk kelompok dengan 3 orang temannya. Siswa dalam kelompok membuat
bagan alir proses pembuatan plastik sesuai dengan cerita yang sudah dibuat.
Waktu: 4. Setiap kelompok mempresentasikan hasil bagan alir proses pembuatan plastik yang sudah
4 JP (140 menit)
dibuat. Setiap siswa harus bergiliran menjelaskan. Siswa mengajukan pertanyaan kepada teman
Media: Video Proses yang sedang presentasi jika ada yang belum dipahami atau ingin menambahkan argumen.
Pembuatan Plastik, games 5. Siswa bermain games mencocokan hasil penyulingan minyak bumi (Ayo Bermain 1 hlm 8).
interaktif 6. Siswa menuliskan kesimpulan dari proses pembuatan plastik dari bahan baku minyak bumi.
Alat: Komputer, Kertas, dan 7. Selama proses belajar, guru melakukan observasi terhadap perilaku siswa, khususnya terkait
Spidol kemampuan bernalar kritis (membuat bagan alir sesuai isi video, bertanya-jawab,
Sumber belajar: Buku Kelola mencocokkan, menarik kesimpulan).
Plastik untuk Bumi Lestari
kelas IV, internet
Peran guru:
Fasilitator, observer
Pembuatan plastik
Pertemuan 9 Pelaksanaan
1. Apersepsi: Siswa berdiskusi mengenai proses pembuatan plastik yang sudah dipelajari
Tujuan pada pertemuan sebelumnya
Siswa dapat menjelaskan 2. Siswa duduk berkelompok lagi. Siswa menyiapkan bagan alir yang sudah dibuat di
empat tahapan proses
pertemuan sebelumnya. Siswa berdiskusi mengenai proses pembuatan plastik dan bertanya
pembuatan plastik dari
minyak bumi jika ada yang belum dipahami.
3. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai alur perjalanan plastik dari bahan mentah minyak
sampai digunakan oleh manusia dan menjadi sampah, lalu di daur ulang kembali. Siswa
bertanya kepada guru jika ada yang tidak dimengerti mengenai alur perjalanan plastik.
Waktu: 4. Siswa bermain games melengkapi potongan alur perjalanan plastik (Ayo Bermain 2, hlm 10)
2 JP (70 menit) 5. Siswa bermain games mengisi kata yang kosong pada proses pembuatan plastik (Ayo Bermain 3)
Media: Video Proses 6. Siswa mengerjakan Latihan soal (hlm 12)
Pembuatan Plastik, games 7. Siswa menuliskan kesimpulan dari proses pembuatan plastik dari bahan baku minyak bumi.
interaktif
Alat: Komputer, Kertas, dan
Spidol
Sumber belajar: Buku Kelola
Plastik untuk Bumi Lestari
kelas IV, internet
Peran guru:
Narasumber, fasilitator
Pengelolaan plastik
Pertemuan 10 Pelaksanaan (kelas 3)
1. Siswa membaca materi tentang lingkungan di sekitarku (hlm 80) bersama dengan teman-
Tujuan teman. Siswa mendengarkan dan mengamati guru menjelaskan materi tentang lingkungan di
Siswa dapat memilah sampah sekitarku.
sesuai dengan jenisnya 2. Siswa diberikan pertanyaan oleh guru (hlm 81-82). Guru dan siswa dapat melakukan diskusi
(Sampah Organik, Sampah tanya jawab terkait jawaban siswa.
Plastik, Logam, Kertas, Kaca,
3. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Siswa mengidentifikasi benda-benda di sekitar
Residu dan B3) melalui
yang mengandung unsur anorganik (termasuk plastik), organik, dan B3 dengan cara
kegiatan mengenal jenis-jenis
benda di sekitar melingkari menggunakan spidol/pewarna di kegiatan 1 (halaman 84).
4. Siswa mencari informasi dari buku tentang warna tempat sampah dan jenis sampahnya
(kegiatan 2, hlm 92). Siswa mengkategorikan dan menyebutkan benda-benda organik,
Waktu: anorganik, dan B3 yang ada di sekitar. Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya tentang
3 JP (105 menit) jenis-jenis sampah dan cara membuangnya ke tempat sampah sesuai dengan jenisnya
Media: Lembar kerja siswa, 5. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas, masing-masing orang
lembar penilaian mendapat bagian untuk menyebutkan jenis benda yang terdapat pada lembar kerja
Alat: Spidol, kertas, gunting, 6. Siswa bersama kelompok bermain game mencari kata yang berhubungan dengan benda-
papan tulis, penggaris, laptop, benda organik dan anorganik di lingkungan sekitar (hlm 93)
proyektor 7. Siswa diminta untuk mengerjakan soal yang diberikan guru sesuai dengan perintah (hlm 94)
Sumber belajar: Buku, video, 8. Penutup: Siswa menyebutkan kembali tiga benda yang mengandung unsur plastik dalam
dan lingkungan/alam sekitar perkembangan teknologi di akhir pembelajaran. Siswa melakukan refleksi terhadap
Peran guru: pembelajaran hari ini. Siswa memperoleh informasi untuk pertemuan berikutnya.
Fasilitator
Kontekstualisasi 2:
Pengelolaan dan Pengolahan Plastik di Sekitarku
Pengelolaan plastik Pelaksanaan
Pertemuan 11 1. Siswa membentuk kelompok 2 orang atau lebih. Guru membagikan lembar kerja pada
setiap kelompok
Tujuan 2. Siswa mencari gambar di majalah, koran, atau internet. Gambar digunting dan ditempel rapi
Siswa dapat memilah sampah ke lembar kerja sesuai jenis sampahnya. Jika sulit mendapatkan gambar dari sumber-sumber
sesuai jenisnya. tersebut, siswa juga dapat menggambar sendiri.
(tugas) Siswa memahami peran 3. Siswa menambahkan gambar-gambar menarik dan pesan-pesan yang berhubungan
diri dan keluarganya sebagai dengan memilah sampah.
penghasil sampah plastik, dan 4. Hasil projek dikumpulkan untuk dipajang di majalah dinding sekolah.
mengembangkan sikap
bertanggung jawab terkait
sampah plastik. Tugas
1. Siswa menyelidiki cara pengelolaan sampah di rumah dan lingkungan sekitar rumah. Hal-hal
Waktu: yang perlu diselidiki antara lain:
5 JP (175 menit) a. Bagaimana cara membuang sampah di rumah (apakah sudah dipisah atau masih tercampur)?
Termasuk tugas b. Ke mana sampah di rumah pergi: diangkut tukang sampah? Dibuang ke tempat tertentu?
Media: Lembar kerja siswa, c.Adakah tumpukan sampah di lingkungan sekitar rumah? Sampah jenis apa yang paling banyak
lembar penilaian terdapat di tumpukan sampah tersebut?
Alat: Gunting, lem, majalah, d. Amati tong sampah/kantung sampah yang terdapat di rumah. Sampah jenis apa yang
koran, laptop/ gawai, printer paling banyak ada di rumahmu?
Sumber belajar: Buku Belajar 2. Hasil penyelidikan dipresentasikan di kelas, lalu dihimpun dalam sebuah tabel/diagram
Kelola Plastik kelas III, (dengan bimbingan guru). Guru menjelaskan bagaimana gaya hidup dan perilaku kita sehari-
internet Peran guru: hari dapat menghasilkan sampah yang merusak lingkungan.
… 3. Berdasarkan hasil penyelidikan, siswa berdiskusi mengenai cara-cara yang dapat mereka
lakukan untuk mengurangi sampah dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Pengelolaan sampah
plastik Pelaksanaan
Pertemuan 12 1. Siswa membaca materi pembelajaran (hlm 4-6) bersama dengan teman-teman, didampingi
oleh guru kelas. Siswa mendengarkan dan mengamati guru menjelaskan materi pembelajaran.
Tujuan 2. Siswa diberikan pertanyaan oleh guru. Guru dan siswa dapat melakukan diskusi tanya
Siswa dapat menceritakan jawab terkait jawaban siswa.
dampak lingkungan dari 3. Siswa menonton video tentang pengelolaan sampah plastik dari tautan berikut
masing-masing sampah jika https://belajarkelolaplastik.id/detail-video/1/temukan-benda-yang-berasal-dari-plastik---belajar-
tidak terkelola dengan baik kelola-plastik
melalui cerita dan games.
4. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok memainkan game Let’s Go Home.
5. Siswa berdiskusi tentang alur pembuatan game tentang pengelolaan sampah. Siswa
Waktu: menjelaskan cara-cara mengelola sampah berdasarkan permainan Let’s Go Home.
5 JP (175 menit)
6. Siswa diminta membuat games dari alur cerita yang dibuat dengan nama game Let’s Go
Media: Video Pengelolaan
Home. mulai dari peraturan permainan sampai membuat papan permainan bersama
Sampah, lembar kerja siswa,
lembar penilaian kelompok masing-masing.
Alat: Spidol, kertas, gunting, 7. Siswa mempresentasikan alur cerita games yang mereka buat. Siswa menyimak presentasi
papan tulis, penggaris Sumber teman. Siswa melakukan tanya-jawab tentang alur cerita game.
belajar: Buku “Kelola Plastik 8. Siswa diminta untuk menyimpulkan pembelajaran oleh guru. Siswa memperoleh informasi
untuk Bumi Lestari kelas IV”, untuk pertemuan berikutnya.
video, dan lingkungan/alam
sekitar Peran guru:
Fasilitator, observer
Pengolahan sampah
plastik Pelaksanaan
Pertemuan 13 1. Siswa diajak untuk menceritakan kembali apa yang sudah dipelajari di pertemuan
sebelumnya. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Tujuan 2. Siswa mendengarkan cerita yang dibacakan oleh teman-teman di depan kelas terkait proses
Siswa dapat menjelaskan pengolahan sampah plastik menjadi bahan baku plastik daur ulang. Siswa melakukan tanya-
seluruh tahapan proses jawab tentang pengolahan sampah plastik menjadi bahan baku plastik daur ulang.
pengolahan sampah plastik 3. Siswa mengerjakan kegiatan 1-3 (hlm 6-8) lalu mendiskusikan hasilnya bersama teman sekelas.
menjadi bahan baku plastik
daur ulang melalui kegiatan
4. Siswa menonton video proses pengolahan sampah plastik menjadi bijih plastik daur ulang.
membaca cerita, membuat
Siswa mencari informasi terkait jenis barang yang diolah dari bahan baku daur ulang plastik
poster, dan presentasi.
5. Siswa membuat kelompok yang terdiri 4 orang. Siswa mendiskusikan data yang sudah
didapatkan dari beberapa sumber informasi terkait pengolahan sampah plastic menjadi bahan
Waktu:
baku plastik daur ulang. Siswa secara berkelompok membuat poster terkait pengolahan sampah
4 JP (140 menit)
plastik menjadi bahan baku plastik daur ulang.
Media: video, LKS
Alat: kertas karton, pensil 6. Siswa melakukan presentasi tugas poster, diikuti tanya jawab tentang poster.
warna, gunting 7. Siswa mengerjakan puzzle terkait barang hasil daur ulang, dan tebak kata (kegiatan 5 dan 6,
Sumber belajar: Buku Kelola hlm 10-11)
Plastik untuk Bumi Lestari 8. Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah mereka pelajari hari ini. Siswa dibimbing
kelas IV untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari dari awal hingga akhir (kegiatan 7
Peran guru: dan 8, hlm 11-12).
Fasilitator, observer
Pelaksanaan
Pengolahan sampah 1. Siswa diajak untuk menceritakan kembali apa yang sudah dipelajari di pertemuan sebelumnya. Guru
plastik menyampaikan tujuan pembelajaran, dan menceritakan pentingnya dapat memanfaatkan sampah
Pertemuan 14 plastik yang sudah digunakan.
2. Siswa membaca cerita tentang bangunan yang dibuat dari botol plastik bekas di buku siswa hlm 21.
Siswa melakukan tanya-jawab terkait bacaan tersebut..
3. Siswa mengerjakan kegiatan 1 (hlm 22) lalu mendiskusikan hasilnya bersama teman sekelas.
Tujuan
4. Siswa menonton video (https://www.youtube.com/watch?v=qqf5NoDsKr4). Siswa membaca teks
Siswa mengenal berbagai
tentang pengolahan sampah plastik menjadi bahan bangunan (hlm 23).
cara sederhana untuk
5. Siswa mengerjakan kegiatan 2-5 (hlm 23-25) secara berkelompok. Siswa melakukan presentasi
mengolah sampah plastik
dan mendiskusikan hasilnya bersama teman sekelas.
(upcycle)
6. Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah mereka pelajari hari ini. Siswa dibimbing untuk
menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari dari awal hingga akhir (kegiatan 7 dan 8, hlm 11-
12).
Waktu:
4 JP (140 menit) Tugas
Termasuk tugas rumah Siswa mempraktikkan salah satu cara sederhana membuat bahan bangunan dari sampah plastik, yaitu teknik
Media: LKS ecobrick. Bahan ecobrick adalah sampah plastik yang dihasilkan di rumah siswa. Cara membuat ecobrick seperti
Alat: kertas karton, pensil video berikut https://www.youtube.com/watch?v=Cmm7fkPyONs
warna, gunting Hasil ecobrick dapat dikumpulkan dan dibuat menjadi perabot kelas (misal rak buku, bangku dan sebagainya).
Sumber belajar: Buku
“Kelola Plastik untuk Bumi
Lestari kelas IV” Pengayaan: kuis “kreatif mengguna-ulang”
Peran guru: Guru memberikan tantangan kepada siswa untuk menemukan sebanyak-banyaknya cara mengguna-
Fasilitator ulang sebuah benda plastik bekas, misalnya botol plastik. Siswa dapat memikirkan jawabannya sendiri,
ataupun mencari jawaban dari buku/internet/sumber belajar lain.
Guru mengulas dan mengapresiasi ide-ide siswa yang orisinal, inovatif, atau sangat berbeda (out-of-the-box)
Pengayaan
Pengolahan sampah Kreasi upcycle plastik (alternatif 1) Guru dapat
plastik 1. Siswa berkelompok 4-5 orang. Sebelum pertemuan, setiap kelompok memberikan tautan
Pertemuan 15 mengumpulkan dan membawa kantong keresek bekas ke sekolah. Setiap situs berikut:
kelompok berbagi tugas untuk membawa satu buah setrika dan www.upcyclethat.com
selembar selimut/kain lainnya. Dalam situs ini terdapat
2. Siswa menonton video https://www.youtube.com/watch?v=pQgpJ3EhMRY . Siswa berbagai ide upcycle
mendiskusikan dan memutuskan kreasi kelompok yang akan dibuat. kreatif yang dapat
3. Dalam kelompok, siswa mengikuti langkah-langkah upcycle keresek seperti menjadi inspirasi bagi
Tujuan
dalam video, dan berkreasi membuat tas ataupun benda lainnya sesuai hasil siswa
Siswa dapat mengaplikasikan
diskusi kelompok.
berbagai cara pengolahan
4. Selama berkreasi, siswa bebas melakukan eksplorasi seperti menambah
sampah plastik menjadi benda-
lapisan keresek, menggabungkan beberapa warna keresek, dan lain
benda yang bermanfaat
sebagainya.
(upcycle)
5. Setiap kelompok mempresentasikan karya kelompok. Siswa menyimak
presentasi teman dan melakukan tanya-jawab tentang kreasi kelompok teman.
Kreasi upcycle plastik (alternatif 2)
1. Siswa berkelompok 4-5 orang. Sebelum pertemuan, setiap kelompok
Waktu: mengumpulkan dan membawa kantong keresek bekas ke sekolah. Setiap kelompok
4 JP (140 menit) berbagi tugas untuk membawa alat-bahan lain, yaitu lem kuat dan satu wadah
Media: video upcycle plastik bekas (bisa botol, kaleng, ataupun kotak kecil).
Alat: gunting, lem, setrika 2. Siswa menonton video https://www.youtube.com/watch?v=pQgpJ3EhMRY . Siswa
mendiskusikan dan memutuskan bersama kreasi kelompok yang akan dibuat.
Sumber belajar: internet
3. Bersama kelompok, siswa mengikuti langkah-langkah upcycle keresek seperti
Peran guru: dalam video, dan berkreasi membuat tas ataupun benda lainnya sesuai hasil
Fasilitator, observer diskusi kelompok.
4. Setiap kelompok mempresentasikan karya kelompok. Siswa menyimak
presentasi teman dan melakukan tanya-jawab tentang kreasi kelompok teman.
Upcycle: alternatif dalam mengolah sampah plastik
Bacaan untuk guru
Pada dekade 90-an, muncul suatu istilah baru dalam daur ulang sampah yaitu “upcycle”.
Dalam definisi kamus Merriam Webster, makna upcycle adalah:
“mendaur ulang suatu benda sedemikian rupa sehingga produk akhirnya bernilai lebih tinggi dari benda awal; menciptakan suatu objek yang
bernilai lebih tinggi dari benda terbuang yang bernilai rendah.”
Menurut makalah yang disusun oleh Richardson, upcycle juga berarti “suatu cara yang digunakan desainer untuk secara langsung mengurangi
timbulan sampah rumah tangga yang masuk ke TPA; dan lebih luas lagi, mengurangi jumlah materi di pasar produk global.”
Sedangkan menurut Yi dkk, upcycle berarti “konversi material sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat atau bernilai, dengan
menggarisbawahi bahwa penerapan kata ‘bermanfaat’ bukan hanya pada industri desain berbasis sampah, tetapi juga pada daur ulang
sampah dan sirkulasi sumber daya.”
Berdasarkan ketiga definisi tersebut, beberapa karakteristik dari upcycle adalah:
- Upcycle meningkatkan nilai dari suatu benda terbuang, baik secara ekonomi, nilai guna, maupun lingkungan.
- Upcycle merupakan usaha mengurangi timbulan sampah dan pemborosan materi/bahan baku
- Produk upcycle dirancang agar dapat didaur ulang (tidak menjadi sampah setelah habis masa pakainya).
Perbedaan upcycle dan recycle
Dalam bahasa Indonesia, kedua istilah ini sama-sama dikenal sebagai “daur ulang”. Walau demikian, recycle dan upcycle sebenarnya berbeda.
Recycle adalah proses daur ulang konvensional di mana suatu material harus dihancurkan untuk membuat produk baru. Kadang kualitas
produk recycle lebih rendah dari benda awalnya (contoh: plastik bening menjadi plastik berwarna). Sedangkan pada upcycle, material tidak
harus dihancurkan - proses upcycle bisa jadi hanya memilah dan mengguna ulang sampah. Yang menjadi kunci dari upcycle adalah kreativitas
dalam mendesain dan mengolah material sehingga memiliki nilai guna yang lebih tinggi.
Minyak bumi diproses Bahan plastik dicetak Benda plastik dibawa ke Orang membeli benda
Minyak bumi
menjadi bahan baku menjadi berbagai benda di toko, pasar, supermarket plastik
ditambang dari
plastik pabrik plastik
dalam Bumi
Orang menggunakan
Benda plastik dipilah benda plastik
Sampah plastik didaur / dipisahkan dari
ulang menjadi bahan baku sampah lain
plastik
Sampah plastik
dibawa ke tempat
pembuangan Benda plastik
sampah (TPA) dibuang
sembarangan
Asesmen Sumatif 2: Pelaksanaan
Sikap bertanggung jawab 1. Siswa diajak untuk menceritakan kembali apa yang sudah dipelajari di pertemuan
sebelumnya. Guru memberikan penekanan bahwa masalah plastik disebabkan oleh perilaku
untuk keberlanjutan
manusia, dan mengajak siswa untuk menjadi bagian dari solusi masalah plastik.
Pertemuan 17
2. Siswa menonton video https://www.youtube.com/watch?v=rVUMFGdOIjE tentang cara-
cara mengurangi sampah plastik. Guru dapat memberikan kuis singkat tentang isi video
Tujuan
Siswa menyadari perannya
untuk memastikan siswa menyerap seluruh isi video dengan baik.
sebagai penghasil sampah 3. Siswa berkelompok 4-5 orang. Setiap kelompok membuat mind-map tentang “5 cara
plastik dan bahwa dirinya mengurangi sampah plastik”. Mind-map mengandung 5 cara pengurangan sampah plastik dari
bisa menjadi bagian dari video, yaitu:
solusi masalah sampah - Memilih pembelian/bijak dalam membeli (rethink)
plastik - Mengurangi penggunaan (reduce)
- Manfaatkan kembali (reuse)
- Jual atau sumbangkan (recycle)
Waktu: - Jadilah solusinya
4 JP (140 menit) 4. Dalam kelompok, siswa menandai kegiatan-kegiatan pengurangan sampah plastik di mind-
Termasuk tugas map yang sudah pernah mereka lakukan. Siswa berdiskusi dan memilih 3-5 kegiatan
Media: video “5 cara pengurangan plastik yang akan mereka lakukan secara rutin. Guru membimbing diskusi agar
mengurangi sampah plastik” pilihan kegiatan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa dan cukup mudah dilakukan
Alat: kertas manila, spidol secara rutin.
Sumber belajar: internet 5. Setiap kelompok mempresentasikan mind-map dan kegiatan pengurangan sampah yang
Peran guru: mereka pilih. Siswa menyimak presentasi teman dan bertanya-jawab.
Fasilitator
Tugas
Siswa mempraktikkan kegiatan pengurangan sampah yang sudah mereka pilih. Praktik dilakukan secara rutin
selama seminggu. Siswa menuliskan pengalaman praktik mereka dalam bentuk narasi singkat.
Asesmen Sumatif 3: Pelaksanaan
Sikap bertanggung jawab 1. Guru mengingatkan tentang tugas praktik siswa dalam mengurangi sampah. Beberapa perwakilan
untuk keberlanjutan siswa dapat diminta menceritakan pengalamannya di depan kelas.
Pertemuan 18 2. Dalam kelompok 2 orang (berpasangan), siswa saling menceritakan pengalaman praktik mereka.
Siswa bertanya-jawab tentang pengalaman praktik.
3. Guru memberikan apresiasi pada siswa yang telah belajar mengurangi sampah plastik dalam
seminggu. Guru mengajak siswa untuk melanjutkan kebiasaan baik tersebut dan menularkannya pada
Tujuan keluarga di rumah melalui pembuatan media kampanye (bisa berupa gambar, poster, video dan lain
Penguatan perilaku sebagainya).
bertanggung jawab pada 4. Siswa berkelompok 4-5 orang (sama dengan kelompok mind-map di pertemuan 17). Siswa berdiskusi
siswa, yaitu mengurangi dan berbagi tugas untuk membuat media kampanye.
sampah plastik dalam 5. Setiap kelompok membuat media kampanye berupa ajakan untuk mengurangi plastik. Isi media meliputi:
kehidupan sehari-hari. - mind-map kelompok
- cerita siswa selama praktik mengurangi sampah plastik
- ajakan kepada keluarga untuk mulai mengurangi sampah plastik.
Waktu: Tugas
5 JP (175 menit) Media: Siswa menunjukkan video buatannya kepada keluarga dan mengajak keluarganya untuk mulai mengurangi plastik.
lembar kerja “keluarga Siswa mengisi lembar kerja “keluarga bijak plastik” (lihat halaman berikutnya). Lembar kerja yang sudah terisi
bijak plastik” ditempel di rumah sebagai pengingat. Foto lembar kerja dikumpulkan ke guru.
Alat: sesuai kebutuhan
pembuatan media kampanye Tindak lanjut
Sumber belajar: - Guru dapat memantau secara berkala praktik pengurangan sampah plastik di rumah siswa, dan berkomunikasi
Peran guru: dengan orang tua siswa untuk menguatkan perilaku bertanggung jawab.
Fasilitator, observer
Keluarga Bijak Plastik
Hal yang akan kami lakukan bersama-sama untuk mengurangi sampah Nama dan tanda tangan
plastik: anggota keluarga:
1. …
1. …
2. …
2. …
3. …
3. …
4. …
Dst
5. dst
Contoh Instrumen Asesmen
Lembar Refleksi
Hari ini aku belajar tentang . . .
Perasaanku saat menjalani kegiatan . . .
Nama
Kelas
Karena . . .
Sumber gambar:
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.pinterest.com%2Fpin%2F334603447299630619%2F&psig=AOvVaw2nltEcFl-j3WG6WmvjenQf&ust=16402664671620
00&source=images&cd=vfe&ved=0CAsQjRxqFwoTCIiltfLC9_QCFQAAAAAdAAAAABAJ
Lembar Pengamatan Teman
Teman yang Bantuan yang Lanjutkan kalimat berikut jika kamu mengalami
Kata-kata positif
membantuku aku terima atau hambatan saat belajar!
untuk teman
saat belajar rasakan
Hari ini aku mengalami/merasakan… (tuliskan hambatan
yang kamu alami/rasakan)
pada saat belajar, karena … (tuliskan penyebabnya)
Rubrik Observasi:
Akhlak terhadap Alam
Rubrik ini dapat digunakan pada semua Asesmen Formatif dan Asesmen Sumatif.
Penilaian didasarkan pada perilaku peserta didik yang muncul tanpa diminta (bukan instruksi dari guru)
Akhlak terhadap Membiasakan bersyukur Membiasakan bersyukur Terbiasa memahami Mewujudkan rasa syukur dengan
Alam (sub-elemen: atas karunia lingkungan atas lingkungan alam sekitar tindakan-tindakan yang ramah dan terbiasa berperilaku ramah
Menjaga lingkungan alam sekitar dengan dan berlatih untuk tidak ramah lingkungan serta lingkungan dan memahami akibat
alam sekitar) menjaga kebersihan dan menjaganya membiasakan diri untuk berperilaku perbuatan tidak ramah
merawat lingkungan alam ramah lingkungan lingkungan dalam lingkup kecil
sekitarnya. maupun besar.
Membuang sampah di Menunjukkan sikap tanggung Menunjukkan 1 sikap konsumsi Menunjukkan beberapa sikap
Kriteria penilaian tempat sampah jawab terhadap sampah bertanggung jawab (menggunakan konsumsi bertanggung jawab,
plastik yang ia hasilkan wadah pakai-ulang, menolak pengelolaan sampah plastik, dan
(dibuang ke tempatnya, penggunaan plastik sekali pakai, dll) empati terhadap makhluk hidup
disimpan di tas/saku hingga dan pengelolaan sampah plastik lain
menemukan tempat (memisah sampah plastik dari
sampah, dll) organik)
Rubrik Observasi:
Bernalar Kritis (1)
Rubrik ini dapat digunakan khususnya pada Asesmen Formatif 1, Asesmen Sumatif 1, dan Asesmen Sumatif 2.
Penilaian berdasarkan perilaku peserta didik yang muncul tanpa diminta (bukan instruksi dari guru)
Memperoleh dan Bertanya untuk memenuhi Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan untuk Mengajukan pertanyaan untuk
Memproses rasa ingin tahu terhadap untuk menjawab mengidentifikasi suatu membandingkan berbagai informasi
Informasi & diri dan lingkungannya. keingintahuannya dan untuk permasalahan dan dan untuk menambah
Gagasan (sub- mengidentifikasi suatu mengonfirmasi pemahaman pengetahuannya.
elemen Mengajukan permasalahan mengenai terhadap suatu permasalahan
Pertanyaan) dirinya dan lingkungan mengenai dirinya dan
sekitarnya. lingkungan sekitarnya.
Mampu menjawab Mampu menyarikan kembali Mampu menyarikan kembali Mampu mengumpulkan dan
Kriteria penilaian pertanyaan dengan akurat sebuah teks yang dibaca dan mengajukan pertanyaan mengolah data/informasi dari
tentang teks yang dibaca (atau sumber belajar lain) dengan akurat terkait teks berbagai sumber/media
(atau sumber belajar lain). dengan bahasa sendiri, yang dibaca (atau sumber (narasumber, internet, buku, dll).
Dengan bimbingan, mampu mampu mengajukan belajar lain). Berusaha menyaring sumber
menyarikan kembali pertanyaan tentang Mampu mengumpulkan data informasi dan mengkonfirmasi
teks/sumber belajar teks/sumber belajar secara dari tanya jawab, pada guru bahwa sumber tersebut
akurat wawancara, dan penelusuran dapat dipercaya
di internet
Rubrik Observasi:
Kreatif (1)
Rubrik ini dapat digunakan pada Asesmen Formatif 2 dan Asesmen Sumatif 2.
Penilaian berdasarkan perilaku peserta didik yang muncul tanpa diminta (bukan instruksi dari guru)
Kriteria penilaian 2 Menunjukkan tindakan Menunjukkan 1 tindakan Menunjukkan 2 atau lebih Terbiasa menerapkan tindakan
bertanggung jawab yang bertanggung jawab yang tindakan bertanggung jawab bertanggung jawab yang
diajarkan oleh guru, orisinal, memberikan apresiasi yang orisinal, memberikan orisinal, terbiasa memberikan
menunjukkan apresiasi pada terhadap tindakan/karya teman apresiasi terhadap apresiasi terhadap
tindakan/karya teman dengan cara yang orisinal tindakan/karya teman dengan tindakan/karya teman dengan
cara yang orisinal cara yang orisinal
Lembar Observasi untuk Guru:
Kreatif (2)
Rubrik ini dapat digunakan pada Asesmen Formatif 2, Asesmen Sumatif 2 dan Asesmen Sumatif 3.
Penilaian berdasarkan perilaku peserta didik yang muncul tanpa diminta (bukan instruksi dari guru)
Kriteria penilaian Mampu menimbang dan Mengembangkan 1-2 gagasan Mengembangkan atau Mengembangkan dan/atau
memilih solusi terbaik yang didapat dari sumber belajar menciptakan 3 atau lebih menciptakan lebih dari 5 solusi
terkait masalah sampah menjadi ide solusi baru. gagasan solusi baru (inovasi). inovatif terkait masalah
plastik berdasarkan pilihan Menimbang dan memilih solusi Menimbang, membandingkan sampah plastik.
solusi dari sumber belajar terbaik terkait masalah dan memilih solusi terbaik Menimbang, membandingkan dan
(video, buku, dll) sampah plastik. terkait masalah sampah memilih solusi terbaik dengan
plastik. mempertimbangkan konteks
permasalahan.
Melakukan modifikasi terhadap
ide solusi/inovasi sesuai konteks.