“Rangkuman Materi”
OLEH
NIM : A1D120019
DOSEN PENGAMPU:
B. Ketaqwaan
Taqwa berasal dari kata waqa, yaqi , wiqayah, yang berarti takut, menjaga, memelihara
dan melindungi.Sesuai dengan makna etimologis tersebut, maka taqwa dapat diartikan sikap
memelihara keimanan yang diwujudkan dalam pengamalan ajaran agama Islam secara utuh
dan konsisten ( istiqomah ).
Seorang muslim yang bertaqwa pasti selalu berusaha melaksanakan perintah Tuhannya
dan menjauhi segala laranganNya dalam kehidupan ini.
Karakteristik Orang yang Bertaqwa
1. Iman kepada Allah, para malaikat, kitab – kitab dan para nabi
2. Mengeluarkan harta yang dikasihnya kepada kerabat, anak yatim, orang – orang
miskin, orang orang yang terputus di perjalanan, orang – orang yang meminta –
minta dana.
3. Mendirikan solat dan menunaikan zakat.
4. Menepati janji, yang dalam pengertian lain adalah memelihara kehormatan diri.
5. Sabar disaat kepayahan, kesusahan dan diwaktu perang, atau dengan kata lain
memiliki semangat perjuangan.
Kolerasi Antara Keimanan dan Ketaqwaan
Keimanan dan ketakwaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Orang yang
bertakwa adalah orang yang beriman yaitu yang berpandangan dan bersikap hidup dengan
ajaran Allah menurut Sunnah Rasul yakni orang yang melaksanakan sholat, sebagai upaya
pembinaan iman dan menafkahkan rizkinya untuk mendukung tegaknya ajaran Allah.
Keimanan dan Ketaqwaan menurut Konsep Islam
Keimanan sering disalahpahami dengan 'percaya', keimanan dalam Islam diawali
dengan usaha-usaha memahami kejadian dan kondisi alam sehingga timbul dari sana
pengetahuan akan adanya Yang Mengatur alam semesta ini, dari pengetahuan tersebut
kemudian akal akan berusaha memahami esensi dari pengetahuan yang didapatkan.
Keimanan dalam ajaran Islam tidak sama dengan dogma atau persangkaan tetapi harus
melalui ilmu dan pemahaman.
Ketakwaan adalah tujuan hidup bagi setiap Muslim. Setiap orang harus menjalankan
segala perintah Allah dan menjauhi segenap larangan-Nya, semata hanya mengharapkan
ridho-Nya.Secara etimologi, takwa berasal dari kata waqa, yaqi, dan wiqayah yang artinya
menjaga diri, menghindari dan menjauhi. Sedangkan pengertian takwa secara terminologi
adalah takut kepada Allah berdasarkan kesadaran dengan mengerjakan segala perintah-Nya
dan menjauhi segala larangan-Nya serta takut terjerumus dalam perbuatan dosa.
C. Filsafat Agama
Filsafat adalah suatu pemikiran dan kajian kritis terhadap kepercayaan dan sikap yang
sudah dijunjung tinggi kebenarannya melalui pencarian dan analisis konsep dasar mengenai
bidang kegiatan pemikiran seperti: prinsip, keyakinan, konsep dan sikap umum dari suatu
individu atau kelompok untuk menciptakan kebijaksanaan dan pertimbangan yang lebih
baik.
Ada beberapa pengertian Filsafat menurut Para Ahli diantaranya menurut Aristoteles
(384-322 SM) Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang kebenaran yang meliputi logika,
fisika, metafisika dan pengetahuan praktis.
Aliran-Aliran dalam Filsafat Agama
1. Aliran Paripatetik yang dikembangkan oleh al-Farabi dan Ibnu Sina
2. Illuminasi yang dibangun oleh Suhrawardi.
3. Doktrin Genosis ( Irfani ) Ibn ‘Arabi pendiri Tasawuf Falsafi
Pandangan Para Filosof tentang Tuhan
1. Santo Agustinus(354-430)
Mengatakan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu dari yang tidak ada (Creatio ex
Nihilo). Allah menciptakan segala sesuatu lewat hikmat atau rasio ilahi. Dan apa yang
diciptakannya itu dipeliharanya dengan cinta kasihnya. Pemeliharan Allah tersebut tertuang
dalam rencananya yang sempurna dan abadi.
2. Thomas Aquina
Tuhan adalah sempurna keberadaannya dan tidak berkembang. Dalam ajaran ini, essensi
dan esketia tentang Tuhan adalah ada dan satu. Filsafat ini membedakan Tuhan dengan
makhluk ciptaan-Nya, dimana Tuhan ada satu, sedangkan makluknya tidak bersifat satu.
Menurut Thomas, Allah (Tuhan) merupakan aktus paling umum yang disebut dengan actus
purus (aktus murni), dimana Tuhan dinyatakan nyata adanya dan bersifat tunggal (Esa).