Anda di halaman 1dari 10

Pelajaran 1

BAHAN AJAR

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


Kelas/Semester : 5/ 1
Materi Pokok : QS At-Tin
Alokasi Waktu : 2 kali pertemuan
Kompetensi Dasar :
1.1 Terbiasa membaca Al-Qur’an dengan tartil
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama sebagai implementasi makna QS At-Tin
3.1 Memahami QS At-Tin dengan tartil
4.1.1 Membaca QS At-Tin dengan tartil
Indikator :

1. Membiasakan membaca QS At-Tin


2. Membiasakan menghafal QS At-Tin
3. Mempraktikkan bacaan QS At-Tin
4. Mempraktikkan bacaan QS At-Tin ketika sholat.

Mari Belajar al-Qur’ān


Surat at-Tin
A. Membaca Surat at-Tin
Sura: At-Tin

ِ ‫بِّس ِْم هَّللا ِ الرَّحْ ٰ َم ِن الر‬


‫َّح ِيم‬
‫] َو ٰهَ َذا; ْالبَلَ ِد‬٢[ ‫ين‬ َ ِ‫ور ِسين‬ ِ ُ‫] َوط‬١[ ‫ون‬ ;ِ ُ‫ين َوال َّز ْيت‬ ِ ِّ‫َوالت‬
]٤[ ‫يم‬ ٍ ‫ان فِي َأحْ َس ِن تَ ْق ِو‬ َ ‫] لَقَ ْد َخلَ ْقنَا اِإْل ن َس‬٣[ ‫ين‬ ِ ‫اَأْل ِم‬
;‫ين آ َمنُوا َو َع ِملُوا‬ َ ‫] ِإاَّل الَّ ِذ‬٥[ ‫ين‬ َ ِ‫ثُ َّم َر َد ْدنَاهُ َأ ْسفَ َل َسافِل‬
]٦[ ‫ون‬ٍ ُ‫ت فَلَهُ ْم َأجْ ٌر َغ ْي ُر َم ْمن‬ ِ ‫الصَّالِ َحا‬
َ ‫ْس هَّللا ُ بَِأحْ َك ِم ْال َحا ِك ِم‬
]٨[ ‫ين‬ َ ‫]َألَي‬٧[ ‫ين‬ ِ ‫فَ َما يُ َك ِّذب َُك بَ ْع ُد بِال ِّد‬
Arti ayat
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
1. Demi buah tin dan buah zaitun.
2. Dan demi gunung Sinai.
3. Dan demi negeri yang aman ini.
4. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
5. Kemudian Kami mengembalikannya ke tingkat yang serendah-rendahnya.
6. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka baginya pahala
yang tiada putusputusnya.
7. Maka apakah yang membuatmu mendustakan hari Pembalasan sesudah itu?
8. Bukankah Allah SWT. adalah hakim yang paling adil?
B. Makna Kandungan Surat at-Tin
Surat ini dinamakan at-Tin diambil dari kata at-Tin yang terdapat pada ayat pertama
yang artinya buah Tin. Surat at-Tin adalah surat ke-95 dalam al-Qur’ān yang berjumlah 8
ayat dan termasuk golongan surat yang turun di Mekah atau disebut juga surat Makkiyyah.
Mengenal Surat at-Tin
1. Surat at-Tin terdapat dalam urutan ke-95 dalam al-Qur’ān. Surat ini terdiri atas 8 ayat,
diturunkan di Mekah maka dinamakan juga surat Makkiyyah.
2. Allah SWT. melalui surat ini bersumpah dengan menyebut ciptaan-Nya, yaitu “Demi at-
Tin dan Zaitūn”. Hanya Allah SWT. yang boleh bersumpah dengan ciptaan-Nya.
3. Negeri yang aman adalah Makkah al-Mukarramah.
4. Allah SWT. menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, yaitu terdiri atas
jasmani dan rohani yang seimbang.
5. Allah SWT. memperingatkan, bahwa manusia itu bisa menjadi hina bila tidak beriman
dan beramal salih.
6. Manusia menjadi mulia di sisi Allah SWT bila beriman kepada Allah SWT. dan beramal
salih.
7. Walaupun Allah SWT. telah menunjukkan bukti-bukti kebenaran hari pembalasan,
namun di antara manusia masih ada yang mendustakan-Nya.
8. Allah SWT. Mahaadil dan Bijaksana terhadap manusia dan makhluk lainnya.

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar !


1. Surah at Tin terdiri dari ... ayat.
2. Nama negeri yang diceritakan dalam surah at-Tin adalah ....
3. Al-Qur’an terdiri dari … juz.
4. Dalam alquran surah at-Tin surah ke ... .
5. Nama buah yang disebutkan dalam surah at-Tin adalah ... .
Pelajaran 2
BAHAN AJAR

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


Kelas/Semester : 5/ 1
Materi Pokok : Mengenal Nama Allah dan Kitabnya
Alokasi Waktu : 2 kali pertemuan
Kompetensi Dasar :
1.2 Menyakini Allah dan Kitabnya itu melalui pengamatan terhadap makhluk ciptaanya
2.2 Menunjukkan sikap berani,peduli kerjasama sebagai implementasi makna iman
3.2 Memahami makna Asmaul husna dan kitabnya
4.2 Membaca Asmaul husna dan kitabnya
Indikator :

1. Menyakini Allah dan Kitabnya itu melalui pengamatan terhadap makhluk ciptaanya
2. Menunjukkan sikap berani,peduli kerjasama sebagai implementasi makna iman
3. Memahami makna Asmaul husna dan kitabnya
4. Membaca Asmaul husna dan kitabnya
Mengenal Nama Allah
dan Kitab-Nya
A. Mari Mengenal Allah SWT.
1. Mengenal Allah SWT. melalui al-Asmā’u al-husnā
Sudah menjadi kebiasaan, apabila kita ingin mengenal sesuatu, misalnya mengenali
orang, hewan, tumbuhan, dan benda alam lainnya, yang pertama ditanyakan adalah
namanya. Melalui nama itu kita mengenal sesuatu. Demikian juga halnya Tuhan. Siapakah
Tuhan? Agama Islam menyebutnya Allah SWT.
Untuk mengenal lebih jauh, siapa Allah SWT., jawabannya, ada pada al-Asmā’u
al¦usnā. Oleh karena itu, Allah SWT. mewahyukan nama-Nya kepada manusia melalui kitab
suci al-Qur’ān. Di sana disebutkan nama-nama Allah SWT. sebanyak 99 nama atau disebut
dengan al-Asmā’u al-husnā yaitu nama-nama yang baik dan indah. Adapun pelajaran al-
Asmā’u al-husnā di kelas 5 ini, dibatasi hanya 4 al-Asmā’u al-husnā, yaitu al-Mumit, al-
Hayyu, al-Qayyūm, dan al-Ahad.
Uraiannya sebagai berikut.
• Al-Mumit mengandung arti Yang Maha Mematikan. Allah SWT. telah berfirman: “Setiap
yang bernyawa pasti mati”. Oleh karena itu, kematian tidak dapat dihindari manusia.
Kematian bukanlah sesuatu yang ditakuti, akan tetapi kematian adalah tangga menuju
kebahagiaan abadi.

• Al -Hayyu (Yang Mahahidup), mengandung arti bahwa Allah SWT. hidup kekal
selamanya, Berdo’alah kepada Allah SWT.: “Ya Allah Ya Hayyu, wahai Tuhan Yang Maha
Hidup, Hidupilah kami dalam keselamatan dan kemanfaatan”.
• Al-Qayyūm (Yang Maha Berdiri/Mandiri), mengandung arti Allah SWT. itu berdiri sendiri
untuk selama-lamanya. Allah SWT. memberikan pendidikan kepada manusia supaya hidup
tidak selalu bergantung kepada orang lain.
• Al-Ahad (Yang Maha Esa), mengandung arti Allah SWT. itu Esa. Perhatikan al-Qur’ān
surat al-Ikhlas berikut ini: artinya: “katakanlah(Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha
Esa”. Disebut pula dengan “al-Wahid” artinya Yang Maha Tunggal atau Maha Esa, tak
ada sekutu bagi-Nya.
2. Nama-Nama Kitab Allah SWT.
a. Kitab Taurat
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS. kurang lebih pada abad 12 SM
(sebelum masehi) di daerah Israil dan Mesir. Kitab Taurat menggunakan bahasa Ibrani.
b. Kitab Zabur
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Dāūd AS. Ketika beliau menduduki tahta
sebagai raja Bani Israil pada abad 10 SM di tanah Kanaan.
c. Kitab Injil
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi ³sā AS. pada sekitar abad 1 Masehi di daerah
Yerussalem. Dalam bahasa Yunani Injil berarti kabar selamat, pelajaran yang baru atau
kabar gembira.
d. Kitab al-Qur’ān
Kitab al-Qur’ān mulai diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. pada abad 6
Masehi di Mekah. Peristiwa turunnya ayat al-Qur’ān atau dikenal dengan Nuzulul Quran,
terjadi pertama kali ketika Nabi Muhammad menyendiri di Gua Hira, Mekah. Turunnya al-
Qur’ān menandai awal diangkatnya Muhammad SAW. sebagai Rasulullah (utusan Allah
SWT.). Usia beliau saat itu genap 40 tahun.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas!
1. Jelaskan pengertian mengenal Allah Swt. melalui al-Asmaul husna!
2. Jelaskan pengertian mengenal Allah Swt. melalui Kitabnya!
3. Apa yang dimaksud dengan al-Mumit?
4. Apa yang dimaksud dengan al-Hayyu?
5. Apa yang dimaksud dengan al-Qayyūm?
Pelajaran 3
BAHAN AJAR

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


Kelas/Semester : 5/ 1
Materi Pokok : Cita-citaku menjadi anak Salih
Alokasi Waktu : 2 kali pertemuan
Kompetensi Dasar :
1.5 Meyakini bahwa perilaku jujur sebagai cerminan iman
2.5 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
3.5 Memahami makna perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
4.5 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
Indikator :

1. Meyakini bahwa perilaku jujur sebagai cerminan iman


2. Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
3. Memahami makna perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
4. Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari

Cita-citaku Menjadi Anak sālih


Sālih artinya baik. Anak Salih berarti anak yang baik. Di antara ciri-ciri anak Salih
adalahtaat kepada Allah SWT., jujur, hormat dan patuh kepada orang tua, hormat dan patuh
kepada guru, setia kepada kawan, serta menghargai sesama
A. Orang Jujur Disayang Allah
Pertama, jujur kepada Allah SWT.
Kedua, jujur kepada diri sendiri.
Ketiga, jujur kepada orang lain.
B. Hormat dan Patuh kepada Orang Tua dan Guru
Guru adalah pengganti orang tua di sekolah. Banyak hal yang dapat kita peroleh dari guru,
terutama mendapat ilmu pengetahuan dan keteladanan. Guru telah megajari dan
membimbing kita beribadah dan membaca al-Qur’ān, berbahasa yang baik, berhitung,
C. Indahnya Saling Menghargai
Sikap saling menghargai antara lain sebagai berikut.
1. Menghargai Pendirian Orang Lain
2. Menghargai Keyakinan Orang Lain
3. Menghargai Pendapat Orang Lain
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas.
1. Apakah arti “cita-cita” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia?
2. Sebutkan ciri-ciri anak Salih?
3. Apa manfaat menjadi anak Salih?
4. Mengapa harus hormat dan patuh kepada orang tua?.
5. Mengapa harus hormat dan patuh kepada guru?
Pelajaran 4
BAHAN AJAR

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


Kelas/Semester : 5/ 1
Materi Pokok : Bulan Ramadan yang indah
Alokasi Waktu : 2 kali pertemuan
Kompetensi Dasar :
1.10 Menjalankan kewajiban puasa Ramadhan
2.10 Menunjukkan sikap sabar dan mengendalikan diri sebagai implementasi dari hikmah
puasa Ramadan
3.10 Memahami hikmah puasa Ramadan yang dapat membentuk akhlak mulia
4.10 Menunjukkan hikmah puasa Ramadan yang dapat membentuk akhlak mulia
Indikator :

1. Menjalankan kewajiban puasa Ramadhan


2. Menunjukkan sikap sabar dan mengendalikan diri sebagai implementasi dari hikmah
puasa Ramadan
3. Memahami hikmah puasa Ramadan yang dapat membentuk akhlak mulia
4. Menunjukkan hikmah puasa Ramadan yang dapat membentuk akhlak mulia
Bulan Ramadān yang Indah

Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.

Kutiba ( ) berarti diwajibkan. Wajib bagi orang-orang yang beriman berpuasa. Wajib artinya
jika dikerjakan mendapat pahala, dan jika ditinggalkan berdosa.
a. Syarat wajib puasa, artinya apabila syarat-syarat ini terdapat pada diri seseorang, maka
orang tersebut wajib berpuasa, yaitu:
1) Berakal sehat.
2) Balig atau dewasa.
3) Kuat berpuasa. Orang yang lemah fisik tidak wajib berpuasa.
b. Syarat sah puasa, artinya apabila syarat ini terdapat pada seseorang maka puasanya sah,
yaitu sebagai berikut.
1) Islam
2) Berakal sehat
3) Mumayyiz/Tamyiz, yaitu cerdas dan dapat membedakan antara yang baik dan buruk.
4) Suci dari haid bagi wanita. Orang yang haid tidak sah berpuasa. Adapun nifas adalah
kondisi setelah seorang ibu melahirkan. Mereka juga tidak sah berpuasa.
5) Dalam waktu yang diperbolehkan berpuasa (bulan Ramadān). Kita dilarang berpuasa
pada dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan hari Tasyriq, yaitu tanggal 11, 12,
dan 13 bulan Haji.
c. Rukun puasa ada dua.
Pertama, berniat, yaitu menyengaja puasa Ramadān. Waktunya setelah matahari terbenam
sampai sebelum terbit fajar saddiq. Kedua, menahan dari segala yang dapat membatalkan
puasa mulai dari terbit fajar Çaddiq hingga terbenam matahari.
G. Manfaat Puasa Ramadān
Mari meraih manfaat ibadah puasa Ramadān. Manfaat orang yang berpuasa terutama
puasa Ramadān sangat banyak, di antaranya hal-hal berikut.
1. Ungkapan Rasa Syukur kepada Allah SWT.
2. Melatih Kejujuran
3. Menanamkan Rasa Kasih Sayang
4. Sehat Jasmani dan Rohani
5. Melatih Kesabaran (Pengendalian Diri)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas.


1. Tulislah Q.S. al-Baqarah/2: 183 beserta artinya!.
2. Orang yang berpuasa akan meraih takwa. Apa arti takwa?
3. Apa arti puasa menurut bahasa Arab?.
4. Orang yang tidak puasa karena sudah tua harus membayar fidyah, Jelaskan arti fidyah!.
5. Sebutkan amalan-amalan yang dilakukan Rasulullah saat puasa!
Pelajaran 5
BAHAN AJAR

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


Kelas/Semester : 5/ 1
Materi Pokok : Rasulullah idolaku
Alokasi Waktu : 2 kali pertemuan
Kompetensi Dasar :
1.12 Meyakini kisah Nabi Daud As,Nabi Sulaiman As,Nabi Ilyas As,Nabi Ilyasa As,Nabi
Muhammad SAW
2.12 Menunjukkan sikap kerjasama sebagai implementasi makna Rasulullah idolaku
3.12 Memahami kisah Nabi Daud As,Nabi Sulaiman As,Nabi Ilyas As,Nabi Ilyasa As,Nabi
Muhammad SAW
4.12 Menceritakan kisah Nabi Daud As,Nabi Sulaiman As,Nabi Ilyas As,Nabi Ilyasa
As,Nabi Muhammad SAW
Indikator :

1. Meyakini kisah Nabi Daud As,Nabi Sulaiman As,Nabi Ilyas As,Nabi Ilyasa As,Nabi
Muhammad SAW
2. Menunjukkan sikap kerjasama sebagai implementasi makna Rasulullah idolaku
3. Memahami kisah Nabi Daud As,Nabi Sulaiman As,Nabi Ilyas As,Nabi Ilyasa
As,Nabi Muhammad SAW
4. Menceritakan kisah Nabi Daud As,Nabi Sulaiman As,Nabi Ilyas As,Nabi Ilyasa
As,Nabi Muhammad SAW

Rasulullah Idolaku

Nama-Nama 25 Rasul
Adām, Idris, Nūh, Hūd, sālih
Ibrahim, Luth, Ismail, Ishāq, Ya’qūb
Yusūf, Ayyūb, Syu’aib, Mūsā, Hārūn
Zulkifli, Dāūd, Sulaimān, Ilyās, Ilyāsa’
Yūnus, Zakariyya, Yahyā, Isa, Muhammad SAW.
A. Kisah Teladan Nabi Dāūd AS.
Dāūd AS. adalah salah seorang nabi dari Bani Israil, yaitu dari Sibith Yahuda. Ia
merupakan keturunan ke-13 dari Nabi Ibrāhim AS.. Nabi Dāūd AS. hidup pada masa Raja
Tālūt yang beriman dan Raja Jālūt yang kafir. Ketika itu terjadi peperangan antara tentara
Tālūt dan tentara Jālūt . Tentara Tālūt dapat mengalahkan Jālūt serta bala tentaranya dengan
izin Allah SWT., dan Nabi Dāūd AS. adalah salah seorang bala tentara Tālūt yangdapat
membunuh raja Jālūt. Suatu ketika, sesudah Tālūt wafat, Nabi Dāwūd AS. diangkat menjadi
raja, Allah SWT. memberikan kerajaan dan ilmu pengetahuan kepada Nabi Dāūd AS.
Kemudian Allah SWT. mengangkatnya menjadi rasul dan memberikan karunia yang agung,
yaitu kitab Zabur.
Pelajaran yang perlu dipetik:
• Nabi Dāūd AS. menerima kitab Zabur
• Nabi Dāūd AS. gemar bertasbih kepada Allah SWT.
• Nabi Dāūd AS. pencipta baju besi
• Nabi Dāūd AS. bersuara bagus
• Nabi Dāūd AS. gemar berpuasa
B. Kisah Teladan Nabi Sulaimān AS.
Pelajaran yang perlu dipetik:
• Nabi Sulaimān AS. dapat memerintah bukan hanya kepada manusia, melainkan juga
kepada hewan, angin, dan jin.
• Nabi Sulaimān AS. mampu mengikat jin-jin kafir untuk mencegah kejahatan mereka.
• Nabi Sulaimān AS. meskipun kaya raya dan berkuasa tetapi tetap rendah hati, patuh dan
tunduk pada perintah Allah SWT.
C. Kisah Teladan Nabi Ilyās AS.

Pelajaran yang perlu dipetik:


• Nabi Ilyās. AS. senantiasa sabar menghadapi umatnya yang durhaka, dan tidak pernah
berhenti mengajak kepada kebaikan.
• Nabi Ilyās AS. selalu berdoa untuk keselamatan umatnya.
• Bagi umat manusia yang durhaka, Allah SWT. turunkan malapetaka atau siksaan.

D. Kisah Teladan Nabi Ilyasā’ AS.

Pelajaran yang perlu dipetik:


• Nabi Ilyasā’ AS. adalah pelanjut kekuasaan Nabi Ilyās AS.
• Nabi Ilyasā’ AS. mampu menciptakan kaumnya hidup rukun, tenteram, dan makmur,
karena berbakti dan bertakwa kepada Allah SWT.
• Ketaatan kepada Allah SWT. dan rasul-Nya pasti membawa kebahagiaan hidup di dunia
maupun hidup di akhirat kelak.

E. Kisah Teladan Nabi Muhammad SAW.


Nabi Muhammad SAW. adalah nabi terakhir dari 25 nabi dan rasul, dan tidak ada
nabi dan rasul sesudahnya. Nabi Muhammad SAW. lahir di kota Mekah al-Mukarramah
pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awwal bertepatan dengan tahun gajah atau 20 April 571
Masehi. Nabi Muhammad SAW. lahir sudah dalam keadaan yatim. Abdullah, ayahnya, telah
lebihdahulu wafat, sedangkan Nabi Muhammad SAW. waktu itu masih dalam kandungan
ibunya kira-kira masih berusia 2 bulan. Abdullah bin Abdul Mutalib sebagai ayah tidak
meninggalkan harta benda yang banyak yang akan diwarisi putranya. Abdullah hanya
meninggalkan beberapa ekor unta saja. IbuMuhammad bernama Aminah binti Wahab dari
kalangan suku Quraisy yang terpandang mulia di masa itu. Nabi Muhammad SAW. pada
masa bayi diasuh oleh Halimah. Setelah usia lebih kurang 2 tahun, Halimah menyerahkan
kembali Muhammad kepada Aminah.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Apakah yang dimaksud, “Rasul uswatun hasanah”?
2. Apa yang diberikan Allah SWT. kepada Nabi Dāūd AS. sesudah diangkat menjadi rasul?
3. Apakah keistimewaan Nabi Sulaimān AS.?
4. Apakah keistimewaan Nabi Ilyās AS.?
5. Apakah keistimewaan Nabi Ilyasā’ AS.?
BAHAN AJAR
PAI
SDN BAKTIJAYA 3

KELAS 5
SEMESTER 1

Anda mungkin juga menyukai