Anda di halaman 1dari 26

BAB I

HAPALAN SURAT AL-FATIHAH, AL-IKHLAS DAN AL-KAUTSAAR

A. Surat Al-Fatihah

Artinya : “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang
1. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
2. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
3. yang menguasai hari pembalasan
4. Hanya kepada Engkaulah kami menyebah dan hanya kepada
Engkau-lah kami memohon pertolongan.
5. Tunjukilah kami jalan yang lurus.
6. (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau anugerahkan nikmat
kepada mereka bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan
(pula jalan) mereka yang sesat.”

Penjelasan.

1. Nama zat yang Maha Suci, zat yang berhak disembah dengan sebenar-

benarnya, zat yang tidak membutuhkan mahluk-Nya, tetapi dibutuhkan oleh

Mahluk-Nya.

2. Salah satu dari nama Allah SWT (Ar-Rahman), yang memberi pengertian

bahwa Allah SWT bersifat welas kasih, melimpahkan karunia-Nya kepada

semua mahluk-Nya.

1
3. Salah satu dari nama Allah SWT, (Ar-Rahim), yang memberi pengertian

bahwa Allah SWT senantiasa bersifat rahim yaitu Allah SWT, bersifat

penyayang selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada mahluk-Nya yang taat

dan bertaqwa.

4. Bismillahirrohmanirrohim: (a.) Saya membaca Surat Al-Fatihah karena Allah

SWT semata karena itu, saya memuali ini dengan Nama Allah SWT. (b.)

Setiap pekerjaan yang baik hendaknya dimulai dengan menyebut nama Allah

SWT seperti makan, minum, menyembelih binatang untuk dimakan dan

sebagainya.

5. Memuji Allah SWT, berarti menyanjung seluruh perbuatannya, kita

menghadapkan segala puji kepada Allah SWT, karena Allah SWT sumber

dari segala kebaikan yang patut di puji oleh karena itu memuji Allah SWT

dilakukan pula saat kita bersyukur (mengakui keutamaan nikmat yang

diberikan-Nya).

6. Allah SWT (Rabb) yaitu Tuhan yang ditaati, yang dimiliki, mendidik,

mengatur dan memelihara mahluk-Nya.

7. Semua yang diciptakan Allah SWT yang terdiri atas berbagai jenis dan

macam seperti alam manusia, alam hewan, alam tumbuhan, benda-benda mati

dan lain sebagainya Allah SWT adalah Maha Pencipta Alam.

8. Dengan memanjangkan mim, kata malik berarti raja (lihat surat An-Nas : 2)

9. Adalah hari saat setiap manusia menerima pembalasan amalannya yang baik

maupun yang buruk. Yaumiddin disebut juga Yaumul Qiyamah, Yaumul

hisab, Yaumul Jaza’ dan sebagainya.

10. Kepatuhan dan ketundukan yang timbul oleh perasaan tentang kebesaran

Allah SWT, sebagai Tuhan yang disembah karena keyakinan bahwa Allah

SWT mempunyai kekuasaan mutlak terhadap penyembah-Nya.

2
11. Meminta bantuan hanya kepada Allah SWT untuk dapat menyelesaikan suatu

pekerjaan yang sanggup maupun tidak sanggup disesuaikan dengan

kemampuan sendiri.

12. Memohon kepada Allah SWT supaya memberikan petunjuk ke jalan yang

benar yang dimaksud dalam ayat ini bukan sekedar memberikan hidayah saja,

tetapi juga memberikan taufik (pertolongan) untuk mencapai jalan yang

benar.

13. Semua golongan yang menyimpang.

Surat Al Fatihah dimulai dengan memuji Allah SWT surat Al Fatihah juga

menerangkan kepada seluruh manusia supaya menyembah hanya kepada Allah

SWT, kita memohon pertolongan kepada Allah. Oleh karena itu, kita harus

membaca Al Fatihah yang baik dan benar.

B. Surat Al-Ikhlas

Artinya : “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha
Penyayang.
1. Katakanlah Dia Allah Yang Maha Esa.
2. Allah tempat meminta segala sesuatu.
3. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan.
4. Dan tidaklah sesuatupun yang setara dengan Dia.”

C. Surat Al-Kautsar

3
Artinya : “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang
1. Sesungguhnya kami telah memebrikan kepadamu nikmat yang
banyak.
2. Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang
terputus.”

Kalimatul Miftah (kata kunci)

- Surat : Kumpulan beberapa ayat di dalam Al-Qur’an

- Al-Fatihah : Nama salah satu Surat dalam Al-Qur’an dan artinya

Pembukaan.

- Tartil : Jelas, Fasih, atau benar.

- Melafalkan : Mengucapkan

- Ayat : Tanda atau bagian dari Surat Al-Qur’an terdiri atas

beberapa kalimat.

- Al-Ikhlas : Memuji ke Esaan Allah

- Kausar : Sungai atau telaga di dalam Surga atau nikmat yang

banyak.

- Rabbun : Tuhan

- Nahr : berkurban atau menyembelih hewan kurban.

- Abtar : Terputus dari rahmat Allah.

4
BAB II

RUKUN IMAN DAN SYAHADATAIN

A. Rukun Iman

Rukun Iman ada 6

1. Iman kepada Allah SWT

2. Iman kepada Malaikat Allah

3. Iman kepada Kitab Allah

4. Iman kepada Rasul Allah

5. Iman kepada Hari Akhir

6. Iman kepada takdir Allah (Qado dan Qadar).

1. Iman Kepada Allah

Iman kepada Allah adalah mempercayai dan meyakini akan adanya Allah

SWT sebagai Tuhan Yang Maha Esa dengan segala kemahasempurnaannya.

Iman kepada Allah merupakan dasar dan menjadi pokok ajaran Islam. Allah

SWT mempunyai sifat wajib dan mustahil sebaganyak 20 sifat dan diringkas

menjadi 13 sifat antara lain:

a. Wujud artinya ada mustahil adam artinya tidak ada

b. Qidam artinya dahulu mustahil hudus artinya baru.

c. Baqa’ artinya kekal mustahil Fana artinya binasa

d. Mukhalafatul Lilhawaditsi artinya berbeda dengan makhluknya mustahil

Mumatsalaty lilhawaditsi artinya sama dengan makhluknya.

5
e. Qiyamuhu binafsihi artinya berdiri sendiri mustahil ihtiyaju bigaitun

artinya butuh dengan yang lain.

f. Wahdaniyah esa mustahil taaddud artinya berbilang

g. Qudrat artinya kuasa mustahil Ajzun artinya lemah

h. Iradat artinya berkehendak mustahil karahah artinya terpaksa

i. Ilmu artinya mengetahui mustahil jahlunartinya bodoh

j. Hayat artinya hidup mustahil maut artinya mati.

k. Dama’ artinya mendengar mustahil shummun artinya tuli.

l. Bashar artinya melihat mustahil Umyun artinya buta

m. Qalam artinya berfirman mustahil bukmun artinya bisu.

Allah SWT mempunyai nama-nama yang baik yang disebut Asmaul Husna

yang berjumlah 99, diantara nama-nama tersebut ialah:

a. Al’adlu (adil)

b. Al Ghaffaru (Pengampun)

c. Al Hakim (bijaksana)

d. Al Malik (Raja)

e. Al Hisab (membuat perhitungan)

Fungsi Iman kepada Allah

a. Menyadarkan manusia untuk selalu ingat Allah.

b. Mengembangkan kemampuan melaksanakan segala perintah dan

menjauhi larangannya.

c. Menyadari bahwa manusia itu lemah tidak mempunyai kekuatan kecuali

pertolongan Allah SWT.

d. Meyakini bahwa Allah SWT itu dekat, sehingga manusia akan berhati-

hati dalam semua perbuatannya.

6
2. Iman Kepada Malaikat Allah

Iman kepada malaikat Allah adalah mempercayai bahwa Allah SWT telah

menciptakan makhluk halus (gaib) yang diciptakan dari cahaya (Nur). Iman

kepada malaikat merupakan rukun iman yang ke-2.

Fungsi atau hikmah iman kepada malaikat:

a. Menyadari dan yakin bahwa semua perbuatan diawasi dan dicatat oleh

malaikat.

b. Mendorong manusia untuk berbuat kebaikan.

c. Memperkuat keyakinan manusia dan bertauhid.

d. Akan selalu berhati-hati dalam setiap perbuatannya.

e. Memiliki pendirian yang kuat dalam menegakkan kebenaran.

Firman Allah SWT:

Artinya : Ingatlah ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat,

sesungguhnya aku bersama kamu, maka teguhkanlah (pendirian)

orang-orang yang telah beriman. (Q.S. Al Anfal: 12).

3. Iman Kepada Kitab Allah

Iman kepada Kitab Allah SWT adalah meyakini dengan hati bahwa Allah

SWT yang telah menurunkan kitab-kitabnya kepda para nabi dan rasulnya

sebagai pegangan hidup umat manusia dalam mencapai kebahagiaan didunia

dan akhirat. Allah SWT menurunkan kitab kepada nabi dan rasul yang wajib

di ketahui:

a. Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud. As.

b. Kitab Taurat, diturunkan kepada Nabi Musa as.

c. Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa. as.

d. Kitab Al-Qur’an diturunkan kepada nabi Muhammad saw.

7
Kedudukan Al Qur’an sebagaimana dalam firman Allah QS. Al Baqarah: 2.

Artinya : Kitab (Al Qur’an ini tidak ada keraguan di dalamnya, petunjuk
bagi mereka yang bertaqwa.

Fungsi Iman kepada Kitab Allah :

a. Menambah kokohnya iman kepada Allah.

b. Mengetahui dan meyakini bahwa kehidupan yang sebenarnya adalah

hidup yang kekal setelah terjadinya hari akhir.

c. Menjadikan manusia mempunyai pedoman dan pegangan hidup.

4. Iman Kepada Rasul Allah

Iman kepada rasul adalah mempercayai bahwa Allah telah mengutus dan

menugaskan kepada utusan-Nya untuk menyampaikan ajaran (wahyu) Allah

kepada segenap umat manusia untuk dijadikan pegangan hidup agar

memperoleh kebahagiaan didunia dan diakhirat.

Hadits Rasulullah:

Artinya : Iman itu engkau percaya kepada Allah, kepada malaikat Allah,
kitab Allah, Rasul Allah, hari akhir, dan yakin ada takdir yang
baik dan buruk (HR. Muslim).

Semua rasul adalah ma’sum (terpelihara dari dosa) dan sama-sama

mempunyai sifat-sifat wajib, mustahil dan jaiz.

Sifat wajib rasul adalah:

a. Sidiq (benar)

b. Amanah (jujur)

c. Tabligh (menyampaikan)

d. Fathonah (cerdas)

8
Sifat mustahil rasul adalah:

a. Kidzib (dusta)

b. Khianat (penipu)

c. Kitman (Merahasikan)

d. Baladoh (Bodoh)

Sifat Jaiz rasul adalah sifat yang dimiliki oleh manusia biasa yang tidak

mengurangi martabatnya sebagai utusan Allah SWt, yang ma’sum.

Fungsi iman kepada Rasul sebagai berikut:

a. Menambah keyakinan dan kemantapan seseorang kepada rasul.

b. Manusia menjadi tahu tentang hakikat diciptakannya rasul adalah

mengabdi dan menyembah kepada Allah SWT.

c. Untuk meneladani dan mengikuti prilaku rasul dalam kehidupan sehari-

hari

d. Merupakan jembatan untuk menuju kebenaran yang hakiki.

5. Iman Kepada Hari Akhir

Iman kepada hari akhir adalah meyakini akan adanya alam lain setelah

hancurnya alam dunia untuk menerima balasan yang seadil-adilnya dari Allah

SWt. Mengenai kapan terjadinya hari akhir tiada seorangpun yang tahu,

seperti termaktub dalam QS. Thaha : 15.

Artinya : Sesungguhnya hari qiamat itu pasti akan terjadi. Aku

merahasiakannya agar tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang

ia usahakan.

9
Hari kiamat dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Kiamat Sughra / kecil

Yaitu berakhirnya kehidupan masing-masing makhluk sebagai bukti

bahwa maklhuk itu fana. Sebagaimana dalam firman Allah SWT QS. Ali

Imran: 185:

Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati, dan

sesungguhnya pada hari kiamatlah disempurnakan pahalamu

(Ali Imran: 185).

b. Kiamat Kubra / besar

Yaitu berakhirnya kehidupan makhluk secara serempak:

Tanda-tandanya adalah:

1) Keluarnya asap (dukhan)

2) Keluarnya binatang yang aneh bentuknya (Dabbah)

3) Munculnya Dajjal.

4) Turunnya Nabi Isa as.

5) Munculnya makhluk yang bernama Yajuj dan Makjud

6) Terjadinya gerhana di timur dan dibarat

7) Terjadinya gerhana di Matahari di Jazirah Arab

8) Keluarnya api di Yaman.

Peristiwa-peristiwa yang dialami setelah hari kiamat:

1) Yaumul ba’ats (hari berbangkit) yaitu dibangkitkannya manusia dari

alam kubur.

2) Yaulmul Mahsyar yaitu tempat dikumpulkan manusia setelah

dibangkitkan dari alam kubur.

10
3) Yaumul Hisab yaitu perhitungan segala amal perbuatan manusia

selama hidup di dunia.

4) Yaumul Muzan dan Sirat yaitu timbangan alam dan titian jalan.

5) Yaumul Jaza yaitu hari pembalasan.

Fungsi iman kepada Hari Akhir:

1) Akan bertindak penuh perhitungan dan tanggung jawab.

2) Mendorong berdisiplin dalam beribadah

3) Memiliki pandangan hidup yang optimis.

4) Kehidupan yang saleh dalam masyarakat.

6. Iman Kepada Qada dan Qadar

Iman kepada Qada dan Qadar berarti mempercayai dengan sungguh-sungguh

terhadap segala ketentuan dan ketetapan Allah yang berlaku bagi semua

mahluknya. Firman Allah QS. Al Ahzab 38.

Artinya : “dan ketetapan Allah itu sesuatu ketetapan yang pasti berlaku”.

Takdir dibagi dua yaitu:

1. Takdir Mubram seperti lahir, mati, jenis kelaimn.

2. Takdir Mualaq seperti kepandaian, rezeki, kesehatan.

Hubungan Qada dan Qadar adalah merupakan satu kesatuan, qada

menyangkut keputusan dan kehendak Allah sedangkan Qadar menyangkut

perwujudan dari kehendak Allah.

Firman Allah, QS Al Qamar 49.

Artinya : sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.

11
B. Syahadatain

Syahadatain adalah suatu pengakuan bahwa Allah SWT itu ada, yang dilakukan

dengan cara melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya yang

diucapkan dengan lisan, ditanamkan dalam kalbu dan dilaksanakan dengan

perbuatan.

Syahadatain berarti dua pengakuan yaitu pengakuan tauhid dan pengakuan rasul.

Bacaan dua kalimat syahadat

Artinya : “Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi baha

Nabi Muhammad itu utusan Allah.”

12
BAB III

SIFAT-SIFAT TERPUJI

A. Hidup Bersih

Bersih artinya terhindar dari kotoran, kita harus senantiasa dalam keadaan bersih,

baik itu bersih dalam berpakaian atau yang lainnya.

Jika badan kita bersih akan terasa sehat dan sebaliknya jika badan kotor mudah

terkena penyakit, maka biasakanlah selalu hidup bersih. Misal, dengan cara

mandi dua kali setiap hari, mencuci pakaian kotor, dan senantiasa selalu

membersihkan tempat shalat. Karena jika kita shalat di tempat yang najis tidak

sah. Kebersihan itu merupakan sebagian dari iman dan agar iman sempurna kita

harus menjaga kebersihan.

B. Jujur

Jujur adalah suatu kebenaran. Kebenaran itu adalah suatu kebaikan yang akan

menuju ke surga. Sifat jujur adalah sifat yang terpuji, orang yang jujur akan

disenangi dan dipercaya orang lain, jujur dilakukan kepada siapa saja terutama

kepada Allah sebab jujur itu membawa kemenangan, kemenangan menuju surga.

Rasulullah bersabda sebagai berikut:

Artinya : “Hendaklah kamu selalu jujur karena kejujuran itu dapat

menunjukkan kepada kebaikan sedangkan kebaikan itu dapat

menunjukkan surga (Hr. Bukhari Muslim)

13
C. Kasih Sayang

Kasih adalah suka kepada orang lain, terutama anak kecil dan orang tua kasih

sayang harus diniati karena Allah.

Agama Islam menganjurkan umat-Nya agar selalu mengasihi kepada anak yatim

orang miskin dan lanjut usia. Sayang adalah menyayangi atai mencitai kepada

manusia, binatang, tumbuhan atau menyayangi sesama makhluk.

Semua tingkah laku Nabi Muhammad saw patut dicontoh dan ditiru nabi

Muhammad saw menjadi suri tauladan yang baik bagi semua manusia. Rasulullah

saw bersabda:

Artinya : “Sesungguhnya ramah tamah atau kasih sayang dalam segala urusan

menjadikan manusia itu indah (sukses) tanpa kasih sayang niscaya

setiap urusan menjadi buruk” (H.R. Muslim).

D. Dermawan

Dermawan artinya suka memberi atau beramal berupa uang, barang atau tenaga

dengan ikhlas karena Allah. Memiliki rasa kasih sayang terhadap orang lain juga

disebut dermawan. Sifat yang suka membantu kepada temannya yang kekurangan

disebut sifat yang dermawan. Islam menganjurkan agar saling mengasihi

menghormati dan menyayangi orang lain. Islam menganjurkan agar setiap

muslim memiliki sifat dermawan pada yang lebih lemah dan menderita. Allah

juga menyayangi mereka yang suka memberi mereka akan mendapat balasan

yang baik dari Allah mereka akan dimasukkan Allah ke dalam surga.

E. Rajin

Rajin yaitu: tekun mengerjakan sesuatu/pandai dalam menggunakan waktu.

Orang yang rajin bekerja akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Islam tidak

membenarkan seorang yang malas dan putus asa.

14
Allah berfirman dalam surat Ar-Ra’d ayat 11 sebagai berikut :

Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum

sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka

sendiri”. (QS. Ar-Ra’d : 11)

Gunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya ingat pepatah waktu adalah pedang

artinya : jika rajin memanfaatkan waktu akan menuju keberhasilan, sebaliknya

apabila kita tidak rajin memanfaatkan waktu, waktu akan menghancurkan diri

kita sendiri. Keberahasilan itu ditentukan dan dimulai dari diri sendiri.

Orang yang rajin pasti akan memetik keberuntungan, kita harus membiasakan diri

bersikap rajin, apabila kita mengharap sesuatu dan mau berusaha dengan tekun

dan ulet Insya Allah apa yang kita cita-citakan akan terwujud.

15
BAB IV

TATA KRAMA

Ani dan Amir anak yang memiliki tata krama didalam tingkah lakunya,

sebelum makan dan minum mereka mencuci tangan terlebih dahulu. Kemudian Amir

dan Ani duduk dengan masin di kursi makan.

Mereka berdo’a sebelum dan sesudah makan, begitu juga ketika hendak tidur

mereka selain membaca do’a dan mencuci tangan, kai setelah selesai tidur mereka

selalu merapikan tempat tidur. Selain daripada itu mereka selalu membicarakan

setiap mau belajar dirumah membaca do’a :

Artinya : “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Ya Tuhan kami, tambahkanlah kepada kami ilmu dan
pahamkanlah akan ilmu itu kepada kami”.
Dan selain daripada itu mereka selalu belajar untuk pelajaran pagi besok.

KOMPETENSI DASAR

Terbiasa bertata krama ketika belajar, makan, minum serta sebelum dan setelah tidur.

Indikator pencapaian hasil indikator siswa dapat :

a. Berdo’a sebelum dan seduah belajar.

b. Mengulangi pelajaran.

c. Mengerjakan tugas dari sekolah.

d. Membaca do’a.

e. Mencuci tangan, kaki sebelum makan, tidur.

f. Menggunakan tangan kanan saat makan dan minum.

g. Tidak tergesa-gesa san tidak berlebihan ketika makan dan minum.

h. Membersihkan pakaian dan tempat tidur.

i. Berdo’a sebelum dan sesudah tidur.

16
A. Adab Belajar di Rumah

Farida dan Taufik anak yang tekun, mereka suka belajar dan membantu orang

tua. Sebelum belajar mereka berdo’a terlebih dahulu selain daripada itu mereka

selalu mengerjakan dengan tertib, mereka berdo’a, selalu rukun, saling membantu

didalam belajar atau bekerja.

1. Kalimatul Muftah : kata kunci

2. Akhlakul Mahmudah : Akhlak terpuji

3. Hikayatul bil ma’na :

B. Adab Makan dan Minum

Adab makan dan minum ada tiga :

1. Sebelum makan dan minum

2. Tatkala makan dan minum

3. Sesudah makan dan minum

C. Adab sebelum Tidur

1. Bersih/berwudhu

2. Cuci kaki, menggosok gigi

3. Berdo’a

Artinya : “Dengan nama Engkau, ya Allah aku hidup dan dengan nama Engkau
ya Allah aku mati”.

Do’a sesudah makan dan minum :

Artinya : “Segala puji bagi Allah yang telah memberikan makan dan minum
kepada kami dan telah menjadikan kami orangt-orang Islam”.

17
Ada 7 yang harus dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari :

1. Hidup dengan tertib dan rapi.

2. Rapi berpakaian.

3. Rapi saat belajar, baik disekolah maupun dirumah.

4. Tertib saat makan dan minum.

5. Tertib dan rapi sesudah makan dan minum.

6. Tertib dan rapi saat tidur.

7. Tertib dan rapi setelah bangun tidur.

18
BAB V

THAHARAH

A. Pengertian

Thaharah/bersuci berarti menghilangkan kotoran yang tidak tampak dan dapat

membatalkan wudhu (hadast) dan menghilangkan kotoran yang tampak dan dapat

membatalkan wudhu (najis).

1. Hadast ada 2 (dua) macam, yaitu :

- Hadast besar

- Hadast kecil

Untuk membersihkan hadast adalah dibersihkan/disucikan dengan mandi,

sedangkan untuk membersihkan hadast besar adalah dibersihkan/disucikan

dengan cara mengambil air wudhu’

Kemudian alat-alat yang digunakan untuk bersuci adalah air, batu, kertas tisu,

tanah atau debu. Dan alat-alat tersebut dapat digunakan untuk membersihkan/

menyucikan najis.

2. Najis ada 3 (tiga) macam, yaitu :

a. Najis Mukhaffafah yaitu najis yang ringan.

b. Najis Mutawassitah yaitu najis yang sedang.

c. Najis Mughollazah yaitu najis berat.

Contoh :

- Najis ringan : anak bayi buang air kecil

- Najis sedang : kotoran hewan

- Najis berat : jilatan anjing

19
B. Berwudhu’

1. Pengertian

Wudhu’ berarti menyucikan diri dari kotoran yang tampak dan dapat

membatalkan wudhu’ (hadast kecil) dengan menggunakan air suci lagi

menyucikan seperti air sumur, air hujan, air sungai dan sebagainya dan tidak

boleh dan tidak bisa menggunakan air suci tetapi tidak menyucikan seperti air

kopi, air teh, air susu dan sebagainya.

2. Urutan dalam Berwudhu’

a. Membasuh kedua telapak tangan : tiga kali

b. Berkumur-kumur : tiga kali

c. Membersihkan kedua lubang hidung : tiga kali

d. Membasuh kedua tangan sampai siku : tiga kali

e. Mengusap sebagian rambut/kepala : tiga kali

f. Mengusap kedua daun telingan : tiga kali

g. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki : tiga kali

h. Membaca do’a sesudah wudhu’

3. Rukun Wudhu’

Rukun wudhu ialah semua perbuatan didalam wudhu yang harus dilakukan

secara berurutan.

Rukun wudhu’ada enam macam, yaitu :

a. Niat

b. Membasuh muka

c. Membasuh kedua tangan sampai siku

d. Emngusap sebagian kepala/rambut

e. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki

f. Tertib atau berurutan.

20
4. Sunah Wudhu’

Sunnah wudhu’ adalah perbuatan dalam wudhu’ yang bila dilakukan

mendapat pahala dan bila tidak dilakukan tidak ada masalah.

Sunnah Wudhu’ :

a. Membaca Basmallah

b. Membasuh kedua telapak tangan

c. Berkumur-kumur

d. Membersihkan kedua lobang hidung

e. Mengusap kedua daun telinga

f. Semua yang dibasuh diulang tiga kali

g. Mendahulukan anggota badan sebelah kanan

h. Berdo’a sesudah wudhu’

Hal-hal yang membatalkan wudhu’ :

 Keluar angin atau kentut dari dubur

 Buang air, baik besar maupun kecil

 Hilang akal karena ketiduran, pingsan, gil;a ataupun mabuk

 Menyentuh alak kelamin atau kemaluan

 Bersentuhan kulit perempuan dan laki-laki yang notabennya bukan muhrim.

C. Istinja

Istinja berarti menghilangkan atau membersihkan kotoran dari dua jalan yakni

kubur dan dubur, jika mengeluarkan kotoran kita harus membersihkannya dengan

air sehingga badan kita tetap suci dan bersih jika tidak dengan air maka boleh

digantikan dengan memakai batu, kertas tisu, daun ataupun kayu.

 Istinja menggunakan benda benda basah.

 Istinja sebaiknya menggunakan benda kering dan kasat.

21
 Istinja dilarang menggunakan makanan.

 Istinja dengan air cukup diusap tiga kali.

D. Tayamum

Tayamum adalah pengganti daripada wudhu’ apabila tidak ada sedikitpun air

untuk wudhu’. Tayamum ini adalah suatu cara bersuci tanpa menggunakan air

tetapi menggunakan debu.

Hikmah tayamum:

 Memudahkan umat Islam karena debu/tanah mudah untuk didapat.

 Untuk mengingatkan manusia bahwa asalnya dari tanah sehingga manusia

tidak menyombongkan diri karena bagaimanapun ia akan kembali menjadi

tanah.

 Menganjurkan disiplin dalam melaksanakan peraturan.

Tayamum dilakukan dalam kondisi darurat (tidak ada sama seklai air). Artinya

aturan itu haruslah dilaksanakan sesuai dengan aturan yang pasti terlebih dahulu

kemudian bila tidak mungkin maka dengan cara yang lain sesuai dengan aturan

pengganti yang berlaku.

E. Mandi

Dalam kehidupan sehari-hari mandi adalah merupakan aktifitas yang rutin

dilakukan oleh setiap manusia.

Dalam Islam mandi tidak hanya sebagai aktifitas saja tetapi juga diatur dengan

tata cara, dan bukan sekedar untuk menghilangkan keringat saja tetapi merupakan

salah satu ibadah kepada Allah SWT. Karena di dalam Islam mandi yang

hukumnya wajib adalah seperti Junub, haid, wikadah, nifas, dan memandikan

22
mayit. Adapun yang sunnah seperti mandi hendak sholat jum’at, sholat Iid, sholat

gerhana, baru sembuh dari gila dan sebagainya.

Hikmah mandi:

 Dapat mendekatkan diri kepada Allah, sebab mandi itu merupakan salah satu

ibadah kepada Allah SWT sehingga dapat melakukan ibadah kepada Allah

SWT, seperti sholat, membaca Al-Qur’an dan sebagainya.

 Dapat menyegarkan badan dan memulihkan kekuatan yang dapat pula

berpengaruh kepada kesegaran jiwa, karena itu dalam praktek penyembuhan

penyakit, ketagihan narkoba pasien harus dimandikan.

 Membangkitkan kepercayaan diri atau PD Abies Gitu lho…dan membuka

peluang persahabatan.

Dalil-dalil tentang thoharoh atau bersuci :

Dan bersihkanlah pakaianmu (Q.S. Al-Baqarah: 222)

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan

membersihkan diri. (Q.S. Al-Baqarah: 223)

Islam itu agama yang bersih, maka jagalah kebersihan karena tidak akan

masuk syurga kecuali orang-orang yang bersih.

Kebersihan adalah sebagian dari pada iman.

23
BAB VI

RUKUN ISLAM

A. Pengertian Rukun Islam

Rukun Islam berarti pokok-pokok ajaran Islam, rukun Islam wajib

dikerjakan oleh semua orang Islam. Islam adalah agama yang diridhoi oleh Allah

SWT dan Islam berarti juga selamat, sedangkan orang yang menganut agama

Islam disebut muslim. Muslim berarti orang yang selamat. Semoga kita termasuk

orang-orang yang selamat. Kita harus mengerjakan rukun Islam dengan baik

yaitu Syahadat, shalat, puasa, termasuk rukun Islam.

Islam adalah agama yang kita anut, kita harus menjalankan ajaran Islam

sepenuhnya, seperti menjalankan sholat wajib, menjaga kemurnian Islam berarti

kita telah melaksanakan syariat/hukum Islam. Melaksanakan syariat Islam

merupakan pengabdian kepada Allah yang akan kita bawa sampai diakhirat

kelak.

Contoh sikap keluarga yang mengamalkan rukun Islam dimana

kehidupannya tampak bahagia dan sejahtera. Hidupnya merasa nikmat dan serba

berkecukupan. Lain halnya dengan keluarga yang tidak teratur, ia suka berpoya-

poya, pemboros, dan tidak pernah melaksanakan perintah Allah SWT.

B. Lima Rukun Islam

Artinya : Islam ditegakkan atas lima perkara, yaitu :


 Mengucapkan dua kalimat Syahadat
 Menjalankan shalat
 Menunaikan zakat
 Puasa pada bulan Ramadhan
 Mengerjakan ibadah haji bagi yang telah mampu

24
1. Syahadat

Ada dua syahadat atau disebut syahadatain yaitu syahadat tauhid yaitu

persaksian dan pengakuan terhadap keesaan Allah. Sedangkan syahadat rasul

adalah persaksian dan pengakuan (ikrar) terhadap kerasulan Muhammad

SAW. Setiap orang Islam harus hafal syahdatain.

Bunyi syahadatain :

Artinya : Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan saya

bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah.

Orang yang membaca syahadat berarti ia telah masuk Islam syahadat

harus ditanamkan didalam hati. Sejak kita masih kecil dan mengamalkan

rukun Islam yang lain.

2. Shalat

Rukun Islam yang kedua adalah shalat, menjalankan shalat hukumnya

wajib bagi orang Islam. Shalat artinya berdo’a. dalam bacaan shalat banyak

do’a mohon perlindungan kepada Allah dan mohon petunjuk jalan yang

benar.

Ada lima shalat wajib sehari semalam adalah :

a. Shalat Isya sebanyak 4 (empat) raka’at.

b. Shalat Subuh sebanyak 2 (dua) raka’at.

c. Shalat Dzuhur sebanyak 4 (empat) raka’at.

d. Shalat Ashar sebanyak 4 (empat) raka’at.

e. Shalat Magrib sebanyak 3 (tiga) raka’at.

Jumlah raka’at shalat sehari semalam ada 17 raka’at.

25
3. Zakat

Manusia di dunia ada yang bermacam-macam contohnya ada yang kaya

dan miskin. Orang kaya harus memberikan zakat kepada orang miskin. Zakat

berarti bersih, orang yang memberi zakat hartanya akan menjadi bersih dari

kotoran dan dosa. Memberikan zakat dapat melalui bazis.

Bazis adalah Badan Amil Zakat Infak dan Shadaqoh. Ada delapan orang

yang berhak mendapatkan zakat yang disebut dengan mustahiq.

4. Puasa

Puasa ada yang wajib dan ada yang sunah. Puasa wajib adalah puasa

Ramadhan dilakukan sebulan penuh dan hukumnya wajib. Puasa Ramadhan

merupakan perintah Allah yang etrcantum dalam Surat Al-Baqaroh ayat 103.

firman Allah dalam surat Al-Qur’an yang berbunyi :

Artinya : Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa

sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu

supaya kamu bertaqwa. (QS. Al-Baqaroh : 183)

5. Haji

Haji adalah rukun Islam yang terakhir. Ibadah haji wajib bagi yang

mampu. Mampu untuk menjalankan atau menunaikan ibadah haji. Orang

Islam diwajibkan satu kali haji seumur hidup. Ibadah haji dilakukan ditanah

suci Mekah bagi orang yang haji mabrur. Insya Allah akan masuk surga.

Arti haji adalah melakukan perjalanan ke tanah suci Mekah bagi yang

mampu. Puncak upacara haji di Padang Arafah para jema’ah haji melakukan

wukuf di Padang Arafah. Orang yang melakukan haji lebih dari satu kali

hukumnya sunah.

26

Anda mungkin juga menyukai