NAMA KELOMPOK:
KELOMPOK 1
1. AGUSTIN DWI P (P27835113001)
2. KHARISMA RIZKA S (P27835113003)
3. DIYAH AGUSTINA AINUR R (P27835113004)
4. MIKA IRIANTI (P27835113006)
5. IKVINA ROHMIKA (P27835113007)
6. BUNGA PUSPITASARI (P27835113008)
7. ENDITA WAHYUANA P (P27835113009)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
TAHUN 2014
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Faktor budaya sangat berperan penting dalam status gizi seseorang. Budaya memberi
peranan dan nilai yang berbeda terhadap pangan dan makanan.Misalnya tabu makanan
yang masih dijumpai di beberapa daerah. Tabu makanan yang merupakan bagian dari
budaya menganggap makanan makanan tertentu berbahaya karena alasan-alasan yang
tidak logis. Hal ini mengindikasikan masih rendahnya pemahaman gizi masyarakat dan
oleh sebab itu perlu berbagai upaya untuk memperbaikinya. Pantangan atau tabu adalah
suatu larangan untuk mengonsumsi suatu jenis makanan tertentu karena terdapat ancaman
bahaya atau hukuman terhadap yang melanggarnya. Dalam ancaman bahaya ini terdapat
kesan magis yaitu adanya kekuatan supernatural yang berbau mistik yang akan
menghukum orang-orang yang melanggar pantangan atau tabu tersebut (Suhardjo, 1989).
Tabu pada Makanan adalah hal menarik dalam pemilihan makanan dari segi budaya
adalah adanya konsep tabu makanan. Tabu adalah tindakan untuk menghindari apa yang
diyakini berbahaya secara supranatural, sedangkan tabu makanan adalah tindakan untuk
menghindari makanan tertentu berdasarkan penjelasan sebab akibat yang bersifat
supranatural ( Sanjur, 1982). Hal tersebut kadang susah dijelaskan secara rasional. Tabu
makanan biasanya dikelompokkan berdasarkan tahapan kehidupan. Masing-masing
berbeda jenis maupun makna spiritual yang tersembunyi di dalamnya. Selain itu, masing-
masing daerah mempunyai tabu yang berbeda untuk diterapkan pada masyarakatnya,
walaupun terkadang dengan semakin moderen masyarakat, tabu tersebut banyak yang
sudah dilupakan dan dilanggar oleh penganutnya.
2.2 Tabu Makanan Daerah Sulawesi Selatan
Dalam jurnal “Taboo Food in Jeneponto South Sulawesi” oleh Dadang Sukandar dari
Fakultas Ekologi Manusia, IPB dilaporkan bahwa pada daerah Jeneponto, Sulawesi
Selatan terdapat beberapa makanan yang di tabukan. Ada makanan yang ditabukan bagi
Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Perempuan Dewasa, Laki – laki Dewasa, dan orang sakit.
Berikut Hasil data yang disajikan dalam jurnal “Taboo Food in Jeneponto South
Sulawesi”
2.2.1 Makanan Tabu bagi Ibu Hamil
Makanan yang ditabukan bagi ibu hamil sangat banyak. Pepaya, cabai dan jantung
pisang adalah makanan yang mempunyai alasan tabu paling banyak bagi ibu hamil.
No Makanan Alasan Tabu
1 Air Kelapa Bayi influenza dalam kandungan
2 Buah tala Mata bayinya bola
3 Cuka Dapat menyebabkan keguguran
4 Cumi – cumi Anak akan berkulit hitam
5 Daun kelor Anak yang dilahirkan gampang terserang
penyakit
6 Es Anaknya nanti besar
Bayi dalam kandungan influenza
7 Gurita Anaknya mirip gurita
8 Ikan pari Anakyang dilahirkan loyo, tidak kekar
seperti ikan pari
9 Ikan toka-toka Anaknya mirip toka-toka
10 Jantung pisang Badannya sakit
Takut anaknya hangus
Takut ari-arinya mengumpul seperti jantung
pisang
Bayi sulit keluar saat melahirkan
11 Cabai/ lombok Takut bayinya kepanasan
Anaknya mudah sakit
Anaknya sakit
Anaknya akan sakit mata
Ibunya terkena sariawan pa
rah
Bayinya merapa pedas
12 Nanas Menyebabkan keguguran
13 Pepaya Sakit diwaktu melahirkan
Sakit pada bua – bua (perut)
14 Pisang dempet Bayinya lahir kembar siam
15 Terong Anak lahir benjol –benjol
2.3 Tabu Makanan di Sulawesi Selatan Dilihat dari Sudut Pandang Ilmu Gizi
2.3.1 Makanan Tabu Bagi Ibu Hamil
Masyarakat Sulawesi Selatan melarang para ibu hamil untuk meminum air kelapa,
memakan daun kelor, ikan, cumi-cumi, pepaya, nanas, pisang, dll. Jika ditinjau dari
segi ilmu gizi makanan tersebut sangatlah bermanfaat bagi kesehatan ibu dan janin di
dalam kandungannya. Menurut penelitian dari Balittro (Balai Penelitian Tanaman
Obat dan Aromatik) diketahui kandungan nutrisi dari kelapa yang banyak
mengandung gizi esensial. Menurut hasil analisis, dalam 100 mililiter air kelapa
mengandung Mineral sebagai berikut (dalam mg) :
Potasium: 291
Sodium: 42
Klorin: 75
Kalsium: 44
Magnesium: 10
Sulfur: 58
Phosphorus: 9.20
Iron (mg/100 gr): 6
Copper: 26
Air kelapa selain mempunyai kandungan mineral tinggi, juga mengandung vitamin
yang larut air yaitu vitamin B Kompleks dan protein asam amino yang baik. Berikut
beberapa manfaat yang dapat diambil dari air kelapa bagi para ibu hamil:
a. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh, di dalam air kelapa sangat kaya akan
asam laurat yang dapat memerangi asam lemak turunan dan juga memiliki efek
antibakteri, antivirus dan antijamur. Jadi, ibu hamil sangat dianjurkan agar
senantiasa mengonsumsi air kelapa, karena dapat meningkatkan kekebalan
tubuh dan juga pertumbuhan janin serta dapat mencegah infeksi flu, HIV,
herpes, dan lainnya.
b. Membantu Mencegah Sembelit, manfaat air kelapa lainnya yakni dapat
membantu mencegah mulas karena air kelapa secara efektif membersihkan
usus dan saluran pencernaan sehingga meringankan ibu hamil dari mulas dan
juga sembelit.
c. Mencegah Infeksi Saluran Kemih, hampir setiap wanita sering menderita
yang namanya infeksi saluran kemih atau biasa disebut UTI (urinary tract
infection). Dengan mengonsumsi air kelapa dapat membantu meningkatkan
aliran dan frekuensi urin, shingga racun dalam tubuh dapat keluar dengan
mudah sekaligus mencegah terjadinya infeksi saluran kemih dan timbulnya
batu ginjal.
d. Minuman Isotonik Alami, air kelapa merupakan minuman isotonik alami
yang dapat membantu dalam pengisian cairan dan hilangnya garam alami yang
dilepaskan oleh tubuh. Air kelapa muda kaya dengan kandungan elektrolit,
klorida, kalsium, potasium, magnesium, sodium, dan riboflavin. Sebagai
isotonik alami yang kaya mineral dan memiliki elektrolit sama dengan
elektrolit tubuh, air kelapa muda sangat bermanfaat untuk rehidrasi dan
memulihkan stamina tubuh. Ibu hamil membutuhkan lebih banyak air
dibandingkan orang lain. Dehidrasi selama kehamilan dapat menyebabkan
berbagai komplikasi, termasuk sakit kepala, kram, edema dan bahkan kontraksi
yang dapat menyebabkan persalinan prematur.
e. Membantu Pencernaan, air kelapa juga dipercaya memperbaiki fungsi
pencernaan. Selama kehamilan, plasenta memproduksi hormon progesteron
yang memperlambat kontraksi otot lambung sehingga pencernaan pun
melambat. Air kelapa dapat membantu meningkatkan kecepatan pencernaan
dalam penyerapan zat gizi makro dan mikro.
f. Meningkatkan HDL, air kelapa pada dasarnya bebas lemak dan dikenal
sebagai minuman nol kolesterol. Beberapa studi telah melaporkan bahwa air
kelapa juga memiliki efek positif untuk menaikkan tingkat HDL (High-density
lipoprotein), yaitu kadar kolesterol yang baik dalam tubuh.
g. Mengatasi heartburn pada ibu hamil, dada terasa panas seakan-akan terasa
seperti terbakar, itu adalah keluhan heartburn. Heartburn akan sangat
mengganggu kesehatan ibu hamil, tapi dengan mengonsumsi air kelapa keluhan
hertburn dapat teratasi.
h. Membantu mengurangi morning sickness, air kelapa dipercaya mempunyai
khasiat sebagai anti muntah, sehingga air kelapa dapat mengurangi keluhan
pusing, mual, dan muntah akibat morning sickness yang biasa terjadi pada usia
kandungan dibawah 16 minggu.
i. Mencegah kram kaki, keluhan kram pada kaki sering dikeluhkan ibu hamil,
hal ini disebabkan tubuh kekurangan kalium. Air kelapa mengandung 670 mg
kalium per 330 ml sementara tubuh membutuhkan sekitar 4.700 mg saat hamil.
Sangat dianjurkan menjaga asupan kalium disaat hamil.
j. Membantu Persalinan, sebagaimana diketahui kandungan elektrolit dari air
kelapa dapat dijadikan sebagai pengganti cairan, sehingga ibu tidak mudah
dehidrasi, dan dapat melakukan persalinan dengan lancar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Mitos – mitos yang beredar di masyarakat tentang makanan pantangan, tidak
semuanya dapat diterima. Sering terjadi, makanan yang menurut kepercayaan
masyarakat adalah makanan pantangan justru adalah makanan bergizi yang
dibutuhkan oleh tubuh.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Anonim. 2012. Ekologi Pangan dan Gizi Antropologi.
http://esgezetpunyablog.blogspot.com/2012/04/ekologi-pangan-dan-gizi-antropologi.html
(Diakses pada 2April 2014, 15.34)
Anonim. 2012. Pandangan Masyarakat Mengenai Makanan pantangan Yang Justru Adalah
Makanan Bergizi. http://rizqidyan.wordpress.com/2012/10/11/pandangan-masyarakat-
mengenai-makanan-pantangan-yang-justru-adalah-makanan-bergizi/. (Diakses pada 3 April
2014, 08.24)
Anonim. 2009. Pengaruh Kepercayaan Tradisional Bagi Ibu Hamil. http://khusnul-
mylive.blogspot.com/2013/04/pengaruh-kepercayaan-tradisional-bagi.html (Diakses pada
1April 2014, 10.21)
Jauhari, Ahmad. Dr, M.Sc. 2013. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Yogyakarta: Jaya Ilmu
Winarno, FG. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama