KELOMPOK 2
1. APRIL LINSYANTYA UTAMI 232510006
2. ARSYAD RISAN 232510061
3. PANJI RAMDANI 23510085
RUKUN IMAN
Wujud adalah sifat wajib Allah SWT pertama yang berarti zat yang pasti “ada” dan
berdiri sendiri. Sifat wujud bermakna kehadiran Allah SWT bukan karena diciptakan
oleh siapapun dan tidak ada tuhan selain dia. Allah SWT pasti ada dan tidak bergantung
kepada siapapun karena dialah sang pencipta alam semesta.
هَُو اَاْلَّو ُل َو اٰاْل ِخ ُر َو الَّظاِهُر َو اْلَباِط ُۚن َو ُهَو ِبُك ِّل َش ْي ٍء َع ِلْيٌم
3. Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin; dan Dia Maha
Mengetahui segala sesuatu.
ُهَو اَّلِذ ْي َخ َلَق الَّس ٰم ٰو ِت َو اَاْلْر َض ِفْي ِس َّتِة َاَّياٍم ُثَّم اْسَتٰو ى َع َلى اْلَع ْر ِۚش َيْع َلُم َم ا َيِلُج ِفى اَاْلْر ِض َو َم ا َيْخ ُرُج ِم ْنَها َو َم ا
َيْن ُل ِم َن الَّس َم ۤا ِء َو َم ا َيْع ُرُج ِفْيَهۗا َو ُهَو َم َع ُك ْم َاْيَن َم ا ُكْنُتْۗم َو ُهّٰللا ِبَم ا َتْع َم ُلْو َن َبِص ْيٌۗر
ِز
4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; kemudian Dia
bersemayam di atas ‘Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa
yang keluar dari dalamnya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke sana. Dan
Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.
B. Tauhidullah
Jenis-jenis Tauhid
1.Tauhid Rububiyah.
2. Tauhid Uluhiyah.
3. Tauhid Asma wa Sifat
1. Tauhid Rububiyah 2. Tauhid Uluhiyah
Sebagai hamba yang beriman, kita perlu mengetahui makna kalimat tauhid yang sebenarnya. Kalimat اَل ِإَلَه ِإَّال هللا
bermakna آل معبود بحق ِإَّال ُهللاyaitu tidak ada sesembahan yang berhak dan wajib disembah melainkan Allah saja.
Maknanya sebagaimana yang dijelaskan oleh para ulama yaitu la ma’buda bihaqqin illallah (tidak ada sesembahan
yang benar selain Allah). Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
َذ ٰ ِلَك ِبَأَّن ٱَهَّلل ُهَو ٱۡل َح ُّق َو َأَّن َم ا َیۡد ُع وَن ِم ن ُد وِنِهۦ ُهَو ٱۡل َبٰـ ِط ُل
“Demikian itulah, karena hanya Allahlah (sesembahan) yang hak, sedangkan segala sesuatu yang disembah
selain-Nya adalah batil.” (QS. Al-Hajj: 62)
Sehingga, kalimat ini menuntut kita untuk menyembah hanya kepada Allah Ta’ala dan mengingkari segala
sesembahan selain-Nya. Entah itu malaikat, nabi, orang saleh, jin, matahari, pohon, apalagi batu.
Selain itu, kalimat tauhid اَل ِإَلَه ِإَّال هللاadalah kalimat yang dapat menghantarkan seorang hamba masuk ke surga. Dari
Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َم ْن َك اَن آِخ ُر َكاَل ِمِه اَل ِإَلَه ِإاَّل ُهللا َد َخ َل الَج َّنَة
“Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘lailaha illallah’, maka dia akan masuk
surga.” (HR. Abu Daud dan Ahmad)
Kalimat اَل ِإَل َه ِإَّال هللاtersebut memiliki beberapa syarat. Ulama menjelaskan setidaknya
ada delapan syarat yang harus dipenuhi:
1.Ilmu
Ilmu berarti seorang muslim harus memahami makna yang benar yang terkandung di dalam kalimat اَل ِإَلَه ِإَّال هللا.
2.Yakin
Seorang mukmin harus yakin dan tidak boleh sedikitpun merasa ragu bahwasannya Allah Ta’ala adalah satu-satunya Zat yang berhak dan wajib
untuk disembah.
3.Ikhlas
Ikhlas berarti seorang hamba memurnikan ibadahnya hanya kepada Allah saja, bukan kepada nabi, malaikat, jin, atau selain-Nya.
4.Jujur
Hal ini berarti seorang hamba harus menyelaraskan antara lisan dan hatinya. Lisannya mengikrarkan kalimat اَل ِإَلَه ِإَّال هللاdan hatinya
membenarkan apa yang diucapkan lisannya.
5.Cinta
Seorang hamba yang mengucapkan kalimat tauhid اَل ِإَلَه ِإَّال هللاharuslah mencintai Allah, mencintai Rasul-Nya, mencintai agama Islam dan cinta
kepada orang-orang yang menegakkan kalimat اَل ِإَلَه ِإَّال هللا.
6.Patuh
Orang yang telah mengucapkan kalimat tauhid kemudian meyakininya maka ia harus patuh dan tunduk terhadap syariat yang telah ditetapkan
Allah Ta’ala.
7.Menerima
Hal ini maknanya adalah seorang hamba menerima tauhid ini dengan lisan dan hatinya tanpa ada penolakan sedikitpun. Ia rida dan
berkomitmen di dalam mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah saja.
8.Berlepas diri dari syirik
Hal ini berarti seorang yang mengucapkan kalimat tauhid harus mengingkari serta berlepas diri dari segala bentuk
D. Hakikat dan Dampak Dua Kalimat Syahadat
1. Pengertian Dua Kalimat Syahadat g: Kalimat syahadat yang pastinya sudah kita kenal
sebelumnya adalah Asyhadu an laa ilaaha illaAllah wa asyhadu anna Muhammad Rasulullah
, yang berarti Aku membungkus bahwa tiada Sesembahan selain Allah dan aku
membungkus bahwa Muhammad adalah Utusan Allah.
2. Dampak Dua Kalimat Syahadat : Beberapa dampak dari dua kalimat syahadat
yaitu;Memperoleh kesabaran menjalani hidup ini tanpa terpengaruh oleh situasi dan
kondisi.“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat
Allah, .. “ (QS.ar-Ro'd : 28)Memotivasi seseorang untuk hidup selalu optimis dengan
bimbingan hidayah Allah.
E. Hal hal yang membatalkan Dua Kalimat Syahadat
a. SyirikSyirik adalah kegiatan menyekutukan Allah. Perbuatan ini merupakan salah satu dosa besar yang
tidak akan diampuni oleh Allah.
b. Menjadikan Sesuatu sebagai Perantara untuk BerdoaSeorang Muslim tidak diperkenankan untuk
menjadikan apapun sebagai perantara ia dalam berdoa, seperti meminta sesuatu melalui kuburan.
c. Membenarkan Paham Orang-orang MusyrikAllah berfirman
d. Mengabaikan Hukum AllahUmat Islam harus menjadikan hukum Allah sebagai acuan hidup.
e. Mengolok-olok Seluruh atau Sebagian dari Ajaran Islam
f. Mempelajari atau Mengamalkan Ilmu Sihir
g. Mendahulukan Orang Kafir daripada Orang Muslim
h. Membenarkan Perbuatan Orang yang Keluar dari Islam
i. Berpaling dari Tali Agama Allah
Dzat Bentuk mengesakan Allah SWT adalah dengan meyakini bahwa
F. Al- Asma’ Was-Shifat Tuhan tidak beranak dan tidak juga diperanakkan, sebagaimana
dalam firman Allah yang berbunyi:
Tauhid asma wa sifat adalah beriman ُقْل ُهَو ٱُهَّلل َأَح ٌد ٱُهَّلل ٱلَّص َم ُد َلْم َيِلْد َو َلْم ُيوَلْد
kepada nama-nama Allah SWT dan َو َلْم َيُك ن َّل ۥُه ُكُفًو ا َأَح ٌۢد
sifat-sifat-Nya sebagaimana Arab-Latin: qul huwallāhu aḥad, allāhuṣ-ṣamad, lam yalid wa lam
diterangkan dalam Al-Qur'an dan yụlad, wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
sunah Rasul-Nya. Tujuan tauhid asma Artinya: "Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah
wa sifat adalah agar mengetahui Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada
beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun
bahwa apa yang Allah SWT sifatkan yang setara dengan Dia." (QS. Al-Ikhlas : 1 - 4)
untuk dirinya adalah haq Nama dan Sifat Mensucikan nama dan sifat Allah artinya
(benar) dan mutlak. memandang sempurna semua yang Allah lakukan kepada makhluk-
Nya termasuk kemarahan-Nya, pemberian azab kepada makhluk-
Nya yang berbuat keburukan, dan mendatangkan musibah pada
umat manusia. Artinya, sebagai makhluk kita perlu untuk percaya
dengan ketinggiannya.Allah SWT berfirman dalam surat Ar-Rum ayat
27:
َو ُهَو ٱَّلِذ ى َيْبَد ُؤ ۟ا ٱْلَخ ْلَق ُثَّم ُيِع يُد ۥُه َو ُهَو َأْهَو ُن َع َلْيِهۚ َو َلُه ٱْلَم َثُل ٱَأْلْع َلٰى ِفى ٱلَّس َٰم َٰو ِت
َو ٱَأْلْر ِضۚ َو ُهَو ٱْلَع ِزيُز ٱْلَحِكيُمArab-Latin: Wa huwallażī yabda`ul-khalqa
ṡumma yu'īduhụ wa huwa ahwanu 'alaīh, wa lahul-maṡalul-a'lā fis-
samāwāti wal-arḍ, wa huwal-'azīzul-ḥakīm
Artinya: "Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan,
kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan
menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan bagi-
Nya-lah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah
G. Ilmu Allah
Dalam asmaul husna, Allah swt. disebut sebagai Al 'Alim (Yang Maha Mengetahui).Bahwasanya
ilmu Allah tidak terbatas. Dia mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi, yang dahulu,
sekarang, ataupun besok, baik yang ghaib maupun yang nyata.
“Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di
langit dan di bumi.”(QS. Al-Hajj: 70)
“Dialah Allah, Yang tiada Tuhan selain Dia. Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Dialah
Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Hasyr: 22)
H. Ma’iyatullah
Pengertian Ma'iyatullah
PengertianMa'iyatullah berarti kebersamaan dengan Allah. Allah selalu bersama dan mengawasimakhluk-
Nya.Ma'iyatullah menguraikan atas dua macam salah satunya Ma'iyatullah UmumYaitu kebersamaan Allah
yang meliputi seluruh makhluknya, baik manusia, binatangmaupun tumbuh-tumbuhan,
muslim maupun kafir.
I. Syirik
1. Penyembahan berhala
2. Mengklaim kesaktian atau kekuatan gaib
3. Beribadah untuk mencari popularitas atau pengakuan
4. Mengklaim atau mempercayai bahwa individu tertentu memiliki pengetahuan yang mutlak