Anda di halaman 1dari 18

RUKUN IMAN

IMAN KEPADA ALLAH SWT

AKIDAH DAN AKHLAK


Pengampu: Ari Fajar Isbakhi MT

KELOMPOK 2
1. APRIL LINSYANTYA UTAMI 232510006
2. ARSYAD RISAN 232510061
3. PANJI RAMDANI 23510085
RUKUN IMAN

Iman kepada Allaah:

A. Wujud Allah SWT


B. Tauhidullah
C. Makna La IlahaIllallah
D. Hakikat dan dampak Dua Kalimat Syahadat
E. Hal hal yang membatalkan Dua Kalimat Syahadat
F. Al- Asma’ Was-Shifat
G. Ilmu Allah
H. Ma’iyatullah
I. Syirik
A. Wujud Allah SWT

Apa wujud Allah?

Wujud adalah sifat wajib Allah SWT pertama yang berarti zat yang pasti “ada” dan
berdiri sendiri. Sifat wujud bermakna kehadiran Allah SWT bukan karena diciptakan
oleh siapapun dan tidak ada tuhan selain dia. Allah SWT pasti ada dan tidak bergantung
kepada siapapun karena dialah sang pencipta alam semesta.

Wujud (Kehadiran yang Pasti Ada)


Allah SWT memiliki sifat wujud, yang berarti kehadiran-Nya adalah pasti ada dan
berdiri sendiri. Allah SWT tidak diciptakan oleh siapapun dan tidak ada tuhan selain
Dia. Allah SWT adalah sang pencipta alam semesta. Dalil untuk sifat ini dapat
ditemukan dalam Surah Al-Hadid ayat 3 yang menyatakan, "Dia adalah Yang Awal dan
Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."
Qidam (Terdahulu atau Awal) Baqa (Kekal Abadi)
Allah SWT memiliki sifat qidam, yang Allah SWT memiliki sifat baqa, yang berarti
berarti terdahulu atau merupakan awal Allah SWT adalah maha kekal dan tidak
dari segala sesuatu. Allah SWT ada akan pernah binasa. Allah SWT tidak akan
sebelum segala sesuatu yang diciptakan- pernah mati seperti ciptaan-Nya. Sifat kekal
ini menunjukkan kebesaran dan kemuliaan-
Nya. Tidak ada yang terdahulu sebelum
Nya atas segala ciptaan di muka bumi dan
Allah SWT di dunia ini. Dalil untuk sifat alam semesta. Dalil untuk sifat ini dapat
ini dapat ditemukan dalam Surah Al- ditemukan dalam Surah Al-Qasas ayat 88
Hadid ayat 4 yang menyatakan, "Dia yang menyatakan, "Segala yang ada di bumi
yang menciptakan langit dan bumi dalam akan binasa, tetapi wajah Tuhanmu yang
enam masa, kemudian Dia bersemayam mempunyai keagungan dan kemuliaan akan
di atas 'Arsy tetap kekal."
SURAH AL AL-HADID 3 & 4

‫هَُو اَاْلَّو ُل َو اٰاْل ِخ ُر َو الَّظاِهُر َو اْلَباِط ُۚن َو ُهَو ِبُك ِّل َش ْي ٍء َع ِلْيٌم‬
3. Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin; dan Dia Maha
Mengetahui segala sesuatu.

‫ُهَو اَّلِذ ْي َخ َلَق الَّس ٰم ٰو ِت َو اَاْلْر َض ِفْي ِس َّتِة َاَّياٍم ُثَّم اْسَتٰو ى َع َلى اْلَع ْر ِۚش َيْع َلُم َم ا َيِلُج ِفى اَاْلْر ِض َو َم ا َيْخ ُرُج ِم ْنَها َو َم ا‬
‫َيْن ُل ِم َن الَّس َم ۤا ِء َو َم ا َيْع ُرُج ِفْيَهۗا َو ُهَو َم َع ُك ْم َاْيَن َم ا ُكْنُتْۗم َو ُهّٰللا ِبَم ا َتْع َم ُلْو َن َبِص ْيٌۗر‬
‫ِز‬
4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; kemudian Dia
bersemayam di atas ‘Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa
yang keluar dari dalamnya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke sana. Dan
Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.
B. Tauhidullah

Apa yg dimaksud dengan tauhid?


Dalam ajaran Islam, yang dimaksud dengan tauhid adalah keyakinan akan keesaan Allah swt.
Sebagai Tuhan yang telah menciptakan, memelihara, dan menentukan segala sesuatu yang ada di
alam ini. Keyakinan seperti ini dalam ajaran tauhid disebut dengan Rubūbiyyah.

Jenis-jenis Tauhid
1.Tauhid Rububiyah.
2. Tauhid Uluhiyah.
3. Tauhid Asma wa Sifat
 1. Tauhid Rububiyah  2. Tauhid Uluhiyah

Tauhid uluhiyah adalah mengesakan Allah SWT


Tauhid rububiyah adalah meyakini bahwa Allah
dalam mengerjakan ibadah, seperti salat, puasa, zakat,
adalah satu-satunya pencipta, pemilik, dan berkurban, berserah diri, dan berharap pada-Nya.
pengendali alam raya. Dia dapat menghidupkan
dan mematikan dengan takdir-Nya serta dapat Tauhid jenis ini bertujuan agar manusia mengetahui
mengendalikan seluruh alam semesta dengan bahwa hanya Allah SWT semata yang berhak
sunah-sunah-Nya. disembah dengan benar. Sehingga, hal ini menjadikan
manusia tunduk, taat, dan mengikuti perintah-Nya.
Memahami tauhid rububiyah bertujuan agar
manusia mengakui tentang keagungan Allah
SWT atas semua makhluk yang diciptakan-Nya.
 3. Tauhid Asma wa Sifat Peranan Tauhid dalam Kehidupan
1. Menuntun dan mengemban dasar
Tauhid asma wa sifat adalah beriman kepada nama- ketuhanan yang dimiliki manusia sejak lahir.
nama Allah SWT dan sifat-Nya, sebagaimana
termaktub dalam Al-Qur'an dan sunnah rasul-Nya.
2. Memberi ketenangan dan ketentraman jiwa.
Mempelajari tauhid yang artinya beriman kepada Dalam hal ini, agama sebagai kebutuhan fitrah
nama Allah dan sifat-Nya ini bertujuan untuk akan menuntut dan mendorong manusia untuk
mengetahui bahwa apa yang Allah SWT sifatkan terus mencari atau mendalaminya.
untuk dirinya adalah benar (haq) dan mutlak. Allah
SWT berfirman:
3. Menjadi pedoman hidup yang pasti.
٨ - ‫ُهّٰللَا ٓاَل ِاٰل َه ِااَّل ُهَۗو َلُه اَاْلْس َم ۤا ُء اْلُح ْس ٰن ى‬ Meyakini Tuhan akan memberikan arahan dan
pedoman yang pasti dalam kehidupan
Artinya: "(Dialah) Allah, tidak ada tuhan selain Dia, manusia.
yang mempunyai nama-nama yang terbaik." (QS.
Taha: 8)
C. Makna La IlahaIllallah

Sebagai hamba yang beriman, kita perlu mengetahui makna kalimat tauhid yang sebenarnya. Kalimat ‫اَل ِإَلَه ِإَّال هللا‬
bermakna ‫ آل معبود بحق ِإَّال ُهللا‬yaitu tidak ada sesembahan yang berhak dan wajib disembah melainkan Allah saja.

Maknanya sebagaimana yang dijelaskan oleh para ulama yaitu la ma’buda bihaqqin illallah (tidak ada sesembahan
yang benar selain Allah). Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,

‫َذ ٰ ِلَك ِبَأَّن ٱَهَّلل ُهَو ٱۡل َح ُّق َو َأَّن َم ا َیۡد ُع وَن ِم ن ُد وِنِهۦ ُهَو ٱۡل َبٰـ ِط ُل‬

“Demikian itulah, karena hanya Allahlah (sesembahan) yang hak, sedangkan segala sesuatu yang disembah
selain-Nya adalah batil.” (QS. Al-Hajj: 62)

Sehingga, kalimat ini menuntut kita untuk menyembah hanya kepada Allah Ta’ala dan mengingkari segala
sesembahan selain-Nya. Entah itu malaikat, nabi, orang saleh, jin, matahari, pohon, apalagi batu.

Selain itu, kalimat tauhid ‫ اَل ِإَلَه ِإَّال هللا‬adalah kalimat yang dapat menghantarkan seorang hamba masuk ke surga. Dari
Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫َم ْن َك اَن آِخ ُر َكاَل ِمِه اَل ِإَلَه ِإاَّل ُهللا َد َخ َل الَج َّنَة‬
“Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘lailaha illallah’, maka dia akan masuk
surga.” (HR. Abu Daud dan Ahmad)
Kalimat ‫ اَل ِإَل َه ِإَّال هللا‬tersebut memiliki beberapa syarat. Ulama menjelaskan setidaknya
ada delapan syarat yang harus dipenuhi:
1.Ilmu
Ilmu berarti seorang muslim harus memahami makna yang benar yang terkandung di dalam kalimat ‫اَل ِإَلَه ِإَّال هللا‬.
2.Yakin
Seorang mukmin harus yakin dan tidak boleh sedikitpun merasa ragu bahwasannya Allah Ta’ala adalah satu-satunya Zat yang berhak dan wajib
untuk disembah.
3.Ikhlas
Ikhlas berarti seorang hamba memurnikan ibadahnya hanya kepada Allah saja, bukan kepada nabi, malaikat, jin, atau selain-Nya.
4.Jujur
Hal ini berarti seorang hamba harus menyelaraskan antara lisan dan hatinya. Lisannya mengikrarkan kalimat ‫ اَل ِإَلَه ِإَّال هللا‬dan hatinya
membenarkan apa yang diucapkan lisannya.
5.Cinta
Seorang hamba yang mengucapkan kalimat tauhid ‫ اَل ِإَلَه ِإَّال هللا‬haruslah mencintai Allah, mencintai Rasul-Nya, mencintai agama Islam dan cinta
kepada orang-orang yang menegakkan kalimat ‫اَل ِإَلَه ِإَّال هللا‬.
6.Patuh
Orang yang telah mengucapkan kalimat tauhid kemudian meyakininya maka ia harus patuh dan tunduk terhadap syariat yang telah ditetapkan
Allah Ta’ala.
7.Menerima
Hal ini maknanya adalah seorang hamba menerima tauhid ini dengan lisan dan hatinya tanpa ada penolakan sedikitpun. Ia rida dan
berkomitmen di dalam mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah saja.
8.Berlepas diri dari syirik
Hal ini berarti seorang yang mengucapkan kalimat tauhid harus mengingkari serta berlepas diri dari segala bentuk
D. Hakikat dan Dampak Dua Kalimat Syahadat
1. Pengertian Dua Kalimat Syahadat g: Kalimat syahadat yang pastinya sudah kita kenal
sebelumnya adalah Asyhadu an laa ilaaha illaAllah wa asyhadu anna Muhammad Rasulullah
, yang berarti Aku membungkus bahwa tiada Sesembahan selain Allah dan aku
membungkus bahwa Muhammad adalah Utusan Allah.
2. Dampak Dua Kalimat Syahadat : Beberapa dampak dari dua kalimat syahadat
yaitu;Memperoleh kesabaran menjalani hidup ini tanpa terpengaruh oleh situasi dan
kondisi.“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat
Allah, .. “ (QS.ar-Ro'd : 28)Memotivasi seseorang untuk hidup selalu optimis dengan
bimbingan hidayah Allah.
E. Hal hal yang membatalkan Dua Kalimat Syahadat
a. SyirikSyirik adalah kegiatan menyekutukan Allah. Perbuatan ini merupakan salah satu dosa besar yang
tidak akan diampuni oleh Allah.
b. Menjadikan Sesuatu sebagai Perantara untuk BerdoaSeorang Muslim tidak diperkenankan untuk
menjadikan apapun sebagai perantara ia dalam berdoa, seperti meminta sesuatu melalui kuburan.
c. Membenarkan Paham Orang-orang MusyrikAllah berfirman
d. Mengabaikan Hukum AllahUmat Islam harus menjadikan hukum Allah sebagai acuan hidup.
e. Mengolok-olok Seluruh atau Sebagian dari Ajaran Islam
f. Mempelajari atau Mengamalkan Ilmu Sihir
g. Mendahulukan Orang Kafir daripada Orang Muslim
h. Membenarkan Perbuatan Orang yang Keluar dari Islam
i. Berpaling dari Tali Agama Allah
Dzat Bentuk mengesakan Allah SWT adalah dengan meyakini bahwa
F. Al- Asma’ Was-Shifat Tuhan tidak beranak dan tidak juga diperanakkan, sebagaimana
dalam firman Allah yang berbunyi:
Tauhid asma wa sifat adalah beriman ‫ُقْل ُهَو ٱُهَّلل َأَح ٌد ٱُهَّلل ٱلَّص َم ُد َلْم َيِلْد َو َلْم ُيوَلْد‬
kepada nama-nama Allah SWT dan ‫َو َلْم َيُك ن َّل ۥُه ُكُفًو ا َأَح ٌۢد‬
sifat-sifat-Nya sebagaimana Arab-Latin: qul huwallāhu aḥad, allāhuṣ-ṣamad, lam yalid wa lam
diterangkan dalam Al-Qur'an dan yụlad, wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
sunah Rasul-Nya. Tujuan tauhid asma Artinya: "Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah
wa sifat adalah agar mengetahui Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada
beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun
bahwa apa yang Allah SWT sifatkan yang setara dengan Dia." (QS. Al-Ikhlas : 1 - 4)
untuk dirinya adalah haq Nama dan Sifat Mensucikan nama dan sifat Allah artinya
(benar) dan mutlak. memandang sempurna semua yang Allah lakukan kepada makhluk-
Nya termasuk kemarahan-Nya, pemberian azab kepada makhluk-
Nya yang berbuat keburukan, dan mendatangkan musibah pada
umat manusia. Artinya, sebagai makhluk kita perlu untuk percaya
dengan ketinggiannya.Allah SWT berfirman dalam surat Ar-Rum ayat
27:
‫َو ُهَو ٱَّلِذ ى َيْبَد ُؤ ۟ا ٱْلَخ ْلَق ُثَّم ُيِع يُد ۥُه َو ُهَو َأْهَو ُن َع َلْيِهۚ َو َلُه ٱْلَم َثُل ٱَأْلْع َلٰى ِفى ٱلَّس َٰم َٰو ِت‬
‫َو ٱَأْلْر ِضۚ َو ُهَو ٱْلَع ِزيُز ٱْلَحِكيُم‬Arab-Latin: Wa huwallażī yabda`ul-khalqa
ṡumma yu'īduhụ wa huwa ahwanu 'alaīh, wa lahul-maṡalul-a'lā fis-
samāwāti wal-arḍ, wa huwal-'azīzul-ḥakīm
Artinya: "Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan,
kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan
menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan bagi-
Nya-lah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah
G. Ilmu Allah

Dalam asmaul husna, Allah swt. disebut sebagai Al 'Alim (Yang Maha Mengetahui).Bahwasanya
ilmu Allah tidak terbatas. Dia mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi, yang dahulu,
sekarang, ataupun besok, baik yang ghaib maupun yang nyata.

“Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di
langit dan di bumi.”(QS. Al-Hajj: 70)

“Dialah Allah, Yang tiada Tuhan selain Dia. Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Dialah
Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Hasyr: 22)
H. Ma’iyatullah

Pengertian Ma'iyatullah
PengertianMa'iyatullah berarti kebersamaan dengan Allah. Allah selalu bersama dan mengawasimakhluk-
Nya.Ma'iyatullah menguraikan atas dua macam salah satunya Ma'iyatullah UmumYaitu kebersamaan Allah
yang meliputi seluruh makhluknya, baik manusia, binatangmaupun tumbuh-tumbuhan,
muslim maupun kafir.
I. Syirik

Apa yang dimaksud dengan syirik?


Syirik adalah istilah dalam agama Islam yang mengacu pada tindakan atau keyakinan menyekutukan
Allah dengan sesuatu atau seseorang lain dalam ibadah atau pengabdian.
Contoh-contoh Syirik

1. Penyembahan berhala
2. Mengklaim kesaktian atau kekuatan gaib
3. Beribadah untuk mencari popularitas atau pengakuan
4. Mengklaim atau mempercayai bahwa individu tertentu memiliki pengetahuan yang mutlak

Anda mungkin juga menyukai