PEMBAHASAN
1. Pengertian Iman
Penjelasan dari bahasa Arab, iman artinya “percaya”. Pengertian iman lainnya
adalah pengakuan yang melahirkan sikap menerima dan tunduk. Para ulama
mendefinisikan iman sebagainsebuah niat, ucapan, dan amal perbuatan.1
Jadi berdasarkan penjelasan diatas, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati,
kemudian diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan).
Membenarkan dalam hati artinya apabila Anda melihat atau mendengar
sesuatu yang berhubungan dengan kebenaran, maka anda akan meyakini secara
penuh. Tidak ada kegundahan atau keragu-raguan dalam meyakininya. Terutama saat
yakin tentang keberadaan Allah SWT.
Mengucapkan secara lisan maksudnya setelah meyakini dalam hati, maka
Anda bisa menyebarkan apa yang Anda yakini. Sehingga apa yang Anda yakini
tersebut dapat juga di terima oleh orang lain di sekitar Anda. Sedangkan
mengamalkannya dalam perbuatan adalah perwujudan fisik apa yang kita yakini. Tak
hanya di yakini dalam hati ataupun diucapkan. Namun juga dengan mengamalkan
yang Allah SWT perintahkan dan menjauhi yang Allah SWT larang.
“Iman itu adalah engkau beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-
kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan engkau beriman kepada takdir yang baik
maupun yang buruk.” Sabda Rasulullah menjawab pertanyaan Jibril ketika bertanya
kepada beliau tentang iman.2
1
fikih sunnah untuk anak, irsyad baitus salam,2006, hlm.19
2
https://dalamislam.com/dasar-islam/rukun-iman
2. Macam- macam iman
Terdapat 6 rukun iman, yang menjadi fondasi dan tiang bagi seorang muslim yang
harus diyakini yaitu:
1. Iman Kepada Allah
2. Iman Kepada Malaikat Allah
3. Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
4. Iman Kepada Rasul-Rasul Allah
5. Iman Kepada Hari Akhir
6. Iman Kepada Qada dan Qadhar
3
Rukun Iman,Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, 2015, hlm. 21
4
Rukun Iman,Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, 2015, hlm. 29
berhala-berhala sebagai “Tuhan-Tuhan” tidaklah memberikan hak untuk disembah
kecuali Allah. 5
4. Mengimani nama-nama dan sifat-sifat Allah
Yaitu menetapkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah untuk DiriNya di dalam kitab-
Nya atau sunah rasul-Nya dari nama-nama dan sifat-sifat sesuai dengan yang layak
bagi-Nya tanpa menyelewengkan (maknanya), meniadakannya, mempertanyakan
bagaimana bentuk dan caranya, maupun menyerupakannya dengan sifat-sifat
makhluk.
Beriman kepada Allah akan menghasilkan buah-buah yang agung:
1. Merealisasikan tauhid kepada Allah dimana dia tidak bergantung kepada
selain-Nya dalam hal harapan dan rasa takut, serta dia tidak menyembah selain-Nya.
2. Kesempurnaan cinta kepada Allah dan mengagungkan-Nya dengan apa yang
ditunjukkan oleh nama-nama-Nya yang indah dan sifat-sifat-Nya yang tinggi.
3. Merealisasikan ibadah kepada-Nya dengan mengerjakan apa yang Dia
perintahkan dan menjauhi yang Dia larang. 6
b. Iman kepada Malaikat
Malaikat adalah makhluk ghaib yang diciptakan yang senantiasa beribadah
kepada Allah dan mereka sama sekali tidak memiliki sifat-sifat Rububiyah dan
Uluhiyah sedikit pun. Allah menciptakan mereka dari cahaya dan menganugerahi
mereka ketundukan secara sempurna terhadap perintah-Nya dan kekuatan untuk
melaksanakannya.
Iman kepada para malaikat mencakup 4 perkara:
1. Mengimani keberadaan mereka
2. Mengimani nama-nama malaikat
3. Mengimani sifat-sifat mereka
4. Mengimani tugas-tugas mereka
Allah SWT telah menciptakan para malaikat untuk membantu menjalankan
atau menyampaikan wahyu kepada para Nabi atau Rasul-Nya.
Para malaikat sebagai perantara antara Allah dengan makhluk-makhluk-Nya.
Malaikat menyampaikan wahyu kepada para Rasul Allah untuk diteruskan kepada
umat manusia.
5
Rukun Iman,Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, 2015, hlm. 33
6
Rukun Iman,Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, 2015, hlm. 39
Allah berfirman dalam surah An Nahl ayat 2:
ٰٓل
ُیَنِّز ُل اۡل َم ِئَک َۃ ِبالُّر ۡو ِح ِم ۡن َاۡم ِر ٖہ َع ٰل ی َم ۡن َّیَش ٓاُء ِم ۡن ِع َباِد ٖۤہ َاۡن َاۡن ِذ ُر ۤۡو ا َاَّنٗہ ۤاَل ِاٰل َہ ِاۤاَّل َاَنا َفاَّتُقۡو ِن
Artinya:
“Allah menurunkan para malaikat untuk membawa wahyu dengan perintah-Nya
kepada siapa yang Allah kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, yaitu:
“Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan
Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku”, (An-Nahl ayat 2).
10 malaikat yang harus diimani :
Malaikat Jibril adalah malaikat yang ditugaskan untuk menyampaikan wahyu kepada
Rasul-rasul Allah dan juga ditugaskan untuk meniupkan ruh pada setiap janin pada
saat di dalam kandungan
Malaikat Mikail adalah malaikat yang ditugaskan yang ditugaskan memberikan rizki
kepada makhluk yang ada didunia, serta malaikat Mikail juga yang bertugas mengatur
hujan, angin, serta tanaman.
Malaikat Israfil adalah malaikat yang ditugaskan untuk meniup sangkakala pada hari
kiamat kelak.
Malaikat Izrail adalah malaikat yang ditugaskan untuk mencabut nyawa seluruh
makhluk hidup.
Malaikat Munkar – Salah satu nama-nama malaikat dan tugasnya yang harus
diketahui umat Islam adalah malaikat munkar yang bertugas menanyai orang yang
sudah dikubur. Malaikat ini hanya mendatangi orang yang semasa hidupnya selalu
berbuat keburukan.
Malaikat Nakir tugasnya sama dengan Malaikat Munkar, yaitu menanyai perkara
manusia dialam kubur semasa hidupnya.
Malaikat Raqib adalah Malaikat yang ditugaskan untuk mencatat amalan baik
manusia semasa di dunia.
Malaikat Atid adalah malaikat yang ditugaskan untuk mencatat amalan buruk manusia
semasa di dunia.
Malaikat Malik adalah Malaikat yang ditugaskan menjaga pintu Neraka Allah Ta’ala.
Malaikat Ridwan adalah Malaikat yang ditugaskan menjaga pintu Surga Allah Ta’ala
Beriman kepada malaikat akan menghasilkan manfaat yaitu
1. Terhindar dari kesesatan
2. Menambah keimanan
3. Mengagumi kebesaran Allah
4. Semakin rajin beribadah
c. Iman Kepada Kitab Kitab Allah
Allah telah menurunkan beberapa kitab yang berisi tentang wahyu dan petunjuk
kepada nabi ataupun rasul, sehingga dapat mereka jadikan petunjuk untuk para umat
dan pengikutnya. Berdasarkan Al Qur’an, Allah telah menurunkan empat buah kitab
melalui malaikat jibril ataupun secara langsung kepada masing-masing nabi dan rasul
Nya. Berikut ini adalah keempat dari kitab-kitab tersebut:
1. Kitab Taurat
Kitab taurat merupakan kitab yang diturunkan kepada Nabi Musa AS sebagai
petunjuk kepada kaumnya. Karena Nabi Musa saat itu menjadi Nabi yang diutus
kepada Bani Israil, maka kitab Taurat merupakan kitab petunjuk yang di gunakan
sebagai pedoman bagi Bani Israil. Isi dari kitab Taurat merupakan 10 perintah tuhan
atau dikenal sebagai The Ten Commandements.
2. Kitab Zabur
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS. Kitab ini ditujukan sebagai petunjuk
dan pedoman kepada para kaum Nabi Daud. Kitab ini disebut juga sebagai “Mazmur”
dan memiliki isi berupa nyanyian dan pujian kepada Allah Subhanallahu wa ta’ala
atas segala nikmat dan rahmat yang telah Dia berikan kepada kaum Nabi Daud pada
saat itu.
3. Kitab Injil
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS. Sama halnya dengan kitab Taurat, kitab
Injil diturunkan sebagai petunjuk dan pedoman bagi kaum Israil. Isi dari kitab Injil
adalah pokok tatacara untuk menjadalani kehidupan secara zuhud, dimana kita di
haruskan untuk meninggalkan berbuat kerusakan dan memiliki sifat ketamakan saat di
dunia.
4. Kitab Al-Qur’an
Berbeda dengan kitab-kitab yang lainnya, Al Qur’an merupakan kitab yang di
turunkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa salam untuk digunakan
sebagai pedoman seluruh umat manusia di dunia. Kitab ini diturunkan melalui
perantara malaikat Jibril dan secara berangsur-angsur atau tidak secara langsung, serta
apabila kita membacanya maka kita mendapat pahala.
d. Iman kepada Rasul - Rasul Allah
Salah satu cara mengimani nabi dan rasul Allah adalah dengan cara mempercayai
bahwa Allah telah mengutus manusia dengan segala kelebihannya untuk memberikan
petunjuk kepada kaumnya dan juga seluruh umat manusia di muka bumi ini untuk
beriman dan mengakui keesaan Allah Subhanallahu wa ta’ala.
Serta mengenal dan mengetahui 25 nama-nama wajib Nabi dan rasul yaitu :
7
Di kutip dari https://wisatanabawi.com/rukun-iman/
d. iman kepada hari akhir.
maksud dari iman kepada hari akhir yaitu kita percaya kalau ada hari akhir,di
dunia pasti ada waktu akhir nya,hari akhir di bedakan menjadi 2 yaitu
kiamat kecil dan kiamat besar
a. kiamat kecil yaitu hancurnya sebagian bumi
contoh : gempa,tsunami dll
b. kiamat besar yaitu hancur nya alam semesta beserta isi nya, kiamat besar
adalah kiamat yang paling menggerikan karna saking dahsyat nya kiamat besar
sampai-sampai ibu hamil tidak terasa kalau dia sudah melahirkan,gunung-
gunug berterbanggan seperti laron-laron,itu lah kiamat yang paling
menggerikan
e. Iman Kepada Qada dan Qodar
a. Qada adalah ketentuan yang tidak bisa di ubah sejak zaman azali
contoh; perempuan ingin menjadi laki-laki
b. Qodar yang bisa di ubah kalai kita kerja keras, ikhtiar
Contoh : bisa di ubah asal kan kiy amau bekerja keras dan tawakal conton nya
minsin jado kaya itu bisa terjadi asal kan dia mau bekerja keras dan tawakal
3. Tingkatan iman
Dalam hal ini iman juga memiliki beberapa tingkatan. Pertama, ilmul yaqin (
)علم اليقين. Kedua, ‘ainul yaqin ()عين اليقين. Ketiga, haqqul yaqin (ٌ)حق اليقين
a. Ilmul yaqin
b. Ainul yaqin
Ainul yakin adalah Keyakinan yang dialami oleh orang yang
telah melewati tahap pertama, yaitu ilmu al yaqin, sehingga setiap
kali dia melihat sesuatu kejadian, tanpa melalui proses sebab
akibat lagi dia langsung meyakini sesuatu hal itu.
c. Haqqul yaqin
Haqqul yakin adalah kemantapan dalam pendirian yang kokoh
setelah ia mengetahui kemudian ia melihat dengan penyaksian
lalu kemudian tertanam sedalam-dalamnya pada dirinya tentang
suatu hal.
4. Hal-hal yang Membatalkan Iman atau merusak iman
1. Sombong serta menolak beribadah kepada Allah.
2. Membantu orang musyrik atau menolong mereka untuk memusuhi orang muslim.
3. Mengolok-olok atau mengejek-ejek Allah atau Al-Qur’an atau agama Islam atau
pahala dan siksa dan yang sejenisnya, atau mengolok-olok Rasulullah Shalallaahu
alaihi wasalam atau seorang nabi, baik itu gurauan maupun sungguhan.
4. Menjadikan perantara dan penolong yang ia sembah atau ia mintai (pertolongan)
selain Allah.
5. Berpaling dari agama Allah, tidak mau mempelajarinya serta tidak mau
mengamalkannya8
8
http://ustadzridwan.com/hal-hal-yang-membatalkan-iman/
3
5.Buah atau Manfaat dari Keimanan
setiap kita membutuhkan keimanan dengan keimananlah kita memiliki panduan hidup
dunia dan akhirat, berikut mamfaat keimanan:
1.Manusia memiliki cita-cita hidup yang tinggi
Dengan keimanan, manusia memiliki cita-cita hidup yang tinggi dan agung, bukan
cita-cita rendahan dan hina. Allah Azza wa Jalla berfirman yang artinya :
ِۚلۡل ُفَقَر ٓاِء ٱۡل ُم َهٰـ ِج ِريَن ٱَّلِذ يَن ُأۡخ ِر ُجوْا ِم ن ِد َيٰـ ِرِهۡم َو َأۡم َو ٲِلِهۡم َيۡب َتُغ وَن َفۡض ً۬ال ِّم َن ٱِهَّلل َو ِر ۡض َو ٲً۬ن ا َو َينُص ُروَن ٱَهَّلل َو َر ُس وَلُهۤۥ
ُأْو َلٰٓـِٕٮَك ُهُم ٱلَّص ٰـِد ُقوَن
“Bagi orang-orang faqir yang berhijrah, yang diusir dari kampung halaman dan dari
harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan
mereka menolong Allah dan Rasul-Nya”. (QS. Al-Hasyr : 8).
Orang-orang yang benar adalah mereka yang beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya. Meraka mencintai Allah dan Rasul-Nya. Dan senantiasa berharap karunia,
ridha dan senantiasa berjuang untuk tegaknya agama Allah, yaitu Islam beserta
Ajaran-ajaran dan petunjuknya. Itulah cita-cita mereka, cita-cita yang begitu mulia,
yang begitu agung dan besar. Sementara, hari ini kita mendapati bahwa kemuliaan itu
mulai pudar dan s irna, keimanan telah dijual dengan harga yang sedikit dari
kenikmatan dunia,baju keimanan dan keislaman telah dilepas, dan diganti dengan baju
kejahilan dan kemunafikan. Gaya dan mode keimanan telah ditanggalkan, dan diganti
dengan gaya serta mode kekufuran. Islam dan iman dilepas dan di tanggalkan, lalu
berekor pada kemunafikan dan kekufuran.
َو ِهَّلِل ٱۡل ِع َّزُة َو ِلَر ُسوِلِهۦ َو ِلۡل ُم ۡؤ ِمِنيَن َو َلٰـِكَّن ٱۡل ُم َنٰـِفِقيَن اَل َيۡع َلُم وَن
“….. Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, Rasul-Nya dan bagi orang-orang
mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tidak mengetahui.. (QS. Al-Munafiqun : 8).
Jalan kekuatan hanya untuk orang beriman. maka kembalilah wahai pemuda dan
pemudi muslim pada Agama Allah. Berpeganglah erat-erat pada petunjuk dan ajaran-
Nya, dan jangan sekali-kali mengikuti jalan orang-orang kafir, karena itu akan
membuatmu lemah dan mereka akan mengalahkanmu. Jadilah mu’min sejati, katakanlah
kepada mereka bahwa anda tidak akan menjual agama anda untuk mendapatkan sedikit
dari keuntungan dunia. Jadilah mu’min yang kuat, katakanlah kepada orang-orang kafir
bahwa anda tidak akan pernah ridho dengan ajaran dan keyakinan mereka, anda tidak
akan pernah meniru perilaku dan gaya mereka, anda tidak akan pernah ikut pada
perayaan-perayaan mereka.
9
Di kutip dari http://rumahtarbiyah.com/buah-dari-keimanan/