Anda di halaman 1dari 6

NAMA : NUR ALISA

NIM : A1C221076
KELAS : C
ULANGAN STENGAH SEMESTER
RINGKSAN
AGAMA ISLAM
A. Pengertian Tuhan Yang Maha Esa
Bagian yang menyangkut dengan judul Konsep Ketuhanan Agama Budha Dan
Agama Khonghucu berdasarkan pengamatan penulis belum banyak pihak-pihak yang
mengkaji atau meneliti, namun tulisan-tulisan yang terkait dengan penelitan-penelitian
agama budha dan agama Khonghucu. Secara terminologi, Fergilius Ferm menyatakan,
ketuhanan adalah “The Disciplin Whic Concerns God And God’s Relation To The
World”artinya : konsep ketuhanan merupakan suatu disiplin ilmuyang secara konkrit
mem-bicarakan tentang tuhan, dan pemikiran sistematis yang berhubungan dengan alam
semesta Pengertian teologi (konsep ketuhanan) yang hampir serupa ditemukan pula
dalam Encyclopedia of Philosophy, disebutkan tentang pengertian teologi, yakni
“Science Of Religion Dealing Therefore With God, And Man In His Realtion To
God”Artinya konsep ketuhanan merupakan pengetahuan tentang agama yang karenanya
membicarakan tentang tuhan manusia dalam pertaliannya dengan tuhan.
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan Menurut Konsep Islam
Pengkajian manusia tentang Tuhan, yang hanya didasarkan atas pengamatan dan
pengalaman serta pemikiran manusia, tidak akan pernah benar. Sebab Tuhan merupakan
sesuatu yang ghaib, sehingga informasi tentang Tuhan yang hanya berasal dari manusia
biarpun dinyatakan sebagai hasil renungan maupun pemikiran rasional, tidak akan benar
A. Keimanan dan Implikasi Tauhid dalam Islam
Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Dalam faham ini
ada benda- benda tertentu yang dianggap mempunyai kekuatan gaib yang berpengaruh pada
kehidupan manusia sehari-hari.Animisnme adalah kepercayaan yang mengajarkan bahwa
tiap-tiap benda baik yang bernyawa maupun yang tidak bernyawa memiliki roh.
Politeisme adalah kepercayaan pada dewa-dewa. Bahwa hal-hal yang menyebabkan
taajub dan dahsyat bukan lagi dikuasai oleh roh-roh akan tetapi oleh para dewa.Henoteisme
adalah mempercayai satu Tuhan untuk satu bangsa dan bangsa-bangsa lain memiliki tuhannya
sendiri-sendiri.
B. Ketakwaan dan Implikasinya dalam Kehidupan
1. Ketaqwaan
Dalam Islam artinya adalah dipelihara dan dilindungi oleh Allah. Taqwa bukan
berarti takut. Taqwa pada Tuhan bukan berarti takut pada Tuhan. Takut kepada Tuhan
hanyalah satu daripada sifat mahmudah (sifat baik) yang terangkum dalam sifat taqwa
tetapi takut bukanlah taqwa.
Orang yang bertakwa memiliki tanta-tanda sebagai berikut:
1. Beriman kepada Allah dan yang ghaib (QS. Al Baqarah [2]:2-3)
2. Sholat, zakat, puasa (QS. Al Baqarah [2] : 177 )
3. Infak disaat lapang dan sempit (QS. Ali ‘Imran [3] :133-134 )
4. Menahan amarah dan memaafkan orang lain (QS. Ali ‘Imran [3]: 134)
5. Takut pada Allah(QS. Al Maa-idah [5]:28)
Hal itu penting, karena terdapat keutamaan dan ganjaran bagi orang-orang yang
bertakwa, yaitu:
1) Diberi jalan keluar serta rezeki dari tempat yang tak diduga-duga (QS. Ath
Thalaaq [65]:2-3
2) Dimudahkan urusannya (QS. Ath Thalaaq [65]:
3) Dilimpahkan berkah dari langit dan bumi (QS. Al A’raaf [7]:96
2. MENELUSURI TENTANG KEIMANAN DAN KETAKWAAN
a) Iman
Iman berasal dari Bahasa arab : Amina- yukminu-imanan, yang berarti yakin atau
percaya. iman adalah hati membenarkan, lisan mengucapkan, dan anggota badan
mengerjakan dalam kehidupan sehari-hari dan penjabaran iman dan islam termasuk
dalam rukun iman sedang aplikasinya ada di dalam rukum islam.
b) Takwa
Kata taqwa berasal dari kata: waqa-yaqi-wiqayah, secara etimologi artinya hati-
hati waspada mawas diri, memelihara dan melindungi dangan makna tersebut
maka takwa dapat di artikan memilihara keimanan yang di ujudkan dalam
pengelaman ajaran agama islam secara utuh dan konsisten (istiqomah) secara
terminologi, takwa berarti menjalakan semua perintah Allah dan menjauh segala
larangan-Nya
Ciri-ciri orang bertaqwa yang dijelaskan oleh Allah dalam surah Al-Baqarah Ayat
177 adalah : Iman kepada Allah, para malaikat, kitab-kitab, dan para nabi/rasul.

Indikator Takwa
Indicator taqwa yang pertama adalah memilihara fitrah iman, mengeluarkan
harta yang di cintai kepada karit kerebat, anak yatim, orang-orang miskin,
orang yang dalam perjalanan, orang yang meminta-minta, orang yang tidak
memiliki kemampuan untuk memerdekakan hamba sahaya.
Indicator taqwa yang kedua adalah mencintai sesama umat manusia yang
diwujudkan mulai kesanggupan mengorbankan harta mendirikan sholat dan
menunaikan zakat
a) Ketakwaan
Ketakwaan adalah untuk menjauhi segala apa yang dilarangan oleh Allah
SWT dan memelihara diri dengan melaksanakan perintahnya.
b) Pengertian rukun iman
Iman adalah percaya atau membenarkan. Menurut istilah, iman adalah
kepercayaan yang di yakini kebenaran nya dalam hati, diucapkan dengan
lisan, dan diamalkan dengan perbuatan.
Iman merupakan kepercayaan ( yang berkenan dengan agama ).keyakinan
dan kepercayaan kepada Allah SWT, Nabi,Kitab,dan sebagainya. Iman
diyakini dalam hati, yaitu dengan mempercayai dan meyakini dengan
sepenuh hati adanya alam semesta dan segala isinya.
Contoh Dari Ketakwaan :
1) Beriman kepada Allah dan Rasulnya
2) Mendirikan shalat.
3) Menafkakan Sebagian rezekinya.
4) Menunaikan setiap kewajibannya.
5) Menjauhi kemaksiatan.
6) Rajin dalam melakukan ketaatan kepada Allah SWT.
7) Melaksanakan setiap ibadah wajib dan menambahnya dengan ibadah
yang sunnah.
8) Senantiasa mengagungkan Allah subhanahu wa ta`ala.
9) Senantiasa memiliki rasa takut kepada Allah subhanahu wa ta`ala.
10) Bersikap adil kepada setiap orang dalam keadaan apapun.
c) Rukun Iman
1. Iman kepada ALLAH
2. Iman Kepada Malaikat
3. Iman Kepada Kitab Kitab
4. Iman Kepada Nabi dan rasul
5. Iman Kepada Hari Akhir
6. Iman Kepada Qada Dan Qadar
3. PENGERTIAN TAQWA
Taqwa adalah seseorang yang taat kepada Allah SWT atas cahaya (petunjuk) dari
Allah karena mengharap rahmat-Nya dan ia meninggalkan maksiat karena takut akan
siksa-Nya. Secara etimologi takwa berasal dari kata waqa – yaqi – wiqayah yang
artinya menjaga diri, menghindari dan menjauhi. Sedangkan pengertian takwa secara
terminologi, takwa adalah takut kepada Allah berdasarkan kesadaran dengan
mengerjakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya serta takut
terjerumus dalam perbuatan dosa, mengutip percikaniman.
a) KORELASI HUBUNGAN KEIMANAN DAN KETAQWAAN
Tauhid teoritis adalah tauhid yangmembahas tentang keesaan Zat, keesaan Sifat,
dan keesaaan Perbuatan Tuhan.Pembahasan keesaan Zat, Sifat, dan Perbuatan
Tuhan berkaitan dengan kepercayaan, pengetahuan, persepsi, dan pemikiran atau
konsep tentang Tuhan
c) KEIMANAN KETAQWAAN DALAM KONSEP ISLAM
Pengartian Iman
Kebanyakan orang menyatakan bahwa kata iman berasal dari kata kerja amina-
ya’manu-amanan yang berarti percaya. Oleh karena itu, iman yang berarti percaya
menunjuk sikap batin yang terletak dalam hati.
Wujud Iman
Akidah Islam dalam al-Qur’an disebut iman. Iman bukan hanya berarti percaya,
melainkan keyakinan yang mendorong seorang muslim untuk berbuat. Oleh
karena itu lapangan iman sangat luas, bahkan mencakup segala sesuatu yang
dilakukan seorang muslim yang disebut amal saleh.
Seseorang dinyatakan iman bukan hanya percaya terhadap sesuatu, melainkan
kepercayaan itu mendorongnya untuk mengucapkan dan melakukan sesuatu
sesuai dengan keyakinan. Akidah Islam adalah bagian yang paling pokok dalam
agama Islam.
Tanda-tanda Orang Beriman
Al-Qur’an menjelaskan tanda-tanda orang yang beriman sebagai berikut:
Jika disebut nama Allah, maka hatinya bergetar dan berusaha agar ilmu Allah
tidak lepas dari syaraf memorinya, serta jika dibacakan ayat al-Qur’an, maka
bergejolak hatinya untuk segera melaksanakannya (al-Anfal: 2). Dia akan
berusaha memahami ayat yang tidak dia pahami sebelumnya.
Senantiasa tawakkal, yaitu bekerja keras berdasarkan kerangka ilmu Allah,
diiringi dengan doa, yaitu harapan untuk tetap hidup dengan ajaran Allah menurut
Sunnah Rasul (Ali Imran:
a) al-Maidah: 12, al-Anfal: 2, at-Taubah: 52, Ibrahim: 11, Mujadalah: 10, dan at-
Taghabun: 13).
Korelasi Keimanan dan Ketakwaan
Keimanan pada keesaan Allah yang dikenal dengan istilah tauhid dibagi menjadi
dua, yaitu tauhid teoritis (tauhid rububiyyah) dan tauhid praktis (tauhid
uluhiyyah). Tauhid teoritis adalah tauhid yang membahas tentang keesaan Zat,
keesaan Sifat, dan keesaan Perbuatan Tuhan.
Konsekuensi logis tauhid teoritis adalah pengakuan yang ikhlas bahwa Allah
adalah satu-satunya Wujud Mutlak, yang menjadi sumber semua wujud.
Pengertian Filsafat
filsafat berasal dari kata Yunani, yaitu philosophia, terdiri dari kata philos yang
berarti cinta atau sahabat dan kata sophia yang berarti kebijaksanaan, kearifan
atau pengetahuan. Jadi, philosophia berarti cinta pada kebijaksanaan atau cinta
pada kebenaran, dalam hal ini kebenaran ilmu pengetahuan.
Aliran- Aliran dalam filsafat
1) Teisme adalah ilmu yang mengajarkan adanya Tuhan. Mereka meyakini
bahwa alam semesta ini diciptakan oleh Tuhan maka pastinya Tuhan berbeda
dengan ciptaannya seperti tukang mebel yang berbeda dengan kursi dan meja
yang merupakan hasil karya ciptanya.
ciri-ciri aliran Teisme yang bisa membuat kita lebih mudah membedakan
antar aliran yang satu dan lainnya, diantaranya:
a) Tuhan transenden sekaligus imanen, artinya Tuhan jauh dari alam dan
juga berada di alam. Setelah menciptakan alam Tuhan tetap aktif dan
mengatur alam..
Tuhan mendengar do’a manusia dan mengabulkannya. Ini adalah tanda
dari imanensi Tuhan. Walaupun Islam adalah bagian dari penganut Teisme
namun dalam ajarannya Islam tidak mengharuskan Tuhan transenden
ataupun imanen karena itu adalah hak prerogatif Tuhan.
b) Deisme adalah pandangan hidup atau ajaran yang mengakui adanya Tuhan
yang esa sebagai pencipta alam semesta, tetapi tidak mengakui agama
karena ajarannya didasarkan atas keyakinannya pada akal dan kenyataan
hidup.
c) Panteisme terdiri dari tiga kata, yaitu: pan yang berarti seluruh, teo yang
berarti tuhan, isme berarti paham. Jadi panteisme adalah paham yang
meyakini bahwa seluruh alam ini adalah Tuhan dan Tuhan adalah seluruh
alam
d) Panenteisme terlihat sedikit mirip dengan aliran Panteisme namun berbeda
dalam cara pandang tentang Tuhan. Menurut Panteisme semuanya adalah
tuhan sedangkan menurut Panenteisme semuanya dalam Tuhan.
Penenteisme meyakini bahwa Tuhan adalah pengatur materi yang sudah
ada, bekerja sama dengan alam, tergantung pada alam, berubah, menuju
kesempurnaan, bipolar (kutub potensial dan kutub aktual).
Pandangan para filosof tentang TUHAN
Tuhan dalam Pandangan Arestoteles. Aristoteles beranggapan bahwa Tuhan
yaitu penggerak alam. Dalam teori actus potensi alam merupakan objek yang
mempunyai potensi dalam melaksanakan perubahan. Perubahan tersebut,
maksudndnya merupakan tujuan.
Konsep Tuhan dalam Pandangan AlKindi
Tuhan dalam pandangan Al-kindi yang dipahami atau analisa oleh Harun
Nasution yaitu pencipta bukan penggerak pertama seperti yang dikemukakan
oleh Arestoteles. Sedangkan pemahaman Tuhan dalam Filsafat Al-Kindi
tampak pada tulisannya yang diberikan sebagai hadiah kepada Ahmad bin Al
Mu’tashim Billah berkaitan pada filasafat pertama

Menelusiri kesadaran untuk taat hukum Tuhan


Sering mengikuti/mendengarkan sosialisasi keagamaan masing masing agar
ilmunya dapat diingat lalu diamalkan.
Menumbuhkan kesadaran untuk taat hukum Tuhan dapat kita lakukan
dengancara:
1) Menyadari bahwa manusia diciptakan oleh Allah SWT hanya untuk
mengabdi kepada-Nya dengan mentaati semua perintah/hukumyang telah
ditetapkan Allah SWT.
2) Alam semesta beserta isinya merupakan milik Allah SWT. Jadi sudah
seharusnya kita sebagai tamu Allah SWT di bumi ini taat dan tunduk
kepada Sang Khaliq.
3) Allah SWT telah melimpahkan begitu banyak nikmat dan ramat kepada
kita seperti nikmat kesehatan yang tidak ternilai harganya. Maka
sebagai bentuk bersyukur kepada Yang Maha Kuasa hendaknya kita harus
menjalankan semua hukum yang telah ditetapkan Allah SWT kepada kita.
a. Kesadaran Manusia
Manusia adalah makhluk yang sangat unik. Selain kita bisa berpikir
kita juga dapat merasakan suatu objek baik secara internal maupun
eksternal. Kesadaran adalah kesiagaan seseorang trhadap suatu
peristiwa-peristiwa kognitif ynag meliputi memori, pikiran, perasaan
dabn sensasi-sensai fisik. Kesadaran merupakan gejala yang
menakjubkan namun sulit untuk dipahami, sulit untuk menspesifikasi
apakah itu kesadaran, apa yang dilakukan kesadaran dan mengapa
kesadaran berevolusi.
b. Taat
Taat adalah kemauan kita untuk mematuhi ketetapan, peraturan
ataupun norma yang berlaku dalam suatu kepercayaan atau kehidupan
bermasyarakat
c. Hukum Tuhan
1) Akulah TUHAN Allahmu.
2) Jangan ada allah lain.
3) Jangan membuat patung apa pun.
4) Jangan sembarangan menyebut nama TUHAN.
5) Kuduskanlah hari Sabat.
6) Hormatilah ayahmu dan ibumu.
7) Jangan membunuh.
8) Jangan berzinah.
9) Jangan mengingini milik orang lain.
10) Jangan mencuri

Anda mungkin juga menyukai