Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

MENGHITUNG UMUR

NAMA : Sri Firawati


NIM : A1D120019
KELOMPOK : 5

LABORATORIUM BIOMEDIK DAN ANALISIS


ZAT GIZI PROGRAM STUDI GIZI
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN
KEBIDANAN UNIVERSITAS MEGAREZKY
2021
BAB 1
1.1 Latar belakang
Pengukuran antropometri adalah pengukuran yang dilakukan untuk
mengetahui ukuran ukuran fisik seorang anak dengan menggunakan alat ukur
tertentu, seperti timbangan dan pita pengukur (meteran).
Pengukuran antropometri adalah pengukuran yang digunakan untuk
menentukan keadaan gizi seseorang. Agar memperoleh hasil yang tepat,
diperlukan suatu patokan sebagai pedoman.
Adapun pedoman antropometri bagi penentuan keadaam gizi merupakan
parameter yang dipilih dan dianjurkan dan meliputi penilaian terhadap usia,
berat badan, panjang badan/tinggi badan, lingkar lengan atas. Dan pengukuran
ini menggunakan standar referensi untuk Indonesia.ANANr atau usia pada
manusia adalah waktu yang terlewat sejak kelahiran. Semisal, umur manusia
dikatakan lima belas tahun diukur sejak dia lahir hingga waktu umur itu
dihitung. Maka dari itu, umur diukur dari tahun lahirnya hingga tahunnya
sekarang. Manakala usia pula diukur dari tahun kejadian hingga tahun
sekarang.
Istilah usia diartikan dengan lamanya keberadaan seseorang diukur dalam
satuan waktu di pandang dari segi kronologik, individu normal yang
memperlihatkan derajat perkembangan anatomis dan fisiologik sama
(Nuswantari, 1998).
Usia adalah lama waktu hidup atau ada (sejak dilahirkan atau diadakan)
(Hoetomo, 2005). Sedangkan usia ibu hamil adalah usia ibu yang diperoleh
melalui pengisian kuesioner.
Faktor umur sangat penting dalam penentuan status gizi. Kesalahan pe
nentuan umur akan menyebabkan kesalahan interpretasi status gizi. Hasil
pengukuran tinggi badan dan berat badan yang akurat, menjadi tidak berarti
jika tidak disertai dengan penentuan umur yang tepat.
Menurut Puslitbang Gizi Bogor (1980), batasan umur yang digunakan adalah
tahun umur penuh (completed year) dan untuk anak umur 0-2 tahun digunakan
bulan umur penuh (completed month).

1.2 Prinsip percobaan


Mengitung umur berdasarkan bulan penuh artinya umur anak dihitung 1 bulan
apabila telah genap 30 hari.
1.3 Tujuan praktikum
Adapun tujuan dalam praktikum ini adalah untuk menghitung umur dengan
tepat.
1.4 Manfaat Percobaan
Manfaat dalam percobaan kali ini adalah untuk mengetahui umur secara
akurat sehingga pada saat interpretasi status gizi diperoleh hasil yang benar.
BAB II

2.1 Tinjauan pustaka

Pada saat akan melakukan suatu percobaan atau praktikum maka hal yang paling
utama yang dibutuhkan ialah sebuah dukungan dari setiap hasil dari setiap
penelitian yang sebelumnya memang sudah ada dan masih saling berkaitan
dengan hasil dari penelitian tersebut.

Antropometri adalah ilmu yang mempelajari berbagai ukuran tubuh


manusia.Dalam bidang ilmu gizi digunakan untuk menilai status gizi. Ukuran
yang sering digunakan adalah berat badan dan tinggi badan. Selain itu juga ukuran
tubuhlainnya seperti lingkar lengan atas. Lapisan lemak bawah kulit, tinggi
lutut,lingkaran perut, lingkaran pinggul. Ukuran-ukuran antropometri tersebut
bisaberdiri sendiri untuk menentukan status gizi dibanding baku atau berupa
indeksdengan membandingkan ukuran lainnyaseperti BB/U, BB/TB. TB/U
(Sandjaja,dkk., 2010).

Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Ditinjau darisudut


pandang gizi, maka antropometri gizi berhubungan berbagai macampengukuran
dimensi tubuh dan komposisi dari berbagai tingkat umur dan tingkatgizi
(Supariasa, dkk., 2001).

Antropometri merupakan bidang ilmu yang berhubungan dengan dimensitubuh


manusia. Dimensi-dimensi ini dibagi menjadi kelompok statistika danukuran
persentil. Jika seratus orang berdiri berjajar dari yang terkecil sampaiterbesar
dalam suatu urutan, hal ini akan dapat diklasifikasikan dari 1 percentilesampai
100 persentil. Data dimensi manusia ini sangat berguna dalamperancangan produk
dengan tujuan mencari keserasian produk dengan manusia yang memakainya
(Nugroho, 2002).

Di masyarakat, cara pengukuran status gizi yang paling sering digunakanadalah


antropometri gizi. Dewasa ini dalam program gizi masyarakat, pemantauanstatus
gizi anak balita menggunakan metode antropometri,sebagai cara untuk menilai
status gizi. Di samping itu pula dalam kegiatan penapisan status gizimasyarakat
selalu menggunakan metode tersebut (Supariasa, dkk., 2001).

Istilah usia diartikan dengan lamanya keberadaan seseorang diukur dalam satuan
waktu di pandang dari segi kronologik, individu normal yang memperlihatkan
derajat perkembangan anatomis dan fisiologik sama (Nuswantari, 1998).

Usia adalah lama waktu hidup atau ada (sejak dilahirkan atau diadakan)(Hoetomo,
2005). Sedangkan usia ibu hamil adalah usia ibu yang diperoleh melalui pengisian
kuesioner.

Faktor umur sangat penting dalam penentuan status gizi. Kesalahan pe nentuan
umur akan menyebabkan kesalahan interpretasi status gizi. Hasil pengukuran
tinggi badan dan berat badan yang akurat, menjadi tidak berarti jika tidak disertai
dengan penentuan umur yang tepat.

Menurut Puslitbang Gizi Bogor (1980), batasan umur yang digunakan adalah
tahun umur penuh (completed year) dan untuk anak umur 0-2 tahun digunakan
bulan umur penuh (completed month).
BAB III

3.1 Alat

1. Kalkulator
2. Alat tulis (Buku dan Pulpen)

3.2 Bahan

1. Modul praktikum

3.3 Prosedur Kerja


Prosedur kerja

Menghitung Umur

Menghitung umur
Menentukan tanggal
anak dengan
lahir, dalam format
mengurangi tanggal
tanggal,bulan dan
kunjungan dengan
tahun
tanggal lahir

Menuliskan tanggal
kunjungan
BAB IV

4.1 Hasil percobaan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka diperoleh data kelompok 5


yaitu sebagai berikut:

1. Sri Firawati
Tanggal kunjungan : 01 Januari 2021
Tanggal lahir : 12 Februari 2002
2. Annisa Aulia
Tanggal kunjungan : 01 Januari 2021
Tanggal lahir : 22 Juli 2002
3. Rensy Liya Lyana Dipe
Tanggal kunjungan : 01 Januari 2021
Tanggal lahir : 24 Februari 2002
4.2 Pembahasan

1. Menghitung umur
Penghitungan umur dilakukan untuk mengetahui umur seseorang
berdasarkan selisih tanggal lahir dan tanggal pencatatan. Penghitungan
umur dilakukan sampai bulan penuh, tanpa pembulatan. Cara
mendapatkan data umur: akta kelahiran, kalender lokal, daya ingat orang
tua atau kejadian tertentu dan membandingkan umur dengan tetangga atau
kerabat yang diketahui umurnya (Kartini et al, 2015).

Jika selisih tanggal adalah negatif maka dikurangi 1 bulan,jika selisih tanggal
positif maka selisih tanggal diabaikan

Umur sangat memegang peranan dalam penentuan status gizi, kesalahan


penentuan akan menyebabkan interpretasi status gizi yang salah. Hasil
penimbangan berat badan maupun tinggi badan yang akurat, menjadi
tidak berarti bila tidak disertai dengan penentuan umur yang tepat.
Kesalahan yang sering muncul adalah adanya kecenderungan untuk
memilih angka yang mudah seperti 1 tahun, 1,5 tahun dan 2 tahun. Oleh
sebab itu penentuan umur anak perlu dihitung dengan cermat.
Ketentuannya adalah 1 tahun adalah 12 bulan, 1 bulan adalah 30 hari. Jadi
perhitungan umur adalah dalam bulan penuh, artinya sisa umur dalam hari
tidak diperhitungkan. Contoh: umur 2 bulan 29 hari dihitung sebagai
umur 2 bulan.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diperoleh data kelompok 10
sebagai berikut:
1. Sri Firawati
Tanggal kunjungan : 01 Januari 2021
Tanggal lahir : 12 Februari 2002
Tabel perhitungan umur Sri Firawati
Hari Bulan Tahun
01 01 2021
12 02 2002
-11 (-1 Bulan) -1 19 (228)

Jadi, umur Sri firawati adalah 228 bulan - 1 bulan -.1 bulan = 226
bulan
2. Annisa Aulia
Tanggal kunjungan : 01 Januari 2021
Tanggal lahir : 22 Juli 2002
Tabel perhitungan umur Annisa aulia

Hari Bulan Tahun


01 01 2021
22 07 2002
-21 -6 19 (228)

Jadi, umur Annisa aulia adalah 228 bulan - 6 bulan -1 bulan = 221
bulan
3. Rensy Liya Lyana Dipe
Tanggal kunjungan : 01 Januari 2021
Tanggal lahir : 24 Februari 2002
Jadi, umur Rensy liya lyana dipe adalah 216 bulan + 10 bulan = 226 bulan

Hari Bulan Tahun


01 (01 + 30) =31 01 (01 - 1) + 12 = 2021 (2021-1) =
12 2020
24 02 2002
8 10 18 (216)

BAB V
4.1 Kesimpulan
Faktor umur sangat penting dalam penentuan status gizi. Kesalahan pe
nentuan umur akan menyebabkan kesalahan interpretasi status gizi.
Hasil pengukuran tinggi badan dan berat badan yang akurat, menjadi
tidak berarti jika tidak disertai dengan penentuan umur yang tepat.
4.2 Saran
Semoga kegiatan praktikum kedepannya bisa dilakukan dengan lebih
baik lagi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai