Anda di halaman 1dari 11

BAB III

KEIMANAN DAN KETAQWAAN


 Pengertian Wujud dan Pengaruh Iman
 Pengertian Iman
 Etimologi: Iman -> at- Tashdiq pembenaran/ membenarkan
 Teminologi : Iman ialah Keyakinan bulat yang dibenarkan oleh hati, di
ikrarkan oleh lisan dan di manifestasikan dengan perbuatan. ( Pembenaran
dengan penuh keyakinan tanpa ada keraguan sedikitpun mengenai ajaran
yang datang dari Allh dan rasulNya ). Adalah bagian yang paling mendasar
dalam ajaran Islam.
 Wujud Iman
 Menurut Hasan Albanna Ruang lingkup aqidah Islam / keimanan meliputi:
 Ilahiyah yaitu Pembahasan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan
ILAAH/ Tuhan seperti Wujud Tuhan, nama dan sifat Tuhan, pebuatan/ af’al
Tuhan dsb.
 Nubuwwah yaitu Pembahasan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan
Nabi dan Rasul, termasuk kitab-2 suci dan mukjizatnya.
 Ruhaniyah yaitu Pembahasan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan
alam metafisik seperti – malaikat, jin, setan, ruh dsb.
 Sam’iyah yaitu Pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui
melalui Sam’i yakni dalil naqli berupa alqur’an seperti adzab qubur, surga,
neraka, pahala, dosa dsb.
 Syeh Mahmud Syaltout dalam kitabnya al-Islamu Aqidatu wa Syari’atu
membagi Unsur-2 pokok keimanan kedalam Empat bagian antara lain:
 Adanya Allah berikut ke esaanNya serta berdirinya dalam penciptaan,
pengaturan keleluasaan bertindak-Nya terhadap alam, serta suci-Nya dari
persekutuan didalam keagungan dan kekuatan.
 Bahwa Allah memilih dari hamba-2 Nya orang yang dikehendaki untuk diberi
tugas kerasulan, dari sinilah maka Iman kepada para Rsul menjadi wajib.
 Iman kepada malaikat sebagai duta wahyu antara Allah dengan para rasul-
Nya dan kepada kitab-2 yang diturunkan-Nya sebagai Risalah Allah kepada
mahluq-2 Nya.
 Beriman kepada apa yang dikandung oleh risalah-2 tersebut- berupa
persoalan hari bangkit/ yaumul ba’ats dan hari pembalasan/ yaumul jaza’
( hari Akhir ); pokok kewajiban agama, dan peraturan-2 yang diridloi Allah
untuk hamba-2 Nya.

 Dari Empat hal tersebut maka dirumuskan dalam Rukun Iman yang enam
( enam ) yaitu :
 Beriman kepada 1. Allah 2. Malaikat 3. Kitab-2 4. Rasul-2 5. Hari
Akhir 6. Qodlo’ dan qodar.
 Beriman Kepada Allah meliputi 7 macam sikap:
 1). Tauhid Dzat yaitu mengakui ke Esaan dzat Allah.
 2). Tauhid Sifat yaitu mengi’tiqodkan bahwa sifat kesempurnaan Allah hanya
ada pada Allah sendiri - artinya tidak ada makhluk yang mempunyai sifat-sifat
yang dimiliki oleh Allah (Asma’ul Khusna)
 3). Tauhid Wujud yaitu mengi’tiqodkan bahwa hanya dzat Allah sendiri yang
wajib adanya (wujud). Untuk mahluq hanya Mumkin.
 4). Tauhid Af’al yaitu mengi’tiqodkan bahwa Allah sendiri yang menjadikan,
memelihara alam dan segala isinya serta yang menghasilkan segala perbuatan
hamba
 5). Tauhid Ibadah yaitu mengi’tiqodkan bahwa Allah sendiri yang berhak
menerima ibadah dan wajib di ibadahi.
 6). Tauhid Qosdi maksudnya mengi’tiqodkan bahwa Allah sendiri yang
langsung dituju dalam beramal dan memohon sesuatu.
 7). Tauhid Tasyri’ yaitu mengi’tiqodkan bahwa Allah sendiri yang
menentukan hokum halal dan hukum haram.
 b. beriman kepada para malaikat Allah yang diberi tugas masing-2 seperi
 1). Jibril - menyampaikan wahyu
 2). Mikail - membagi rizqi
 3). Izrail - mencabut nyawa manusia
 4). Isrofil - meniup sangkakala di hari qiyamat
 5). Malik - menjaga neraka
 6). Ridlwan - menjaga surga
 7). Munkar - menanya ruh di alam qubur
 8). Nakir - menanya ruh di alam qubur
 9). Rokib - mencatat amal baik
 10). Atid - mencatat amal buruk
 c. Beriman kepada Kitab-2 Allah:
 1). Taurot - kitabnya Nabi Musa as
 2). Zabur - kitabnya Nabi Daud as
 3). Injil - kitabnya Nabi Isa as
 4). Alqur’an - kitabnya Nabi Muhammad saw
 d. Beriman kepada Rasul-2 Allah:
 para Nabi utusan Allah senbenarnya banyak sekali, namun yang wajib
diketahui hanya 25 orang; 1). Nabi Adam 2). Nabi Idris 3). Nabi Nuh 4). Nabi
Hud 5). Nabi Shaleh 6). Nabi Ibrahim 7). Nabi Luth 8). Nabi Ismail 9). Nabi
Ishaq 10). Nabi Ya’qub 11). Nabi Yusuf 12). Nabi ayyub 13). Nabi Syu ‘aib 14).
Nabi Harun 15). Nabi Musa 16). Nabi Ilyasa’ 17). Nabi Zulkifli 18). Nabi Dawud
19). Nabi Sulaiman 20). Nabi Ilyas 21). Nabi Yunus 22). Nabi Zakariya 23). Nabi
Yahya 24). Nabi Isa 25). Nabi Muhammad.
 Beriman kepada hari Akhir;
 Bahwa kehidupan dunia ini tidak abadi namun ada akhirnya kemudian
digantikan dengan hari akhirat, yang diawali dengan yaumul qiyamah, yaumul
ba’ats, yaumul khisab, yaumul jaza’( Yaumul Akhiroh ).
 Beriman kepada qadla’ dan qadar Allah;
 Qadla adalah rencana Allah yang akan diberlakukan terhadap mahluqnya
( belum terjadi )
 Qadar adalah keputusan Allah yang telah dilaksanakan terhadap mahluqnya
( telah terjadi )
Hal tersebut mencakup Empat hal yaitu:
Keyakinan bahwa Allah maha mengetahui peristiwa yang akan
dan telah terjadi
Keyakinan akan adanya aturan Allah yang diberikan pada setiap
mahluq
Keyakinan bahwa kehendak Allah bersifat pasti ( tidak bisa
diganggu gugat )
Keyakinan bahwa Allah pencipta seluruh mahluq. Tidak ada yang
lain !
Pengaruh keimanan dalam kehidupan
Pengaruh Tauhid Menurut Abul A’la Al-Maududi ada 9 macam:

 1. Orang yang bertauhid kepada Allah tidak mempunyai pandangan yang


sempit dan picik.
 2. Orang yang bertauhid kepada Allah akan menumbuhkan sifat
penghargaan dan penghormatan kepada diri sendiri.
 3. Orang yang bertauhid kepada Allah akan menumbuhkan sifat rendah hati
dan hikmat.
 4. Orang yang bertauhid kepada Allah akan membentuk manusia menjadi
orang yang baik dan jujur.
 5. Orang yang bertauhid kepada Allah akan menumbuhkan sifat optimis,
tidak mudah patah hati dalam segala bidang.
 6. Orang yang bertauhid kepada Allah akan menumbuhkan sifat tabah dan
sabar dalam menghadapi segala persoalan.
 7. Orang yang bertauhid kepada Allah akan menumbuhkan sifat berani demi
suatu kebenaran.
 8. Orang yang bertauhid kepada Allah akan menumbuhkan sikap damai,
meninggalkan sikap khasad, iri dan tama’.
 Pengaruh yang penting dari kalimat Tauhid ( La Ilaha Illallah Muhammadun
Rasulullah ) ialah membuat manusia patuh terhadap peraturan-peraturan
Tuhan
terbentuknya Iman dan Tanda Orang beriman.

 Terbentuknya Iman
 Mengenal eksistensi Tuhan melalui dalil kauniyah:
 Di dunia Astronomi, Di dunia Fauna atau hewan, Di dunia Flora atau tumbuh-
tumbuhan, Di alam nyata dan alam gaib, Di dalam diri manusia
 Menganal eksistensi Allah melalui dalil fitrah
 Kullu mauludin yuladu ala alfitrah fa abawahu yuhawwidanihi au yunassiranihi au
yumajjisanihi ( alhadits )
 Hal penting untuk memahami aqidah dan iman secara lebih tepat dan lebih
konkrit:
 1). Setiap manusia memiliki fitrah untuk mengetahui, mencari dan menguji
kebenaran dengan potensi akal dan indranya, sedangkan alqur’an sebagai
pedoman untuk memfilter mana yang baik dan mana yang buruk.
 2). Keyakinan itu harus bulat dan sepenuh hati tanpa bimbang dan ragu, untuk
mencapai tingkat keyakinan yang mutlak manusia harus memiliki ilmu, sehingga
ia dapat menerima kebenaran dengan nilai keimanan sejati setelah menemukan
dalil-dalilnya.
 3). Keimanan harus mampu mendatangkan rasa damai dan ketenangan batin bagi
yang meyakininya.
 4). Konsekwensi keimanan yang meresap kedalam hati akan membuang segala
keyakinan atau ritual yang kontradiktif dengan ajaran dari Allah dan rasul-Nya .
tanda-tanda Orang yang beriman

Kepekaan dan ketajaman jiwa ( basyirah )


Kebanggaan terhadap Islam
Konsisten kepada kebenaran
Ketenangan jiwa dan ketentraman hati
Cinta kepada Allah dan penuh pengharapan merealisasikan
keimanan
Tidak pernah ragu memperjuangkan Islam dengan harta dan
dirinya
Kedekatan dirinya dengan Allah, peka dan halus perasaan dan
kebeningan hatinya dalam merespon ayat-2 Allah.
Mencintai Allah serta Rasul dan manusia.
Penampilannya menarik, budi pekertinya sangat baik.
Gemar dan taat beribadah, beramal salih, berbakti dan patuh
kepada orang tua.
Pengertian dan Fungsi Taqwa

 Pengertian Taqwa
 Etimologi – waqa – yaqi – wiqayatan: terjaga/terpelihara  dari siksa api
neraka, karena tunduk dan patuh kepada Allah. Yang berangkat dari takut
kepada Allah.
 Terminologi - tunduk dan patuh kepada Allah berbuah melaksanakan
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dengan penuh keihlasan.
 Fungsi Taqwa
 Taqwa berfungsi sebagai pembersih penyakit batin dan bekal bagi seseorang
untuk menghadapi kematian. .
Adapun karakteristik orang yang bertaqwa adalah:
 Memelihara fitrah iman – rukun iman yang enam
 Mencintai sesama umat manusia yang diwujudkan melalui kesanggupan
mengorbankan harta untuk fakir miskin, anak yatim, gharim dsb.
 Memelihara ibadah formal – mendirikan shalat dan menunaikan zakat
 Memelihara kehormatan diri – menepati janji
 Memiliki semangat perjuangan – li i’lai kalimatillah.
Hubungan dengan Allah swt dan Manusia
Pengamalan Islam secara Kaaffah oleh muttaqin adalah:
Pengamalan aqidah
Pengamalan syari’ah dan ibadah
Pengamalan muamalah dan ahlaq 

Anda mungkin juga menyukai