Dari Empat hal tersebut maka dirumuskan dalam Rukun Iman yang enam
( enam ) yaitu :
Beriman kepada 1. Allah 2. Malaikat 3. Kitab-2 4. Rasul-2 5. Hari
Akhir 6. Qodlo’ dan qodar.
Beriman Kepada Allah meliputi 7 macam sikap:
1). Tauhid Dzat yaitu mengakui ke Esaan dzat Allah.
2). Tauhid Sifat yaitu mengi’tiqodkan bahwa sifat kesempurnaan Allah hanya
ada pada Allah sendiri - artinya tidak ada makhluk yang mempunyai sifat-sifat
yang dimiliki oleh Allah (Asma’ul Khusna)
3). Tauhid Wujud yaitu mengi’tiqodkan bahwa hanya dzat Allah sendiri yang
wajib adanya (wujud). Untuk mahluq hanya Mumkin.
4). Tauhid Af’al yaitu mengi’tiqodkan bahwa Allah sendiri yang menjadikan,
memelihara alam dan segala isinya serta yang menghasilkan segala perbuatan
hamba
5). Tauhid Ibadah yaitu mengi’tiqodkan bahwa Allah sendiri yang berhak
menerima ibadah dan wajib di ibadahi.
6). Tauhid Qosdi maksudnya mengi’tiqodkan bahwa Allah sendiri yang
langsung dituju dalam beramal dan memohon sesuatu.
7). Tauhid Tasyri’ yaitu mengi’tiqodkan bahwa Allah sendiri yang
menentukan hokum halal dan hukum haram.
b. beriman kepada para malaikat Allah yang diberi tugas masing-2 seperi
1). Jibril - menyampaikan wahyu
2). Mikail - membagi rizqi
3). Izrail - mencabut nyawa manusia
4). Isrofil - meniup sangkakala di hari qiyamat
5). Malik - menjaga neraka
6). Ridlwan - menjaga surga
7). Munkar - menanya ruh di alam qubur
8). Nakir - menanya ruh di alam qubur
9). Rokib - mencatat amal baik
10). Atid - mencatat amal buruk
c. Beriman kepada Kitab-2 Allah:
1). Taurot - kitabnya Nabi Musa as
2). Zabur - kitabnya Nabi Daud as
3). Injil - kitabnya Nabi Isa as
4). Alqur’an - kitabnya Nabi Muhammad saw
d. Beriman kepada Rasul-2 Allah:
para Nabi utusan Allah senbenarnya banyak sekali, namun yang wajib
diketahui hanya 25 orang; 1). Nabi Adam 2). Nabi Idris 3). Nabi Nuh 4). Nabi
Hud 5). Nabi Shaleh 6). Nabi Ibrahim 7). Nabi Luth 8). Nabi Ismail 9). Nabi
Ishaq 10). Nabi Ya’qub 11). Nabi Yusuf 12). Nabi ayyub 13). Nabi Syu ‘aib 14).
Nabi Harun 15). Nabi Musa 16). Nabi Ilyasa’ 17). Nabi Zulkifli 18). Nabi Dawud
19). Nabi Sulaiman 20). Nabi Ilyas 21). Nabi Yunus 22). Nabi Zakariya 23). Nabi
Yahya 24). Nabi Isa 25). Nabi Muhammad.
Beriman kepada hari Akhir;
Bahwa kehidupan dunia ini tidak abadi namun ada akhirnya kemudian
digantikan dengan hari akhirat, yang diawali dengan yaumul qiyamah, yaumul
ba’ats, yaumul khisab, yaumul jaza’( Yaumul Akhiroh ).
Beriman kepada qadla’ dan qadar Allah;
Qadla adalah rencana Allah yang akan diberlakukan terhadap mahluqnya
( belum terjadi )
Qadar adalah keputusan Allah yang telah dilaksanakan terhadap mahluqnya
( telah terjadi )
Hal tersebut mencakup Empat hal yaitu:
Keyakinan bahwa Allah maha mengetahui peristiwa yang akan
dan telah terjadi
Keyakinan akan adanya aturan Allah yang diberikan pada setiap
mahluq
Keyakinan bahwa kehendak Allah bersifat pasti ( tidak bisa
diganggu gugat )
Keyakinan bahwa Allah pencipta seluruh mahluq. Tidak ada yang
lain !
Pengaruh keimanan dalam kehidupan
Pengaruh Tauhid Menurut Abul A’la Al-Maududi ada 9 macam:
Terbentuknya Iman
Mengenal eksistensi Tuhan melalui dalil kauniyah:
Di dunia Astronomi, Di dunia Fauna atau hewan, Di dunia Flora atau tumbuh-
tumbuhan, Di alam nyata dan alam gaib, Di dalam diri manusia
Menganal eksistensi Allah melalui dalil fitrah
Kullu mauludin yuladu ala alfitrah fa abawahu yuhawwidanihi au yunassiranihi au
yumajjisanihi ( alhadits )
Hal penting untuk memahami aqidah dan iman secara lebih tepat dan lebih
konkrit:
1). Setiap manusia memiliki fitrah untuk mengetahui, mencari dan menguji
kebenaran dengan potensi akal dan indranya, sedangkan alqur’an sebagai
pedoman untuk memfilter mana yang baik dan mana yang buruk.
2). Keyakinan itu harus bulat dan sepenuh hati tanpa bimbang dan ragu, untuk
mencapai tingkat keyakinan yang mutlak manusia harus memiliki ilmu, sehingga
ia dapat menerima kebenaran dengan nilai keimanan sejati setelah menemukan
dalil-dalilnya.
3). Keimanan harus mampu mendatangkan rasa damai dan ketenangan batin bagi
yang meyakininya.
4). Konsekwensi keimanan yang meresap kedalam hati akan membuang segala
keyakinan atau ritual yang kontradiktif dengan ajaran dari Allah dan rasul-Nya .
tanda-tanda Orang yang beriman
Pengertian Taqwa
Etimologi – waqa – yaqi – wiqayatan: terjaga/terpelihara dari siksa api
neraka, karena tunduk dan patuh kepada Allah. Yang berangkat dari takut
kepada Allah.
Terminologi - tunduk dan patuh kepada Allah berbuah melaksanakan
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dengan penuh keihlasan.
Fungsi Taqwa
Taqwa berfungsi sebagai pembersih penyakit batin dan bekal bagi seseorang
untuk menghadapi kematian. .
Adapun karakteristik orang yang bertaqwa adalah:
Memelihara fitrah iman – rukun iman yang enam
Mencintai sesama umat manusia yang diwujudkan melalui kesanggupan
mengorbankan harta untuk fakir miskin, anak yatim, gharim dsb.
Memelihara ibadah formal – mendirikan shalat dan menunaikan zakat
Memelihara kehormatan diri – menepati janji
Memiliki semangat perjuangan – li i’lai kalimatillah.
Hubungan dengan Allah swt dan Manusia
Pengamalan Islam secara Kaaffah oleh muttaqin adalah:
Pengamalan aqidah
Pengamalan syari’ah dan ibadah
Pengamalan muamalah dan ahlaq